bersahabat dari kecil, sampai mereka kuliah dan bekerja, hingga pada akhir nya sang perempuan merasa kan benih cinta, tapi ia berusaha menyembunyi kan perasaan nya.
karena sahabat nya, telah menemukan cinta nya, dari perempuan lain, sehingga ia berusaha memendam perasaan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuliyulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10
kini Radit, dan juga enjel, sudah berada di mobil, di sepanjang perjalanan tidak satu kata pun,yg ke luar dari mulut Radit atau pun enjel, membuat enjel kesal, dan suntuk .
" ehmmm.. ?? "( enjel) hanya berdehem, membuat radit, melirik ke arah enjel.
" kenapa malah diam diam gini, kaya di kuburan aja, tapi kuburan aja sekarang berisik dan ramai,karena yg aku liat dari YouTube,banyak anak anak yg main di sana." ( enjel) sedikit memanyun kan bibir nya, karena kesal.
Radit hanya tersenyum, dan mengacak rambut enjel.
" ih... jangan di acak acak rambut aku. " ( enjel) sambil membenar kan rambut nya, yg sedikit berantak kan.
" habis nya aku gemes, melihat kamu marah. " ( Radit) menatap enjel sebentar, lalu ia kembali pokus ke arah depan, karena ia sedang menyetir.
enjel hanya mendelik kesal.
" jangan marah dong, maaf ya. " ( Radit) mengelus pipi enjel, membuat pipi enjel, memerah.
enjel pun bergelayut manja, di lengan kokoh Radit.
" mau ada yg di beli, sebelum kita pulang. " ( Radit)
" aku pingin makan bakso, tapi di temenin sama kamu. " ( enjel)
" ok siap, mau makan baso dimana. " ( Radit )
" aku engga tau, kamu ada rekomen engga, baso yg enak. " ( enjel)
" boleh, emang dimana. " ( enjel)
" di persimpangan jalan sana, biasa nya aku beli di sana. " ( Radit )
enjel pun hanya mengangguk kan kepala nya saja, sebagai jawab ban, karena ia merasa nyaman, saat kepala nya, di rebah kan di pundak Radit.
sedang kan, pikiran Radit kini tertuju ke Rani, karena ia merasa ada yg kurang, terasa Rani menghindar dari diri nya, banyak pemikiran, di benak nya.
tapi ia berusaha menepis pemikiran itu semua, ia kembali berpikir mungkin karena mereka sering bersama,jadi ia merasa ke hilang ngan, mungkin dengan seiring nya waktu, dia akan terbiasa.
tak terasa mobil nya kini, sudah sampai di tukan bakso.
" ago jel, kita masuk ke dalam. " ( Radit).
enjel mengangguk kan kepala nya saja, sebagai jawab ban.
ia pun membuka setibel nya, dan membuka pintu mobil.
Radit dan enjel pun masuk ke dalam, dan ia mengedar pandangan nya, untuk mencari bangku yg kosong, Radit memicing kan mata nya, saat melihat seorang wanita, yg ia kenal, sedang tertawa lepas, dengan seorang laki laki, membuat ia kesal, dan tanpa ia sadari ia meremas tangan seli, membuat enjel kesakitan.
" dit, sakit. " ( enjel) suara nya tertahan, karena merasa sakit.
Radit pun tersadar, ia pun melepas genggaman tangan nya.
" eh.. maaf.. ?. " ( Radit) menatap ke arah enjel, dengan tatapan memohon.
enjel mengangguk kan kepala nya, sebagai jawab ban.
enjel memicing kan mata nya, saat melihat seorang wanita yg ia kenal, tapi wanita itu dengan seorang laki laki, terlihat Rani yg tertawa lepas, ia pun melihat wajah Radit yg sedang menahan marah.
" kamu kenapa dit. " ( enjel)
" engga apa apa, aku lagi nyari bangku yg kosong. " ( Radit) pura pura, melihat sekitar.
" dit, bukan nya itu Rani ya, dan laki laki itu siapa. " ( enjel)
Radit pun langsung menoleh ke arah, bangku Rani.
" oh iya itu Rani ya. " ( Radit)
enjel mengangguk kan kepala nya.
" itu seperti rafi, temen SMA kita dulu. " ( Radit)
" pantas saja, Rani tertawa lepas gitu ya, dan yg aku lihat tatapan rafi, seperti menganggumi Rani ya. " ( enjel)
DEGH..
