NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

Tanpa sadar, waktu jam makan siang sudah tiba. Abbey membawa bekal dari rumah, karena ia ingin mengirit pengeluaran.

Abbey tidak tahu jika di kantin perusahaan gratis untuk makan siang. Kalau di jam selain makan siang baru beli.

Alvaro dan Dary keluar dari ruang kerjanya. Melihat Abbey sedang makan bekal yang dibawanya.

"Kamu tidak ke kantin?" tanya Alvaro.

Uhhuk ... Uhhuk ...Abbey yang sedang menyuapkan makanan langsung tersedak karena terkejut.

Alvaro segera berlari masuk kedalam ruangannya untuk mengambil air. Kemudian menyerahkan nya kepada Abbey. Abbey mendongak karena posisinya duduk.

"Terima kasih," ucap Abbey.

"Lain kali hati-hati, kalau mau makan siang ke kantin saja. Gratis untuk karyawan," kata Alvaro.

Dary melongo melihat pemandangan ini, tidak biasanya bos nya bersikap seperti itu. Belum genap sehari, sikap bos nya berubah perhatian.

"Tuan," ucap Dary sambil meletakkan punggung tangannya dikening Alvaro.

"Apaan sih?" tanya Alvaro ketus, sambil menepis tangan Dary.

"Saya kira bos demam," jawab Dary santai.

"Gak lucu!"

Alvaro pergi meninggalkan Dary dan segera masuk kedalam lift, Dary yang tidak sempat mengejar Alvaro pun terpaksa turun melalui lift karyawan.

Abbey yang sedang makan cuek-cuek saja, lalu meneruskan makannya. Alvaro tiba dilantai bawah dan langsung menuju parkiran. Ia ingin ke restoran untuk mencari makan siang.

Dary yang baru keluar dari lift pun langsung mengejar Alvaro. Dan segera membuka pintu mobil. Alvaro hanya terdiam saat Dary masuk kedalam mobilnya.

"Hah, untung sempat," ucap Dary.

"Kamu yang nyetir," pinta Alvaro. Kemudian keduanya tukar posisi.

Mobil pun bergerak perlahan, setelah keluar dari pintu gerbang, Dary melajukan mobilnya. Tujuan mereka adalah sebuah restoran mewah yang tidak jauh dari perusahaan milik Alvaro.

Dary memarkirkan mobilnya saat tiba ditempat yang dituju. Keduanya masuk dan disambut ramah oleh pelayan restoran tersebut.

Alvaro dan Dary mencari tempat kosong, mereka sengaja tidak menyewa ruangan VIP. Tapi hanya meja biasa saja.

"Silahkan tuan," ucap pelayan menyodorkan buku menu.

Alvaro yang sudah hafal menu di restoran ini tidak lagi melihat buku menu, langsung menyebut pesanan yang ia mau. Begitu juga dengan Dary.

"Mohon tunggu sebentar Tuan," ucap pelayan itu.

"Alvaro!" panggil seorang wanita, dan langsung menghampiri Alvaro dan Dary.

Kedua pria tampan itu menoleh ke asal suara. Dary kemudian mencebikkan bibirnya, sedangkan Alvaro malah terlihat tidak peduli. Wanita itu tanpa ragu duduk disamping Alvaro.

"Al, mengapa jutek amat sih? Apa kamu tidak merindukan aku?" tanyanya.

"Kapan kamu datang?" tanya Alvaro basa-basi.

Wanita itu tersenyum dan memegang tangan Alvaro, tapi Alvaro segera menepis tangan tersebut. Wanita itu tidak peduli, ia kembali memegang tangan Alvaro lagi.

"Apa sih?" Alvaro menepis lagi tangan wanita itu.

"Bisa gak jangan seperti ini? Kurang sopan tau, gak?"

"Al, kamu kok berubah."

Dary semakin jengah melihat tingkah manja didepannya itu. Kemudian ia bangkit dari duduknya dan baru melangkah dua langkah, Alvaro sudah mengancamnya.

"Jika kamu pergi selangkah lagi, bersiaplah menjadi gembel dijalanan," ancam Alvaro.

"Habisnya aku eneg rasanya pengen muntah kalau lama-lama disini," jawab Dary tanpa sensor.

"Maksudmu apa?" tanya wanita itu tidak terima.

"Tidak apa-apa, lebih baik aku kembali ke perusahaan," jawab Dary akhirnya.

Kemudian Dary pergi menemui pelayan, dan membayar makanan yang ia pesan tadi. Pelayan mengatakan tidak perlu karena belum siap juga belum dihidangkan.

Lalu Dary minta dibungkus saja. Pelayan itupun mengangguk patuh. Setelah makanannya siap, Dary pun segera pergi dari restoran itu. Ia tidak peduli jika Alvaro memecatnya sekalipun.

"Semua gara-gara kamu!" ucap Alvaro pedas. Lalu pergi dari situ menyusul Dary.

"Al, Alvaro...!" panggil wanita itu.

Wanita itu bernama Desi, masih sepupu Alvaro. Tapi sejak dulu ia menyukai Alvaro meskipun Alvaro selalu menolak.

Karena Alvaro tau jika Desi bukan wanita baik-baik. Dary yang seangkatan dengan Alvaro dan Desi waktu kuliah dulu, tentu saja tahu dengan kelakuan Desi.

Itu sebabnya Dary tidak suka jika Alvaro dekat atau didekati oleh Desi. Hingga sekarang pun Dary akan seperti itu saat ada Desi.

"Tuan mau pecat saya silahkan," kata Dary saat mereka sudah didalam mobil.

Alvaro terdiam, mana mungkin ia akan memecat asisten pribadinya itu. Yang sudah menemaninya sebelum Alvaro menjabat sebagai CEO perusahaan.

"Mengapa kamu begitu benci sama dia?"

"Entahlah, setiap melihat tingkahnya yang sok polos membuat saya muak."

"Jalan!" perintah Alvaro. Mobil pun mulai bergerak.

Ternyata Desi mengejar mereka hingga ke parkiran. Tapi mobil Alvaro sudah keduluan pergi dari tempat itu.

"Aaach. mengapa sulit sekali untuk aku mendapatkanmu sih," ucap Desi dengan menghentakkan kakinya.

"Awas saja kamu Al, akan aku buat kamu tunduk padaku. Bagaimanapun caranya kau harus aku dapatkan."

Sementara Alvaro dan Dary sudah berada diparkiran perusahaan. Keduanya langsung menuju lift. Dary menenteng kotak makanan didalam plastik.

Saat tiba dilantai 20, keduanya melihat Abbey sedang sibuk bekerja. Tanpa menyapa, keduanya langsung masuk kedalam ruang kerja Alvaro.

"Ini makanan mu," ucap Dary.

Begitulah Dary, kadang formal kadang non formal saat berbicara dengan Alvaro. Alvaro pun mengambil satu kotak makanan, dan satunya lagi untuk Dary.

"Ku pikir kamu lupa membawanya untukku."

Dary hanya terdiam, ia hanya makan hingga makanan pun habis. Setelah selesai makan, Dary pun keluar dari ruangan Alvaro, ia akan melanjutkan pekerjaannya.

"Abbey!" panggil Alvaro saat ia menghampiri sekretaris nya itu.

"Bos, maaf saya tidak menyadari jika bos sudah datang."

"Ini, jika kamu mau," Alvaro menyerahkan makanan yang belum ia sentuh. Karena tiba-tiba saja ia tidak ingin makan.

"Terima kasih bos, tapi aku sudah kenyang."

"Kalau kamu tidak mau akan aku buang."

"Jangan! Sayang dong kalau dibuang. Mentang-mentang orang kaya buang-buang makanan. Bos tau gak, berapa ramai diluar sana kekurangan makanan?"

Alvaro terdiam, kata-kata Abbey sedikit mirip dengan kata-kata sang mama saat ngomel. Hingga Alvaro berpikir, jika perempuan sedang ngomel akan seperti itu.

"Sini biar saya makan, daripada bos buang."

Alvaro tersenyum, ia masih berdiri didepan Abbey dan memperhatikan Abbey sedang makan.

"Bos mau?" tanyanya, kemudian menyodorkan sendok kemulut Alvaro. Perlahan Alvaro membuka mulutnya.

"Pasti bos belum makan, kan?" tanya Abbey. Alvaro mengangguk.

Awalnya satu suapan, lama-kelamaan habis juga. Tanpa Abbey sadari, perlakuan nya membuat sang bos baper.

"Terima kasih," ucap Alvaro. Abbey mengangguk.

Alvaro kembali keruang kerjanya, ia langsung ke kamar mandi untuk mencuci mukanya yang memerah. Perlahan ia memegang dadanya yang berdebar.

"Mengapa aku bisa patuh saja saat dia menyuapi ku!" batin Alvaro.

Alvaro masih memegangi dadanya yang semakin berdebar.

1
Phie Phien
Luar biasa
Nonik Anda Swl
makasih Thor, karena cerita mu, aku bisa tertawa, gokil
Heryta Herman
ceritamu bagus thor...peran utamanya wanita kuat pendirian dan mentalnya..
teirma kasih sdh memberikan kita kisah ini...
kisah yg memberikan semangat untuk para wanita di luar sana supaya kuat menghadapi rintangan apapun di kehidupqn nyata...
terima kasih sakali lagi dan terus semangat thor...
Heryta Herman
dunia halu mah bebaaas.. mana ada orang ngidam minta aneh"...tapi semua terserah author lah ya...lanjut thor...
Pa'tam
Maaf, gak tau juga kalau kata sisa terlalu kasar. Berarti yang ada kata sisa-sisa atau tersisa harus dihilangkan dong ya?
Alfiyah Hasna
sisa?
kasar bangat kata2nya
ini ada sedikit gado2tu mama mu itu LBH bagus dr PD kata2sisa
Heryta Herman
/Good//Good//Good/
Azlin Hamid
Luar biasa
Tara
mantap...lama lama bisa bucin nich🥰🫣🫢😅🤗🤭
LENY
TERLALU KAMU AZRI BIKIN SEMUA ORANG KHAWATIR😂😂
LENY
BAGUS KOK THOR SEMUA KARYAMU AKU BACA 👍👍
LENY
KALAU DUNIA HALU BU HAMIL LEBAY BANGET NGIDAMNYA. KL DI DUNIA NYATA BUASA AJA TUH IBU HAMIL JARANG NGIDAM ANEH2 APLG SAMPE MENYUSAHKAN SUAMI.
LENY
ALVARO JGN TERLALU LEBAY MASAK SALAMAN MENGUCAPKAN SELAMAT KPD PENGANTIN GAK BOLEH JG SALAMAN SAMA INVESTOR JG GAK BOLEH. TERLALU BERLEBIHAN KAYAKNYA JG GAK BENAR🙏🙏
LENY
Semangat Thor msh mengikuti kok ceritamu gak panjang2 benar singkat gak bertele tele dan HAPPY ENDING❤🙏
LENY
WANITA GAK TAHU MALU SIAPA YG MAU DGN IBLIS BIADAB KAMU KARINA😡
LENY
DI DUNIA NYATA LANGKA PEREMPUAN KATAK ABBEY YG ADA MOROTIN PACARNYA MATRE 😂😂🤭
LENY
TUH KAN ADA MAUNYA DUH ULAT BULU SOMBONG GATEL LG INI KAYAKNYA
LENY
SDH BACA THOR BAGUS 👍👍
LENY
PASTI MAU ADA ULAT BULU KE ALVARO KAYAKNYA
LENY
SINAR FATIYA SDH MENERIMA HUKUMAN NYA
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!