NovelToon NovelToon
Para-Human

Para-Human

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aldo Hu

Disclaimer: Novel ini berlatar belakang di benua Amerika, sehingga semua dialog sebenarnya diucapkan dalam bahasa Inggris. Namun untuk kepentingan pembaca, budaya komunikasi sebisa mungkin masih mengikuti budaya Indonesia. Mohon maaf apabila ada beberapa panggilan terkesan tak sopan pada karakter di novel ini.

Servo Barga adalah seorang Detektif yang hidup di Los Angeles. Namun tak seperti kebanyakan manusia pada umumnya, dia justru memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki para pengguna Sistem di dunianya. Dengan memanfaatkan kekuatannya, dia harus bergerak di dua dunia, dunia mafia dan juga dunia Sistem. Bagaimana cara dia membagi waktu antar keduanya?

Novel ini merupakan Spin Off dari novel Author yang lain. hubungi author apabila ingin mengetahui kisah karakter lain yang muncul di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldo Hu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Kisah Servo dan Kendra

Setelah mengantar Sylvia kembali ke rumahnya, Renata segera membawa sampel darah Nathalia ke Laboratorium. Perjalanan ke Lab dari rumah Sylvia tak terlalu lama. Kini Renata sedang memarkirkan mobilnya. Ini baru hari ketiga Servo dirawat inap di Lab tersebut. Namun ketika Renata sampai di lobi, Kendra telah menunggunya,

"Lho Kendra, tokomu ga buka emang?" tanya Renata bingung. Kendra menggelengkan kepala,

"Hari ini cuma buka setengah hari, Ren. Jadi saya bisa datang pagian menjenguk Servo.." ucap Kendra agak lirih. Renata tersenyum. Dia pun tak bertanya apa-apa lagi dan segera mengajaknya ke kantornya.

"Talia, analisis sampel darah ini, lalu komparasikan dengan milik Servo, nanti biar aku yang periksa hasilnya ya!" seru Renata ketika dia melewati ruangan dimana pemuda itu dirawat. Sementara dia melanjutkan mengajak Kendra ke kantornya.

Begitu sampai, Renata mulai menceritakan pengalamannya. Namun diskusi itu tak berlangsung lama, karena Talia telah menghubungi Renata bahwa hasil komparasi telah selesai dilakukan. Renata segera mengajak Kendra ke ruang rawat inap Servo.

****

"Ternyata benar dugaan kita..." sahut Renata setelah melihat hasil komparasi. Kedua sampel antara Nathalia dan Servo, sama-sama memiliki sel Sistem. Hanya saja di Servo, sel Sistem itu bekerja sama dengan Parasit. Sedangkan pada Nathalia, tidak terdapat Parasit, melainkan semuanya langsung tersambung dengan otak saja.

"Simpel aja, Tan. Artinya Servo hanya harus melatih Parasitnya tersebut..." celetuk Kendra. Renata mengangguk. Sekarang dia sudah cukup memahami struktur tubuh Servo. Dia pun segera meminta Talia untuk menyadarkan kembali Servo serta diberi sedikit fisioterapi bila dibutuhkan.

"Maaf ya, Kendra. Pasti berat hari-harimu tanpa Servo?" tanya Renata sambil tersenyum hangat. Kendra hanya menggeleng singkat.

"Tak apa, sebenarnya dari kami bertemu, aku sudah tahu dia seorang yang spesial...hehe..." ucap Kendra sambil wajahnya merona sedikit.

Dia ingat sekali bagaimana dulu dirinya bertemu Servo yang penampilannya masih tampak seperti murid SMP. Saat itu Kendra baru saja pulang dari tutup tokonya, pukul 9 malam. Kendra diganggu beberapa preman saat itu, Ya bahkan kota sekelas Los Angeles pun tak luput dari adanya preman ga jelas di waktu malam.

Hampir saja Kendra ternodai, mengingat aset Kendra yang mumpuni bak model. Namun tiba-tiba saja sebuah tendangan keras menghantam tiga preman sekaligus. Kendra terkejut, bukan karena betapa jauhnya para preman itu terbang, tapi terhadap fakta yang menendang mereka hanyalah anak muda yang tingginya hanya beberapa senti lebih tinggi dari pinggang Kendra sendiri!

Anak muda itu tetap menghantam terus para preman itu, sampai akhirnya dua preman terkapar pingsan, sementara dua lainnya membopong kedua temannya lari dari tempat kejadian. Anak muda itu tampak mencari sesuatu dari apa yang ditinggal preman-preman tersebut, namun dia berdecih kemudian karena gagal menemukannya.

"Kakak tak apa-apa?" tanya pemuda itu kemudian. Dia segera melepas jaket oversizenya memberikannya pada Kendra.

"Lain kali hati-hati, kak. Ini udah malam, Servo antar ya, kak..." tambah Servo. Dalam pikiran Kendra bingung, mengapa dirinya merona merah terhadap anak SMP? Apakah dia telah menumbuhkan sisi p*dof*l? Tubuhnya agak bergidik dan sedikit jijik terhadap diri sendiri.

Namun, setahun setelah pertemuan terakhir dengan anak muda itu. Dia dikagetkan dengan penampilan Servo yang dengan cepat tumbuh menjadi seperti pria berusia 19 tahun!

Saat itu, Servo tak sengaja datang ke tokonya karena baru saja dibelikan motor oleh Ibu Walinya di Jepang.

"Eh Kakak, ketemu lagi nih! Gimana, masih suka pulang malam-malam?" sindir Servo saat itu. Namun Kendra hanya menoyor kepala pemuda itu. Sejak itulah mereka mulai pendekatan dan berkencan sebulan kemudian.

"Hee... begitukah? Apa dia pernah minta jatah..?!" tanya Renata setelah mendengar cerita singkat romansa antara pasiennya dengan pacar pasien. Namun Kendra menggelengkan kepala.

"Dia cuma takut sesuatu terjadi di diri saya kalau...taulah, Tan. Melakukan itu..." ucap Kendra tersipu malu. Sejenak Renata gemas. Ingin rasanya saat itu juga meminta Kendra ONS dengan Servo. Namun tiba-tiba dering ponselnya menyadarkannya.

1
Emma
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
AldoArt85: Makasih 😇👍
total 1 replies
Mưa buồn
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Rock
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
AldoArt85: Updatenya skrg msh per 1 bab, nanti usahakan dua bab per hari 😅👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!