NovelToon NovelToon
Cinta Pertamaku

Cinta Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Anak Genius / Romansa / trauma masa lalu
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jane Alicia

Menikah dengan cinta pertama mungkin adalah hal yang membahagiakan, tapi tidak dengan ku. Sebelum semua itu terjadi aku harus pergi darinya sejauh mungkin agar pernikahan ini tidak terjadi.

saat di bangku SMA, Alice yang penuh dengan semangat menyatakan cintanya pada Sean, tapi laki-laki itu hanyahanya menatapnya remeh dan pergi begitu saja. Setelah kejadian itu Alice tidak pernah lagi ingin berurusan dengan Sean sampai orang tua mereka berencana untuk menikahkan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Alice hanya tersenyum dan mulai menyantap nasi goreng pedas pesanannya tadi, setelah selesai dia membayar dengan harga lebih dan pergi dengan kaki sedikit pincang pulang kerumah.

----------

Sudah beberapa hari berlalu, Alice di minta Ibunya mengambil cuti dan pulang kerumah mereka karena ada hal yang ingin di bicarakan

Awalnya Alice menolak tapi Ibunya selalu mengganggunya saat bekerja, jadi dia mengambil cuti dua hari untuk pulang kerumah mereka

Sampai di rumah dia sedikit binggung dengan suasana yang ada, dia merasa ada yang berbeda tapi tidak tahu apa itu.

"Bu anak mu pulaaaaaaang!!"

Alice berteriak kencang saat masuk ke rumah tapi tidak ada satupun yang menjawab dan menyambutnya. Alice memeriksa seluruh ruangan tapi tidak ada seorangpun dirumah itu.

"Bu.....?"

"Ayaaaaaaaaah....?"

"Mereka pergi kemana, kan aku disuruh pulang tapi giliran pulang, orangnya malah gada"

Alice duduk sendiri di ruang tamu menunggu orang tuanya datang. Alice yang merasa lelah langsung  tertidur  di sofa tanpa mengganti baju dulu, dia menunggu selama 2 jam dan akhirnya orang tuanya datang.

Saat orang tuanya datang mereka melihat mobil Alice ada di luar tapi tidak melihatnya dalam rumah.

"Alice kami pulang...!"  Ibunya berteriak dari dapur karna berfikir Alice ada di dalam kamarnya

"Ren kecilkan suaramu, Alice lagi tidur disini"

Tia mendatangi Reni kedapur untuk memintanya jangan berteriak.

"Kenapa Ti?"

"Kamu ga liat tadi, anak manis kesayanganku ketiduran di sofa, mungkin dia kecapean"

"Dia ada di sofa?, kok aku ga liat ya"

"Aku juga ga liat, tapi Sean  yang liat, makany aku kesini. hehehe"

Para ibu-ibu awet muda itu saling tatapan dan  senyum-senyum sendiri , seolah mereka berfikir hal yang sama. berbeda dengan Sean dan Ayan Alice yang binggung bagai mana cara memindahkannya dari sana.

"Sean coba kau geser kepalanya pelan-pelan, lalu aku menggerser tangganya"

"Om, ini gapap kalau aku sentuh anaknya"

"Heh, kamu ini bikin orang tua binggung aja, itu dipikirin nanti sekarang kita mikirin gimana cara mindahin Alice dari sini"

"Gimana kalau langsung di angkat aja Om kekamarnya"

"Maunya sih gitu, tapi sekarang Om udah berumur, dia juga udah bukan anak kecil lagi yang bisa Om angkat dengan mudah"  Ayah Alice memegang pinggangnya membayangkan jika dia menganggkat putrinya itu

"EHEMMMM.."  Sean  sengaja batuk dengan keras untuk menyadarkan Ayah Alice jika ada anak muda yang kuaat di depannya

Mendengar Sean yang batuk Ayah Alice langsung  melihat kearahnya dan tertawa pelan dengan ekspresi lucu

"Aku tau apa isi pikiranmu anak muda, kau pasti ingin menggendongnya sendirikan?"

"Selagi mampu kenapa tidak paman"

"Kau benar tapi aku ikut, sekarang angkat dia, ayo kita pindahkan ke kamarnya"

"Om mau ikut kemana?"

"Ya masuk ke kamarnya Alice lah, ga mungkin Om biarin kamu masuk sendiri dengan anak gadis om gitu aja"

Sean hanya tersenyum geli mendengar jawaban Ayah Alice itu, sungguh di luar prediksi BMKG jawabannya .

Setelah itu Sean langsung mengangkat Alice dengan hati-hati . Sean merasa seperti sepasang pengantin baru yang ingin ke kamar mereka setelah pernikahan. Hehehehehe

Namun perasaan itu langsung hilang saat mendengar ucapan Ayah Alice yang memimpin jalan di depannya.

"Hei jangan berfikir yang aneh-aneh tentang anakku, aku tau apa isi pikiranmu, kau hanya membantu memindahkan saja bukan yang lain"

"Iya Om saya ga mikir yang macam-macam Om tapi hanya satu macam aja. hehehehe"

Ayah Alice hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Sean, berbeda dengan kedua wanita yang melihat pemandangan itu dari dapur, mereka tertawa pelan mendengar obrolan mereka.

"Tia, kayaknya kita memang cocok untuk berbesan deh,hahahaha" Reni tertawa pelan

"Kenapa gak kepikiran dari dulu ya, untuk ngejodohin mereka, Alice masih sendirikan?"

"Iya dia masih sendiri, Sean juga sendiri, itu artinya ga masalah dong ya kalo di nikahin,heheheh"

"Nanti kita tunangin dulu terus nikah 5 bulan setelang tungan" Tia berbicara dengan semangat

"Menurutku itu terlalucepat TI, kita harus menyiapkan semuanya dengan sempurna, kita harus siapin undangan untuk semua kenalan,keluarga, kolega bisnis juga"

"Benar juga, apalagi mereka sam-sama anak tunggal, jadi kita harus buat sesempurna mungkin untuk anak-anak kita"

"Iya, kita harus mikirin semuanya dengan matang"

Kedua wanita itu tertawa jahat dengan percakapan mereka yang menghasilkan ide cemerlang untuk menikahkan kedua anak mereka, tanpa tau apa yang terjadi diantara anak mereka dulu.

1
Eci Rahmayati
wow Sean ganteng n cool cocok
Dama9_
Author keren! Jangan pernah berhenti menulis ya, saya tak sabar menunggu kelanjutannya!
Jane Alicia: Terimakasih untuk dukungannya :)
total 1 replies
saijou
Sumpah, gak bisa berenti membaca dan pengen langsung ke konser thor buat bilang "you're amazing!"🤩
Jane Alicia: Terimakasih untuk dukungannya :)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!