Bagaimana jadinya jika Mafia cantik yang terkenal akan kekejamannya jatuh cinta pada seorang Gus, putra kyai lulusan Al Azhar Kairo?
"MATI atau jadi SUAMIKU?"
(Alysa Queena Angela)
"Jika NYAWAKU mampu membuatmu puas maka LAKUKANLAH!"
(Muhammad Alzam Al Fath)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ido fawaiz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerja sama
Di perusahaan AZ company Arvin tengah menyiapkan beberapa berkas kerja sama dengan Aqueena Company,semalam sekertaris nona Queena memberi tahu bahwa nona Queena menerima kerja sama dengan perusahaan AZ company.
"Tok tok ... "
Arvin mengetuk pintu ruangan Gus Alzam
"Masuk!"
setelah mendapat jawaban dari dalam Arvin langsung memasuki rauangan Gus Alzam
"Sudah waktunya kita berangkat, meeting akan dimulai empat puluh lima menit lagi."
"Baiklah, ayo kita berangkat Vin! Jangan sampai kita telat karena saya dengar nona Queena itu paling tidak suka menunggu," jawab Gus Alzam bangun dari kursi kerjanya.
Mereka berjalan beriringan meninggalkan ruangan Gus Alzam menuju Aqueena Company.
******
Queena masih senyum senyum setelah mendapat kabar dari Mike, nanti jam sembilan ada pertemuan dengan AZ company, itu artinya dia akan segera bertemu dengan Gus Alzam pria yang sudah ia klaim sebagai miliknya itu.
Namun, senyuman Queena langsung memudar melihat Ella sahabatnya memasuki ruangannya, dengan tanpa dosanya nyelonong tanpa ketuk pintu dulu,
"Mike ..." teriak Queena.
"Siapa yang mengizinkan mahluk astral ini memasuki ruanganku."
"Maaf nona tadi ...."
"Gak usah marahin Bebeb Mike kali, kita ini kan sahabat masak main aja gk boleh ... " potong Ella.
"Gue tadi udah ketuk pintu, tapi lo aja sibuk senyum senyum kayak orang gila,eh,,eh,,, tapi lo kan emang gila he,,he,," cerocos Ella.
"Udah ngocehnya?" tanya Queena,
"Kalau sudah selesai silahkan ... pintu keluarnya sebelah sana!" ucap Queena menunjuk pintu keluar.
Ella menganga "Lo ngusir gue Queen, lo tega banget sih Queen, apa salah gue hu ... hu ... padahal niat gue itu baik ..."
"Gak usah drama, pulang sana gue ada meeting sebentar lagi jadi, silahkan keluar!" usir Queena pada Ella.
Ella mendengus sebal. "Gak menghargai banget sih, padahal akting gue patut diberi apresiasi."
"KELUAR!!" perintah Queena tak terbantahkan.
Ella ngibrit keluar mendengar suara Queena seperti auman srigala hehe.
******
"Tok tok ... "
"Masuk!" suara Queena.
Mike memasuki ruangan Queena. "Meeting akan dimulai sepuluh menit lagi, Tuan Alzam dan tuan Arvin sudah menunggu di ruangan meeting nona."
"Kita langsung saja, kamu sudah menyiapkan berkasnya 'kan?" tanya Queena.
"Sudah nona."
Mereka pun berjalan dengan Mike yang senantiasa mengikuti Quena di belakangnya menuju ruangan meeting.
*********
Sesampainya di ruang meeting Mike membukakan pintu untuk nonanya mempersilahkan memasuki ruangan meeting terlebih dahulu.
Queena langsung berjalan menuju kursi khusus buatnya, baru saja Queena mau duduk .
"Bocah gila!" teriak seseorang.
"Hai,,, calon suami dan Mahkluk gk guna kita berjumpa lagi!" sapa Queena.
Yang berteriak tadi adalah Arvin asisten Gus Alzam,dia terkejut melihat bocah kemaren yang melamar Gus Alzam ada didepannya,jadi yang dia fikirkan kemarin itu benar kalau Queena si bocah gila dan nona Queena itu orang yang sama.
Sementara Gus Alzam sama terkejutnya dengan Arvin namun dia mencoba menutupinya dengan berwajah datar.
Gus Alzam berdiri," Kita batalkan saja kerja sama ini, Vin bereskan berkasnya kita kembali!" perintah Gus Alzam pada Arvin.
Queena tersenyum meremehkan. "Tidak profesional sekali Anda ini ya, menyangkut pautkan masalah pribadi dengan pekerjaan,"
sindir Queena.
"Terserah anda nona ... !" Gus Alzam hendak meninggalkan meja namun suara Queena menghentikannya.
"Ya terserah saya 'kan, saya akan menyebarkan berita bahwa pemilik perusahaan Az company tidak profesional ,,,, pastinya semua orang akan berfikir dua kali untuk kerja sama dengan AZ company," ancam Queena.
"Saya tidak perduli, dan tidak akan ada yang mendengarkan bualan Anda nona!" balas Gus Alzam .
"Ha ... ha ... Anda lupa saya ini siapa, saya ini Queena pemilik Aqueena Company, perusahaan terbesar, jadi siapapun yang mendengarkan perintah saya pasti akan langsung mengikutinya,dan yang membangkang whuss ,,,, boom! Langsung bangkrut hehe ,,, " Disertai kekehan kecil Queena sedikit mengancam.
Gus Alzam memandang Queena marah, sementara Queena tetap santai duduk menyilangkan kakinya membalas tatapan Gus Alzam dengan senyuman khasnya.
"Sudahlah kita profesional saja tidak usah bawa bawa urusan pribadi," lanjut Queena.
Arvin dan Mike yang dari tadi menjadi penonton hanya mengelus dada mendengar omongan Queena, Mike sebenarnya heran tumben nonanya begitu memaksa dengan kerja sama perusahaan, biasanya dia hanya akan terima beres tanpa mau turun tangan.
Arvin bingung dengan situasi ini jika kerja sama ini batal dan nona Queena
menyebarkan berita ini bisa bisa AZ company gulung tikar, jika dilanjutkan dapat dipastikan akan sering berurusan dengan bocah gila ini.
Setelah beberapa menit berfikir Gus Alzam akhirnya melanjutkan kerjasama ini setelah dibujuk oleh Arvin.
_
_
_
TBC
.... GTU AJA GAK PAHAM.... SEHEBAT2 NY SESEORG PASTI AKAN ADA KELEMAHAN NY.... IBARAT PEPATAH... SEPANDAI PANDAINYA TUPAI MELOMPAT PASTI AKAN TURUN KE TANAH JUGA.... NGAKAK NGAKAK.... 😄😄😄😄😄😄🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪
.!!??