Dibuang Setelah Melahirkan

David menyerahkan Alwin ke Selena supaya Alwin bisa dekat dengan Selena dan mereka tidak dicurigai oleh mama dan papa David nantinya.

Namun apa yang terjadi, Alwin malah terus-terusan menangis ketika digendong oleh Selena. Alhasil, David mengambil bayinya lagi dan menggendongnya. Seketika bayi itu langsung diam lagi.

David menghela napasnya.

"Selena, mulai besok cobalah untuk dekat dengan Alwin."

"Baik mas," jawab Selena.

"Tapi sepertinya aku tidak bisa mengasuhnya sendirian mas. Kita butuh seorang baby sitter yang sudah pengalaman," usul Selena.

"Kamu benar. Nanti mas akan cari baby sitter nya.

Selena mengangguk.

Baby Alwin pun sudah terlelap dengan nyenyak. David meletakkannya di dalam kamar Selena yang sudah ia rombak dengan ada ranjang bayinya. Lalu ia keluar dengan menarik tangannya ke atas. Badannya terasa pegal karena seharian baby Alwin tak mau jauh darinya.

David duduk di ruang tamu lalu memberikan pesan pada papanya serta foto bayinya yang baru lahir.

*

*

"Ma, David barusan mengirim papa foto seorang bayi," ucap Tuan Giandratama.

"Mana? Mana? Mama mau lihat!" Tamara tampak antusias untuk melihatnya. Karena memang ia sangat menantikan seorang cucu dari anak satu-satunya itu.

Tuan Giandratama pun memperlihatkannya pada istrinya. Tamara jadi kesenangan sendiri. Ia malah jadi banyak bicara melihat bayi yang terlihat gemas di matanya.

"Cepat suruh mereka kembali kesini pa. Aku sudah tidak sabar untuk menemui cucu kita," pinta Tamara.

"Apa mama yakin kalau anak itu adalah anak David? Mama tidak curiga gitu? Apalagi, dari dulu David dan Selena itu tidak mau punya anak. Masa sekarang mereka berubah pikiran? Apa mama tidak berpikir mereka begitu karena ingin harta warisan dari papa?

"Mama percaya pa, karena bayinya mirip sekali dengan David. Mama juga percaya orang itu bisa berubah pa. Kalaupun alasan mereka ingin punya harta warisan itu wajar saja pa. David kan anak kita, sudah sepantasnya mendapatkan warisan. Mama tidak mau tahu, pokoknya papa harus minta David untuk pulang ke rumah. Mama ingin mengasuh cucu kita," ucap Tamara yang tetap kekeh ingin cucunya ada bersama mereka.

Tuan Giandratama hanya bisa mengalah saja. Ia pun mengirimkan pesan ke anaknya.

*

*

David membaca pesan dari papanya. Ia tersenyum sumringah.

Pulanglah, mama memintamu untuk pulang bersama dengan Selena dan bayimu.

David langsung mengetikkan pesan balasan kepada sang papa.

Iya, nanti aku akan pulang bersama dengan keluarga kecilku pa. Setelah dia sudah kuat dan bisa dibawa berpergian.

Senyuman itu terlihat oleh Selena juga yang tiba-tiba duduk di sampingnya dan langsung menyandarkan kepalanya ke bahu David.

"Bagaimana balasan dari orang tuamu? Apa mereka meminta kita untuk kembali?" tebak Selena.

David mengangguk.

"Iya sayang. Mereka meminta kita untuk kembali. Tidak sia-sia selama ini kita bersandiwara dengan membodohi wanita kampung dan polos seperti Gea," ucap David kemudian mengecup kening Selena.

Ingatan David kembali pada beberapa tahun yang lalu dimana saat itu kedua orangtuanya menjodohkan dirinya dengan rekan kerja papanya. Namun, David menolak karena ia sudah memiliki kekasih dan ingin menjadikan kekasihnya sebagai istrinya. Bahkan David menikahi Selena tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. David membawa Selena ke dalam rumah mereka. Tapi, Tuan Giandratama menolak kehadiran keduanya karena menikah tanpa meminta persetujuan darinya.

"Pa, aku ini anak papa lho. Kenapa papa memperlakukan aku seperti sebuah boneka yang harus patuh pada perintah papa? Aku ingin menikah dengan orang yang aku cintai dan itu sudah terwujud. Aku sudah membawanya ke hadapan papa dan mama. Tolong perlakukan Selena dengan baik pa," ucap David.

"Kenapa papa harus memperlakukannya dengan baik? Lagipula kamu menikah pun tidak meminta izin dari papa."

"Pa, jangan begitu. Sudah terima saja dia sebagai menantu kita. Lagipula kelihatannya Selena wanita yang baik," ucap Tamara memilih untuk menerima menantu yang dicintai anaknya.

Dengan berat hati Tuan Sebastian pun menerima Selena tinggal di rumah itu. Namun, satu tahun berlalu, Selena tak kunjung memiliki anak. Bahkan teman David saja yang baru menikah dua bulan, istrinya sudah hamil, tapi Selena masih belum hamil juga.

Terjadilah perdebatan antara David dan Tuan Giandratama. Papanya David itu meminta David untuk menceraikan Selena dan menikah dengan anak dari rekan kerjanya. Tapi David kekeh tidak ingin menceraikan Selena. Mengenai anak, itu memang keinginan mereka berdua untuk tidak punya anak. Itulah yang diucapkan oleh David kala itu.

"Kalau begitu, lebih baik kamu keluar saja dari rumah ini. Papa akan cabut semua fasilitas mu kalau kamu tetap memilih untuk tetap bersama Selena!"

"Pa! Jangan begitu! David anak kita satu-satunya!" ucap Tamara yang tiba-tiba ikut nimbrung.

"Jangan terlalu keras padanya. Mengenai masalah anak, mungkin Tuhan belum mempercayakannya pada mereka," tambah Tamara lagi.

"Tidak bisa ma! Papa selama ini sudah mengikuti apa maunya anak kita ini. Kini dialah yang harus mengikuti kemauan papa."

Melihat istrinya yang menangis, Tuan Giandratama jadi melunak lagi.

"Begini saja, jika kamu dan Selena bisa mempunyai anak dalam waktu 2 tahun. Kalian boleh datang lagi kesini. Papa dan mama akan menerimanya dengan baik. Papa juga akan memberikanmu wewenang penuh mengenai perusahaan yang nantinya akan jadi milikmu. Tapi selama 2 tahun itu, kamu tidak papa berikan fasilitas apapun."

"Baik, aku akan ikuti semua permintaan papa itu! Aku akan buktikan semuanya, aku bisa punya anak dan bisa memimpin perusahaan dengan baik."

Lalu setelahnya, David dan Selena pergi dari rumah dengan membawa uang yang mereka punya. Tinggal di apartemen, lalu bekerja dengan kemampuan mereka masing-masing.

Di satu tahun pertama, Selena sempat beberapa kali hamil tapi keguguran, karena kata dokter Selena memiliki rahim yang lemah. Karena itu, Selena malah memberikan ide gila dengan mengizinkan suaminya untuk menikah lagi.

Awalnya David tidak mau karena ia tidak ingin menyakiti Selena. Namun, Selena malah menjelaskan bahwa David hanya menikah hingga punya anak, setelah wanita itu melahirkan, David harus menceraikannya dan mengakui anak itu adalah anaknya bersama Selena.

Dengan berat hati, David menyetujui ide gila Selena. Tapi, Selena juga meminta David untuk menikah dengan wanita yang tidak lebih cantik darinya dan juga polos. Supaya dia tidak bisa berkutik ketika mereka mengambil anak David juga David tidak jatuh hati pada wanita yang mereka manfaatkan untuk melahirkan seorang anak. David setuju dan pilihan istri kedua itu jatuh pada Gea. Wanita yang mudah sekali dibodohi oleh David hanya karena diberikan perhatian. Bahkan mau-mau saja diajak menikah padahal mereka belum kenal terlalu lama.

Hal itu membuat David senang, karena rupanya rencananya lebih mudah karena kepolosan Gea itu. Bahkan sekarang ia merasa senang karena sebentar lagi ia tidak perlu bekerja keras di lapangan. Karena setelah kembali ke rumahnya nanti, ia akan bekerja di dalam ruangan.

*

*

TBC