NovelToon NovelToon
Dikira Santri Ternyata Putra Sang Kyai

Dikira Santri Ternyata Putra Sang Kyai

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:210.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Merpati_Manis

Medina panik ketika tiba-tiba dia dipanggil oleh pengurus pondok agar segera ke ndalem sang kyai karena keluarganya datang ke pesantren. Dia yang pernah mengatakan pada sang mama jika di pesantren sudah menemukan calon suami seperti kriteria yang ditentukan oleh papanya, kalang kabut sendiri karena kebohongan yang telanjur Medina buat.

Akankah Medina berkata jujur dan mengatakan yang sebenarnya pada orang tua, jika dia belum menemukan orang yang tepat?
Ataukah, Medina akan melakukan berbagai cara untuk melanjutkan kebohongan dengan memanfaatkan seorang pemuda yang diam-diam telah mencuri perhatiannya?

🌹🌹🌹

Ikuti terus kisah Medina, yah ...
Terima kasih buat kalian yang masih setia menantikan karyaku.
Jangan lupa subscribe dan tinggalkan jejak dengan memberi like dan komen terbaik 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Empat

"Ya, ndak masalah, tho, kalau mau langsung tidur bareng nanti malam. Tapi harus dihalalkan dulu. Bukankah begitu, Dik Mirza," tutur Kyai Umar, di luar dugaan semua orang.

"Eh, enggak-enggak! Dina tadi keceplosan, Pakdhe!" Gadis yang mengenakan pasmina dengan asal dan tanpa peniti itu pun menutup mulutnya sendiri, setelah menyadari apa yang barusan dia katakan.

"Halah ... keceplosan apa emang niat? Beda tipis, loh, itu. 'Kan, enggak ada yang tahu isi hatimu, Dik." Aksa kembali memancing perdebatan dengan sang adik.

"Serius, Abang! Mana ada Dina punya niat seperti itu!"

Benar saja, putri bungsu Papa Mirza itu langsung cemberut pada sang abang. Sementara Aksa terkekeh senang karena berhasil membuat sang adik menjadi keki.

"Mam! Abang Aksa, tuh, rese banget!" Medina pun mengadukan sang abang pada mamanya, hingga membuat Hamam yang mendengar tersenyum dalam hati.

'Benar-benar masih bocil ternyata dia.'

"Bang Aksa ... sudah, jangan gangguin adikmu terus!"

"Iya, Mam."

Obrolan pun berlanjut dengan penuh kehangatan. Medina tak lagi melancarkan protesnya. Akan tetapi tatapannya yang tertuju pada Hamam, menyiratkan permusuhan. Entah apa yang direncanakan oleh gadis belia itu, hanya Medina sendiri yang tahu.

Hari berlalu. Sejak kedatangan orang tuanya ke pesantren, Medina menjadi tidak tenang. Dia yang awalnya setuju untuk mondok karena hendak menghindari para lelaki dewasa yang dijodohkan oleh sang papa, kini justru terjebak perjodohan dengan putra kyainya.

"Aku harus ngapain, ya, agar Kang Hamam jadi ilfil padaku. Semua sudah kukatakan jika aku ini orangnya jorok, tapi sepertinya Kang Hamam tidak percaya. Huh ... dasar, nyebelin! Jadi malas ngaji 'kan, kalau gini ceritanya." Medina bermonolog sembari menatap dirinya pada pantulan cermin kecil yang menempel di dinding.

Kebetulan, saat ini dia sedang sendirian di kamar karena teman-temannya sedang mengaji kitab di serambi masjid. Medina sengaja bolos mengaji karena mood-nya sedang buruk dan memang sengaja hendak menghindar dari Hamam yang pasti juga berada di sana.

Ya, Hamam memang rajin ikut mengaji bersama para santri. Sehingga kebanyakan para santri, tahunya Hamam sama seperti mereka. Hanya pengurus pondok putra saja yang tahu, siapa Hamam, dan pemuda itu sudah mewanti-wanti pada mereka semua agar tidak membuka jati dirinya.

'Sebaiknya, aku hubungi Viko agar dia ke sini sekarang. Aku yakin, saat ini dia masih berlibur di tempat tantenya.' Gadis cantik itu segera menyambar hijab instan lalu memakainya sambil berjalan keluar dari kamar.

Satu tujuan Medina, yaitu ke kamar pengurus pondok putri untuk meminjam ponselnya yang dititipkan pada pengurus. Ya, para santri memang diizinkan membawa ponsel, tetapi harus dikumpulkan pada pengurus pondok. Satu bulan sekali, ponsel mereka baru dibagikan untuk keperluan komunikasi dengan keluarga.

Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, Medina segera menghubungi salah seorang kekasihnya. Gadis yang selalu ceria itu pun tersenyum lega, setelah berbalas pesan dengan Viko. Setelah mengembalikan ponselnya pada pengurus, Medina segera bersiap untuk keluar dari pesantren menemui sang kekasih.

"Bagaimana caranya, ya, aku keluar dari pondok, tapi tidak ada yang mengetahui?"

Dari tempat jemuran yang berada di lantai paling atas, Medina memindai keadaan di sekitar pondok. Gadis itu pun tersenyum ketika melihat ke arah halaman belakang. Buru-buru Medina turun lalu berjalan mengendap-endap bak pencuri, menuju halaman belakang yang kebetulan lampu penerangannya remang-remang.

"Aku pasti bisa manjat dinding ini. Kebetulan, permukaan dinding ini tidak rata," kata Medina seraya meraba dinding yang menjadi pagar pembatas tersebut.

"Anggap saja, ini seperti wall climbing, Din. Bismillah ...." Medina menyemangati diri sendiri sembari mengangkat tinggi sarung yang dia kenakan lalu mulai memanjat.

"Baru kali ini, aku dengar ada pencuri yang menyebut asma Allah sebelum memulai aksinya."

Suara yang sudah familiar di rungu gadis cantik itu, membuat Medina terkejut, dan refleks melepaskan pegangan tangannya. Seketika, terdengar benda jatuh yang cukup keras.

bersambung ...

🌹🌹🌹

Moon maap... semalam mau up enggak boleh sama Gus Hamam 😄

Sebagai gantinya, aku up di pagi buta, dan InsyaAllah double up (kali ini enggak boong 🙏☺)

1
Yani Cuhayanih
tuuh kan tumben medina mikir panjang gk gegabah....
Yani Cuhayanih
semoga pernikahan medina gk ggl...kenapa juga gk nlpn ortu nya vico...
ya salam
Yani Cuhayanih
zara gk tahu malu mo nikung medina...
Merpati_Manis (Hind Hastry)
Assalamu'alaikum... selamat malam semua 🤗
sesuai janjiku, di akhir bulan ini aku umumkan siapakah penghuni ranking pertama yang kasih dukungan pada kisah Medina-Hamam. Dan ... pendukung teratas adalah Kak Greenindya 🥰
Untuk pemenang, silakan chat aku, ya, untuk kirim alamat lengkap. Insyaallah novelnya aku kirim pertengahan bulan Juni, karena masih dalam proses cetak 🙏

Buat kalian yang pengin meluk aku, eh.. meluk novelku, bisa hub aku, yah, via chat di sini atau yg sudah save nmr wa ku bisa langsung japri.

mksh banyak untuk kalian semua. lope sekebon 😘😘
Citra Julinar
the best Thor 👍 ga pernah bosen klo baca Alamsyah Family 😍❤❤❤🌹🌹🌹
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Gus hamam ini bukan taktik buat cemburu medina kan ..dgn memgundang Zara...ko gk kepikiran sama aku..wah wah...ada udang di balik ttp piring ..sediakan di tukang seafood..kalo udang di balik bakwan itu mah kecil dik..yg gde itu udang lobster..di restoran..mantaaaaaap
Merpati_Manis (Hind Hastry): udang dibalik, kasihan udangnya Kak. 😁😁
total 1 replies
Sri Rahayu
Masyaallah dah tamat critanya,,lanjut cerita yg lainnya.selamat ya Thor...
Merpati_Manis (Hind Hastry): tamat, Kak.. mksh hadirnya 🥰🙏
total 1 replies
zian al abasy
gpp donk manja ma suami sndri bu dosen..drpd bu dosen mlah mau mnja"sm suami orng 🤣🤣🤣
zian al abasy
hmmm dosen ganjen bnget sii hehee..dosen ko gk tau waktu si gnggu orng ajh
zian al abasy
ad gk suami ky gus hamam lg..nongol lg mom hehe..lg bnyak krjaan gk smpet buka novel ttp 💪mom
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh do'anya, Kak 🤗
sehat2 juga buat kakak dan keluarga
zian al abasy: 😭😭😭😭 cm medina donk yng bs miliki 🤣🤣💪n seht sllu mom
total 3 replies
Yani Cuhayanih
Aku juga keseeel dech katanya bestie jadul..ko cuma chat salam aja..gk ada kelanjutanya...mana gk satu kontak gk ada usw..nya keseeeeeel ..dech bestie dari hongkong ko sunyi amiiit....
Yani Cuhayanih
Hamam dah jatuh cinta sama dina..ayo ngaku..
Yani Cuhayanih
ngarep bangeet siih din...itu hamam yg meluk kamu...
Yani Cuhayanih
Dina gengsi ko di piara bilang aja hati mu dah klepek2 sama hamam...iya toh...
Yani Cuhayanih
kenapa mesti di cut ceritanya di saat akan finish...othor sama zulid nya sama medina....ooh gk kuku
Merpati_Manis (Hind Hastry): 😄😄😄🤭🙏🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Penampilan siih ok...tp kenapa hamam jauuuuh ketinggalan..gk macho bosss
Merpati_Manis (Hind Hastry): hihihi,, dia kan santri, Kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Gokil demi mengggagalkan pernikahan belain balap motor...jdkan motor medina mogok di tengah lintasan ..sedikit licik gk pp thor semoga gk di catat jd amalan zulid...hahahaha
Merpati_Manis (Hind Hastry): wkwkwk....
total 1 replies
Yani Cuhayanih
aku penasaran sama jawaban hamam
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Mungkin aku juga akan mencoba..utk mengetes calon menantu ku...aku juga pengen punya menantu seorang ustadz..biar klop sama anaku yg jd guru mengaji...doakan nya orhor dan para readers semua...Aaaamiiiin
Merpati_Manis (Hind Hastry): aamiin 🤲🤲
total 1 replies
Fitriana
ceritanya bagus... buat ngakak...
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadir dan apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!