Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Sera masih belum siuman ia ditemani oleh Yanuar, Badar dan Pratiwi, Badar duduk di sofa bersama Pratiwi sedangkan Yanuar duduk di samping Sera sambil menggenggam tangan nya.

Kini Badar tahu kalau orang yang dulu sera cerita kan adalah Yanuar, ia sangat menyayangi Sera, sementara Pratiwi hanya diam memperhatikan dia tidak tahu harus bagaimana, Sera begini karena menyelamatkan nya.

Tiba-tiba pintu kamar di buka, Yanuar dan Badar yang melihat paman Danu datang dalam keadaan marah hanya diam tidak berani menatap paman Danu, paman Danu mendekati Badar." plak.. sebuah tamparan mendarat di pipinya Badar, iapun mendekati Yanuar dan melakukan hal sama.

" Yanuar dan Badar menunduk ketakutan.

" kalian ini tidak becus menjaga nya, Kamu Badar mana janjimu yang akan selalu melindungi adik mu dan kamu Yanuar kenapa bisa Kamu biarkan Sera seperti ini, apakah begitu susahnya kalian menjaga satu orang, paman Danu memandangi mereka berdua yang hanya terdiam.

" maaf paman saya lengah," kata Yanuar.

" Kenapa bisa begini, siapa yang bisa jawab? Paman Danu benar-benar marah.

Pratiwi yang tidak enak berusaha untuk menjelaskan semua ia akan berdiri, tapi tangan Badar menghalangi nya.

" Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi, tinggal dia yang aku punya apakah kalian tidak bisa menjaga nya dengan baik, bukan kah kalian pernah berjanji untuk selalu menjaga dan melindungi nya, tapi kenapa bisa jadi begini.

Badar datang memeluk kaki Paman Danu," maaf paman, ampuni saya, " paman Danu mengusap rambut Badar, kemana aja Kamu selama ini, aku terus mencari kalian, kemana adikmu, aku marah karena kalian tidak bisa menjaga nya dengan baik," paman Danu mengakat Tubuh Badar dan memeluk nya.

"Setelah Abah meninggal saya pergi mencari paman,Sera dan sela sampai akhirnya saya disini.

Paman Danu menangis," sela sudah meninggal Badar dia diperkosa dan dibunuh," paman Danu menangis badannya bergetar menahan sakit, aku gagal menjaga mereka.

Tangan Badar terkepal airmata nya jatuh, "Siapa yang membunuhnya paman?

" Aku tidak tahu, Sera pergi dari rumah karena kecewa, ia ingin mencari pembunuh adiknya , paman sangat khawatir pada padanya, tiap malam paman berdoa mudah mudahan dia kembali , tapi hari ini kalian memberikan berita yang mengejutkan, sebenarnya apa yang terjadi, jelas kan pada ku badar, yanuar.

paman Danu mendekati Sera, "kenapa kalian berdua selalu memanjakan nya, sehingga ia bisa sejauh ini, tak bisa kah kalian mengerem sikap liarnya, kalian selalu mengikuti kemauan nya, tidak bisa kah kalian membuat nya sedikit lembut," paman Danu mengusap rambut sera.

"Siapa yang bisa menjelaskan apa yang terjadi pada nya ? Paman Danu memandang Yanuar dan Badar berganti an.

" kalau aku tidak tahu jelas paman, Sera tinggal sama saya sudah beberapa hari, malam tadi ketika saya tidur sekitar jam 2 an sera keluar, saya ikuti ternyata mau mendekati komplek perumahan elit saya kehilangan jejak nya, sampai saya temukan motor nya dan dia sudah diangkat sama Badar dalam keadaan pingsan.

Kamu Badar apa yang Kamu lakukan, sehingga Sera sampai begitu?

Badar menelan ludahnya ia pasti kena marah lagi," eh saya sudah lama mencari paman dan Sera, dan saya dengar ada dijakarta, tapi hari pertama dijakarta tas saya ada yang ambil, saya hidup lontang Lantung, kemudian satu hari saya menolong seorang perempuan dan ternyata mucikari.

Badar menarik nafas panjang dan memandang wajah semua yang hadir disitu.

" akhirnya saya bekerja pada nya dengan gaji tinggi dan kerjaan hanya mengawasi wanita-wanita mamih .

"malam tadi, sera masuk ke komplek ia mau menjemput teman nya Pratiwi yang dijual oleh bibi nya, mamih meminta tebusan 400 juta, sedang kan Sera hanya memberikan nya 200 juta .

" Sera tetap memaksa akan membawa Pratiwi tapi, mamih melarang nya dan kami disuruh menghadapi nya, Kami pun bertarung, tapi baru beberapa saat saya mengenali gerakan tersebut saya berhenti, lalu membantu nya.

" Kami sebenarnya sudah menang , tapi saya tidak tahu kalau mamih mempunyai pembunuh bayaran yang ia keluar kan sewaktu waktu, dan dia kebal, Sera dihajar dari belakang, karena Sera tidak tahu Sera terjengkang dan muntah darah.

" saya kewalahan menghadapi nya, setelah melihat saya terdesak Sera berusaha membantu, kami bisa melumpuhkan tapi luka dalam sera bertambah parah ia memuntahkan darah lagi dan pingsan, dan untuk seterusnya paman sudah mendengar nya dari Yanuar.

" Entah harus marah atau harus berterima kasih pada kalian, dari dulu kalian selalu menuruti kemauan nya, dia terlalu kalian manjakan, kadang sikapnya menjadi brutal.

" iya paman maafkan kami," Kata Yanuar dan Badar bersama an.

Terus gimana sekarang apa mereka sudah tertangkap Yanuar? Paman Danu memandang Yanuar minta penjelasan.

" sudah paman, tapi mamih keburu kabur dan yang melukai sera juga sudah kabur kami sudah menetapkan DPO pada mereka, mudah mudahan bisa cepat tertangkap.

" apakah dia yang namanya Pratiwi," paman Danu mendekati Pratiwi yang tertunduk ketakutan.

paman Danu duduk disebelah nya," apakah kamu Pratiwi?

" iiiiiya paman," Pratiwi menjawab sambil tertunduk ketakutan.

" kamu kenal dimana sama dia?

" Di terminal paman ketika saya pertama kali datang ke sini saya melihat sedang duduk-duduk di warung, dia mengantarkan saya kerumah bibi dan memberikan nomor handphone nya kalau saya ada apa-apa surah menelpon nya.

Pratiwi menakupkan tangan nya memandang ke wajah paman Danu minta dikasihani," maaf kan saya paman karena saya mba Sera jadi seperti ini.

" sudah lah," paman Danu mengusap rambut Pratiwi, ia kemudian mendekati Yanuar.

" pergilah kalian istirahat biar paman yang ganti in berjaga di sini, bawa Badar dan Pratiwi ketempat mu dulu kita tunggu sampai Sera bangun.

Akhirnya mereka semua pulang ke apartemen Yanuar, sambil mencari kan tempat tinggal untuk Pratiwi dan Badar.

 Yanuar pergi ke markas bersama badar setelah mengantar kan Pratiwi ke apartemen nya.

Yanuar memasuki markas diikuti oleh Badar di belakang nya, Yanuar memerintahkan semua anak buah mamih di keluarkan.

Yanuar mendekati mereka semua, Yanuar menanyai mereka semua tentang keberadaan mereka semua, tapi tidak ada hasil yang memuaskan mereka semua semua direkrut hanya untuk melindungi tempat itu bukan tempat lainnya.

Yanuar terduduk di ruangan nya ia memijat kepala nya.

" Aku tahu tempat persembunyiannya, tapi kita tidak bisa membawa anak buah mu, mereka punya Chanel di mana, setiap ada pengrebekan ia akan lolos.

" Dia juga punya body guard cadangan atau kita sebut elite body guard, mereka direkrut khusus hanya untuk mengerjakan hal-hal berbahaya.

" Terus yang kemarin bagaimana itu?

" aku termasuk lapis 2, atau kami ditingkat ke 2 , kalau lapis pertama itu model preman-preman kecil, kemarin mamih kaget dia tidak menyangka kemampuan Sera bisa mengalahkan pengawal nya di tingkat 2 jadi di mengeluarkan lagi pengawal tingkat 3.

" Dari yang kudengar Sera bisa menandingi mereka kenapa bisa kalah? Kata Yanuar sambil memandang Badar.

" Dia di hajar dari belakang, dengan kekuatan penuh, maka nya ia sampai terluka, Sera pasti sekarang sudah ditandai karena mengusik bisnis nya dia tidak akan bisa aman.

" kalau mau kita malam ini ke sebuah club biasa dia nongkrong, sambil melakukan transaksi, bisnis nya bukan hanya di Indonesia tapi sampai ke luar negeri, dia masuk sindikat penjualan orang, narkoba dan bisnis ilegal lain nya.

" Baik nanti malam kita kesana, kamu pulang lah ke apartemen aku akan ketempat Sera, nih kamu pulang bawa motor nya Sera," Yanuar melempar kunci motor Sera.

Badar menerima kunci motor Sera, ia pergi kembali ke apartemen Yanuar.