Sang Ratu Antagonis

Pembalasan Ratu Yang di Asingkan

...****************...

Di istana Ratu Yu, semua pelayan dan pengawal sudah menunggu bersama dengan beberapa anggota keluarga Yu yang sudah tiba sejak 10 menit yang lalu.

Memasuki halaman istana Ratu, Liu An melihat sekeliling. Taman yang sangat luas dengan kolam buatan yang cukup panjang membentang hampir mengelilingi taman, beberapa pohon besar juga ada di taman itu.

"Istana ini terlihat sedikit berbeda dari istana-istana dunia misi sebelumnya, pantas saja selir Hua sangat ingin menggantikan posisi Ratu Yu dan tinggal di dalam istana ini," ucap Liu An.

"Menurut cerita, taman istana ini di buat sesuai dengan apa yang di gambar oleh Ratu Yu. Dan hanya butuh waktu 3 minggu saja taman ini jadi,"

"Sayangnya pemilik taman ini tidak bisa menikmati keindahannya lebih lama,"

"Nona, sekarang kita sudah berada di istana. Apa yang akan nona lakukan selanjutnya?"

"Tentu saja menikmati semuanya, kita perlahan saja dengan mereka. Lagi pula Ratu Yu pasti ingin melihat bagaimana istananya ini setelah di tinggal oleh pemiliknya sekian tahun,"

Liu An berjalan menuju ruang aula istana Ratu, disana beberapa orang sudah berkumpul menunggu dirinya.

"Salam kepada Yang Mulia Ratu, semoga Ratu selalu bahagia dan panjang umur!" ucap semua orang di dalam aula ketika Liu An sudah sampai disana.

"Terima kasih para tetua semua sudah bersedia datang kesini, duduklah!"

Liu An berjalan melewati semuanya, dan setelah Liu An duduk. Semua orang yang ada disana pun duduk bersamaan.

"Yang Mulia, bagaimana keadaan anda? Selama dua tahun ini kami sangat mengkhawatirkan keadaan anda!" ucap salah seorang tetua keluarga Yu.

"Benar Yang Mulia. Demi terus menjalankan rencana anda, kami berpura-pura tidak peduli pada anda, dan menganggap surat yang selalu datang pada kami adalah dari anda!"

"Para tetua semua, dua tahun ini aku benar-benar sudah sangat menyia-nyiakan hidup. Aku salah mencintai orang yang aku pikir akan mencintaiku juga, namun ternyata dia hanya menginginkan dukungan dari keluarga Yu yang aku miliki dan tidak pernah benar-benar menyukai ku sedikit pun!"

"Yang Mulia, anda tidak bisa menyalahkan diri anda sendiri!" ucap seorang laki-laki yang lebih muda.

"Paman ketiga, dulu aku mengambil keputusan hanya dari satu sisi. Dan hampir saja membuat kalian tertarik dalam masalah, sekarang aku sudah kembali dan sadar jika aku harus membalas semua yang sudah Yang Mulia Kaisar dan selir Hua lakukan padaku!"

Semua orang saling menatap lalu mengangguk setelah mendengar ucapan Ratu Yu yang dengan begitu tegas itu.

"Baik Yang Mulia, kami akan mendukung keputusan Yang Mulia dan akan melakukan apapun untuk Yang Mulia Ratu!" ucap tetua pertama.

"Benar Yang Mulia, kita semua adalah keluarga Yu. Dan kami tidak akan mudah di manfaatkan begitu saja!"

"Terima kasih untuk semua bantuan kalian selama ini, aku sangat beruntung memiliki keluarga yang begitu setia,"

Liu An menatap semua anggota keluarga Yu yang ada di aula, meski dia baru saja kembali dari istana dingin, tetapi dukungan dari keluarga Yu sudah cukup untuk membantunya membalas penderitaan yang di alami oleh Ratu Yu.

"Untuk saat ini kita bersikap seperti sebelumnya saja, jika nanti kalian berkunjung ke istana dan bertemu dengan Kaisar, bersikaplah seolah kalian tidak tahu jika aku di asingkan di istana dingin," ucap Liu An.

"Baik Yang Mulia, kami mengerti!" ucap salah seorang di antara mereka.

Kembalinya Liu An ke istana sebagai Ratu Yu, merupakan langkah awal dari rencana yang di susun oleh Ratu Yu yang asli sebelum dia di asingkan dulu. Dia ingin melakukan rencana keinginan Ratu Yu yang belum sempat di selesaikan, dan ketika Liu An di aula istana utama tadi, dia berhasil menyulut rasa penasaran Kaisar Yan dan rasa kesal selir Hua padanya.

Dengan itu, Liu An sangat yakin jika Kaisar Yan dan selir Hua pasti akan melakukan rencana untuk dirinya di dalam istana. Dan yang pasti, Liu An sudah sangat menantikan itu.

"Kita akan bermain secara perlahan, karena sikap ku di aula tadi. Kalian pasti tidak akan tinggal diam untuk waktu yang lama! Untuk sementara aku akan berkeliling, Ratu Yu pasti merindukan istana ini,"

Setelah membahas beberapa hal, semua anggota keluarga Yu yang datang ke istana, kembali ke kediaman keluarga Yu. Mereka akan melakukan beberapa rencana yang di katakan oleh Liu An.

"Yang Mulia, pelayan dari istana selir Hua memberitahu jika selir Hua mengundang anda menikmati bunga besok. Apakah Yang Mulia akan datang?" ucap Xiao Lan.

"Aku baru saja kembali dan masih sangat lelah, dua tahun ini di istana dingin membuat kesehatanku menurun, bahkan di saat seperti itu Kaisar justru mengangkat posisi seorang selir dan tidak peduli padaku. Kau katakan itu sebelum berkata jika aku tidak bisa datang, dan usahakan kau mengatakan itu saat selir Hua sedang bersama dengan para selir Kaisar yang lain!"

"Yang..... Yang Mulia Ratu, kali ini apa yang anda rencanakan?"

"Lan'er, kau lakukan saja. Setelah itu kau pasti akan tahu!"

"Ba...baik Yang Mulia, saya akan melakukannya!"

Xiao Lan segera keluar dari aula untuk pergi menemui selir Hua.

Liu An tersenyum, "Mendengar kabar keadaanku langsung dari pelayan setiaku, itu akan membuat beberapa selir yang sedang bersama selir Hua akan merasa tidak enak, di tambah mereka yang sebenarnya tidak menyukai selir Hua tentu akan berpikir dengan pintar harus berdiri dimana. Aaah, kehidupan seorang ratu di dalam istana benar-benar merepotkan!"