The Widower Is A Mafia
"Rey bagaimana kabar gudang kita yang ada di Singapura? " tanya seorang laki-laki dengan manik mata yang fokus di lembar demi lembar kertas di atas mejanya.
"Aman bos, terkendali" sahut laki-laki itu dengan santai.
"tetap awasi Rey, saya gak mau sampai kecolongan kayak kemarin".titah orang tersebut tak lepas dari lembaran kertas di depan mejanya.
" siap laksanakan " ujar laki-laki itu segera meninggalkan ruangan boss nya.
.
setelah kepergian Rey , Albert berfikir tentang gudang singapura, Albert adalah seorang boss sekaligus Mafia yang sangat rahasia, misterius dan kejam. Albert merupakan duda yang terbilang muda. memiliki 2 anak laki-laki bernama Alvin dan Ansel yang terpaut hanya 1 tahun saja, di karenakan saat Alvin berusia 2 bulan, mantan istri Albert mengandung Ansel.
.
.
kringgggg
.
"ya Halo selamat pagi? " ujar Albert mengangkat telepon tanpa melihat siapa yang meneleponnya.
"pagi.. maaf ini dengan orangtua Ansel? " jawab telepon diseberang.
"iya saya sendiri" jawab Albert
"maaf Pak, saya Bu Indah Guru BK ingin memberikan informasi, bahwasanya anak Bapak yaitu Ansel kedapatan ikut tawuran antar sekolah yang terjadi di daerah M, dan ini saya sama beberapa guru menuju ke kantor polisi sektor M, karena nanti di butuhkan Wali murid, di mohon bapak juga ke kantor polisi sektor M, Terimakasih. " ujar si penelepon.
.
Tanpa berbasa basi Albert langsung mematikan telepon, Albert semakin pusing karena pekerjaan dan ini di tambah dengan kasus anak bungsunya yang terlalu kelewatan.
.
"Rey, Siapkan Mobil, kita ke kantor polisi sektor M" ujar Albert lewat interkom menghubungi Rey.
.
Rey yang mendengar titah dari boss nya sangat jengkel, belum beres masalah gudang singapura ini malah mau di ajak keluar lagi. Tak mau boss nya tambah marah Rey segera menyiapkan mobil dan siap-siap menuju ke Kantor polisi sektor M.
.
.
di kantor polisi
.
"Nama? " ujar pak polisi yang terlihat di name tag bajunya bernama pak samsul.
"Ansel" ujar nya dengan singkat.
"umur"
"15 tahun"
"asal sekolah"
"British internasional High School"
"hah, beneran adek sekolah disana? lah ngapain anak internasional ikut tawuran anak-anak jamet" ujar pak samsul tak percaya dengan penuturan Ansel.
"lah emang gak boleh ya pak, mereka itu bukan jamet pak, cuma lagi nyari jati diri aja" sahut Ansel kepada pak samsul.
"ehem... kenapa kok bisa ikut tawuran dek, sekolahmu itu sekolah internasional, gak pantes lah anak internasional kok ikut tawuran anak jamet....." ujar pak samsul menasehati Ansel panjang kali lebar kali tinggi.
.
Ansel mendengar nasihatin dari pak samsul di anggap sebagai angin lalu yang masuk dari telinga kanan dan keluar lewat telinga kiri.
.
beberapa saat kemudian muncul beberapa orang berpakaian rapi dan betul sekali Bu indah Guru BK Ansel
.
"Ansel, kamu ini ngapain ikut tawuran, malu-maluin sekolah aja... " cibir Bu indah Guru BK Ansel. "kamu itu baru kelas 10 Ansel, bisa-bisanya udah sering buat ulah, gak kakak gak adek sama aja, tadi ibu udah telfon wali kamu. ibu suruh kesini"
.
Ansel yang mendengar penuturan dari Bu indah kesal sendiri. wali murid siapa yang di maksud Bu Indah, Om Rey kah? atau pak Sanusi Supir pribadi yang sering membereskan kasus dia dan kakaknya itu? atau papahnya. tetapi gak mungkinkan kalau papahnya yang kesini.
.
.
pertanyaan demi pertanyaan terngiang-ngiang di otak Ansel dan terlihat seorang laki-laki gagah masuk kantor polisi dengan penuh wibawa melebihi wibawa pak polisi di sana.
.
.
Ansel yang melihat laki-laki tersebut menatap nya dengan mata penuh dengan keterkejutan.
.
"maaf pak, saya Albert wali dari Ansel" ujar Albert dengan menatap tajam putra bungsunya.
"ehem pak Albert saya pak Samsul, duduk pak" ujar pak samsul dengan sedikit takut melihat Pak Albert. "pak ini putra bapak Ansel kedapatan ikut dalam tawuran di kawasan M bersama anak-anak jamet yang udah sering tawuran. karena anak bapak masih di bawah umur jadi ini masih jadi peringatan, tetapi kalau misal anak bapak kedapatan lagi ikut tawuran maka anak bapak akan di kenalan sanksi sosial. " ujar pak samsul menjelaskan.
.
Albert masih diam saja mendengar kan kata demi kata dari pak samsul.
.
"saya selaku orang tau dari Ansel mohon maaf pak atas kelakuan anak saya, kedepannya saya akan lebih menjaga anak saya lebih ekstra, terimakasih juga sudah memberikan pengertian bapak. " ujar Albert melihat Ansel dengan tajam sampai Ansel merasa hatinya tertusuk dengan tatapan Albert.
.
.
"iya pak, sama-sama, mohon mengisi form ini dan menandatangani nya di sebelah sini. " ujar pak samsul menyerah kan form kepada Albert.
..
.
.
setelah di kantor polisi Albert mengajak Ansel untuk pulang, di sepanjang jalan tidak ada percakapan kedua orang berbeda generasi tersebut. Rey yang melihat kedua orang tersebut lewat kaca mobil depan mendengus kesal karena sangat sunyi lebih sunyi dari dirinya dan Albert saat di mobil.
.
.
Albert yang sibuk dengan Ipadnya, Ansel yang sibuk dengan HPnya tiba-tiba di kejutkan dengan suara tabrakan yang sangatbnyaring di telinga mereka.
.
tabrakan antara motor dengan motor tersebut membuat kedua orang tersebut mengalihkan pandangannya ke TKP.
.
.
Di TKP tabrakan 2 orang laki-laki saling menubrukkan motornya sampai ke 2 motor tak berbentuk dan kedua korban tegeletak tak berdaya.
.
Macet pun tak terhindarkan karena kecelakaan tersebut. tidak ada satu orang pun yang menolong korban karena tertegun dengan suara nyaring tabrakan dan kaget karena darah mulai terlihat mengucur di salah satu korban tabrakan.
.
.
tiba-tiba seorang gadis dengan sigap meminta tolong agar masyarakat menelepon polisi dan ambulance. gadis berambut panjang kira-kira sebahu tetapi di kuncir 1 pita. gadis tersebut memakai masker medis melihat korban, memberikan pertolongan pertama dan memberikan instruksi meminta kain untuk dep agar tidak darah tidak keluar.
..
kurang lebih 15 menit ambulance datang silih berganti membawa korban ke RS terdekat. Gadis Tersebut juga ikut masuk ambulance, dan setelah itu macet terurai karena korban sudah di bawa ke RS dan motor korban sudah di bawa Mobil Polisi.
.
"wah...Keren" gumaman Ansel.
.
kejadian demi kejadian tersebut tak elak membuat mata Ansel dan Albert melihat penuh kekaguman dengan kesigapan gadis itu saat menolong korban kecelakaan tadi.
.
.
.
Albert mendengar penuturan Ansel mendengus kesal.. dengan PD muka Ansel seakan-akan tidak bersalah atas kasus tawuran yang sudah terjadi. tetapi Albert menahan emosi sesaat karena dia masih menyimpan untuk di rumah nanti.
.
Rey dengan sigap mengendarai mobilnya membelah kota menuju ke Rumah Utama .
.
.
haiii selamat siang..
mohon kritik dan saran untuk cerita ini ya
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
#ayu.kurniaa_
.
2024-06-04
0
Icha Icha
mksdny Ansel lompat kls gtu ..ko 13 thn dh kls 10
2024-06-01
0
Wati Luhulima Sandra
maaf blm laik masih ikut dulu alurnya 🙏🙏
2024-06-01
0