NovelToon NovelToon
Cinta Dan Kenangan

Cinta Dan Kenangan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Momy Gimiks

Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tak terbendung

Pagi itu Rani bekerja seperti biasa dan diantar oleh Putra.

"kenapa kamu tidak membantuku mengurus perusahaanku saja sayang? Berhentilah bekerja di hotel... Gajinya tidak seberapa.." Putra merayu Rani untuk kesekian kalinya agar mau berhenti dari pekerjaannya.

"ini kan sudah pernah kita bahas sebelumnya...aku tidak mau menjadi benalu untuk siapapun...aku ingin menjalani apa yang membuatku nyaman...walau pekerjaan ini terdengar sepele dan tidak sesuai dengan bidangku saat kuliah dulu,tapi aku merasa sangat cocok dengan pekerjaan ini.Apalagi berkat pekerjaan ini lah aku sembuh dari luka yang kamu berikan dulu!" Rani bicara dengan muka masam.

Putra hanya diam sambil menelan ludah.Mereka pun tiba di parkiran.

"kamu tidak usah turun,aku buka pintu sendiri saja...terimakasih ya sudah mengantarkanku ke tempat kerja,aku kerja dulu..." kata Rani sambil akan membuka pintu mobil.Putra lalu menarik tangannya lalu mencium pipinya lembut.Rani hanya tersenyum tipis.

"nanti aku jemput ya sayang,pulangnya kita jalan - jalan.."

"oh iya aku sampai lupa memberitahu,nanti tidak usah menjemputku,aku ada janji dengan Mery.Sudah hampir seminggu kami tidak sempat bertemu.." kata Rani

"Oh begitu...baiklah...tapi kalau aku telfon,diangkat ya...sayang...muach.."

Romantisnya Putra begitu manis bagai madu.

Rani pun masuk ke dalam hotel dan bergegas mengganti pakaiannya.

...****************...

Saat berjalan menuju meja kerjanya,Rani melihat Pak Toni berlari menuju ruang CEO.

Dalam benak Rani berfikir "kenapa Pak Toni terlihat terburu - buru begitu ya?"

Pak Toni tidak sengaja menjatuhkan kunci mobil,yang kemudian aku mengambilnya dan mengejar Pak Toni untuk memberikan kunci ini.

"Pak Toni....tunggu...!!!"

"ehh nona Rani...ada apa non?" tanya Pak Toni

"ini...kunci nya jatuh....ini milik Pak Toni kan?"

Rani bertanya sambil menunjukkan kunci yang jatuh itu.

"ohh...iya..itu kunci saya...terimakasih ya Non,maaf saya sedang terburu - buru.." kata Pak Toni

"hmmmm iya pak tidak apa...." Jawab Rani sambil tersenyum tipis.

Pak Toni pun buru - buru masuk ke ruangan CEO.

Selang beberapa menit,Pak Toni keluar sambil berbicara di telfon dengan seseorang dan bekata "iya kondisinya masih lemah..ini sekarang saya akan kembali ke rumah sakit,saya baru selesai mengambil file yang memang harus diserahkan saat rapat staff sebentar lagi."

Rani memiliki firasat tidak baik setelah mendengarkan Pak Toni bicara seperti itu.

Dikejarnya Pak Toni lagi,

"tunggu Pak Toni,Pak Toni,!!! Panggil Rani sambil berlari ke arah Pak Toni.

"ada apa Pak Toni,siapa yang sakit ??? "

"Tuan Romi,nona...semalam Tuan pingsan di apartemennya..."

"apa????" Rani kaget bukan main.Dalam fikirannya melayang begitu banyak bayangan - bayangan peristiwa semalam.

"apakah semalam itu,sepulang dari rumahku dia pingsan? Pantas saja semalam dia terlihat pucat...bagaimana keadaannya saat ini?" semua mengisi ruang fikirannya.

"Pak,di rumah sakit mana?"

"di rumah sakit permata ,non..maaf non Bapak buru - buru jadi Bapak harus segera pergi...permisi.."

Rani diam mematung.Hatinya sedih dan tanpa dia sadari air matanya tumpah.Rasa bersalah menyelimuti hatinya.Jam demi jam dia lalui dengan gundah.Fikirannya tidak tenang.Dia ingin jam kerja segera berakhir.Rani menelfon Mery minta maaf membatalkan janji mereka hari itu dan memastikan akan bertemu Mery secepatnya.Mery pun memahami.

...****************...

Sesampainya di rumah sakit,Rani mencari informasi kamar berapa Romi dirawat.Rani langsung menuju kamar Romi dan mendapati Pak Toni ada di depan ruangan tengah berbicara di telfon entah dengan siapa.Pak Toni pun melihat kedatangan Rani dan segera mengakhiri telefon.

"nona Rani....? Anda disini...?"

"iya Pak Toni...maaf Pak,jika saya boleh tau,kenapa bisa Tuan Romi sampai pingsan?"

Rani bertanya dengan wajah penuh kecemasan

"Tuan Romi seharian tidak makan non...saya sudah beberapa kali mengingatkan serta membawakan makanan,namun tidak disentuh...sepertinya suasana hatinya sedang tidak bagus sehingga mempengaruhi mood makannya.." Pak Toni menjelaskan

Deg!!!!! Perasaan Rani makin bersalah.Tidak seharusnya dia mengabaikan wajah pucat Romi semalam.Tidak seharusnya dia mengusir Romi dengan begitu dingin.Dia merasa begitu egois.

"non...kalau mau masuk,silahkan...." kata Pak Toni

"baik Pak....saya masuk dulu..."

Pak Toni pun mengangguk.

Sesampainya di dalam,hati Rani semakin sedih melihat Romi,terbaring lemah,dengan jarum infus yang menancap di tangannya.Menggunakan pakian rumah sakit,dan bibirnya masih terlihat pucat.

Rani berjalan mendekat dan berdiri tepat di sebelah ranjang Romi.Tiba - tiba Romi membuka matanya.

"Ra....ni......" suara Romi lirih menyapa Rani.

"Romi...kenapa semua ini bisa terjadi ? benarkah kamu tidak makan seharian hingga akhirnya tubuhmu lemah lalu pingsan?"

Romi hanya tersenyum.

"kenapa kamu sampai tidak makan? Jawab Rom..."

"karena aku kefikiran kamu Ran...aku berfikir kenapa kamu menjauhiku? Apa salahku? Tak henti - henti aku mencari jawabannya,hingga aku enggan makan." jawab Romi begitu perlahan

"Romi!!!! Rani membentaknya lalu menangis tersedu - sedu.

"stttttt...jangan menangis Ran....kenapa begitu sedih...." Romi menenangkan Rani sambil pelan - pelan berusaha duduk.Rani masih berdiri terisak.

"Kemari..mendekat...." kata Romi

sambil terisak,Rani mendekat kemudian Romi menariknya dan memeluknya.Tangis Rani pun tidak terbendung. Rasa bersalahnya memuncak.

"sudahlah..jangan sedih lagi..ini bukan salahmu...aku baik - baik saja..." kata Romi sambil mengusap air mata di wajah Rani.

Seketika mata mereka bertemu.

"berjanjilah kamu akan makan dengan baik.." kata Rani.

Romi menatap Rani , kemudian dia mencium bibir Rani.Rani tidak melawan,hanya diam.Suasana menjadi cair.Perasaan mereka menyatu.

...****************...

1
Phoenix Ikki
Bikin penasaran!
Ayu Kristina: terimakasih comentnya 🥰
total 1 replies
douwataxx
Pembaca setia datang lagi untuk memintamu mengupdate thor!
Ayu Kristina: terimakasih suportnya 🥰 sudah terbit episode 3
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!