Kembalinya Gadis Cupu

Pagi ini Kiara terlihat begitu ceria sekali, tentunya karena dia ingin menemui ibu-ibu di mana tempat dia tinggal dulu. Kiara ingin memberikan kabar baik kepada mereka, ingin memberikan pekerjaan dan juga penghasilan.

Selepas sarapan Kiara dan juga Kinara langsung diantarkan oleh Keanu menuju sekolahan, karena kebetulan sekolah Kinara searah dengan jalan menuju perusahaan Wijaya.

"Kia sekolah dulu, Dad kerjanya yang semangat. Kumpulin uang yang banyak, biar nanti kita bisa jalan-jalan ke Paris." Kinara memeluk Keanu lalu mengecup pipi ayahnya itu.

Keanu tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh putrinya, lalu dia usap puncak kepala putrinya dengan penuh kasih.

"Iya, Sayang. Kamu juga sekolahnya yang pandai, jangan bercanda apalagi berantem sama teman. Dad sayang Kia," ujar Keanu seraya mengecup kening putrinya.

"Kia ngga nakal, soalnya kata Tante Kiara, aku harus jadi anak berprestasi. Biar Dad bangga, jadi ngga boleh nakal," jawab Kinara.

"Good girl!" ucap Keanu seraya mengusap puncak kepala putrinya.

Kinara tersenyum dengan bangga mendapatkan perlakuan dan perkataan manis dari Keanu, lalu dia mengajak Kinara untuk segera turun dari mobil ayahnya dan masuk ke sekolahannya.

"Jaga Kinara dengan baik, karena bagiku Kinara adalah nyawaku."

"Ya," jawab Kiara.

"Jangan lupa untuk membawa ibu-ibu rumah tangga itu, aku akan berdiskusi dengan Kala kapan waktu yang pas untuk mereka bekerja," ujar Keanu.

"Siap, Tuan. Tidak perlu mendiskusikan waktu yang tepat, karena tidak akan lama lagi aku juga akan datang bersama dengan ibu-ibu ke perusahaan Wijaya," jawab Kiara sebelum dia menyusul Kinara.

"Di sini akulah bosnya, kenapa dia yang mengatur? Ini aneh, tapi aku tidak bisa menolaknya." Keanu terkekeh seraya menggelengkan kepalanya.

Setelah melihat Kiara dan juga Kinara masuk ke dalam sekolah, Keanu melajukan mobilnya menuju perusahaan Wijaya. Sepanjang perjalanan menuju perusahaannya, Keanu nampak tersenyum dengan bangga.

Belum 1 bulan dia mempekerjakan Kiara sebagai baby sitter untuk anaknya, tetapi kini dia sudah mendapatkan keuntungan yang sangat besar untuk perusahaannya.

Saat tiba di perusahaan Wijaya, Keanu langsung menemui Kala. Tentunya dia ingin membicarakan tentang rencana yang sudah dibicarakan oleh Kiara, bisnis terkesan kecil tapi mendatangkan keuntungan yang besar.

"Ada apa, Tuan?" tanya Kala yang langsung bangun dan membungkukkan badannya ketika melihat Keanu yang masuk ke dalam ruangannya.

"Aku mau membicarakan tentang--"

Keanu langsung menceritakan apa yang sudah diusulkan oleh Kiara, Kala langsung menganggukkan kepalanya tanda mengerti disertai senyuman di bibirnya.

"Anda menemukan wanita sepintar nona Kiara di mana, Tuan? Dia benar-benar luar biasa," ujar Kala.

"Hus! Menemukan, memangnya dia wanita buangan?!" kesal Keanu.

"Maaf, Tuan," ujar Kala tidak enak hati.

Di lain tempat.

Kinara sudah masuk ke dalam kelasnya, melihat akan hal itu Kiara langsung menitipkan Kinara kepada Ibu wali kelasnya. Setelah itu, Kiara langsung pergi ke tempat di mana dulu dia tinggal.

Selain ingin mengajak ibu-ibu yang ada di sana untuk bekerja, dia juga ingin mengunjungi rumah sederhana milik ibunya yang sudah hampir satu bulan dia tinggalkan.

Kiara pergi ke sana menggunakan taksi, setelah melakukan perjalanan selama dua puluh menit, Kiara langsung turun dari taksi dan segera melangkahkan kakinya menuju rumah tetangganya.

Tentunya Kiara langsung mengutarakan maksud kedatangannya ke sana, awalnya Ibu-ibu di sana tidak memercayai apa yang dikatakan oleh Kiara. Rasanya apa yang dikatakan oleh Kiara merupakan sebuah lelucon.

Karena biasanya perusahaan akan mencari remaja muda yang masih terlihat segar dan juga cantik untuk merekomendasikan produk mereka, bukan ibu-ibu seperti mereka.

"Ayolah, Bu. Ada berapa orang ibu-ibu di sini yang merasa kurang ekonomi? Ayo kita sukses bersama dengan perusahaan Wijaya, saya datang untuk menawarkan bantuan. Bukan untuk menipu ibu-ibu semua," ujar Kiara meyakinkan.

"Baiklah! Kami akan ikut kamu untuk bertemu dengan pemilik perusahaan Wijaya," ujar Ibu-ibu di sana.

"Kalau begitu kalian bersiaplah, aku akan memesan taksi untuk kalian pergi menuju perusahaan Wijaya," ujar Kiara.

Ibu-ibu di sana akhirnya terlihat bersiap-siap, sedangkan Kiara menggunakan kesempatan tersebut untuk masuk ke dalam kediaman sederhana peninggalan orang tuanya.

Dia masuk ke dalam rumah itu dan memeluk foto kedua orang tuanya yang sudah tiada di sana, dia menitikan air matanya. Karena nasib hidupnya dirasa kurang beruntung, tetapi kini dia berjanji akan menjadi wanita yang kuat dan dia berjanji jika kedua orang tuanya di surga sana akan merasakan bangga yang luar biasa terhadap dirinya.

"Semoga aku bisa membuat kehidupan yang aku jalani lebih baik lagi," doa Kiara.

Setelah itu Kiara kembali menemui ibu-ibu yang ada di sana, ternyata ada lima belas orang ibu-ibu yang mau ikut bekerja. Kiara tersenyum lalu memesan tiga taksi untuk mereka pergi ke perusahaan Wijaya.

Tanpa Kiara sadari, semua gerak-gerik yang dilakukan oleh Kiara sejak tadi dipantau oleh Kaesang. Kaesang yang merasa begitu rindu kepada Kiara memutuskan untuk pergi ke kediaman wanita itu.

Kaesang memberhentikan mobilnya tidak jauh dari kediaman Kiara, dia terlihat merasa aneh saat ada Kiara yang masuk ke dalam rumah itu.

"Itu tidak mungkin Kiara, karena Kiara merupakan gadis cupu tidak secantik wanita itu. Lagi pula wanita itu terlihat begitu cantik dan badannya terlihat begitu seksi, tapi siapa dia?" tanya Kaesang bingung.

Pria itu benar-benar merasa penasaran, dia mengikuti apa yang dilakukan oleh Kiara. Karena dia ingin mengetahui siapa wanita cantik yang datang ke sana dan kini pergi dengan ibu-ibu yang ada di sana.

"Untuk apa mereka masuk ke dalam perusahaan Wijaya? Sebenarnya siapa wanita itu?" tanya Kaesang.

Kaesang yang merasa penasaran memberhentikan mobilnya tidak jauh dari perusahaan Wijaya, dia terdiam cukup lama di sana karena penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Setelah satu jam menunggu di sana, dia melihat lima belas orang ibu-ibu tersebut sudah berganti pakaian. Pakaian seragam dari perusahaan Wijaya, mereka keluar dengan membawa troly berisikan produk yang kemarin Keanu luncurkan.

"Ya Tuhan! Jangan bilang kalau mereka dijadikan sales untuk mempromosikan produk itu ke setiap rumah?" keluh Kaesang.

Kaesang langsung memukul setir kemudi dengan cukup kencang, wajahnya terlihat memerah karena marah. Dia benar-benar kebakaran jenggot melihat rencana dari Keanu saat ini.

"Sial! Kenapa Keanu bisa memiliki ide seperti itu? Kenapa semua ide yang dipakai oleh Keanu sama persis dengan ide yang sudah diutarakan oleh Kiara kepadaku? Kalau Kiara bangkit dari kematian dan membantu Keanu rasanya itu tidak mungkin," ungkap Kaesang dengan wajah prustasi.