NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Masih Ambigu

Perasaan yang masih ambigu. Membuat Ajeng tidak terlalu memikirkan perasaannya. Sedang Nalendra sendiri masih masa bodoh. Dia masih saja mementingkan kekasinya. Bahkan kerap kali Ajeng mendengar mereka bercakap mesra dalam telepon. Semakin kesini Ajeng juga semakin pasrah.

"Ajeng, ambilkan ponsel ku disebelahmu." pinta Nalendra.

Ajeng pun mengambilkan dan segera memberikan ponsel Nalendra. Tertera dalam ponselnya, sayangku memanggil. Ternyata telepon dari Kesya. Nalendra segera mengangkatnya dan pergi ke balkon. Sekarang Nalendra mulai sedikit menjaga perasaan Ajeng istrinya. Dan lebih berhati-hati karena kedua orang tuannya mulai curiga.

"Nduk ayu, mama boleh masuk?" teriak mama.

"Boleh ma, ada apa ma?" tanya Ajeng.

"Mana mas Nalen?" tanya mama.

"Dibalkon ma, masih ada telepon. Mama butuh sesuatu?"

Ajeng bertanya tapi mama mertuanya langsung pergi ke balkon. Dan tanpa Nalendra sadari sang mama berdiri disana. Tepat dibelakang Nalendra. Dan mendengar percakapan Nalendra dan Kesya.

"Iya sayang, boleh belanja apa aja. Apa sih yang enggak buat kamu." ucap Nalendra.

Ajeng menyusul mamanya dan ingin mengajak mamanya pergi dari balkon. Tapi sudah terlanjur sang mama murka.

"Raden Mas Nalendra !" panggil mama tegas.

Belum sempat berpamitan dengan Kesya. Nalendra mematikan panggilan teleponnya. Dan menoleh kearah mamanya. Setelah Nalendra melihat mamanya. Ia ingin mendekat tapi sang mama malah pergi. Setelah kepergian mamanya, Nalendra malah marah kepada Ajeng.

"Lo sengajakan !" cengkeram Nalendra di lengan Ajeng.

"Enggak mas, sumpah... Aku nggak berniat seperti ini. Mama masuk dan langsung ke sini mas." jelas Ajeng.

Tapi karena Nalendra sudah marah. Dia mendorong tubuh Ajeng. Sampai Ajeng pun terbentur di pintu. Dan Akhirnya pelipis Ajeng terluka.

"Aduh..." pekik Ajeng.

Nalendra tidak menghiraukan Ajeng. Dia langsung pergi menyusul sang mama. Takut kalau mamanya mendengar seluruh percakapannya dengan Kesya. Dia ikut duduk diruang keluarga. Dia mencoba menjelaskan kepada mamanya.

"Ma, ini nggak seperti yang mama dengar. Mama salah paham ma." jelas Nalendra.

"Jangan menjadi laki-laki pengecut Nalen. Mama tidak akan pernah bisa memaafkan mu. Ajeng adalah anak yang baik, tidak pantas jika kamu menyakitinya." wejang mama.

"Iya ma, Nalendra tahu."

"Lantas apa pantas lelaki beristri bermesraan dengan wanita lain?"

"Ma, jujur Nalendra masih belum bisa menerima semua ini ma. Tolong pahami Nalendra ma..." mohon Nalendra.

"Mama tidak tahu Nalen, kalau papa mu tahu mama tidak bisa membelamu. Sedang papa mu sangat berhutang budi besar kepada kedua orang tua Ajeng. Dimana Ajeng?" tanya mama Ayu.

"Masih dikamar ma..."

Nalendra terduduk lemas mendengar ucapan mamanya. Sedang sang mama pergi ke lantai atas. Untuk mencari Ajeng. Ajeng pasti sedih melihat tingkah anaknya. Tapi ia mendapati Ajeng tergeletak pingsan di balkon.

"Nalen... Tolong istri mu..." teriak mama.

Nalendra pun terkaget dan langsung berlari menuju sumber suara mamanya. Ternyata Ajeng sudah terkulai lemas dengan pelipis yang berdarah. Akhirnya Nalendra menggendong Ajeng dan membawanya ke rumah sakit. Mama pun ikut dengan Nalendra karena kawatir. Sampai dirumah sakit, Ajeng ditangani oleh dokter.

"Kamu apakan Ajeng Nalen?" tanya mama.

"Nalen nggak sengaja ma, maafkan Nalen ma."

"Gimana anak saya dok?" tanya mama terlihat kawatir.

"Nona Ajeng baik-baik saja, hanya terbentur dan luka sobek sedikit. Sudah boleh pulang."

Mama mengucapkan terima kasih dan masuk melihat Ajeng. Beliau langsung memeluk Ajeng dengan erat. Kasih sayang mama Ayu sangat besar kepada Ajeng. Nalendra menjadi merasa bersalah kepada Ajeng. Nalendra sendiri akhir-akhir ini merasa bingung kepada dirinya sendiri. Perasaannya kepada Ajeng masih ambigu. Ia ingin membuka hatinya kepada Ajeng. Disisi lain dia sangat mencintai Kesya.

"Apa yang dilakukan Nalen kepada mu nduk?" tanya mama mertuanya.

"Bukan salah mas Nalen ma, aku yang kurang hati-hati." jawab Ajeng.

"Jangan sembunyikan sakitmu. Hanya untuk menutupi hal bejad suami mu nduk." murka mama.

"Ma, kita pulang dulu ya... Nanti Ajeng jelasin ma."

Akhirnya mama Ayu menyetujui permintaan Ajeng. Nalendra merasa Ajeng selalu menutupi kesalahannya. Sedangkan Nalendra selalu jahat dan menyakiti Ajeng. Dia jadi teringat perkataan eyang Ajeng. Yang menitipkan Ajeng kepadanya. Sampai dirumah, mereka sudah ditunggu oleh papa Surya. Dia terlihat murka kepada Nalendra. Hampir saja Nalendra terkena layangan tangan sang papa. Tapi dengan cepat Ajeng melindungi Nalendra.

"Pa, Ajeng mohon jangan marahi mas Nalen pa." pinta Ajeng dengan memeluk Nalen.

Deg...

Perasaan apa ini, tanya Nalendra dalam hatinya. Terasa jantungnya berdetak lebih cepat. Dan pelukan Ajeng membuatnya nyaman.

"Lihat Ndra, istri mu masih mau melindungi kamu. Cepat putuskan kekasih mu itu !!" murka Pak Surya.

"Fran, berikan berkas yang sudah kamu selidiki kemarin." perintah pak Surya.

"Baik tuan."

Fran memberikan sebuah amplop cokelat kepada Nalendra. Nalendra menerima dan membukanya. Disana ada foto-foto Kesya yang tidur dengan banyak pria. Dan sering ke club malam, minum alkohol. Dan berbagai kejelekan Kesya. Nalendra merasa bodoh selama ini. Kekasihnya menghianatinya selama ini.

"Setelah kamu melihat ini semua. Jangan menjadi bodoh lagi." tegas papa.

Ajeng disana hanya diam melihat Nalendra yang juga terdiam. Seperti menyimpan amarah. Ajeng yang tak mau ikut campur meminta ijin untuk pergi beristirahat. Tak lama ia disusul oleh Nalendra. Ajeng tengah berbaring disofa kamar. Sambil sesekali meringis, karena lengannya pun terlihat merah dan ada banyak bekas cengkraman.

"Tidurlah diranjang, biar aku yang tidur disofa malam ini." ucap Nalendra.

"Tidak perlu, aku sudah terbiasa disini." jawab Ajeng ketus.

Berbeda sekali ketika berada didepan kedua orang tua Nalendra. Didepan mertuanya Ajeng selalu membela dan menutupi kesalahan suaminya itu. Karena melihat Ajeng yang tidak bergerak dari sofa. Nalendra pun mendekat dan langsung menggendong Ajeng.

"Jangan batu jadi orang !" kesal Nalendra.

Nalendra dengan pelan menidurkan Ajeng diranjang. Dia juga mengbil salep, dan dioleskan ke lengan Ajeng. Kulkas seratus pintu kenapa tiba-tiba mencair. Pertanyaan yang selalu muncul di benak Ajeng. Orang ini punya kepribadian ganda kali ya. Dasar om-om dingin. Umpat Ajeng dalam hatinya.

"Aw... Pelan bisa nggak sih?" kesal Ajeng.

"Kenapa?"

Nalendra mencoba mengikis jarak antara mereka berdua. Ajeng tidak bisa menjauh, karena posisinya sudah berbaring. Ingin bergeser kesamping, tapi dihalang tangan Nalendra. Nalendra terus menatap Ajeng. Sampai pada akhirnya Ajeng memejamkan mata merasa takut. Nalendra menyunggingkan senyum seringainya.

"Cih... Gitu doang ciut nyali lu." ejek Nalendra.

"Eh kulkas, jangan buat aku beraksi ya... Awas aja kalau kamu jatuh cinta sama aku. Nggak bakalan mau jauh dari aku. Aku sumpahin ya..." celoteh Ajeng.

"Hmmm, nggak bakal mau aku mah. Bukan tipe ku, dasar bocil."

1
Iges Satria
senangnya jadi keluarga Ajeng yg saling menyayangi ga ada iri dan dengki " keluarga kaya yg jadi panutan /Good//Heart/ "
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!