NovelToon NovelToon
SWEET LOVE

SWEET LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Wanita Karir / Romansa / Office Romance
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Mayraa Ibnurafa

🌹Update setiap hari min 1 episode🌹


Berlyan menyamar sebagai Hana sahabatnya untuk menghadiri sebuah kencan buta. Akan tetapi hal tak terduga malah terjadi. Ternyata pria yang akan dia temui di kencan buta tersebut adalah Presdir di tempat kerjanya, yaitu seorang Argantara Mahesa.

Mau tau gimana kisahnya? Yuk langsung disimak saja kisahnya! ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 19 Sweet Love

Di dalam lab penelitian.

Wajah Berlyan nampak pucat dan terdengar sesekali dia menghela nafasnya. Membuat Bu Dewi yang berada disana bersamanya, sedikit heran. Wanita gemuk berkaca mata itupun bergeser mendekatinya.

“Ada apa? Apa ada yang membuatmu khawatir?” tanya nya penasaran.

“Apa? Hahaha, tidak ada!” jawab Berlyan sembari memaksakan bibirnya untuk tersenyum, lalu kembali melakukan pekerjaannya.

“Ya ya ya, sekarang bukan waktunya bekerja. Apa kalian sudah mendengar gosipnya?” Pak Galang tiba-tiba muncul, “ada pegawai gila yang melempar sandal ke wajah Presdir Argantara di lobi lantai satu, hahaha.”

“Hahaha....” Berlyan ikut tertawa dengan sumbang.

“Dia bahkan sampai mimisan! Hahaha.” Pak Galang kembali menertawakan kondisi Arga.

“Oh iya Rina, tadi kamu dilantai satu kan? Apa kamu tidak melihat apapun?” tanya Pak Galang pada Rina yang baru saja datang dengan wajah sedihnya. Berlyan yang mendengarnya langsung menoleh kearah Rina.

“Aku tidak melihat apa-apa,” jawabnya lesu sambil menyandarkan kepalanya didinding.

“tapi katamu mau bertemu teman kencanmu. Kenapa sekarang malah tidak bersemangat seperti itu?” tanya Bu Dewi.

“Mulai hari ini, aku sudah tidak punya teman kencan lagi. Sebenarnya, pria yang kubicarakan adalah Koki Dimas Satria,” jelas Rina.

“Ohh, rupanya Dimas,” sahut Berlyan pura-pura tidak tahu.

“Jadi maksudmu adalah teman Berlyan yang ada direstoran itu saat kita makan malam bersama? Pria tampan itu?” sambung Bu Dewi.

“Oh pria itu. Tapi tunggu, bukankah kamu baru saja mengenalnya?” kaget Pak Galang.

“Ah, dia itu benar-benar tipe priaku, jadi aku menghubunginya lebih dahulu. Aku bahkan meninggalkan hadiah di restorannya.”

“Lalu, kenapa sudah berakhir? Kamu bahkan memberikannya hadiah.”

“Ya, dan katanya dia merasa sangat tidak nyaman.” Mata Rina berkaca-kaca dan bibirnya bergetar menahan tangis.

“Begitu rupanya ya?” ucap Bu Dewi tanpa perasaan.

“Oh kalau begitu, aku akan mengeluarkan makerel sekarang. Benar, makerel!” Berlyan mencoba mengalihkan pembicaraan dan suasana canggung tersebut.

Saat Rina mendekati Bu Dewi untuk membantu pekerjaannya. Bu Dewi menyikut lengan Rina dengan pelan. “Dasar kamu ini tidak bisa membaca situasi.”

“Apa? Memangnya apa yang sudah kulakukan?” tanya Rina bingung.

“Apa kamu tidak tahu kalau Koki Dimas menyukai seseorang?” ucap Bu Dewi sambil mencibir.

“Tidak mungkin, apakah? Bu Dewi apa kamu tidak punya malu?” celetuk Pak Galang yang tiba-tiba menepuk tangan didekat telinga Bu Dewi. Wanita berbadan gemuk dan memakai kaca mata itu pun berbalik badan dan menatapnya datar.

“Apa kamu bilang?”

“Ya, dia itu terlalu muda hingga bisa dianggap sebagai keponakanmu. Jadi jangan coba berpikiran, bahwa dia menyukaimu,” tukas Pak Galang yang memainkan penjepit didepan wajah Bu Dewi.

“Jangan sodorkan penjepit itu ke wajahku! Bukan aku, tapi—” Rina dan Pak Galang mengikuti arah tatapan mata Bu Dewi yang mengarah kepada Berlyan. Sampai tidak sadar tangannya terkena panci panas.

***

“Coba kita lihat? Bagaimana kalau aku parkir disini?” Hana mencoba memarkirkan mobilnya ke tempat parkir yang masih tersisa satu.

“Astaga siapa sih yang parkir dengan seperti ini,” gerutunya sembari kembali memundurkan mobilnya.

Shitttt.

Tiba-tiba saja, ada sebuah mobil yang melintas dibelakangnya dan hampir tertabrak olehnya jika saja dia tidak menginjak rem dengan benar.

“Oh astaga, ayolah kenapa selalu saja tidak berjalan dengan benar,” omel Hana seraya beranjak keluar dari mobil. Wanita itupun berbalik menatap tajam mobil yang ada dibelakangnya itu. Tapi saat berhadapan dengan pengemudi mobilnya, mereka sama-sama tercengang.

“Bukankah kamu pria ditoko waktu itu?” tanya Hana dengan mata yang berbinar. Akhirnya dia bisa bertemu dengan pria yang dia anggap sebagai takdirnya.

“Hai, bagaimana kamu bisa mengingatnya?” sapa Rey dengan senyumannya yang memabukkan.

“Tentu saja aku mengingatmu, sangat sulit untuk melupakan orang dengan paras seindah dirimu,” batin Hana.

“Aku mahir mengingat wajah orang. Omong-omong, aku sangat terburu-buru sekarang. Jadi tolong hubungi aku,” ucap Hana seraya memberikannya sebuah kartu namanya.

“Tolong benar-benar hubungi aku, aku mohon,” gumamnya dalam hati.

“Ketua tim Hana Gracia Queen dari Queen Of Beauty?” ucap Rey seraya membaca kartu nama tersebut.

“Tunggu dulu, apa kamu benar Nona Hana Gracia Queen?” tanya Rey menatapnya dengan seksama.

“Iya!” jawab Hana dengan tersenyum bersemangat, “Apakah ada masalah?”

“Tentu saja ada masalah besar!” sahut Arga yang tiba-tiba keluar dari mobil, “Nona Hana yang palsu!”

Hana menoleh kearah sumber suara. Dia tercengang melihat seorang pria yang seperti dia kenal berdiri dihadapannya.

“Apa kamu tahu menggunakan identitas orang lain adalah tindakan kriminal?” tuduh Arga padanya.

“Apa? Apa maksudmu identitas orang lain? Memangnya siapa kamu?” Hana terkekeh mendengarnya dituduh tentang pemakaian identitas orang lain.

“Aku Argantara Mahesa yang pergi kencan buta dengan Hana Gracia Queen asli beberapa hari lalu,” tegas Arga.

Mata Hana membulat dan mulutnya terbuka terkejut mendengarnya. Dia pun melirik Rey dan Arga secara bergantian.

“Jadi, apakah kamu Argantara Mahesa, Presdir Antara Group Food?” tanya Hana pelan. Arga menatapnya dengan tajam.

“Huft, kenapa jodohku harus melihatku seperti ini?” gumam Hana dengan lesu saat duduk berhadapan dengan Arga didalam kafe.

“Apa kamu bilang?” tanya Arga seraya menyeruput tehnya.

“Tidak, bukan apa-apa!” jawab Hana menggelengkan kepalanya.

“Nona Hana! Siapa wanita yang pergi berkencan denganku?” Arga meletakkan gelasnya dimeja dan mulai mantap Hana dengan tatapan seriusnya yang menyelidik.

“Hmm, aku juga tidak tahu. Karena aku mempekerjakannya melalui agensi untuk bersandiwara. Jadi aku juga tak tahu wajah atau namanya, aku benar-benar tidak mengenalnya,” jelas Hana sambil mengusap punggung tangannya sendiri diatas meja, berusaha agar tidak salah bicara didepan Arga.

“Apa kamu benar-benar tidak mengenalnya?” Arga tersenyum miring, membuat suasana menjadi suram.

“Ya.” Hana mengangguk sambil menelan salivanya yang sekeras batu.

“Tapi, tas yang dibawa wanita itu sama persis seperti punyamu.” Arga menunjuk tas Hana yang tergeletak diatas meja.

“Apa? Hahaha, tidak mungkin.” Hana tertawa, “Tasnya chanel, dan ini saint laurent. Dua tas itu sangatlah berbeda.”

Arga tersenyum mendengarnya seraya dia melipat tangan didepan dadanya.

“tidak masalah, semua pria memang tidak tahu perbedaan tas wanita,” lanjut Hana yang bodoh.

“Chanel dan Saint Laurent ya? Ku kia tadi kamu bilang kalau tidak mengenalnya? Tapi bagaimana kamu bia tahu tas yang dia miliki?”

Hana tercengang, dia benar-benar sudah masuk kedalam pertanyaan jebakan dari Arga. Pria yang sangat licik sekali pikir Hana.

“Benar juga ya,” ucap Hana seolah-olah ikut terkejut.

“Para orang tua dikeluarga kita akan sangat marah padamu saat mereka tahu tentang kelakuanmu! Kamu tidak keberatan?” ancam Arga dengan seringaian jahat diwajah tampannya.

“Apa kamu akan memberi tahu mereka yang terjadi sebenarnya? Bisakah kamu beri tahu mereka bahwa kita merasa tidak cocok untuk menikah setelah bertemu lagi?” mohon Hana yang mulai putus asa.

“Kalau begitu, sebelumnya bawa wanita itu kesini!” tegas Arga yang tatapannya berubah dingin dan otoriter.

“Eh siapa?” Mata Hana membulat.

“Wanita yang nyaris aku nikahi,” ucap Arga tersenyum miring.

.

.

BERSAMBUNG.

1
Felicia amira
kappan up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu ya author banyak kerjaan
total 1 replies
Felicia amira
up dong kak
Felicia amira
lanjutan y kapan thor
Whyro Sablenk
kok dah 2hr g up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu ya
total 1 replies
Whyro Sablenk
kok lom up thor/Smile/
Whyro Sablenk
2 jempol for your triple up thor...
tetap semangat selalu ya...
Whyro Sablenk
udah di kode tuh ma si Rey,... pak presdir/Smile/
Whyro Sablenk
aq di hange jetsu thor... kok Arga curiga ya ma berlian...
c4 selidiki donk Rey..
mampus lho dimas,yaqin deh, sbnrnya dimas jg udh suka ma berlyan.
cm g nyadar aja...
mkch double upnya thor...
lanjut....
Hange Jutsu
mkch bgt triple upnya thor ..tetep semangat selalu ..n lanjut...
Hange Jutsu
Sahara...kpn kamu ketahuan.../Smile/
Hange Jutsu
lanjut thorr
Hange Jutsu
crtnya bagus
Hange Jutsu
semakin mendekati...siapa Sahara sbnrnya...
mkch double upnya thor/Pray//Pray//Pray/
Hange Jutsu
hampir saja ...
tetep semangat n lanjut Thor ...
Felicia amira
luar biasa seru crita y, apakah Arga akan tetap memilih hana palsu
Mayraa_Tafa: makasih penilaiannya/Smile/
total 1 replies
Hange Jutsu
harusnya Arga sudah tau siapa Sahara sbnrny thor,secara dia Presdir kan...
tp tak apalah...AQ suka crtnya...
lanjut..thank 's bgt double upnya thor/Pray//Pray//Pray/
Mayraa_Tafa: makasih masukannya, ditunggu ya upnya
total 1 replies
Nendah Siti
cerita nya bagus, aku suka
sama bgt sma film korea cerita nya . apa gitu judul nya lupa lg hehe
smgat thor
Hange Jutsu
double up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu, makasih sudah mampir/Smile/
total 1 replies
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Mayraa_Tafa: makasih/Smile/
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak..
Mayraa_Tafa: iya sama-sama ya/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!