kehidupan Alana berubah 180 derajat setelah ibunya menikah dengan pria kaya.
masalah terus muncul silih berganti hingga suatu hari ia mendapati dirinya dibunuh oleh seseorang.
namun ia kembali dari kematian dan bertekad akan menemukan siapa pembunuhnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10 tidak sesuai ingatan
Alana bangkit dari duduknya, ia kemudian memeluk Permana " makasih ayah Alana sayang ayah " tak lama sebelum kembali duduk ia mengecup pipi ayah tirinya tersebut.
ayu yang melihat pemandangan tersebut merasa senang , alana putrinya kini terlihat lebih ceria dari biasanya, ia sangat senang dengan perubahan tersebut namun ada juga sedikit rasa khawatir disudut hatinya.
Alana yang melihat mata ibunya berkaca kaca lantas bangkit lalu mengecup pipinya " mamah kalau pengen dipeluk juga bilang , jangan malah nangis kan Alana jadi merasa bersalah"
ayu mengusap air matanya yang tak sengaja menetes, " iyah, lagian kamu cuman peluk ayah kamu jadi mamah iri "
satria yang terus memperhatikan interaksi tersebut hanya melongo tak percaya , bagaimana sosok adik tirinya tersebut bisa berubah prilakunya dalam satu malam.
saat usai sarapan, Alana segera berpamitan, ia duluan keluar rumah dan langsung menyetop taksi yang kebetulan lewat, ia tidak ingin satu mobil dengan kakak tirinya tersebut.
saat didalam taksi Alana beberapa kali menghembuskan nafas nya, ternyata mengubah kepribadian tak segampang yang dipikirkannya, butuh banyak tenaga dan keberanian, rasanya setelah melakukan apa yang dimeja makan ia kehilangan separuh energinya.
tapi ia tak bisa menyerah begitu saja, keluar dari zona nyaman memang banyak tantangan, apalagi hari ini jika memang Alana kembali pada masa lalu maka aka ada kejadian besar di kantin.
ia harus menyiapkan semua energi nya untuk menghadapi hal tersebut, tak akan Alana biarkan dirinya di injak injak lagi.
penampilan Alana masih sama , karena ia belum membeli barang barang baru, yang ia pelajari bahwa kali ini cara jalannya harus dirubah.
ia tidak boleh menunduk seperti dulu karena cara jalan tersebut membuat orang akan meremehkannya.
saat keluar dari taksi, Alana mulai berjalan secara perlahan kini ia menatap lurus ke depan tanpa melihat kearah lain, saat Alana memasuki kelas ia langsung duduk tanpa menyapa Kelly terlebih dahulu.
tentu saja itu membuat anak anak kelas heran termasuk Kelly, Kelly langsung menghampiri Alana dan menanyakan apa yang terjadi padanya.
Alana menjawab seperlunya dengan intonasi yang datar , ia berikan tatapan dingin pada Kelly.
entah kenapa walau Kelly terlihat baik padanya Alana mempunyai firasat yang kurang baik terhadap nya.
bel istirahat berbunyi Kelly mengajak Alana kekantin, dan tentu saja disetujuinya, Alana sudah menanti momen tersebut.
kantin nampak begitu tenang mungkin karena suasana masih berkabung soalnya seingat Alana baru baru ini sekolah nya mendapati seorang siswi yang bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari lantai paling atas. tiba tiba seseorang datang dari arah belakang dan menjambak rambut Alana sekuat mungkin.
Alana tidak berteriak, ia balas menjambak rambut orang tersebut dengan kerasa melampiaskan rasa sakit hati yang dulu dialaminya.
" AAAA.... lepas pelakor rambut gua sakit "
" Lo pikir rambut Lo doang yang sakit hah "
semua orang tak menyangka Alana akan melakukan perbuatan tersebut.
" gua akan kasih Lo pelajaran, karena udah berani goda pacar gua "
" coba aja , orang pacar Lo sendiri yang ngasih tumpangan gratis "
perempuan itu menambah kekuatan nya menjambak Alana, tentu saja Alana tak tinggal diam, perempuan tersebut nampak kesakitan karena jambakan Alana yang cukup kuat.
" woy bantuin gua , kasih pelajaran sama pelakor ini "
" siapa yang berani bantuin dia akan gua proses hukum dengan tuduhan pembullyan "
teman teman perempuan tersebut yang tadinya sudah mendekat hendak menyerang Alana kini perlahan mundur.
"AAA sakit ah lepasin " perempuan itu berteriak seperti ia sudah sanggup menahan rasa sakit nya.
Alana kemudian melepaskan jambakan tersebut sambil membanting nya, sehingga tangan perempuan itu terlepas dari kepalanya, perempuan itu terduduk pada lantai sambil memegangi kepalanya.
" akan gua laporin semua perbuatan Lo " ancam perempuan tersebut
" silahkan gua gak takut " ucap Alana menantang.
" akan gua pastiin lo masuk penjara"
" silahkan aja , gua pastiin gua yang akan memenangkan persidangan nya"
alana menepuk pipi perempuan itu , sebelum ia melangkah pergi dari sana.
teman teman perempuan tersebut membantunya berdiri.
" sial " umpat perempuan itu.
Alana berada dikamar mandi, nafasnya tersengal senggal rasanya bohong jika ia mengatakan baik baik saja, tenaganya telah habis ia rasa kulit kepalanya juga sangat perih.
rambutnya acak acakan, wajahnya terluka dengan berbagai bekas cakaran, tapi tidak separah lawannya, ia sedikit lega karena dirinya kali ini tak dipermalukan.
alana membasuh wajahnya, ia harus segera keluar toilet Alana takut jika dirinya akan terkunci seperti dahulu.
namun saat membuka handle pintu, pintu tersebut tak mau terbuka, sepertinya kali ini ia kembali terkunci.
Alana terduduk pada balik pintu, ia masih ingat jika akan ada suatu yang membuatnya takut, namun ternyata hanya kucing.
hingga beberapa saat alana menunggunya tapi tak ada juga, Alana kemudian bangkit memeriksa satu persatu bilik toilet untuk mencari kucing tersebut yang seharusnya ada.
namun saat pada toilet terakhir Alana dikejutkan dengan seorang siswi yang sudah tergeletak tak bernyawa dengan bersimbah darah juga mata yang melotot.
Alana mundur perlahan bukankah dia siswi yang mati bunuh diri karena menjatuhkan dirinya dari lantai paling atas, dan kejadian yang Alana ingat seharusnya itu terjadi beberapa hari yang lalu , mengapa kini malah ada dihadapannya.
lantas Alana berteriak sekencang mungkin, ia kemudian berlari berusaha menggedor gedor pintu berharap pintu tersebut terbuka, Alan benar benar ketakutan seluruh badannya gemetar.
seorang siswa yang kebetulan sedang lewat mendengar suara teriakan tersebut langsung mencari sumber suara, ketika ia mengetahui suara tersebut berada dari toilet ia lekas membuka pintu tersebut.
saat pintu terbuka , ia terkejut mendapati seorang siswi yang berhambur pada pelukannya dengan wajah yang berlinang air mata dan tubuh yang gemetar, tak lama dari dari itu siswi tersebut kehilangan kesadarannya.
Alana perlahan membuka mata menyesuaikan cahaya yang masuk pada netranya , ia menyapu sekeliling ruangan tersebut ternyata ia berada pada kamar nya sendiri, apa yang terjadi padanya mengapa ia bisa ada di rumah.
Alana langsung bangkit ketika ingatannya sudah kembali, ayu yang kebetulan berada disampingnya terkejut melihat putrinya yang sudah bangun tapi langsung berdiri.
" sayang kamu mau kemana "
" mah apa yang terjadi sama aku "
" kamu gak inget "
Alana menggelengkan kepalanya, sebenarnya ia ingat namun tebakannya takut salah , karena akhir akhir ini entah kenapa Alana sulit membedakan antara mimpi kenyataan dan ingatannya.
" kamu pingsan sayang disekolah"
" kenapa aku bisa pingsan"
" kamu pingsan karena jatuh dari tangga "
" apa jatuh dari tangga " Alana terkejut seingat nya ia pingsan saat berada pada toilet karena terkejut melihat seorang mayat,
" mah aku jatuh dari tangga" tanya Alana kembali memastikan .
" kamu....
**Bersambung**............
gimana pun pendiam nya seorang pasti bisa cepat tau situasi itu teman nya baik apa bukan padahal musuh dalam selimut,,,,,
terus lanjut update nya thorr
tetap semangat terus thorr
culun boleh tapi arus tau mana teman yang baik dan tidak,kejebak sendiri,,,,,