NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Kring.. Kring..

" Selamat siang.. Klinik Dara Medika "

" Bisa bicara dengan dokter Dhena "

" Maaf dengan siapa ? "

" Bisma "

" Oh baik, mohon tunggu sebentar Pak "

Gian langsung menuju ruang istirahat dokter, karena Dhena, Hani dan perawat yang lain sedang berada di ruang istirahat.

Tok Tok

" Permisi "

" Iya ada Gi ? Pasien ? " tanya Hani.

" Maaf dok, ada telepon untuk dokter Dhena " jawab Gian.

" Dari siapa ? " tanya Dhena.

" Pak Bisma "

" Oh ya terima kasih Gi " Dhena langsung beranjak dari duduknya berjalan menuju station perawat.

Ada apalagi sih Pak Bisma

Gumam Dhena lalu ia mengangkat gagang telepon klinik.

" Siang "

" Halo, Dokter Dhena "

" Iya Pak, ada yang bisa saya bantu ? "

" Euh.. Bisa ke rumah sakit Galaxy, anak saya ingin bertemu " ucap Bisma.

" Ciara di rumah sakit, Ya Tuhan.. Saya segera kesana Pak "

" Terima kasih "

Dhena menutup teleponnya, ia lalu kembali ke ruang istirahat. Entah mengapa ia menjadi khawatir kepada Ciara.

" Saya tinggal dulu ya.. Kemungkinan tidak kembali ke klinik.. Saya titip klinik ya dokter Hani.. Nanti yang dinas sore malam tolong kabari saya kalo ada apa-apa " ucap Dhena berpesan.

" Saya dinas sore malam dok " balas dokter Hani.

" Oh baik kalau begitu, saya tinggal dulu ya " ucap Dhena.

Ia bergegas keluar klinik menuju parkiran mobil, ia masuk kedalam mobil, menyalakan mesin mobil melaju meninggalkan perusahaan.

Dilain tempat Ciara baru saja dipindahkan ke ruang perawatan, kondisi nya lebih baik dari sebelumnya, demam nya berangsur turun setelah tadi di berikan obat penurun panas yang disuntikan melalui cairan infus.

Bisma dan Ibu masih menemani Ciara dan menunggu Dhena tiba.

Tidak lama, terdengar pintu ruangan dibuka.

" Assalamu'alaikum "

" Wa'alaikumusalam "

" Tante Dokter " seru Ciara.

Dhena melenggangkan senyum ke arah Ciara. Ia pun menyalami Oma nya Ciara Ibu dari Bos nya.

" Sayang.. apa yang kamu rasain sekarang ? " tanya Dhena menghampiri Ciara lalu duduk di kursi tepat di samping Ciara.

" Aku pusing tante " ucap Ciara.

" Tadi Cia sempet muntah-muntah " susul Ibu.

" Oh begitu, hasil lab nya sudah keluar bu ? " tanya Dhena.

" Belum Dok "

" Hmm.. Iya, kita tunggu hasil lab nya dulu Bu, apa penyebab Ciara demam sampai muntah-muntah "

" Tante.. katanya aku harus menginap disini, tante mau temenin aku disini ? " ucap Ciara.

" Cia.. " Susul Bisma.

Dhena sejujurnya bingung menjawab, namun ia pun tidak tega kepada Ciara.

" Iya Tante temani ya " ucap Dhena.

Jawaban dari Dhena yang tidak Bisma sangka. Walaupun sebetulnya ini hanya sandiwara.

Cia langsung mengangkat jari kelingking nya, lalu jari kelingking nya disambut oleh jari kelingking Dhena yang diikatkan.

" Kita kan temenan " ucap Ciara.

" Iya kita temenan " Dhena tertawa kecil.

Dhena sepertinya sudah terhanyut ke dalam rasa mencintai Ciara.. Ia sudah jatuh cinta kepada gadis kecil itu.

Ibu dan Bisma memperhatikan Dhena dan Ciara. Wajah Ciara terlihat lebih segar dari sebelumnya, ia pun bercengkrama dengan Dhena, senyum Ciara kembali mengembang setelah bertemu Dhena.

" Bisma kamu lihat Ciara ? "

" Iya Bu "

" Sepertinya Dokter Dhena adalah Ibu yang tepat untuk Ciara "

Bisma membelalakan matanya.

" Ibu.. Maksud Ibu apa ? " Bisma mengajak Ibu sedikit menjauh dari Dhena dan Ciara.

Ibu hanya tersenyum.

" Anak kecil tahu mana yang tulus Bis " ucap Ibu.

Bisma hanya terdiam, Ia kembali menoleh ke arah Ciara dan Dhena, ia pun melihat keakraban antara anak dan wanita dewasa di hadapannya.

Bisma menghela nafas dalam, bagaimana mungkin Dhena menjadi istri nya.

Ibu melihat jam yang menempel di dinding kamar, ia sudah cukup lama meninggalkan suaminya di rumah.

" Bisma, bagaimana kalau Ibu pulang terlebih dahulu kasian Ayah mu di rumah " bisik Ibu.

" Baik Bu " Bisma mengangguk.

Ibu lalu menghampiri Dhena dan Ciara.

" Sayang Cia.. Oma pulang dulu ya Nak " ucap Ibu ya g melihat Ciara sedang di suapi buah potong yang tadi di sediakan oleh rumah sakit.

" Iya Oma.. " balas Ciara.

Ibu mencium puncak kepala cucu kesayangan nya. Lalu ia mendekati Dhena.

" Dok.. Terima kasih banyak " Ibu berbisik lalu menggenggam erat tangan Dhena.

Dhena mengangguk tersenyum.

" Sama-sama Bu, tidak perlu sungkan " balas Dhena.

Entah ia harus berkata apa lagi terhadap Dhena, beberapa kali ia melihat keakraban cucu nya dengan Dhena membuat hatinya semakin yakin jika Dhena akan pantas untuk menjadi ibu dari Ciara.

Ia menjadi teringat akan mendiang anak sulungnya yang sudah Almarhum, ibu dari Ciara.

Dara.. Kamu tidak perlu khawatir, Ciara akan bahagia.

Ibu hanya bisa berharap untuk selanjutnya biarkan Bisma yang menjalankan.

...----------------...

Ciara tertidur setelah tadi Dhena menyuapinya makan lalu diminumkan obat yang sudah di resep kan oleh Dokter.

Tinggallah Dhena dan Bisma, Bisma sedang duduk di sofa dengan ponsel ditangannya. Dhena yang berniat untuk pulang karena Ciara sudah tidur, mendekati bos nya.

" Pak permisi "

Bisma mendongakkan wajahnya.

" Oh iya Dok " Ia menyimpan ponselnya lalu membetulkan duduknya.

" Ciara tidur ? " tanya Bisma.

" Sudah Pak " jawab Dhena.

" Hmm.. Pak saya pamit pulang dulu ya " ucap Dhena.

" Pulang ? Emmh " Bisma merasa tidak rela jika Dhena pulang.

" Iya Pak, nanti kalau Ciara mencari saya, saya bisa kesini lagi untuk Ciara "

" Baiklah " dengan berat hati Bisma mengiyakan.

Dhena merasa aneh dengan sikap bosnya kali ini, terkesan lebih lembut dalam berbicara dan tidak arogan.

Saat Dhena sudah melangkahkan kakinya di depan pintu ruangan, tiba-tiba Ciara memanggil-manggil Maminya.

" Mami.. Mami.. "

Bisma melesat langsung mendekati Ciara, Dhena pun mengurungkan niatnya untuk pulang, ia menyusul Bisma mendekati Ciara.

" Sayang.. Kenapa kamu mimpi ? " tanya Bisma memeluk Ciara.

Ciara perlahan membuka matanya. Terlihat genangan air di kedua sudut matanya.

" Pa.. Aku kangen Mami " ucap Ciara.

" Iya sayang.. "

" Kamu jangan sedih ya sayang.. Mami kamu ada disini, dia gak akan tinggalin kamu lagi " ucap Bisma.

Dhena yang mendengar ucapan Bisma menjadi bertanya-tanya, apakah Mami nya Ciara akan datang ke rumah sakit untuk menjenguknya, ini kesempatan dirinya untuk kembali pulang yang tadi sempat tertunda.

" Iya Ciara.. Mami kamu nanti datang kesini menemani kamu " ucap Dhena yang tidak tahu maksud Bisma sebenarnya.

" Aku pengen Mami " ucap Ciara lagi.

" Ini Mami kamu sekarang " balas Bisma menoleh ke arah Dhena.

Deg

Sontak Dhena kaget ia membelalakkan matanya.

Apa maksud Pak Bisma, gak bisa kalo sandiwara kaya gini, bagaimana dengan perasaan Ciara kalo dia tahu aku bukan Maminya, aku cuma Mami sandiwara.

" Tante Dokter Mami aku.. Kata Papa Mami aku di surga.. Jadi sekarang Mami aku udah pulang dari surga " Ciara langsung meraih tangan Dhena ia berusaha untuk memeluk Dhena.

Ucapan yang lolos dari bibir Ciara, membuat hati Dhena sedikit teriris, ia baru mengetahui ternyata Ibu nya Ciara sudah meninggal, namun karena Ciara masih anak-anak ia belum mengerti surga itu apa, mungkin ia berpikir surga itu suatu tempat yang jika orang kesana bisa kembali lagi pulang.

Walaupun sedikit kesal dengan ucapan Bisma yang tanpa konfirmasi, Dhena pun ikut kedalam alur yang dibuat oleh Bisma. Ia tidak mungkin jika ia terang-terangan menolak apa yang dikatakan Bisma, untuk saat ini ia hanya bisa mengiyakan demi Ciara.

🌷🌷🌷

1
rosalia puspita
Luar biasa
sakura
..
Ita Mariyanti
ben kapok dia Dhen diemin dl....mulut e pedes amat kl nerocos
R
👍👍👍👍
Rusmini Rusmini
happy ending /Cry//Cry/
Cherry🍒
kerja sama ya kerja sama aja gaudah gatel lubang nya bikin kesal anda
Cherry🍒
ikut tegang kan haha
Aura Chacha
Luar biasa
Rusmini Rusmini
pas banget dgn karakter Bisma/Smile//Smile/
Rusmini Rusmini
nah gitu dong...uhuyy /Facepalm//Facepalm/
Cherry🍒
hahah setelah 40 bab baru jebol kan wkwk
kairin
ih....si Abang Bisma......
kairin
yakin deh, si bos pasti jatuh cinta
Cherry🍒
hahaha
kairin
pasti jatuh cinta deh .../Drool//Drool//Drool/
kairin
jgn" Bisma sama Bu dokter
kairin
pak Waluyo tetangga aku,
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): waduhh 😀😀🤭 titip salam untuk tetangga nya kak 🙏🏻
total 1 replies
sherly
Bisma aja yg eror buat janji Ama dokter dijam kerja hrsnya tu di jam istrahat pak, dokter sibuk BPK ajak ketemu ya bisa ngamuklah pasienya...
Ester Toraja
bisma pemaksaan..
Harni Priantini
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!