NovelToon NovelToon
Love Me Please

Love Me Please

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Disfungsi Ereksi / trauma masa lalu
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT 22 MEI 2024

Teruntuk para ibu tangguh, ingatlah kalian tidak lemah. Kalian manusia luar biasa yang pantas bahagia, novel ini untuk kalian semua.

Seorang wanita muda berusia 21 tahun benama Latica, harus menerima kenyataan pahit saat dia berada di bangku kuliah. Peme*rkosaan yang terjadi kepadanya telah membuntukan segala harapan yang dia miliki.

Derita yang luar biasa itu dapat di hadapinya meski tangis di setiap harinya terus menghampiri kehidupannya. Latica yang pada awalnya menganggap anak dalam perutnya sebagai bencana berubah menjadi kebahagiaan luar biasa.

Keteguhan yang dia miliki menjadikannya kuat, dan sang anak menjadi kekuatannya. Namun dia tidak percaya akan pria, dia takut sesuatu yang mengerikan itu terulang.

Bagaimana jadinya bila pria dari masa lalunya kembali? Mampukah Latica menerima cinta pria itu?
Bagaimana pula bila Ayah dari Putranya muncul dengan segala ancaman yang dia layangkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Saya lapar," Ucap Elvin, Latica tersentak kaget dan buru-buru ke dapur. Untunglah makanan yang di buat untuk makan malam masih ada sisa, jadi Latica hanya menghangatkannya saja.

Latica menghidangkan makanan itu lagi di atas meja makan, sedangkan Elvin nampak menatap wajah Latica yang nampak lebih berisi dari saat dia datang dulu. Elvin tersenyum menatap perubahan itu, sesuatu yang hangat mengalir di dadanya.

"Di kamar saya sangat kotor, apa besok bisa saya minta bantuan untuk membersihkannya?" Latica langsung mengangguk mengiyakan.

"Baik, saya akan merapikannya. Apa ada yang lain lagi?" Elvin menggelengkan kepalanya, sedangkan Latica memilih kembali ke kamarnya.

Elvin menghela nafas panjang, padahal bukan itu yang ingin dia katakan pada Latica. Dia tengah menggenggam dua tiket masuk ke sebuah taman hiburan. Saat kuliah dulu, tanpa sengaja dia mendengar percakapan Latica dan teman perempuannya yang mengatakan bila Latica ingin pergi ke taman hiburan yang ada di Ibu Kota.

'Sial! Kenapa aku sama sekali tidak punya keberanian!' Elvin menggertak dirinya sendiri dalam hati, bila terus seperti ini dia takut bila kesempatan yang dia miliki akan hilang.

Elvin akhirnya kembali merapikan bekas makannya, ya meski hanya mengotori piring saja dan makan beberapa suap. Dia tidak berniat makan lagi tadi, tapi situasi yang menuntutnya untuk makan lagi.

'Latica sudah tidur belum ya?' Gumam Elvin seraya mencuci piring, senyum terukir di bibirnya kemudian. 'Aku lewat saja di depan kamarnya,' Gumam lagi Elvin dalam hati.

Elvin akhinya melangkah ke luar dapur dan kembali mendengar isak tangis Latica dari dalam kamar, Elvin terdiam tangannya terkepal dan langkahnya kian besar.

Tok!

Tok!

Tok!

Elvin mengetuk pintu kamar Latica, hingga tak berapa lama kemudian Latica keluar dengan balutan mukena dan wajahnya yang memerah. Elvin mengepalkan tangannya, mengumpulkan keberanian yang dia miliki untuk melakukan sesuatu.

Gerb!

Elvin memeluk Latica, sedangkan Latica yang semula menahan tangisnya kini membelalakan mata dan langsung mendorong pria itu untuk menjauh.

"Apa yang anda lakukan!" Latica langsung berkaca-kaca, nafasnya nampak tersengal.

"Kenapa kamu menangis?" Latica kembali terdiam, tangisnya dia tahan sebisanya hingga dia melihat tangan Elvin yang bergetar.

"Maaf, saya hanya merindukan putra saya."

Jedaaar!

Seolah di sambar petir di malam cerah, Elvin tertegun. Dadanya seketika terasa sesak dan nafasnya menjadi berat, dia menatap Latica sekali lagi sebelum akhirnya menguatkan diri dan pergi begitu saja.

Latica menutup pintu kamarnya dan jatuh terduduk karena lemas, tangisnya yang dia tahan kembali terdengar. Bukan hanya rindu yang dia rasakan pada Rayyan, tapi dia juga tersiksa karena harus dekat dengan pria yang begitu dia cintai.

Mungkin cinta itu akan menjadikan seseorang bahagia, saat memiliki peluang sekecil apapun. Namun tidak saat ini, Latica tak pantas berharap dan tidak memiliki peluang bahkan sedikitpun.

Latica tak bisa terus seperti itu, dia tak mampu terus berhadapan dengan Elvin. Namun kebutuhannya adalah hal yang harus dia penuhi, demi anak dan kedua orang tuanya dia harus kuat. Tak apa bila sakit, toh akan sembuh seiring berjalannya waktu.

"Hiks, hiks, Latica jadilah wanita yang kuat! Kenapa kamu selemah ini?" Latica menekan dadanya dengan isak yang terdengar begitu pilu dan menyayat.

.

.

.

Keesokan paginya Latica melakukan kegiatan seperti biasanya, dengan senyum yang sama dan candaan yang tak pernah absen antara dirinya dan Bu Lastri. Saat siang hari, dia juga melakukan tugasnya untuk merapikan kamar Elvin.

Sedangkan para pemilik rumah nampaknya tengah bekerja, ada sebuah kebiasaan lama Elvin yang sekarang kembali pada diri Elvin. Pria itu kembali pulang larut malam dan kembali jarang berada di rumah.

Latica dapat bernafas lega saat merasakan perbedaan itu, di katakan bila saat ini Elvin tengah tersandung sebuah rumor. Meski demikian yang membuat sibuk Elvin adalah para pasiennya yang menggeludak dan membuat Elvin harus bekerja lebih keras.

Entah itu benar atau Elvin yang mengada-ada saja, karena setelah kejadian malam itu Elvin jarang pulang ke rumah. Pria itu bahkan sering menginap di rumah sakit.

Latica juga dapat bekerja dengan tenang dan tidak lagi merasa kesulitan, meski demikian terkadang dia merasa risau dengan Elvin. Mata Elvin bahkan terlihat memiliki kantong mata berwarna kehitaman, yang artinya pria itu saing bergadang.

Menjadi seorang Dokter memanglah sebuah hal yang mulia, karena dapat menyelamatkan nyawa banyak orang. Namun bila Elvin terus seperti itu, terkadang membuat Latica tak tega.

Beberapa bulan berlalu, Elvin kembali pada Elvin yang dulu. Meaki dia adalah pria yang tidak akan melakukan hal bodoh saat dalam masa tertekan, tapi dia juga manusia biasa yang merasa tersiksa saat orang yang di cintanya bersama orang lain. Elvin sangat yakin bila Latica telah menikah, dan itu juga alasan kenapa Latica memilih berhenti kuliah.

Hingga suatu hari, di mana hari libur akhir tahun Kakak perempuan Elvin yang tinggal bersama suaminya datang berkunjung, Latica juga merasa sangat penasaran seperti apa Kakak Perempuan dari Elvin itu.

"Assalammu'alaikum?" Suara seorang wanita dan terikan dua bocah seketika memecah kesunyian. Latica yang berada di dapur juga bisa mendengar teriakan bocah yang bermain.

"Kakak, Nada udah besar!" Teriak gadis perempuan yang masuk kedalam pelukan Tuan Bagaskara, Tuan Bagaskara juga langsung mengelus rambut cucunya yang nampak menggemaskan, dengan dua kuncir rambut.

"Aduh Nada udah besar, mana Kakaknya?" Nada menunjuk ke arah seorang anak laki-laki yang terengah tersenyum dan mengecup punggung tangan sang Kakek.

"Kakek sehat?" Tanya anak laki-laki berusia 8 tahun itu, dia terlihat menggemaskan namun di usianya itu dia terlihat sangat dewasa dan dapat melakukan sopan santun dengan baik.

"Kakek sehat Nak, sini peluk dulu." Mereka berpelukan dan bercengkrama, Nada bahkan menceritakan banyak hal tentang dirinya yang telah masuk TK.

Sedangkan Latica yang mendengarkan itu di dapur hanya tersenyum, dia rindu dengan Rayyan. Mungkin Rayyan juga akan melakukan hal yang sama bila dia sudah masuk TK.

"Halo ponakan?" Suara Elvin terdengar, jantung Latica seketika terpompa dengan sangat cepat. Dadanya berdebar hebat saat mendengar suara itu.

"Halo Om, Om apa kabar?" Suara Nada terdengar manis.

"Om baik, kalian bagaimana?" Elvin terdengar begitu ramah pada kedua keponakannya, bahkan tak berapa lama kemudian mereka terdengar tertawa saat Nada menceritakan banyak hal.

"Aku dengar dari Indri bila Latica kerja di sini ya? Mana dia?" Latica tertegun mendengar kakak Elvin mengenalinya, mungkinkah dia pernah bertemu tanpa sengaja dengan Kakak perempuan Elvin.

"Kakak kenal dia?" Tanya Elvin, Latica bergetar mendengar suara itu lagi.

1
Yura Anita
thor di ica di perkosa bergiliran ?
𝔑𝔲𝔞𝔥: hooh kak
total 1 replies
Ani
jadi penasaran apakah Alvin ikut serta di malam naas Latica atau aduh jadi tambah deg degan nih.

semoga Rayan tidak apa apa 😣😣😣😣😣
Ani: lega rasanya
𝔑𝔲𝔞𝔥: Gimana setelah baca kak?
total 2 replies
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 jahil nih kk Author nya..
Ani: 😂😂😂😂😂😂
𝔑𝔲𝔞𝔥: ngintip dong, kalo gak ngintip ya gak tau apa yang mereka lakukan🤣
total 2 replies
Ani
hahhh sukurlah bukan Latica wanita yang disukai Alvin sempat deg deg an bacanya.
𝔑𝔲𝔞𝔥: kenapa deg degan kak?
total 1 replies
Ani
semoga Abah lekas pulih sedia kala
𝔑𝔲𝔞𝔥: aamin
total 1 replies
Ani
😢😢😢😢😢😢😢😢
Khafiza Achmad
dapat surat cinta
𝔑𝔲𝔞𝔥: iya kak, tapi zonk🤣
total 1 replies
Ani
otw sah
Uswatul Khasana
lanjutt
Uswatul Khasana
lanjut
Ani
siapa kah yang berani menyebarkan video itu. semoga cepat terselesaikan masalah Latica
Khafiza Achmad
nikah nikahi aku kak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ani
bener bener 😡😡😡😡😡 .
gimana reaksi Wina setelah tahu kenyataan bahwa suaminya sendirilah yang menghancurkan sahabat baiknya
Ani
antara sedih dan gemes bacanya .
kesempatan dalam kesempitan ya Vin 😄😄😄😄😄😄
Khafiza Achmad
/Panic//Panic//Panic//Panic/
Khafiza Achmad
pak satpam cepat,tlpn bos
Ani
semoga pak Satpamnya gercep. dan Bagas dkk segera tertangkap . 😡😡😡😡😡😡😡
Ani
jadi benar kamu pelakunya.. siap siap terima balasan atas perbuatanmu.
Ani
kurang ajar 👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡😡
Ani
Alhamdulillah mbak udah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!