NovelToon NovelToon
My BOSS Is My WOUND

My BOSS Is My WOUND

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

"Apa anda sudah gila..? kenapa anda lakukan ini kepadaku..?"

Pertanyaan yang dibarengi dengan lelehan air mata, keluar dari rongga suara wanita cantik Yara Berker. Netra yang digenangi cairan bening itu, nampak berkilat kemarahan terhunus kearah lelaki tampan yang tengah terduduk dikursi kepemimpinannya.

"Mungkin...!" jawab Asker Meltin, sang CEO pemilik gedung pencakar langit termegah, Meltin Grup.

"Pilihan ada ditanganmu, kaulah penentu masa depanmu sendiri." sambung Asker Meltin membalasan tatapan sang bawahan yang berdiri gemetar dengan tangan terkepal didepan sana.

---------

Alih alih mendapatkan harapan yang ia gantungkan kala melamar pekerjaan diperusahaan terbesar dan termasyur dibeberapa belahan dunia, Yara Berker malah harus menelan kesakitan yang ia dapat dari atasannya sendiri.

Kepahitan kala harus mengorbankan hati dan cintanya, demi menjaga nama baiknya dan orang orang terkasih.

Pilihan yang keduanya sulit mau tak mau harus diambil olehnya.

Inilah kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman lama

Sesuai janji yang sudah disepakati bersama, akhir pekan ini Altair dan Yara akan menikmati hari libur mereka dengan berkencan.

Menonton film dibioskop, makan ditempat favorit mereka lalu pergi ketaman hiburan guna menikmati aneka jajanan dan juga permainan serta melihat lihat berbagai pernak pernik juga asesoris yang dijual disana.

"Makan yang benar..!" ucap Altair sembari membersihkan saus yang berada disisi bibir Yara dengan ibu jarinya.

Yura tersenyum lucu.

"Sayang, lihat itu..!" titah Yara sembari menunjuk kepedagang kembang gula yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Ayo kesana..!" ajak Altair menarik tangan Yara yang sejak tadi bertautan dengannya.

Setelah membeli, mereka menikmati kembang gula itu bersama. Saling menyuapi, dan melempar tawa serta saling memberi cubitan kecil kepipi atau sesekali kehidung mancung masing masing.

Dengan terus saling menggenggam tangan, keduanya menyusuri area taman hiburan dengan riang gembira.

"Coba yang ini." seru Altair memasangkan bando kelinci kekepala Yara.

Setelahnya, pria itu mengambil ponselnya dan meminta sang kekasih agar berpose lucu, beberapa kali Altair mengambil gambar diri cintanya itu.

"Kita foto berdua." ajak Yara meraih lengan sang kekasih agar mendekat kepadanya.

Mereka pun berfoto selfi dengan bermacam mimik wajah imut. Bahkan ada satu moment gambar yang Altair ambil dengan ia mengecup pipi Yara dan kekasihnya itu memasang wajah lucunya.

Sungguh pemandangan yang sangat indah, jika dilihat oleh orang orang disekeliling mereka. Tapi tidak bagi sosok tampan yang berdiri sekitaran jarak sepuluh meter. Siapa lagi kalau bukan Asker.

"Pak..!"

"Asker..!"

Seru Liam dan Erdem sembari menepuk kedua pundak sahabat mereka itu.

"Ayo pulang..!" ajak Erdem kemudian.

"Nanti..!" tolak Asker dengan masih menatap tajam kearah sepasang kekasih disana, yang mulai akan melangkah berpindah tempat.

Dan lagi, Liam bersama Erdem mau tidak mau kembali mengekori Asker yang juga sudah bergerak menguntit Altair dan gadisnya.

"Yei..!" sorak girang Yara disaat Altair berhasil mendapatkan boneka panda dari mesin penjepit.

"Kekasihku ini memang yang terbaik.!" puji Yara, mencubit gemas hidung mancung Altair.

"Aku...!" sahut pemuda itu dengan membusungkan dada dan menepuknya perlahan.

Yara terkekeh dan reflek mengecup pipi kanan Altair. Lantas dibalas dengan rengkungan dilengannya, sehingga kini kedua raga mereka saling menempel.

Asker semakin meradang. Kobaran kemarahan, cemburu, iri hati menguasai jiwanya. Lagi dan lagi, pria itu dipaksa harus mengepalkan tangannya kuat kuat.

"Sialan..!" umpat Asker tanpa bisa dikendalikan.

"Asker..!" seru Erdem dan Liam bersama.

"Sudahlah, ayo kita pulang." ajak Erdem lagi.

"Iya pak, mereka juga sepertinya mau pulang." kata Liam.

Dan benar saja, kini sepasang kekasih itu sudah berada ditempat parkir. Lagi adegan manis mereka pertontonkan, yang membuat lahar panas didalam dada dan kepala Asker meledak ledak.

Sesampainya dirumah Yara, Altair menyempatkan diri untuk mampir sebentar, menyapa calon mertua dan juga calon adik iparnya. Sebelum ia kembali kerumahnya sendiri.

"Tabrak..!" titah Asker kepada Liam, yang ternyata mereka masih betah menguntit sepasang kekasih itu.

"Jangan gila kamu..?" bentak Erdem dan Liam bersama.

Liam langsung memutar arah kendaraan, berbelok guna menuju keapartemen yang selama dua minggu ini belum sempat Asker kunjungi.

Lagi, teriakan, amukan, umpatan dan juga penganiyayaan barang barang terjadi diapartemen. Erdem dan Liam dengan susah payah mencoba menenangkan sahabatnya itu.

Satu jam kemudian amarah Asker barulah reda, dan pria itu mulai memejamkan mata setelah dipaksa meminum obat penenang, yang memang biasa pria itu konsumsi.

Pagi hari setelah Altair mengantarkan Yara, ia langsung menuju kegedung Bank tempatnya bekerja. Dan siapa sangka, pria itu bertemu dengan sahabat lamanya.

"Al..!"

"Reha..!"

Seru keduanya dengan saling menunjuk.

"Bagaimana kabarmu..?" lagi mereka membuka bibir secara bersamaan. Keduanya pun terkekeh.

"Aku baik, bagaimana dirimu..? Kemana saja kamu selama ini..?" tanya Altair.

"Seperti yang kamu lihat, aku juga sangat baik." balas Reha.

"Aku melanjutkan pendidikan keluar negeri, dan baru kembali kesini dua bulan yang lalu." jelas Reha kemudian.

"Kenapa tidak berkabar..? pergi begitu saja tanpa berpamitan kepada semua sahabatmu, jahat sekali kamu itu." oceh kesal Altair.

Reha terkekeh "maaf, aku terburu buru. Dan aku mengganti ponsel juga nomor, jadi aku kehilangan kontak kalian semua."

"Ck, alasan."

Kembali Reha terkekeh. Obrolan mereka pun berlanjut.

"Berkunjunglah kekafe Alara, aku nanti akan mengabari semua agar kita bisa berkumpul lagi." tawar Altair.

Reha pun mengiyakan.

"Apa kamu kerja disini Al..?"

"Iya, aku kerja disini. Oya, kamu mau apa pagi pagi sudah kemari..?"

"Aku mau mengurus kartu kartuku, kebetulan aku diminta kekantor pusat Bank, makanya aku kesini."

"Wah, kebetulan sekali. Ayo masuk, biar aku minta stafku mengerjakannya." ajak Altair kemudian.

Mereka pun melangkah bersama dengan masing saling bertukar kata dan tawa.

Reha Gufran adalah sahabat dari Altair, Yara, Sherin, Alara dan Erdana. Namun saat memasuki kenaikan kelas diSekolah Menengah Atas, Reha memilih berpindah sekolah keluar negeri secara tiba tiba. Kenegara dimana kakaknya tinggal bersama sang istri.

Sejak saat itu, Reha kehilangan kontak dengan kelima sahabatnya. Gadis itu benar benar terfokus akan tujuannya pindah sekolah dari negara kelahirannya.

"Jangan lupa berkunjung kekafe Alara ya..? dan ini kartu namaku, hubungi aku jika nanti kamu ada waktu berkunjung." ucap Altair saat mengantarkan Reha keluar gedung, setelah usai dengan urusannya.

1
Anis Rohayati
asker kebanyakan salah paham lebih baik yara cerai kan si asker lama2 muak liat kelakuan nya
Delia ATA
ah, senangnya. Hayuk Yara tinggal kamu mau hamil, jangan minum pil kontrasepsi lagi
Delia ATA
uh gini dong Asker. Awas kalo loe tantrum lagi nanti.
Evy Natonis
So Sweet,,,Dari Dulu ke Asker hhh
Anis Rohayati
tuh dengerin toriq asker jangan smpe nnti yura berubah
Evy Natonis
pendek amat thor up nya....
Datu Zahra: sabar ya kak, masih ada satu bab lagi.
total 1 replies
Anis Rohayati
pokus cerita yara dan asker aja ka
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍😍
dwi ka
Bagus critanya..
Sebenernya lbh suka yara sama altair..
Asker kyk psikopat iih serem..

Pliss thor endingnya balik sama altair aja,,
Atau klo ttp sama asker, ilangin tuh psikopatnya, serem & nyebelin bgt 🤣
Anis Rohayati
jiji sma si altair dan reha kaga cocok
muna aprilia
lnjut
Anis Rohayati
seru bgt ka ga sabar yara hamil pasti tambah seru 😍😍😍
Anis Rohayati
😍😍😍
Anis Rohayati
yara asker 😍😍😍
Manoy Cagar
ini ceritanya bagus,tapi kok yg like sedikitnya,semangattt thorrr 😘👍
Delia ATA
Dasr Asker gila
Delia ATA
Asker baik tapi enggak waras
Delia ATA
Yara kudu hati² ini bersikap, bisa² Asker berbuat macem².
Delia ATA
nangis lagi, ahhh sumpah ceritanya ngena kehati banget. Sabar ya Altair
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!