Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Pembalasan Dendam Seorang Kakak

bab 1 kematian sela

Siang itu Sera dan paman Danu sedang berada di rumah sakit, untuk indentifikasi mayat perempuan yang ditemukan di sebuah rawa.

Paman Danu mendatangi petugas dari kamar mayat. "Maaf pak kami diminta dari pihak kepolisian untuk identifikasi mayat, tempat nya dimana ya."

" Tempat nya disini pak tapi harus ada pendampingan dari pihak kepolisian! Maaf kalau tidak ada bapak tidak bisa masuk, atau bapak bawa surat dari kepolisian?!"

"Nanti ada dari kepolisian yang kesini!" Kata paman Danu.

"Oh! kalau begitu silahkan di tunggu di kursi depan pak."

" Iya terima kasih," paman Danu mengajak Sera untuk duduk. Sera hanya terdiam ia berharap mayat itu bukan adik nya, ia masih berharap adiknya masih hidup.

Tak berapa lama dari pihak kepolisian pun datang tanpa mereka duga ia adalah Yanuar kekasih nya Sera. Mereka terpisah karena Sera pindah, Yanuar mendatangi paman Danu dan Sera, ketika melihat Sera ia tertegun wajah nya penuh kerinduan.

" Assalamualaikum paman," Yanuar menyapa paman Danu.

" Waalaikum salam, ya Allah Yanuar kamu disini!!" paman Danu memeluk Yanuar penuh kebahagiaan, sedang kan Sera! dia hanya tersenyum tipis, sekarang yang ada di pikiran nya hanya lah Sela, Sela bagaimana, Sela dimana,ia hanya bisa berharap mayat itu bukan mayat adiknya.

" Apa kabar dek," Yanuar memeluk Sera dan mengusap rambut nya.

" Seperti yang mas Yan lihat, seperti pesakitan yang menunggu vonis dari hakim, kita masuk aja mas aku ingin melihat nya."

" Kamu yakin mau melihat nya?!" kata Yanuar sambil memandang wajah Sera dengan perasaan cemas.

" Iya mas."

"Ayo.." Yanuar menggenggam tangan Sera yang dingin untuk menguatkan. "Ayo kita masuk!" masih dengan mengengam tangan Sera Yanuar pergi ke ruangan administratif kamar mayat.

Mereka pun diantar ke kamar mayat oleh petugas dan petugas itu menghampiri satu jenazah yang ditutupi kain."Mayat ini dikirim kan ke rumah sakit tadi pagi silahkan , untuk keterangan nya penyebab kematian nya bisa dilihat dari data otopsi!!" petugas membuka kain penutup mayatnya.

Seketika tubuh Sera bergetar hebat mata nya terbelalak. " ini tidak mungkin, ini bukan dia." lSera tidak mau percaya pada yang ia Lihat," sela ku masih hidup bukan, dia hanya sedang pergi nanti juga pulang, iya kan paman," sera menunjuk ke tubuh Sela yang terbujur tanpa sehelai benang pun dengan luka lebam di seluruh tubuh nya ."Bukan dia kan paman?!"Ketika semua diam tidak ada yang menjawab sera mundur," ini tidak mungkin kan kenapa semua bisa begini aku tidak terima ,aku tidak terima paman!!" Sera berlari keluar berusaha menumpahkan kesedihan nya, ia menangis sambil menjerit, Yanuar pun segera mengejar nya sedang kan paman Danu sendiri dia hanya diam tertegun, ia sangat shock.

Sera berlari sepanjang koridor rumah sakit, ia menangis tak memperdulikan teriak kan Yanuar. Sera terus berlari karena tekanan dan rasa sakit di dadanya sera pun jatuh pingsan di lorong rumah sakit, semua yang melihat nya berteriak kaget, Yanuar cepat-cepat menghampiri nya, ia mengangkat tubuh Sera, berteriak pada petugas yang baru datang. Mereka segera membawa nya ke ruang IGD rumah sakit.

Hari sudah malam ketika Sera terbangun, ia melihat ke sekeliling ia mulai bisa mencerna semua yang terjadi. Sera teringat tentang Sela yang terbujur di ruang mayat, ia tidak rela Sela mati dengan cara seperti itu. Sera mulai menangis histeris dan mengamuk semua yang ada di sekeliling nya ia lemparkan sambil berteriak teriak, infus yang ada ditangan nya ia cabut sehingga darah mengucur dari tangan nya.

Seorang perawat yang mendengar teriakkan nya masuk ia terkejut melihat darah ditangan pasien. Ia memencet bel tanda darurat, perawat-perawat lain berdatangan, mereka memegangi Sera yang sedang mengamuk. Seorang petugas akhirnya menyuntikkan obat penenang agar Sera tidak terus memberontak dan tak berapa lama ia pun terkulai lemas, hanya mata nya saja yang menatap kosong ke atas langit-langit rumah sakit.

Yanuar datang dengan tergesa gesa, ia mendapatkan telpon dari rumah sakit kalau Sera ngamuk dan melempar semua barang. Yanuar terkejut begitu masuk ruangan semua berantakan, ia melihat bekas darah di tangan Sera, Yanuar melihat ke arah sera, terlihat mata Sera menatap kosong langit-langit rumah sakit.

" Apa yang terjadi suster?kenapa bisa begini?!" Yanuar melihat Sera yang terdiam dengan pandangan yang kosong, ia duduk disamping Sera.

" Tidak tahu pak! saya hanya mendengar teriakkan dan pas saya masuk Mba nya sedang melempar semua barang, ia mencabut infus dan ingin pergi!!"

" Pak! ini udah selesai semua kami permisi dulu, kalau ada apa-apa tinggal pencet bel yang di sebelah sana!!" Semua suster keluar ruangan.

" Iya makasih suster."

Para perawat rumah sakit keluar dari ruangan Sera.

Yanuar membelai rambut Sera yang mulai tertidur, di genggam nya tangan sera. Yanuar tertidur disamping sera sambil mengengam tangan Sera.

Yanuar tiba-tiba tersentak bangun, ia seperti bermimpi melihat sela mendatangi nya, dengan wajah pucat memegang tangan nya.

" Mas aku titip kak Sera! Tolong jaga dia dan katakan padanya maafkan aku, aku tidak bisa terus bersama nya dan iklas kan aku, rela kan aku pergi, agar aku bisa tenang di alam Sana!!" terlihat dengan perlahan sela pergi lalu menghilang.

Yanuar terbangun melihat jam sudah jam 3 pagi. Ia melihat Sera yang masih tertidur akibat suntikan obat tidur, Yanuar keluar ruangan ia bermaksud keluar untuk mencari kopi. Yanuar baru saja dipindah tugaskan, ia melihat nama Sera dan paman Danu didata kepolisian, ia pun mengecek ke rumah sakit ternyata memang benar, dia Sera yang selama bertahun tahun ini di cari nya.

Yanuar berjalan menuju lorong rumah sakit, pikiran nya terpaut pada kematian Sela yang di bunuh dan di buang di rawa."Siapa yang begitu kejam memperkosa dan membunuh nya." gumam Yanuar, setelah Yanuar membeli kopi dia balik ke ruangan Sera.

Yanuar memasuki ruangan Sera ia melihat Sera sudah membuka mata tapi tatapan nya masih kosong. Ia hanya diam, Yanuar berusaha menyadarkannya Sera dan berusaha terus dan terus tapi Sera tetap tak bergeming, tak lama kemudian Sera pun tertidur lagi.

Yanuar tertidur dengan tangan yang memeluk pinggang Sera. Pagi itu Yanuar terbangun karena tepukan di punggung nya, Yanuar melihat paman Danu sudah berdiri disampingnya.

"Kamu enggak dinas yan?"

" Nanti paling jam 10 paman! Mau ada acara serah terima jabatan, habis itu aku bisa kesini lagi, Sera ngamuk kemarin paman dan dia sempat bangun tapi tatapan nya kosong, seperti nya dia shock berat."

"Kematian orang tua nya saja masih membekas sampai sekarang! Sekarang malah Sela juga meninggal dan meninggal nya pun karena di perkosa dan dan dibunuh. Sera tidak bisa menerima kenyataan itu!!" Paman Danu menarik nafas berat, " jangan kan Sera! Aku juga belum bisa menerima kenyataan ini yan." Air mata paman Danu keluar dari sudut mata nya ia cepat-cepat mengusap nya.

" Aku berusaha keras untuk kuat dihadapan Sera, padahal aku sama dengan dia! Tidak bisa menerima kenyataan ini, aku tidak tahu harus berkata Yan."

Paman Danu berusaha menenangkan perasaannya. Ia tidak ingin Sera melihat nya seperti ini.

" Kamu kalau mau pulang sana pulang saja! Kamu juga butuh istirahat terima kasih sudah menjaga Sera, nanti malam kamu bisa kesini lagi gantian sama paman! Biar kalau sera sudah bangun ada yang menemani, aku juga harus balik ke rumah buat persiapan tahlil nanti malam!!"

"'Baik paman! aku pulang dulu." Yanuar mendekati Sera dicium nya kening Sera dan dibelainya rambutnya." cepat sembuh aku ingin kita bisa bercerita lagi seperti dulu dan jangan pernah berpikir untuk meninggalkan aku! Aku membutuhkan mu!!" Yanuar bicara berbisik kepada Sera.

" Paman aku pamit kabari Yan kalau ada apa-apa sama sera! Dan tentang kematian Sela Yanuar akan menyelidikinya!!" Yanuar keluar dari ruangan Sera, ia berjalan dengan perasaan yang bercampur aduk.Ia berjanji akan mencari pelaku pembunuhan Sela.

Terpopuler

Comments

Emak Kam

Emak Kam

Betapa hancurnya hati Sera 😭😭😭

2024-10-13

0

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

Salam Kenal/Pray/

2024-09-07

1

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

Halo Aku Mampir

2024-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kematian sela
2 Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3 Bab 3 Namaku Pratiwi
4 bab 4 Bi Desi yang jahat
5 Bab 5 pulanglah Sera
6 Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7 Bab 7 bucin nya Yanuar
8 Bab 8 menjemput Pratiwi
9 Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10 Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11 Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12 Bab 12 pengintaian yang gagal
13 Bab 13 Damar
14 Bab 14 Pengintaian Sera
15 Bab 15 klinik Dokter Andrean
16 Bab 16 Farah
17 Bab 17 Pengintaian Badar
18 Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19 Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20 Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21 Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22 Bab 22 Orang misterius
23 Bab 23 Dendam Sera
24 Bab 24 Surat untuk Damar
25 Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26 Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27 Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28 Bab 28 Farah koma
29 Bab 29 Farah dalam bahaya
30 Bab 30 kemunculan Pratiwi
31 Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32 Bab 32 pengintaian Panjul
33 Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34 Bab 34 Butik Sera di bakar
35 Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36 Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37 Bab 37 Sera pulang ke rumah
38 Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39 Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40 Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41 Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42 Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43 Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44 Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45 Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46 Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47 Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48 Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49 Bab 49 Sera keluar dari penjara
50 Bab 50 Sera menemui Baba
51 Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52 Bab 52 Sera kabur dari rumah
53 Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54 Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55 Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56 Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57 Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58 Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59 Bab 59 Keributan di terminal
60 Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61 Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62 Bab 62 Penandaan target
63 Bab 63 Teror untuk anton cs
64 Bab 64 Transaksi
65 Bab 65 Teror untuk Andi
66 Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67 Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68 Bab 68 Andi di teror suara
69 Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70 Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71 Bab 71 Target pertama
72 Bab 72 kematian Andi
73 Bab 73 Sera menolong orang asing
74 Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75 Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76 Bab 76 kemarahan Sera
77 Bab 77 Indentitas lelaki asing
78 Target kedua
79 Gangguan dari lelaki asing
80 Mengintai target berikutnya
81 Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82 Mengincar target berikutnya
83 Memburu target ke tiga
84 Kemarahan Yanuar
85 Kemarahan Yanuar
Episodes

Updated 85 Episodes

1
bab 1 kematian sela
2
Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3
Bab 3 Namaku Pratiwi
4
bab 4 Bi Desi yang jahat
5
Bab 5 pulanglah Sera
6
Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7
Bab 7 bucin nya Yanuar
8
Bab 8 menjemput Pratiwi
9
Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10
Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11
Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12
Bab 12 pengintaian yang gagal
13
Bab 13 Damar
14
Bab 14 Pengintaian Sera
15
Bab 15 klinik Dokter Andrean
16
Bab 16 Farah
17
Bab 17 Pengintaian Badar
18
Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19
Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20
Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21
Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22
Bab 22 Orang misterius
23
Bab 23 Dendam Sera
24
Bab 24 Surat untuk Damar
25
Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26
Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27
Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28
Bab 28 Farah koma
29
Bab 29 Farah dalam bahaya
30
Bab 30 kemunculan Pratiwi
31
Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32
Bab 32 pengintaian Panjul
33
Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34
Bab 34 Butik Sera di bakar
35
Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36
Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37
Bab 37 Sera pulang ke rumah
38
Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39
Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40
Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41
Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42
Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43
Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44
Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45
Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46
Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47
Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48
Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49
Bab 49 Sera keluar dari penjara
50
Bab 50 Sera menemui Baba
51
Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52
Bab 52 Sera kabur dari rumah
53
Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54
Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55
Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56
Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57
Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58
Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59
Bab 59 Keributan di terminal
60
Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61
Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62
Bab 62 Penandaan target
63
Bab 63 Teror untuk anton cs
64
Bab 64 Transaksi
65
Bab 65 Teror untuk Andi
66
Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67
Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68
Bab 68 Andi di teror suara
69
Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70
Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71
Bab 71 Target pertama
72
Bab 72 kematian Andi
73
Bab 73 Sera menolong orang asing
74
Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75
Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76
Bab 76 kemarahan Sera
77
Bab 77 Indentitas lelaki asing
78
Target kedua
79
Gangguan dari lelaki asing
80
Mengintai target berikutnya
81
Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82
Mengincar target berikutnya
83
Memburu target ke tiga
84
Kemarahan Yanuar
85
Kemarahan Yanuar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!