Saat ingin mengunjungi rumah peninggalan orang tua nya, lulu menemukan sebuah pintu rahasia, yang dimana membawa nya ke sebuah kerajaan Arce. disana dia begitu kaget melihat penampilan kuno orang orang tersebut.
"apa ini, kenapa pintu kamar papa dan mama bisa ada seperti ini?"
Bagaimana jadinya dia bisa membuka portal terhubung dua dunia tersebut. apa yang akan dia lakukan disana.... simak yuk selengkapnya...
karya ini asli dari karangan autor ya beb, karya ini adalah karya fiktif belaka.... enjoy your reading all
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.16
Setelah antrian sudah tak panjang seperti tadi, akhirnya daren dan Josh masuk ke dalam toko roti dengan pandangan kagum dan kaget.
Apalagi melihat tempat ini begitu indah, dan juga sangat cantik. Hiasan dinding dan beberapa ornamen yang menjadi nyaman di pandang oleh mata mereka.
"wow... luar biasa, ini bener bener tempat yang begitu cantik." gumam Josh yang begitu terpesona melihat ke dalam toko roti baru itu.
"Halo selamat datang..silahkan dipilih tuan tuan, apakah mau di bawa pulang atau makan disini?" tanya Lulu dengan tatapan ramahnya.
Kedua pemuda itu hanya melongo kaget, apalagi yang melayani mereka adalah gadis yang tadi mereka liat di luar.
"Tuan?" panggil Lulu sekali lagi menatap heran kepada dua orang yang berpakaian ninja itu.
"Eh... Kami ingin membawa pulang saja nona, pilihkan kami menu yang enak disni." ucap Daren dengan tatapan datar nya.
"baiklah... Tunggu sebentar ya, mau berapa potong tuan?" ucap Lulu
"10." ucap Daren dengan tatapan datar nya.
Josh ingin protes, tetapi tak bisa. apakah teman nya ini kelaparan, dan tumben sekali pangeran es ini mau makan makanan seperti ini. Itulah pikir nya.
Lulu beranjak pergi ke dapur, dan melihat bibi Dista yang terlihat sibuk saat ini. apalagi bibi Dista juga membantu nya membungkus roti roti itu dengan rapi setelah diajarin oleh Lulu tadinya.
Kebanyakan dari pembeli itu, makan disini. Apalagi tempat nya juga begitu ramai. Sampai sampai tak kebagian tempat duduk.
"Bibi." panggil Lulu
"Eh.. nona, ada yang bisa bibi bantu?"
"Tolong bungkus kan roti nya sepuluh potong ya bi, ada pembeli yang pesan untuk dibawa pulang" ucap Lulu yang memberitahukan.
"Baik nona."
Setelah selesai membungkus, bibi Dista memberikan kepada Lulu. kemudian dia dengan cepat menuju ke meja tunggu nya tadi. takut orang orang itu menunggu lama.
"Maaf ya tuan, tadi di bungkus terlebih dahulu roti roti nya. Oh ya, yang paling best seller disini roti coklat nya. dan ada juga roti vanila nya. Jadi saya campur tadi, tidak apa apa kan tuan?"
"Tidak. Terima kasih ."
"Berapa harga nya?"
"untuk hari ini roti nya memiliki harga khusus, jadinya hanya 10 perak saja."
"Apa... Kenapa bisa semurah ini." protes Josh yang kaget dengan harga nya.
"Kami lagi ngadain promo tuan."
"Apa itu promo?" tanya Daren yang memang tak tau bahasa apa yang digunakan oleh gadis asing itu.
"Promo itu, harga murah. Jadinya setiap pembelian akan ada potongan harga."
"Baiklah.. Ini."
Daren memberikan 1 keping emas logam kepada gadis itu. Hal itu membuat Lulu merasa kaget.
"Maaf tuan, ini kebanyakan. Bisa kah tuan memberikan uang pas saja?"
"Tidak usah kembalian. Ambil saja."
"Tapi_
"Ayok Josh, kita pergi."
"Nona,.. kalau boleh tau siapa nama mu?"
"Saya Lulu tuan."
"Wah.. Nama yang cantik, secantik paras nona."
"pakaian nona juga terlihat unik, saya kagum dengan kecantikan nona yang bersinar." puji Josh dengan jujur nya
Wajah Lulu memerah, apalagi di puji oleh laki laki jaman kuno ini.
"terima kasih tuan."
"Josh... Ayok." ucap Daren yang menatap malas ke arah sahabat nya yang sempat sempat nya memuji seorang gadis.
Setelah itu kedua pemuda itu keluar dan kembali ke istana. Pasti raja menunggu mereka melaporkan apa yang terjadi di daerah desa itu.
Setelah beberapa menit mengendarai kuda. Pangeran daren dan jendral Josh akhirnya sampai di istana.
Para prajurit yang memang mengetahui siapa kedua pemuda itu, langsung membungkuk dan memberikan hormat kepada pangeran istana itu.
"Salam kepada yang mulia raja Felix, maafkan kami yang datang terlambat." ucap Daren dengan wajah datar nya.
"Tidak apa apa pangeran, dan jendral Josh."
"Kami ingin melaporkan bahwa desa yang mulia raja perintahkan, sudah aman dari para pemberontak." ucap jendral Josh yang melaporkan tugas nya sudah selesai.
"Terima kasih atas bantuan nya jendral, dengan ini saya memberikan hadiah pedang suci untuk jenderal dan juga pangeran daren."
"Terima kasih atas hadiah nya yang mulia." ucap mereka dengan serentak.
smg novel ini lanjut sampai tamat.
semoga author sehat slalu,dan selamat berkarya.
thor jgn ampe kndor 😁😁😁😁😁😄😄😄😄