Ariel Albert Amero Duda berusia 37 tahun ini adalah seorang Mafia dengan 2 buntut yang beranjak dewasa yaitu Afriel Alvin Amero (15 tahun) dan Ansel Hansel Amero (13 tahun) yang terkenal kejam kepada orang yang mengusiknya dan keluarga. Albert seorang boss yang merangkap sebagai ketua Mafia Black Scorpio peninggalan sang kakek tidak serta merta membuat hidupnya terjamin. Hal ini karena sang istri yang sangat dia sayangi ternyata sangat munafik, gadis cantik yang dia pungut dari panti asuhan itu tak tahu malunya berselingkuh dengan sopir pribadinya sendiri. setelah kejadian itu Albert menjadi pribadi yang bengis, kejam dan tak mudah di sentuh. tak hanya Albert kedua putranya juga terkenal dingin dan tak mudah di sentuh, tetapi semua itu sirna dengan munculnya seorang gadis yang berprofesi sebagai dokter di sekolah Alvin dan Ansel... mau tahu cerita lebih lengkapnya.. tunggu ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Disaat Alvin dan Ansel memikirkan ucapan Tama, Tiba-tiba Gilang datang membawa sebagian pesanannya
.
"oke kita absen pesanan satu-satu ya" celoteh Gilang membawa secarik kertas pesanan "Ansel Mie Ayam tambah sayap tanpa saos alias original, terus Nasi Soto Lamongan ekstra koya dan ati ampela punya Tama, selanjutnya Bakso dengan ekstra daging dan tetelan, bihunnya di lebihin gak usah mie kuning punya Alvin dan terakhir punya saya sendiri Mie Ayam pangsit spesial " Gilang membacakan pesanannya teman-temannya sambil menghidangkan semua menu yang tertera di kertas pesanannya.
"eh kok cuma makanan aja, minumnya mana?" tanya Tama.
"Bentar Tam, yang bawa minumannya mbak Tas, ya kali tak bawa sekalian " runtuk Gilang kepada Tama. "Tuh mbak Tas, perjalanan kesini membawa minuman kita" ucap Gilang menatap mbak tas yang sedang mengantar minuman pesananan mereka.
"ini minumannya ya dek, air putih 2, es jeruk nipis 1 sama es jeruknya 3 ya" mbak Tas menaruh minuman di meja.
"iya mbak,makasih " ucap Gilang
" sama - sama dek"
.
.
mereka menikmati makanan dengan damai, tetapi netra Tama melihat seorang perempuan yang sempat menjadi pembahasan, sedang mengantri makanan di deretan para Guru. Tama juga melihat senyum merekah hadir di wajahnya.
.
"eh bro, itu bukannya calon bunda mu ya" Tama menyenggol bahu Alvin membaritahu kalau ada dokter salsa alias calon bundanya yang sedang bergurau senang bersama seorang guru laki-laki.
Alvin yang di senggol Tama seketika mengedarkan pandangannya melihat siapa Bunda yang di maksud Tama dan Betul sekali ada Dokter Salsa sedang bercanda gurau dengan seorang Guru yaitu Pak Fahmi Guru Olahraga yang di gandrungi para siswi bukan hanya bagroundnya seorang guru tetapi juga tampang dan tubuhnya yang sering di pamerkan menjadi nilai plusnya disini. Selain itu Pak Fahmi Masih Single di umurnya yang masih 28 tahun.
Tama yang melihat gelagat Alvin yang sedikit tidak suka dengan kedekatan pak Fahmi dengan dokter salsa. semakin ingin menggoda sahabatnya itu.
"kenapa bro?" tanya Tama kembali kepada Alvin.
"gak papa" cuek Alvin Kembali memakan makanannya.
Beberapa waktu sebelumnya.....
Di tempat lain Dokter salsa dan perawat Mira hanya diam-diaman di ruangan mereka, Mas bagus yang merasakan suasana yang canggung setelah kejadian tadi berinisiatif mengajak kedua perempuan itu ke kantin.
"Dokter sama Mbak Mira ke kantin yuk.. Kebetulan saya sedikit lapar karena tenaga terkuras ulah anak-anak tadi" ajak mas bagus.
"iya dokter,saya juga sedikit lapar..ayooo kekantin" tanpa persetujuan dari Dokter Salsa mbak Mira menggandeng tanga dokter salsa menuju kekantin dengan cepat agar makanan tidak banyak yang habis, walaupun ada jatah sendiri bagi karyawan dan guru di sekolah tetapi ada kalanya kalanya kalau telat dikit beberapa makanan favorit udah kosong.
sampai di kantin dokter salsa sedikit kagum ,kantin disini konsepnya seperti Cafe dengan berbagai menu, tempat duduk berbagai macam dan bentuk menyesuaikan. Dan ada 2 tempat , tempat 1 kusus untuk murid dan tempat ke 2 kusus karyawan , guru dan tamu dari luar.
Di saat dokter salsa antri , ada seorang laki-laki memakai kaos polo hitam mengamati dokter salsa dengan Penasaran karena baru pertama kali melihatnya . Karena penasaran akhirnya pria tersebut menghampiri Dokter Salsa.
"ehemm maaf sebelumnya... Kok saya gak pernah melihat mbak nya ya? Mbak nya guru baru ya?" Tanya Pria tersebut.
"hah..oh maaf mas, saya bukan guru Baru tapi saya kebetulan Dokter klinik disini" ujar salsa dengan Ramah.
"oh pengganti Bu Juariyah?" tanyanya kembali.
"iya "
"Hai dokter perkenalkan saya Fahmi Guru Olahraga disini" ujar Pak Fahmi mengulurkan tangannya.
"ha i juga pak Fahmil saya Salsa dokter klinik disini" dokter salsa menjabat uluran Tangan dokter Fahmi.
melihat dokter salsa dan Pak Fahmi membuat Mira tersenyum tidak jelas,baru satu hari bekerja disini dokter salsa sudah banyak dilirik kaum Adam.
Setelah dokter salsa dan mbak Mira mengambil makanan tiba di saat yang tidak di sukai dokter salsa yaitu mencari tempat duduk. dokter salsa melihat sekeliling yang penuh dengan siswa dan siswi bahkan di meja kusus karyawan dan guru juga penuh. Netra dokter salsa melihat Ansel dan Alvin duduk di meja pojok dan dokter salsa melihat ada 2 bangku kosong di sebelah mereka.
"mbak Mir,kesana Yuk" ajak Dokter salsa kepada mbak Mira
Di meja Alvin dan teman - temannya sedang sibuk menikmati makanan, dokter salsa yang sudah sampai di meja mereka menaruh makanannya di meja dan ikut duduk bersama.
"dokter ikut makan disini ya..." ujar Dokter Salsa.
"iya Bunda dokter" jawab Tama
Mendengar Tama memanggil calon bundanya seperti itu membuat Ansel dan Alvin menatapnya dengan tajam.Tama yang menyadari kesalahannya pun terdiam dengan tersenyum simpul.
Dokter salsa yang di panggil Bunda sedikit kaget tetapi dia mencoba tenang dan hanya diam menikmati makanannya.
Albert saat ini sedang di kantor setelah Rey menghubunginya kalau Ansel membuat ulah lagi. Albert duduk di kursi kebesaran nya sambil mengingat kejadian tadi, kejadian dimana ia di peluk seorang gadis manis dengan suara mendayu.
"Andre kesini sebentar" panggil Albert melalui interkom
Beberapa saat kemudian Andre masuk keruangan utamanya,Andre melihat boss nya yang tampak senang merasa takut, Andre lebih suka kalau bossnya tampak menyeramkan daripada kesenangan.
"Andre, Rey kan sedang ke Singapura mengurus gudang disana, apakah ada perkembangan? daritadi ponselnya tidak bisa dihubungi, terus anak-anak yang lain juga tidak bisa di hubungi " tanya Albert
"semua nya aman boss,Cuma memang Rey tidak bisa di hubungi karena ponselnya sempat hilang dan ada indikasi di sadap,maka untuk sementara Rey tidak memiliki ponsel, kata Hendri setelah misi selesai Rey baru mau membeli ponsel" lapor Andre kepada bossnya.
"oke ... Berarti kau tidak ada kerjaan kan?"
Mendengar kata-kata itu membuat Andre sedikit memejamkan mata was-was...
"Andre, caritahu semua tentang dokter Salsa , secepatnya saya tidak mau ada satu saja yang terlewat tentang informasi umum maupun pribadinya" Perintah Albert yang tidak bisa di tolak Andre, walaupun Andre spesialis yang paling tidak suka untuk menggali informasi, Andre lebih suka menyusun strategi daripada mencari informasi.
"siap boss, secepatnya saya akan kirim datanya" jawab Andre.
"besok" mendengar kata "besok" semakin membuat Andre ingin menampol bossnya sekarang juga, bagaimana bisa dalam 1 x 24 jam ia mencari tahu informasi seorang perempuan yang baru dilihatnya pagi tadi.
"sana cari informasi,jangan buang-buang waktu" usir Albert kepada Andre.
disisi lain jam full day sekolah sudah selesai. Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB, dokter Salsa meninggalkan sekolah bersama mabk Mira dan Mas bagus.
Di jalan dokter salsa melihat segerombolan pemuda memakai seragam sekolahnya tetapi di lapisi dengan jaket hitam bertuliskan "scorpio" melintasi jalan dengan memakan jalan penuh, tanpa mau memberi jalan pengemudi lain.
