NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Rakina Yura Izzati hadis 22 tahun harus menelan pil pahit dalam pernikahan yang dia jalani.
Lahir dari keluarga yang taat agama. Yura di jodohkan Abinya dengan teman Abi dan yang tak lain adalah bos Yura di kantor.
Aviansyah Rayyn Biadama. Putra satu-satunya dari Biadama yang mau tidak mau harus mengikuti perjodohan yang di tentukan untuknya.

Avian yang awalnya tertarik dengan Yura sebelum pernikahan. Tetapi entah apa yang membuat Avian berubah menjelang pernikahan dan bahkan menikah dengan Yura karena membenci Yura.

Pernikahan yang indah seperti bayangan Yura ternyata berbanding terbalik. Air mata serta hati yang semakin sakit yang dia terima dari suaminya yang sangat membenci dia.
Apakah Yura sanggup menjalani pernikahan itu?
Lalu bagaimana dengan Avian. Apakah Avian akan berubah dengan seiring waktu berjalan.
Mari kita baca ceritanya dan mohon untuk semua dukungan para readers untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak. Terima kasih.

Follow Ig saya.
aninunharahap12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32 Tegas

Walau di tatap begitu tajam oleh sang suami. Tetapi Yura berusaha untuk tenang dan bahkan tidak mengalihkan pandangan mata itu.

"Kamu puas melakukan semua ini dan merasa bangga sudah melakukan semua ini?" tanya Avian dengan wajah kesal pada Yura.

"Aku sangat merasa puas," jawab Yura dengan santai yang ternyata tidak takut dengan Avian.

"Yura kau...." Avian semakin tersulut emosi mendengar jawaban sang istri yang terus saja menantang dia.

"Aku sudah memperingatkanmu berkali-kali. Jika ingin menikah maka menikahlah secepatnya dan jangan malah terus bertemu berduaan dengan seorang wanita yang bukan muhrim kamu dan akan menimbulkan zina. Aku juga tidak mempersalahkan jika kamu harus menikah dengan dia. Tetapi alangkah baiknya kamu juga meminta kepada orang tuaku dan seharusnya tadi kamu memperkenalkan Marsha kepada wanita yang akan kamu nikahi itu. Agar Marsha tidak bingung dan kamu bukan malah menyuruh Syira untuk pergi!" tegas Yura yang benar-benar begitu berani dan tidak takut pada Avian.

"Kau sekarang benar-benar sudah sangat berani, kau bahkan melewati batasanmu dengan kau yang memergokiku dan merencanakan semua ini. Kau benar-benar ingin menantangku!" Avian masih berusaha merendahkan suara yang mengontrol emosi karena itu adalah tempat umum.

"Aku tidak menantang, justru aku sebagai istri hanya tidak ingin suamiku melakukan perbuatan yang melenceng dari agama!" tegas Yura.

"Masuk kedalam mobilku sekarang juga!" tegas Avian yang muak mendengar ceramah Yura.

"Aku tidak mau! aku mau pulang sendiri!" bantah Yura.

Avian sampai menghela nafas dengan Yura yang terus saja mencari masalah, melawan dirinya sampai tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kau masuk sekarang juga!" tegas Avian lagi menekan suara yang sejak tadi tertahan itu.

"Aku sudah mengatakan tidak mau!" tegas Yura yang tetap keras kepala.

"Apa kau ingin aku menyeretmu secara paksa. Atau kau ingin menjadi istri yang durhaka!" tegas Avian yang mulai meninggikan suaranya.

Beberapa orang yang kebetulan memasuki Restaurant dan keluar dari Restaurant melihat ke arah Avian dan Yura saat mendengar suara bentakan itu.

Yura menyadari mereka menjadi pusat perhatian yang membuat Yura tidak ingin malu di depan orang ramai yang harus mempertontonkan masalah pertengkaran dalam rumah tangga mereka dan lebih baik menuruti yang langsung masuk ke dalam mobil Avian dengan terpaksa.

Avian membuang nafas berat perlahan ke depan dengan mengusap wajah dengan kasar menggunakan kedua tangan. Avian juga menyusul ke dalam mobil yang pasti membuka pintu mobil dengan keras dan menutup dengan kuat. Yura hanya diam saja.

Jantungnya berdebar kencang yang sudah tahu. Avian akan membawa mobil semakin kencang yang seperti menantang maut.

*********

Sesampai di rumah dan di dalam kamar kebetulan orang tua Avian yang sama sekali tidak ada di rumah jadi Avian bisa semena-mena kepada Yura yang menarik tangan Yura dengan kasar menyeretnya ke kamar dan begitu sampai kamar Avian langsung menghempaskan tubuh Yura di atas ranjang.

Avian yang dipenuhi dengan rasa kemarahan wajah memerah dengan rahang kokoh mengeras yang terlihat urat leher tampak menegang. Avian bukan lagi seperti seorang monster kelaparan. Tetapi sudah melebihi semua itu yang sekarang membuka dasinya dengan kasar dan melempar sembarangan.

Sementara Yura yang duduk di atas ranjang yang memegang pergelangan tangannya.

"Kau benar-benar sangat berani Yura!" umpat Yura dengan penuh kekesalan dan emosi yang semakin dalam

"Kau Yura dengan melakukan semua itu hah!" teriak Avian.

"Aku sama sekali tidak ingin menantang mu dan seperti apa yang aku katakan kepadamu. Jika apa yang aku lakukan hanya menjauhkan kamu dari perbuatan yang tidak seharusnya kamu lakukan!" tegas Yura.

"Kamu jangan sok mengajariku aku lebih tahu apa yang harus aku lakukan dibandingkan kamu..." tegas Avian.

"Kalau begitu kenapa kamu tidak mengatakan kepada mama dan papa dan semua keluargaku jika kamu akan menikahi mantan kakak iparku!" tegas Yura yang meninggikan suaranya.

"Kau berani berteriak kepadaku. Sekarang kau benar-benar sudah tidak ada takut lagi kepadaku! Di mana rasa hormatmu hah!" sentak Avian yang semakin emosi.

"Rasa hormat!" sahut Yura yang menanggapi dengan tersenyum tipis. Seolah mengejek perkataan dari sang suami.

"Kau membicarakan soal tentang kehormatan kepadaku. Rasa hormat seorang istri berdasarkan bagaimana suaminya dan jika suaminya seperti dirimu jadi jangan salahkan istrimu juga akan seperti itu!" tegas Yura.

"Yura kau...." Avian yang benar-benar sangat terpancing dengan perkataan Yura ingin mengangkat tangan untuk menampar Yura dan tangan itu masih tertahan dengan sangat bergetar.

Jantung Yura juga berdebar dengan kencang melihat posisi tangan itu. Mata Yura bergenang dengan saling menatap dengan Avian yang menatap dengan mata kemerahan. Dia tidak tahu kenapa tidak bisa mengontrol diri kepada wanita yang terus saja memancing dirinya.

Tangan itu hampir melayang ke pipi mulus dengan tatapan pasrah itu. Yura mungkin sudah tidak heran jika hal itu terjadi. Karena dulu Avian juga pernah sampai mencekik dirinya.

"Argggghhh!" umpat Avian yang menjatuhkan sendiri tangan itu dengan kasar yang terlihat benar-benar frustasi di depan Yura. Avian membalikan tubuhnya dengan berkacak pinggang yang memijat kepalanya untuk mengontrol emosi yang semakin besar di dalam dirinya.

"Laki-laki kasar!" satu kata yang terucap dari mulut Yura terdengar pelan dan membuat Avian kembali menoleh ke arah Yura yang sudah berani berbicara lagi yang lagi-lagi terus memancing dirinya.

"Kau mengatakan apa barusan?" tanya Avian dengan merendahkan suaranya.

"Selain jahat yang menikahi ku karena hanya ingin membuatku menderita kau juga laki-laki kasar yang menjadi orang pertama yang bermain fisik kepadaku. Apa kau tidak sadar jika kau telah merusak kehidupan, kau merusak mentalku dan juga merusak kebahagiaanku!" tegas Yura dengan menekan suaranya.

"Lalu kau mau apa jika aku menjadi laki-laki yang seperti kau katakan tadi hah!" Avian menantang.

"Tadinya aku masih sangat menghormatimu dan masih peduli dengan kamu yang sudah terjerumus ke dalam perbuatan maksiat. Tetapi, ketika kau tidak bisa menghargaiku sedikit saja dan padahal aku memberikan banyak peluang kesempatan kepadamu dan kau mengabaikanku dan malah dengan sengaja yang terus melakukan semua itu kepada kak Syira dan sekarang aku tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi!" tegas Yura.

"Kau menikahlah dengan wanita mana yang kau mau dan lakukan semua yang kau mau. Ketika aku sudah bukan istrimu lagi. Karena aku tidak akan sudi mengabdikan hidup dengan laki-laki yang salah seperti dirimu!" tegas Yura yang semakin lama semakin berani dengan Avian yang bahkan tidak peduli dengan laki-laki yang di hadapannya itu adalah suaminya.

Avian terkejut mendengar pernyataan Yura. Yura akhirnya menyerah dalam pernikahan itu setelah banyak sabar dan berkorban.

"Jadi kau sekarang ingin menyuruhku untuk menceraikanmu?" tanya Avian dengan memastikan yang pasti mengeluarkan senyum mengejek Yura.

"Jika kau tidak mau melakukan maka aku akan menuntut cerai ke pengadilan!" tegas Yura yang tidak main-main bahkan memberikan ancaman kepada Avian.

Mata Avian terbuka semakin lebar mendengar pernyataan Yura yang membuat dia benar-benar sangat tidak menyangka jika Yura semakin lama semakin berani dan tidak takut sama sekali dengan dia. Avian berpikir Yura akan bertahan dengan semua yang dia lakukan dan ternyata pada hakikatnya manusia memiliki batas kesabaran.

Bersambung

1
Wiwit Wilowati
setelah tau fakta nya tinggalkan ja si Avian biar tahu rasa...gak jelas asal nuduh ja...bukan dicari kebenarannya..😇😇
Bandar Jayalampung
makanya jgn tolol
Holipah
yura bego masih bertahan d situ
Bandar Jayalampung
udah deh Yura pisah aja dulu. biar tau rasa suami kmu yg goblok tolol itu 😡
Wiwit Wilowati
klu bicara pakai akal sehat Avian bukan emosi yg gak jelas...
Bandar Jayalampung
nah Lo mampus kau Alvian ayo Adam bawa Yura pergi . biar dia nyesel
Siti Khoiriah
kesel banget thor sama avian
gedeg....
Bivendra
syirik aja lu knp lu tkt tersingkir dgn kdtgn yura drmh ortunya
menantu koq belagu bgt
Milla
next
Milla
next
Zenakhayra
penulisan nama kadang salah...novelnya menarik
ainuncepenis: Kak boleh di kasih tahu di bagian mana kak. biar di revisi kak
total 1 replies
Milla
min doubel up donk
Dian Fitriana
up
Lebrianty ayu
mampir ya Thor
Milla
min doubel up yaa
Bivendra
syira ini manipulayif palingan dy suka suka sm cat avian ini mknya gatel
ni pun cat avian ladenin
Milla
next min
Saini Jamudin
lanjuuut
Bivendra
ini penyebab salah paham nya ternyata
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!