Kania, gadis yang lahir dari keluarga yang miskin, memiliki bunda dan ayah yang selalu bertengkar karena ekonomi, ayah nya yang selalu mabuk-mabukan bahkan mengumpat bunda nya saat pulang kerumah.
Kejadian dimana Kania cape dengan segala nya, Kania pergi dari rumah namun sebuah truk besar menabrak dirinya, apakah dia mati? dia malah berpindah kesebuah tubuh seorang wanita cantik dan kaya, hidup wanita itu sangat jauh berbeda dengan dirinya.
Namun wanita itu hidup di jaman dahulu, ketika Kania belum lahir, hingga akhirnya Kania bertemu dengan bunda nya diwaktu muda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuka monei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. masih banyak rahasia
Kenzia sedang dikamar nya saat ini, dia sedang mondar mandir sambil memikirkan beberapa hal yang terjadi selama dia hidup di tubuh Kenzia.
"Gue baru beberapa hari didalam ini tubuh tapi udah bikin pusing, argghh!" ucap Kenzia
Kemudian Kenzia kembali memandangi foto yang dia temukan kemarin, foto 3 orang itu. Kenzia memandangi foto itu, dia berfikir keras siapa orang satu lagi difoto tersebut.
"Andai aja udah ada smartphone gue pasti udah nyari akun nih cewe" ucap Kenzia namun kenyataannya dia sekarang sedang berada pada tahun 1998
"Jadi Sania selama ini ga sebaik yang gue kira, gue mengidolakan anak nya sedang kan mama nya nge bully bunda gue. Benar benar gila ini dunia, kenapa juga gue harus suka sama Shena, kalo gue tau ini dari awal, gue bakal buat fake akun sebanyak mungkin dan nyerang tu akun Shena, lihat aja nanti kalo gue udah balik ke tahun 2024" ucap Kenzia
Ting!
Ting!
Ting!
Suara itu terdengar lagi, Kenzia dengan cepat melihat kearah jam, jam lagi-lagi berhenti Kenzia menunggu suara itu muncul untuk memberikan nya informasi.
Hai kania! Bagaimana kabar mu disana? Apa kau senang berada di tubuh Kenzia? seperti nya kamu sudah tau jika sahabat Kenzia itu mencuri lukisan bunda mu
Kenzia hanya diam dia tidak mengoceh seperti biasanya karena dia tau pasti suara itu akan menghilang dan tidak akan membalas pertanyaan, hanya saja otak nya terus berfikir.
Apa tidak ada yang ingin kau tanyakan?
"Boleh aku bertanya?" Ucap Kenzia
Tentu saja
"Aku ingin membuat Sania meminta maaf kepada bunda karena sudah mengambil lukisan milik bunda, aku berniat ingin memaksa nya dan mengancam nya besok agar Sania takut dan meminta maaf kepada bunda, bagaimana menurut mu?" tanya Kenzia
Menurut ku rencana mu itu terlihat bodoh, tidak mudah menyuruh dirinya meminta maaf begitu saja, kau harus mencari informasi lagi tentang Kenzia, banyak hal-hal yang belum kau ketahui, jika kau sudah mengetahui beberapa hal kau akan mendapatkan petunjuk dari semua pertanyaan mu
"Dari mana aku mendapatkan informasi dan bagaimana cara aku mencari hal-hal yang belum aku ketahui itu semua?" tanya Kenzia namun tidak ada lagi jawaban Kenzia melihat ke arah jam, jam kembali berputar seperti biasa.
"Sialan!" Kenzia semakin prustasi
Kenzia mengambil pena dan buku nya, dia menulis sesuatu di sana, dia akan menyusun rencana nya mulai sekarang, sebelum dia kembali ke masa dimana dia hidup, dia harus menyelesaikan misi nya terlebih dahulu.
Kenzia menulis apa yang akan dia lakukan disini.
Tugas ku :
Memisahkan ayah dan bunda agar tidak saling jatuh cinta dan menikah
Menyuruh Sania berhenti merundung bunda dan mengambil lukisan bunda
Setelah menulis nomor 3 Kenzia memikir terlebih dahulu "Sebenernya nomor 3 ini hanya penasaran saja" ucap Kenzia kemudian menulis nomor 3 itu "Mencari tau siapa orang berambut pendek di foto itu"
Kenzia menutup buku itu, dia menarik selimut nya bersiap untuk bertemu Sania di esok hari nya.
...----------------...
Kenzia sekarang sedang berada di depan ruang seni, melihat Sania yang sedang melukis disana dan di sebelah sana juga ada Moudy yang sedang melukis.
"Sania juga ikut kelas seni, dan dia bisa melukis kalau dilihat lihat, apa yang membuat dia mengambil lukisan bunda?" batin Kenzia didalam hatinya
"Loh loh bicara apa itu Sania kepada Bunda" batin Kenzia ketika melihat Sania menghampiri Moudy, kemudian mereka berdiri dan hendak keluar dari ruang seni, Kenzia dengan cepat bersembunyi.
Sania berjalan mendahului Moudy dan Moudy mengikuti Sania dari belakang, Sania berjalan sampai ke gudang sekolah, sementara itu Kenzia memantau mereka dari jauh.
"Apa kau membicarakan hal ini kepada orang lain?" ucap Sania
"Aku tidak memberitahu ini kepada Kenzia dia sendiri melihat ku, waktu itu dia berada didepan ruang seni"
PRAKKK!
Sania menampar pipi Moudy.
"ANJING DIA NAMPAR BUNDA" batin Kenzia kemudian berniat untuk menghampiri bunda nya
"Aku tidak menyebut nama Kenzia, kenapa kau bisa tau orang yang ku maksut adalah Kenzia, berarti memang benar kau memberitahu Kenzia soal ini?"
"Dia benar, aku berada di sana saat itu. Aku melihat Moudy melukis itu, aku melihat nya dengan mata kepala ku sendiri, dan jika memang lukisan itu Moudy yang meniru nya, bisakah kau melukis ulang dan melihatkan kepada ku langsung cara melukis itu?" ucap Kenzia yang baru saja datang
"Kenapa kau membela nya dengan segitu nya? Bukan kah sebelum nya kau berpihak kepada ku saat aku melakukan hal yang sama kepada Aura?" Kenzia mengerut kan alis nya
"Aura?"
"Ayolah jangan bilang kau pura-pura lupa akan hal ini, ya memang kita berjanji tidak akan pernah membahas ini lagi, namun kau berkhianat kepada ku, kau malah membela Moudy yang bahkan kau tidak kenal dengan Moudy" ucap Sania
"Aku mengenal Moudy dengan baik, dan bagaimana pun itu hal yang kamu lakukan salah. Kamu telah mengambil hak milik orang lain, kamu menggunakan kelebihan orang lain untuk keuntungan dirimu sendiri!"
"Ken.. Kita ini teman, kenapa kau tidak berpihak kepada ku?" Sania mulai bingung dengan sikap Kenzia
"Aku tidak bisa berteman dengan mu, kau orang jahat. Walaupun kita berteman sudah lama, aku rela memutuskan pertemanan kita, sekarang jangan anggap aku sebagai teman mu, dan jangan main kerumah ku lagi!" ucap Kenzia kemudian menarik Moudy untuk pergi dari sana
"Dan satu lagi, berhenti menganggu Moudy, aku tidak tau apa motif mu mengambil lukisan nya tapi stop untuk menganggu Moudy" ucap Kenzia lalu melanjutkan langkah kaki nya
"Kenapa dia membela Moudy segitu nya, ada apa dengan Kenzia apa dia sudah tidak ingin berteman dengan ku lagi?" batin Sania yang melihat Kenzia perlahan menghilang dari hadapan nya
"Apa dia marah karena Asta kembali bersekolah? Kenzia akhir-akhir ini seperti bukan Kenzia yang aku kenal" batin Sania kemudian dia menendang kayu yang berada di gudang itu
"Arghh! Ini semua karena Moudy, aku tidak akan membiarkan wanita itu hidup dengan tenang, awas saja kau Moudy aku tidak akan tinggal diam, kau sudah mengambil teman ku" Kemudian Sania pergi dari sana.
Kemudian Sania pergi dari gudang itu, saat berjalan di koridor dia menabrak seseorang, orang itu adalah Asta.
Sania hanya melihat Asta dan Asta pun sebalik, tidak berbicara sepatah kata pun mereka melanjutkan perjalanan nya kembali.
"Sania?" Batin Asta kemudian melihat punggung Sania yang perlahan menjauh dari pandangan nya
...----------------...
...****************...
trus mamanya nyalahin jevan sm moudy. bhkn jevan sampai buta. jdinya dy mabuk2an. stlh mabuk timbul kekerasan. bisa aja kn..