NovelToon NovelToon
Memeluk Luka

Memeluk Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cerai / Keluarga / Angst
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: fromAraa

terkadang tuhan memberikan sebuah rasa sakit kepada para hambaNya sebagai perantara, agar mereka lebih dekat dengan tuhannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fromAraa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jovandra&serayu

..."aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan kata yang tak sempat diucapkan oleh kayu kepada api yang menjadikannya abu"...

...~SapardiDjokoDamono...

...✓✓✓...

Serayu tak pernah meminta jalan hidup seperti ini, tapi ia juga tak bisa membelot dari sebuah jalan takdir yang telah tuhan garis untuk dirinya.

Semuanya sudah terjadi. Menikah dengan seorang laki-laki yang cintanya sudah dihabiskan untuk wanita itu, nilam agatha.

Yang bisa dilakukan oleh serayu sekarang adalah menerima segalanya disini, melapangkan hati atas segala sesuatu yang akan terjadi ke depannya nanti.

Ia sudah memantapkan jiwanya disini, entah cinta seperti apa yang akan ia dapatkan nantinya. Yang terpenting baginya adalah, bisa membawa jovandra keluar dari lubang kelabu itu. Tak perduli akan dirinya sendiri, karna ia juga masih kehilangan arah sekarang.

Berprofesi sebagai dokter psikiater membuatnya terbiasa dengan suatu hal seperti ini. Tapi ia masih tak menyangka kalau profesinya itu yang membawa dirinya sendiri masuk ke dalam luka dari seorang laki-laki yang dulu pernah menjadi pasien nya di rumah sakit.

Sudah 5 bulan lamanya terhitung sejak pengucapan janji suci di gereja saat itu. Jovandra tak mengetahui bahwa istrinya adalah mantan tunangan dari sahabat kecil nya yang dipaksa untuk menikahi jovandra untuk menyembuhkan luka laki-laki itu.

Serayu tak berniat memberi tahukan akan hal itu kepada suaminya. Lagipula, itu adalah sebuah masa lalu yang tak perlu di ceritakan kepada siapapun. Bahkan serayu tak pernah tau kabar jerry sejak saat laki-laki berdarah amerika–indonesia itu bertekad untuk melepaskan dirinya demi seorang jovandra rahandika.

Sejauh ini hubungan pernikahan keduanya masih baik-baik saja. Serayu yang kembali menjadi seorang dokter psikiater di rumah sakit tempat ia bekerja dulu, begitu juga dengan jovandra yang semakin sibuk dengan pekerjaannya yang kian hari kian membuat jadwal kegiatannya menjadi semakin padat.

Sesekali keduanya menyempatkan diri untuk berkumpul di ruang keluarga untuk sekedar berbicara tentang hari-hari yang telah dilewati ataupun hanya sekedar berbincang ringan saja.

Satu yang masih menjadi sebuah hal tak biasa untuk keduanya. Jovandra sama sekali belum pernah menyentuh serayu sejak hari pertama pernikahan mereka. Meskipun begitu, mereka berdua tetap tidur bersama meskipun jovandra lebih sering tidur di ruang kerjanya karna terlalu lelah lembur.

Hal itu juga tak menjadikan keduanya menjadi canggung. Jovandra pernah bilang kalau dirinya mau menyentuh serayu jikalau wanita itu telah siap dan mau melakukan hal itu tanpa paksaan dari jovandra. Dan serayu menyetujui akan hal itu.

...✓✓✓...

"Nanti sore saya harus ke singapura, ra"

Serayu mengangguk, meletakan sebuah ipad yang sedang ia pegang di atas pangkuan kakinya.

"Nanti biar aku siapin barang-barang kamu yang mau dibawa kesana, mau berapa hari?"

"Sekitar 5 hari kayanya. Saya belum dapet kabar lagi dari jafran"

"Ya Sudah nanti biar aku siapin semuanya. Kecuali kalau kamu ada barang tambahan yang perlu dibawa, bilang aja ke aku"

Jovandra mengangguk, serayu memang benar-benar menjadi istri yang baik untuk jovandra. Wanita itu selalu bisa memenuhi segala kebutuhan dirinya. Seperti ila...

"Non rayu mau bawa bekal atau tidak non?"

Itu suara mbak sani. Semenjak menikah dengan jovandra, serayu selalu berusaha membuat bekal untuk dirinya dan juga jovandra. Jovandra tak pernah menolak akan hal itu, masakan serayu cocok dengan selera lidahnya. Lagipula akhir-akhir ini jovandra juga sangat sibuk di kantor hingga sering kali tak sempat untuk makan siang keluar.

"Biar nanti saya nyiapin sendiri aja mbak, makasih ya..."

Mbak sani sedikit membungkuk lalu berpamitan untuk melanjutkan pekerjaan rumah yang lain. Serayu memang selalu seperti itu, meskipun ada mbak sani yang memang bekerja untuk mereka, tapi serayu sebisa mungkin tak meminta bantuan mbak sani selagi ia masih bisa mengerjakannya sendirian.

Serayu berfikir jika mbak sani sudah terlalu banyak mengerjakan pekerjaan rumah di usianya yang sudah tak muda lagi, jadi sebisa mungkin dirinya tak mau merepotkan beliau meskipun beliau sudah memintanya untuk tak melakukan apapun.

Saat serayu sedang menyiapkan bekal untuknya dan untuk jovandra, serayu dikejutkan oleh jovandra yang tiba-tiba saja sudah berdiri tepat di belakangnya. Membuat dirinya langsung berbalik dan menghadap laki-laki jangkung itu.

Jarak keduanya begitu dekat karna memang tinggi badan serayu tak selisih jauh dengan laki-laki itu. Keduanya bisa merasakan nafas masing-masing. Membuat serayu dan jovandra terdiam dan saling menatap cukup lama. Hingga pada akhirnya serayu yang terlebih dahulu menyadarkan diri.

"Kamu itu ya mas, ngagetin aja" ucap serayu mengusap lembut lengan suaminya.

Mata jovandra langsung mengerjap guna menyadarkan diri dari lamunan. Tersenyum kikuk serta menggaruk tengkuk nya yang tak merasa gatal.

"Maaf ra, tadi saya liat kamu serius banget nyiapin bekalnya sampe ngga sadar kalo saya ada di belakang kamu"

"Udah ini bekal kamu, hati-hati di jalan"

Jovandra menerima sebuah tas yang berisi kotak bekal dan lain-lain,

"Saya jalan dulu ra, kamu juga hati-hati"

Tanpa sebuah aba-aba, tiba-tiba saja jovandra mencium kening serayu cukup lama dan pergi setelah itu, seperti orang yang tak menyadari perbuatan yang sudah di lakukan.

Serayu mematung di tempat menatap kepergian suaminya. Dirinya masih tak bisa mencerna kejadian yang baru saja menimpa dirinya. Apakah jovandra baru saja mencium dirinya tadi?

"Non rayu?"

Oh tidak, jika saja mbak sani tak memanggil dirinya, mungkin wanita itu masih mematung di tempatnya karna memikirkan perbuatan jovandra tadi.

"I-iya mbak, kenapa?"

"Ini, botol minum yang tadi malem non rayu cari, sudah ketemu. Ada di mobil non rayu"

"Oh iya mbak trimakasih, maaf karna aku udah lupa menaruh barang jadi ngrepotin mbak sani"

"Non rayu itu selalu seperti itu, ndak pernah mau minta bantuan sama saya. Saya kan sudah bilang kalau butuh sesuatu non rayu tinggal bilang saja, jangan dilakukan sendiri"

Serayu tetaplah serayu, meskipun kepalanya mengangguk mengiyakan perkataan mbak sani, tapi dirinya tetap enggan untuk meminta bantuan beliau dengan alasan tak mau merepotkan.

"Ya udah mbak, saya jalan dulu ya"

"Njih non hati-hati di jalan"

...✓✓✓...

"Dokter Serayu?!"

Baru saja serayu menginjakan kaki di lahan parkir rumah sakit, sebuah suara yang nyaring sudah menyapa gendang telinganya itu.

Serayu tau siapa pelakunya, kepalanya menoleh ke arah sumber suara dengan ekspresi wajah yang ia buat seolah sudah bosan dengan rekan kerjanya itu.

Sang pelaku hanya tertawa menampakan gigi kelinci miliknya itu.

"Tumben baru berangkat? Tadi malem habis ritual ya..."

Reza menaik turunkan alisnya menggoda serayu, sang empu menepuk lengan milik reza sedikit keras hingga reza mendesis pelan.

"Tadi jovandra bahas kerjaannya yang di singapura bentar. Jadi kita sampe lupa waktu"

"Ya ngga masalah si, orang udah jadi suami istri kan pasti ada aja yang di bahas"

Serayu hanya mengangguk. Kini keduanya kembali berbincang-bincang tentang pasien yang ditangani oleh masing-masing sembari melanjutkan perjalanan mereka untuk masuk ke ruangannya masing-masing.

"Semangat ra, katanya hari ini lo ada 2 pasien baru"

"Semangat dong, kamu juga yang semangat za! Jangan kendor buat hadapin dunia yang kejam ini"

Reza berdecak, menggeleng kepala seolah tak sanggup untuk menghadapi dunia hari ini, membuat serayu merasa geli yang menimbulkan tawa gelak di antara keduanya sebelum mereka tak sudah tak terlihat di balik pintu cokelat ruangan mereka.

To be continued...

1
Yaka
best quote🖐️🔥
Tajima Reiko
Aku jadi terbawa suasana dengan ceritanya, bagus sekali! ❤️
fromAraa: terima kasih/Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Shinn Asuka
Kakak penulis, next project kapan keluar? Aku udah kangen!
fromAraa: nanti yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!