Karena kesalahpahaman Angela yang belum siap untuk menikah malah terjebak pernikahan dengan Melvin.
Karena ingin menolak perjodohan yang diatrurkan oleh kakeknya, Melvin yang sudah lama merahasiakan pernikahannya ingin memberitahukan dan mengenalkan Anggela kepada keluarganya namun sayangnya Angela menolak dengan alasan belum siap untuk menjalani pernikahan yang sesungguhnya.
Apakah Melvin akan menyerah dengan Angela dan memilih wanita pilihan sang kakek ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 10
Setelah mengingat-ingat jika dia tidak pernah berbuat kesalahan ataupun menyinggung seseorang selama dua Minggu bekerja disini membuat Angel merasa tenang. Ia percaya semuanya pasti akan baik-baik saja.
Seorang wanita salah satu staf sekretaris CEO membukakan pintu untuk Angel.
"Silahkan, masuk."
"Terima kasih." balas Angel.
Angel pun berjalan masuk kedalam ruangan CEO untuk pertama kali.
"Anda memanggil saya, tuan ?" tanya Angel kepada seorang pria yang berperawakan tinggi dan tegap.
Pria itu pastilah CEO di perusahaan ini. Tapi Angel belum bisa melihat wajahnya karena pria itu berdiri membelakanginya menghadap jendela.
Saatnya permainan di mulai. ucap Melvin dalam hati sambil tersenyum.
Angel begitu terkejut ketika sang CEO berbalik badan.
"Selamat datang istri ku." Melvin memberikan kata sambutan.
Kemudiaan Melvin berjalan mendekat ke arah tempat Angel berdiri.
"Ternyata kau cukup pintar mencari keberadaan suami mu." lanjutnya lagi dengan nada mengejek.
Sungguh Angel tidak menyangka jika yang menjadi CEO di perusahaan tempatnya bekerja ini adalah pria yang paling ingin ia hindari.
"Cih, jika saja aku tahu kau pemilik perusahaan ini, aku tidak akan pernah mengajukan lamaran." balas Angel sinis.
Rasanya ia sungguh menyesal telah melamar kerja di perusahaan ini. Mengapa sebelumnya dia tidak mencari tahu dulu tentang pria yang menikahinya.
Ya, Angel menganggap kejadian itu tidak terlalu penting mengingat mereka berdua hanyalah orang asing dan tidak ada satu orangpun yang tahu mereka menikah kecuali asisten pria ini.
"Tapi sekarang kau sudah bekerja di perusahaan ku dan sudah terikat kontrak." ucap Melvin menyeringai.
"Jangan mencampurkan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi !" kata Angel dengan menahan kesal.
Melvin tidak menyangka jika wanita culun ini ternyata memiliki nyali yang besar untuk menentangnya. Tidak hanya menentangnya sebagai suami. Tapi juga sebagai atasan.
"Baiklah. Aku tidak akan mencampuri urusan pribadi dengan urusan pekerjaan. Jika di lingkungan perusahaan kau karyawan ku. Tapi di luar, kau adalah istriku. Bagaimana ?" kata Melvin menuruti keinginan Angel.
"Kita menikah hanya secara agama. Tidak sah menurut hukum negara." kata Angel mengingatkan Melvin karena ia begitu kesal pria itu selalu menyebut-nyebut status pernikahan mereka.
"Apa kau lupa aku memiliki bukti tertulis dan jika di bawa ke kantor kedutaan luar negeri akan jadi sah dan legal." balas Melvin tak mau kalah.
Sekarang Angel tidak bisa menjawab lagi karena apa yang di katakan oleh Melvin itu memang benar. Ternyata pria itu tidak mudah di kalahkan dalam adu argumen. Jadi Angel terpaksa mencari cara lain untuk mengalahkan Melvin.
"Apa yang kau inginkan ?" tanya Angel dengan nada suara mengendur.
Pura-pura mengalah saja dulu untuk melihat apa yang dinginkan oleh pria ini. Batin Angel.
Melvin tersenyum akhirnya mendengar Angel bicara dengan lembut padanya.
"Aku hanya ingin kau mengakui pernikahan kita dan mengakui ku sebagai suami mu." jawab Melvin.
"Hanya itu ?" tanya Angel tidak percaya.
Ia merasa curiga kepada Melvin. Tidak mungkinkan pria tampan didepannya ini hanya ingin diakui sebagai suami dari seorang wanita jelek seperti dirinya. Atau jangan-jangan Melvin memiliki maksud lain. Mungkin juga Melvin sudah mengetahui siapa dia sebenarnya.
"Iya. Hanya itu." jawab Melvin disertai anggukan.
Untuk saat ini hanya itu yang Melvin inginkan. Membuat Angel terikat dengannya sebelum ia menjalankan rencana besarnya.
Angel memutar matanya malas mendengar permintaan Melvin. Ia terpaksa menuruti keinginan pria itu.
"Baiklah. Aku akan mengakuinya. Tapi dengan satu syarat." kata Angel mencoba bernegosiasi.
"Apa syaratnya ?" tanya Melvin cepat.
Ternyata wanita yang ia nikahi secara dadakan itu tidak mudah di taklukkan.
"Aku ingin kau merahasiakan pernikahan kita dari semua orang." pinta Angel tegas.
"Baik. Aku setuju." tanpa berpikir panjang Melvin langsung menyetujui syarat yang Angel berikan.
Mereka pun saling berjabat tangan sebagai tanda kesepakatan untuk merahasiakan pernikahan mereka berdua.
ya udah gak papa.intiny happy ending.ketemu bahgiany masing2
bunga aja ya Thor mengiringi karyamu