NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:860.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Ryan Elvano Khan sang pewaris utama dari kerajaan bisnis Khan. Tengah dipusingkan dengan wasiat dari sang kakek yang memintanya menikah dengan seorang wanita dari negara asal neneknya yaitu Indonesia sebelum usianya genap 25 tahun.

Jika dia tidak melakukannya, maka adik-adiknya boleh memperebutkan gelar pewaris utama untuk memimpin kerajaan bisnis mereka.

Apakah Elvano akan memenuhi wasiat dari sang kakek?
Atau akan terjadi perebutan kekuasaan di keluarga Khan yang penuh kedamaian selama ini.

Simak yuk kisah Tuan Muda El.
Semoga kalian suka ya. Dan kasih dukungan terus buat karya ini dan karya-karya author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Ke Indonesia

Ingin sekali Elvan memukul kepala Rafa yang bermulut ember itu. Kenapa dia selalu ikut campur, padahal dia sendiri yang ingin menyampaikan ini semua kepada mommynya. Namun Rafa menggagalkan rencananya.

"Son, apa maksud Rafa. Bisa kau jelaskan. " tanya Mommy Faza yang tidak mengerti dengan maksud Rafa.

"Mom, apa daddy juga ada disana? kalau bisa aku juga ingin bicara dengan daddy, agar aku tidak menjelaskan kepada kalian dua kali. "

"Ada apa, kenapa kau mencariku, Son. " Murad muncul dibelakang Faza dengan bertelanjang dada.

Melihat itu, Elvan ternganga. Karena sepertinya dia tau apa yang sedang dilakukan oleh kedua orang tuanya disiang bolong seperti ini.

"Ck, dad kau mencemari otakku dan matakuyang masih suci ini dengan apa yang kau lakukan. "

"Apa maksudmu, El. Memangnya apa yang aku lakukan? " tanya Murad tanpa rasa berdosa sedikitpun.

"Cih, pantas saja dari tadi aku telpon tidak segera di angkat. Ingat Dad, daddy sudah tua. Kasihan juga mommy ku jika kau jajah setiap hari. " ketus Elvan kepada daddynya.

"Dasar anak nakal, bisa-bisanya mengatakan daddy tua. Begini-begini daddy masih bisa membuatkanmu adik. " kata Murad yang kesal dengan ejekan dari anaknya.

"Oh, please dad jangan lakukan itu, aku sudah terlalu dewasa untuk memiliki adik. Jangan bersaing denganku. Nanti saja kau yang aku buatkan cucu. Okey." kata Elvan tanpa sadar.

Mendengar itu, Rafa yang berada di samping Elvan dan mendengarkan percakapan mereka tertawa cekikikan. Sebenarnya ayah dan anak itu berdebat dan membahas tentang apa? Pikiran Rafa yang masih polos itupun ikut tercemari, mendengar perdebatan unfaedah antara anak dan ayah itu

"Stop.. stop... apa sih yang kalian bicarakan ini. Son, apa yang ingin kau katakan kepada mommy dan daddy. " akhirnya Faza menengahi perdebatan anak dan suaminya itu, dan ingin mendengarkan apa yang ingin disampaikan Elvan.

Wajah tengil Elvan berubah serius saat sang mommy mengingatkan apa yang ingin dia katakan kepada kedua orang tuanya tadi.

"Mom, dad, aku tadi diajak paman Alan dan Ali ke sebuah pesantren untuk melihat seorang gadis. " ujar Elvan mulai serius.

"Terus, apa yang terjadi. " tanya Faza penasaran begitu juga dengan Murad.

Elvan lalu menceritakan apa yang terjadi tadi pagi. Sesuatu yang benar-benar membuatnya shock. Tentang perjodohan yang sudah sudah diatur sang kakek sejak bayi, tentang calon istrinya yang menutup diri dari dunia luar demi menjaga dirinya untuk diberikan kepada suaminya kelak.

Faza dan Murad mendengarkan cerita dari anaknya dengan seksama dan wajah tak percaya. Jadi, wasiat itu hanya untuk alibi agar Elvan mau pergi ke Indonesia. Untuk menemui calon istri yang sudah di pilihkan oleh mommy dan daddynya dan dibawa ke Turki.

"Wah, daddy dan mommy ku memang benar-benar luar biasa. Bahkan dia sudah menyiapkan semuanya untuk anak kita. " celetukan itu keluar dari mulut Murad.

"Baiklah son, mommy mengerti. Sekarang sabaiknya kamu tetap disana selama beberapa hari. Kami akan segera menyusul kalian untuk melihat calon menantu kami. " kata Faza kemudian.

"Ya, benar. Tunggulah kedatangan kami Son. Daddy akan menyelesaikan pekerjaan daddy dulu. Setelah itu, kami akan menyusulmu kesana. " putus Murad pada akhirnya.

Elvan tersenyum senang mendengar itu, karena pada akhirnya kedua orang kesayangannnya akan menyusulnya ke Indonesia. Elvan sangat bahagia, dia tidak akan merasa sendiri lagi.

"Baiklah Mom, Dad. Kami akan menunggu kalian. Satu lagi yang ingin aku sampaikan kepada kalian." kata Elvan sebelum mengakhiri panggilannya, dia lalu memandang ke arah Rafa yang sedang fokus bermain game.

"Apa, sayang? " tanya Faza dengan sayang.

"Sampaikan kepada mama Zoya dan papa Ezra, kalau Anaknya Rafa sepertinya jatuh cinta kepada anak perempuan paman Ali, yang bernama Najwa." kata Elvan dengan nada mengejek kearah Rafa.

"Kubalas, kau. " batin Elvan.

Rafa yang sedang santai memainkan game di ponselnya langsung tersedak mendengarkan ucapan Elvan yang melaporkan dirinya kepada Mommy Faza dan Daddy Murad.

"Kak, apa yang kau katakan. " ujar Rafa dengan kesal.

Elvan hanya menjulurkan lidahnya kepada Rafa mengejek.

"Benarkah itu, son. Rafa si manusia es bisa juga jatuh cinta? " kata Mommy Faza dengan nada mengejek juga.

Dan Elvan hanya mengangguk sebagai jawaban. "Baiklah, mom. Aku tutup dulu telponnya. Disini sudah larut malam, kami harus tidur. Dan Dad, jangan menjajah mommy lagi. Sebaiknya daddy pergi bekerja. "

"Dasar kau anak nakal. " gerutu Daddy Murad.

"Dan mom, jangan lupa sampaikan pesan ku tadi kepada mama Zoya, ya."

"Tentu saja, sayang. Akan mommy sampaikan kepada kak Zoya, tentang anaknya yang sudah jatuh cinta. Ini pasti akan menjadi kabar bahagia untuk mereka. " kata Faza yang mengikuti permainan anaknya itu.

"Aku tutup telpon nya, mom. Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikumsalam, sayang. Beristirahatlah. "

Panggilan akhirnya di tutup.

Elvan menatap Rafa dengan tatapan mengejek, sedangkan Rafa mulai merasa gelisah. Ternyata keisengannya tadi dibalas kakaknya dengan sangat telak.

"Kak, tega sekali kau. "

"Tidak, ini hukuman untukmu karena sejak tadi siang kau terlalu ikut campur, Rafa. Sekarang ayo kita tidur. "

Elvan membawa masuk gelas bekas teh mereka ke dalam rumah dan segera beristirahat.

*

*

Turki

Terjadi kehebohan besar setelah Faza mendapatkan telepon dari Elvan, anaknya. Dia segera membersihkan tubuhnya yang lengket setelah berpeluh-peluh dengan sang suami.Ternyata benar ucapan Elvan tadi mommynya baru saja selesai di jajah oleh sang daddy.

Setelah membersihakn dirinya, dia segera menghubungi Zoya dan Zahra begitu juga anak dan suami mereka agar datang ke mansion utama. Karena ada yang harus disampaikan olehnya.

Tanpa banyak bertanya mereka yang masih berada dirumah dan belum berangkat kerja segera ke mansion utama. Mereka menunda berangkat kerja karena ada sesuatu yang mendesak yang akan disampaikan Faza.

Setelah keluarga besar mereka berkumpul Faza dan Murad segera mengatakan apa yang terjadi pada Elvan di Indonesia. Sesuai apa yang telah Elvan ceritakan tadi. Semua orang merasa tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. Namun melihat wajah serius Faza dan Murad sepertinya mereka tidak berbohong.

"Jadi, aku dan kak Murad memutuskan akan menyusul mereka berdua ke Indonesia. Aku ingin tahu cerita sebenarnya dari kak Alan dan kakek Arkan. Aku juga ingin melihat calon menantuku. Apa ada yang mau ikut" ujar Faza dengan semangat.

"Aku mau ikut mom. Aku penasaran dengan calon kakak iparku. " Ryder yang pertama kali angkat tangan, karena sejak awal dia ingin ikut kakaknya namun dilarang. Mungkin sekarang kesempatan nya untuk ikut dengan sang mommy.

"Aku juga mom, aku kan adik kesayangan kakak. " Zia juga tidak mau kalah.

"Baiklah anak-anakku akan ikut ke Indo. " putus Faza.

"Lalu apa hubungannya dengan kami? " tanya Rayyan yang tidak tahu maksud Faza mengumpulkan mereka.

"Itu...kak Murad yang akan mengatakannya. " jawab Faza kikuk.

Kini Murad yang mengambil alih untuk berbicara. Karena sepertinya Istrinya sudah selesai bicara.

"Ray, aku minta kau menggantikan aku, selama aku pergi. Kau akan dibantu Leon asisten Elvan. Nanti kalau kami di sana sudah memutuskan sesuatu untuk Elvan, kamu bisa menyusul kami kesana. "kata Murad.

"Kenapa Leon? kenapa bukan Ezra? " protes Rayyan.

"Karena Ezra dan Zoya akan ikut kami ke Indonesia. Mereka juga harus memastikan sesuatu. "

"Maksudnya? " tanya semua orang bersamaan.

"Kata Elvan, Rafa si manusia kulkas sepertinya jatuh cinta kepada anak perempuan paman Alan, yang bernama Najwa. "

"Apa? "

1
Nur Wahidah
Buruk
Nur Wahidah
Kecewa
Syabariah BidolS
Bagus ceritanya 👍👍
Syabariah BidolS
Haddehhh si Anita ini nyari penyakit aja dengan nekat gangguin Aida..., kasian banget lo Anita. Pasti ntar lo tinggal nama doang
Tatia En
wahh, gacep😍aku suka
Sandisalbiah
LUAR BIASA KEREN
Sandisalbiah
apa dia calon jodoh buat Zia..?
Sandisalbiah
wow.. Madagaskar.. bakal ketemu Simba and the gank itu si Anita...
Sandisalbiah
hah.. belum jerah dgn nasibnya si Anita... dasar siluman rubah
Sandisalbiah
dasar pasangan binatang.. lagian kok aneh si kantor polisi kok masih bisa berbuat zina.. emang gak ada polisi yg ngawasi mereka
Sandisalbiah
wah.. selamat juga deh buat Najwa..
Sandisalbiah
si gunung es nyamperin ke RS..
Sandisalbiah
haish.. si Elvan 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
jam.. belum kapok juga itu duo siluman rubah licik
Sandisalbiah
wow.. baby twins...
Sandisalbiah
calon nenek dan kakek jd sedikit syock dgn kabar gembira ini
Sandisalbiah
curi kesempatan ya Ry... jd rasa penasaran nya udah ilang..
Sandisalbiah
OTW Elvan junior...
Sandisalbiah
skak mat... Elvan keren... kali ini mulut savage nya di gunakan pd waktu dan org yg tepat..
Sandisalbiah
Aida hamil...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!