NovelToon NovelToon
Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fajar Riyanti

Pertemuannya kembali dengan keluarga kandungnya membawa kehidupan baru bagi Luna. Dia harus menikah dengan kakak iparnya sendiri sesuai wasiat terakhir sang kakak sebelum meninggal.

"Lu-Luna... Belajarlah untuk mencintai kak Andra. Menikahlah dengannya, kakak mohon....."_ Aleena

"Tidak kak, aku tidak mau. Mana mungkin aku menikahi kakak iparku sendiri."_ Luna.

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu apakah akan berlangsung lama, atau hanya akan bertahan seumur jagung saja?

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Aleena dihati aku, sekalipun kamu adalah adik kandungnya."_ Raffandra.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Dan jangan lupa masukkan sebagai favorit, beri like, vote, hadiah dan bintang 5 nya. Terimakasih 🙏🥰



💖💖💖💖💖

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Pria dari masa lalu Aleena.

Sejak pulang dari kantor suaminya, Luna menjadi pendiam dan mengurung diri di dalam kamar. Bahkan Nyonya Devina, mamanya Andra, sudah mengajak ngobrol Luna namun Luna hanya menjawab seperlunya.

Hingga malam ini saat Andra pulang, Devina langsung menemui putranya itu sebelum Andra sempat menaiki tangga menuju kamarnya.

"Ndra, kamu tadi bicara apa sama Luna dikantor? Kamu gak marahin dia kan? Mama yang nyuruh dia untuk nganterin makan siang untuk kamu." ucap Devina mencoba untuk menjelaskan.

"Memangnya kenapa dengan Luna?" Andra malah bertanya, seingatnya dia tidak mengatakan sesuatu yang buruk pada Luna saat dikantor tadi.

"Kok kamu malah nanya sama mama. Justru harusnya mama yang nanya sama kamu. Sejak pulang tadi, Luna gak banyak ngomong dan mengurung diri di kamar terus. Dia juga belum makan sejak siang." ujar Devina mengatakan yang sejujurnya.

Andra mengambil nafas berat, dia memilih pergi kekamarnya untuk menemui Luna ketimbang berdebat dengan mamanya lagi. Andra membuka pintu kamarnya dan melihat Luna yang sedang berbaring miring di atas ranjang. Andra segera duduk di tepi ranjang dengan dipunggungi oleh Luna.

"Apa kamu sakit?" tanya Andra pada Luna. Dia tau istrinya itu belum tidur.

"Tidak."

"Lalu kenapa kamu tidak makan?"

"Aku tidak lapar."

Andra menghela nafas berat karena Luna hanya menjawab seperlunya saja.

"Apa ini karena kejadian tadi siang? Laura adalah temanku, aku tidak ada hubungan apapun dengannya. Tadi dia hanya berkunjung untuk mengobrol saja." entah mengapa Andra ingin menjelaskan kejadian tadi siang pada Luna. Walaupun Luna tidak menanyakan hal itu padanya.

Luna segera bangun untuk duduk, dia menatap wajah suaminya dengan senyuman menggoda.

"Apa kamu sedang menjelaskan padaku? Kamu takut aku cemburu? Jika seperti ini bukankah kita terlihat seperti...."

Andra segera memotong ucapan Luna. "Jangan salah paham. Aku hanya tidak ingin disebut sebagai pria yang suka bermain dengan perempuan, padahal aku sudah beristri."

Luna kembali tersenyum dan mendekatkan wajahnya kearah Andra, hingga wajah mereka sangat dekat sekali.

"Jadi sekarang kamu sudah mengakui aku sebagai istri kamu?" Luna mengangkat sebelah alisnya, dia sedang ingin menggoda Andra saja.

Andra merasa sangat gugup karena wajah mereka sangat dekat. Dia memilih bangun dari duduknya dan melonggarkan dasinya.

"Aku mau mandi, sebaiknya kamu makan dulu sebelum tidur. Aku tidak mau disalahkan jika kamu sampai sakit." Andra segera pergi kekamar mandi setelah berkata demikian. Dia tidak ingin Luna sampai salah paham jika dia bersikap manis padanya.

Luna kembali termenung setelah Andra masuk ke dalam kamar mandi, sebenarnya dia sedang memikirkan tentang foto-foto Aleena yang dia lihat tadi siang. Setahunya Aleena begitu mencintai Andra, jadi mana mungkin Aleena berselingkuh. Tapi foto-foto Aleena dan pria itu begitu nampak mesra.

...💐💐💐💐💐...

Pagi ini setelah Andra berangkat ke kantor, Luna memilih untuk datang ke makam Aleena. Sebelumnya dia sudah berpamitan pada Devina hingga Devina menyuruh supir keluarga mereka untuk mengantarkan Luna kemanapun dia pergi.

Saat ini Luna sudah berada disamping makan Aleena. Dia juga sudah mendoakan kakaknya itu semoga tenang di alam keabadian bersama dengan mama mereka.

"Kak, sebenarnya ada yang mengganggu pikiranku sejak kemarin. Kak Felicia memiliki foto-foto kakak dengan seorang pria. Sebenarnya siapa pria itu kak? Apa hubungan kakak dengannya? Aku yakin kakak tidak mungkin mengkhianati kak Andra kan? Kakak sangat mencintai kak Andra, dan kak Andra juga sangat mencintai kakak." Luna berbicara dengan makam Aleena, seolah Aleena sedang mendengarkan ucapannya.

Kemudian Luna kembali berucap. "Aku tidak tau rahasia besar apa yang kakak sembunyikan. Bagaimana caraku untuk mengetahuinya? Aku tidak tau masa lalu kakak seperti apa. Apakah dihati kakak dulu benar-benar hanya ada kak Andra?"

Luna hanya takut jika Felicia akan memperlihatkan foto-foto itu pada Andra. Dia tidak ingin Andra sampai terluka hatinya dan sedih jika melihat foto-foto itu. Luna ingin mengetahui kebenaran tentang foto-foto itu, sepertinya dia harus menemui Felicia lagi untuk bertanya pada kakak tirinya itu.

Setelah berbicara banyak pada makam Aleena, Luna segera pergi meninggalkan area makam. Dia ingin menemui Felicia dikantor suaminya.

"Tidak, sebaiknya aku jangan menemui kak Felicia dikantor. Nanti kak Andra akan curiga. Lebih baik aku menghubungi kak Felicia dan memintanya bertemu siang ini." gumam Luna, saat ini dia sudah berada di dalam mobil.

Kemudian Luna mengirim pesan pada Felicia.

[ Kak, aku ingin bertemu denganmu. Bisakah kita bertemu siang ini? Ada yang ingin aku tanyakan padamu, ini tentang kak Aleena. ]

Luna melihat jam dilayar ponselnya, sekarang baru menunjukkan pukul 10 siang. Jika dia pulang dulu kerumah maka akan sulit baginya untuk pergi lagi. Dia pasti harus memberikan alasan lagi pada mama mertuanya nanti.

Mungkin Devina tidak akan mempermasalahkan karena dia hanya ingin bertemu dengan Felicia, saudaranya. Namun Luna takut jika Devina menaruh curiga karena tidak biasanya dia bertemu dengan Felicia diluar seperti ini.

Akhirnya Luna memilih untuk duduk-duduk di taman sambil menunggu waktu. Felicia juga belum membalas pesannya, mungkin dia sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Luna mencoba menelfon Felicia dulu, namun Felicia tidak mengangkat telefonnya. Luna sudah mencoba sampai empat kali namun hasilnya tetap nihil. Mungkin Luna harus bersabar sampai Felicia membaca dan membalas pesannya.

"Mungkin kak Felicia sedang sibuk. Sebaiknya aku tunggu saja disini." gumam Luna pelan. Kemudian dia memasukkan kembali ponselnya kedalam tas.

Mata Luna menjelajahi isi taman itu, tiba-tiba matanya berhenti pada sosok yang membuatnya sangat penasaran. Nampak disebuah bangku lain seorang pria sedang duduk bersama dengan seorang anak perempuan yang berusia sekitar 3 tahunan.

"Dia... Dia...." Luna mencoba mengingat-ingat lagi. Itu adalah pria yang berada di dalam foto bersama dengan Aleena.

Luna segera bangun dari duduknya, dia berjalan mendekati pria dan anak kecil perempuan itu.

"Permisi...." sapa Luna dengan sopan.

Pria itu memandang ke arah Luna yang sedang berdiri dihadapannya.

"Maaf, siapa ya?" tanya pria itu.

"Aku Luna." Luna menatap sebentar pada anak kecil yang sedang bermain boneka. "Maaf, bolehkah aku meminta waktumu sebentar? Ada yang ingin aku tanyakan."

"Katakan saja apa yang ingin kamu tanyakan." ucap pria itu dengan angkuh.

"Apa kamu mengenal Aleena? Aleena Anindita?"

Pria itu nampak terkejut begitu Luna menyebut nama Aleena. Dia menatap Luna dengan tajam, memperhatikan penampilannya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Kemudian pria itu segera bangun dan menggendong anak perempuan yang bersamanya.

"Aku tidak mengenalnya. Permisi!!"

Pria itu pergi meninggalkan Luna, dia berjalan dengan sangat cepat. Luna yang merasa masih penasaran segera mengejar pria itu.

"Hei... Tunggu...." teriak Luna sambil berlari mengejar pria dan anak kecil perempuan itu.

Namun pria itu sudah keluar dari taman dan masuk ke dalam mobilnya. Mobil itu segera melaju pergi meninggalkan area taman. Luna berusaha mengejar mobil itu, bahkan dia sampai melepaskan satu sepatunya dan melemparkannya ke arah mobil yang dinaiki pria dan anak kecil itu.

Buuukkkkk....

Sial nasib Luna, sepatu yang dia lempar malah mengenai kepala seseorang. Luna langsung berhenti berlari dengan matanya membulat sempurna dan mulut yang menganga.

Luna merasa sulit untuk menelan salivanya saat orang yang dia timpuk kepalanya dengan sepatu kini sedang berjalan ke arahnya.

"Hei Nona, apa kamu tidak akan bertanggung jawab padaku?" ucap seorang pria dengan menunjukkan sepatu Luna yang mengenai kepalanya.

...💐💐💐💐💐💐...

1
Try Haryati
Luar biasa
Yuli Yuliana
Buruk
avita maharani
Kecewa
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoir
Zhu Yun: Terimakasih kakak untuk dukunganmu 🙏🥰
total 1 replies
Nur Adam
bnr2 keluarga toxic
Lastri Naila
Luar biasa
Nurhayati Nia
seriusss bang Andra yakin ngk cemburuu apalagi kalau tau yang nelfon ntu sohib kamu si bbng marvell
Nurhayati Nia
jangan mudah terprovokasi bang babang nanti kamu akan menyesalll
Nurhayati Nia
ihhhhh kuemesss deh liat visual nyaaa 😍😍😍😍😍
Nurhayati Nia
ada tegang nya ada pingin ngakak nya si Hansen di kira mau di apa ini dia ama luna di suruh nungging ee ternyata mau naik ke. pohon luna nya
Nurhayati Nia
aku mampir thorr
Zhu Yun: Terimakasih kakak sudah mampir, semoga suka dengan ceritanya dan bisa menghibur 🙏🥰
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
bagus dit....harus teges kl.sama org yg bebal
Hilmiya Kasinji
Radit juga sebenernya pribadi yang baik ya
Zhu Yun: Betul sekali kakak 😁
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
bagus Andra...
Hilmiya Kasinji
hmmm....
Hilmiya Kasinji
lek kyk gitu bukan papi hebat tapi papi jahat. hadewww
Hilmiya Kasinji
🤭🤭🤭
Hilmiya Kasinji
pak Darwis ini berarti orang bodoh n egois ya
Hilmiya Kasinji
Andra memang sip...harus tegas. karna kl dibiarin pasti ngulangin lagi kejahatannya
Hilmiya Kasinji
selalu mendukungmu kak....semangat berkarya kak 😘
Zhu Yun: Terimakasih kakak untuk dukunganmu 🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!