NovelToon NovelToon
Afsheera Azalea Mayesha

Afsheera Azalea Mayesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Izarr_14

Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Berdebat

"Lea gue mau ngomong sama lo bentar", pinta ara pada lea.

"Ngomong aja disini", jawab lea datar.

"Please diluar bentar aja, ya please", jawab ara kembali dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Hmm", dibalas deheman lalu lea beranjak dari kursinya berjalan keluar kelas dan diikuti ara dibelakangnya. Setibanya diluar lea menatap tajam kepada ara meminta kejelasan darinya.

"Maksud lo apa? Selama ini lo nutup-nutupin kalau dia ternyata sekolah disini juga?", tanya lea kepada ara dengan sorot mata yang menahan amarah.

"Keren ya lo pada gak ada yang ngasih tau gue apa-apa, lo tau kan selama ini salah satu alasan gue pergi karena dia?, lo tau kan ra!!, kenapa lo semua gak ada yang cerita sama gue dari awal gue masuk ke sekolah ini hah?", bentak lea pada ara karena sejak tadi berusaha menahan amarah dan kekesalannya pada semua orang termasuk denzel sendiri.

"Iya, gue tau kita semua salah dengan nutupin ini ke lo le, tapi kita semua ada alasannya. Tapi untuk sekarang please gue gak mau lo kenapa-napa turutin dulu ya keinginan denzel dengan duduk dibangku kosong yang lain aja, jangan disana gue takut le lo bakal di apa-apain sama tu orang kalau lo mancing amarahnya", pinta ara memohon dengan sangat kepada lea sembari mengatupkan kedua tangannya sebagai bentuk permohonannya.

"Gak mau", jawab lea kesal dan tetap kekeh.

"Please le sekali ini aja, ya ya lo gak mau kan sekelas kena dampaknya nanti", pintanya kembali dengan nada suara rendah.

"Yaudah kali ini aja, dan lo semua hutang penjelasan sama gue, jadi siapin alasan yang pas agar gue bisa menerima alasan lo semua, ngerti !!", Katanya lalu pergi meninggalkan ara yang hanya menanggapi ucapan lea tadi dnegan anggukan ribut. Ara pun pergi menyusul lea untuk masuk ke dalam kelas juga.

Setelah sampai di dalam kelas lea menghampiri mejanya dan mengambil tasnya untuk pindah duduk dibangku kosong yang ada dibelakang anaya. Sedangkan yang lain melihat hal tersebut sedikit merasa lega akhirnya lea mau sedikit mengalah.

"Terima kasih lea, ya sudah nak denzel silahkan duduk dikursi kamu ya dan yang lain juga", Kata buk yaya lalu dibalas anggukan oleh denzel dan pergi menuju meja yang sebelumnya di tempati dan diikuti ke tiga sahabat yang lain. Mata denzel tetap menatap tajam dan penuh arti kepada lea tapi tidak tau apa yang sedang di pikirkannya hanya dirinyalah saja yang mengetahui hal itu.

Jam pelajaran pun berakhir bel tanda istirahat berbunyi menandakan bahwa siswa dan siswa Midlleton High School sudah dapat beristirahat.

"Huh akhirnyaaa gue bisa merenggangkan otot-otot gue, perut juga udah keroncongan lagi", kata ara sambil melihat ke arah lea dan ayana yang berjalan beriringan dengannya ke arah kantin.

"Iya ara, ayana juga ngerasa lapar banget tau gak apalagi hari ini ayana belum ketemu lagi sama kak zidan jadi kangen deh", kata ayana dengan lesu.

"Heh ayana comel jangan nge bucin dulu deh gue lagi gak mood nih dengerin kata-kata manis lo itu tau gak", jawab ara lagi sewot kepada ayana.

"Ya udah nih kalian mau pesan apa? Biar gue pesenin tapi kali ini lo yang traktir ya le, hehehe", setelah sampai dikantin mereka mencari meja kosong dan setelah itu duduk disana, lalu dengan suka rela ara menawarkan dirinya untuk memesankan makanan.

"Nih pake aja, gue kayak biasa", jawab lea sambil menyodorkan kartu black card miliknya kepada ara.

"Ya udah kita samain aja ya pesanannya, heheh thanks nih sebelumnya gue pesen dulu bye", kata ara pergi memesan makanan.

"Tumben ya lea siang ini kantin kok keliatan sepi banget ya gak kayak biasanya deh, dan dari tadi ayana juga belum ketemu sama queen be nya MHS (Yang dimaksud ayana adalah ayunda dan cika)", ucap ayana sambil celingak celinguk menatap sekeliling kantin yang terlihat jauh lebih sepi dari hari sebelumnya padahal saat ini kan masih jam istirahat.

"Gak tau gue, tapi yang pasti kalau begini suasananya jadi tenang tanpa ada kebisingan", jawab lea sambil mengangkat kedua bahunya pertanda dirinya juga tidak tau menau.

Tiba-tiba setelah mengatakan itu dirinya mendengar suara bas cowok disamping telinganya dan berbisik.

"Karena itu gue yang atur", kata cowok itu yang ternyata denzel yang sudah berada dibelakangnya bersama ketiga sahabatnya yang lain. Jujur lea sendiri tidak menyadari kehadiran mereka yang sudah berada dibelakangnya tidak tau sejak kapan tapi yang pasti membuat mood lea berubah menjadi buruk.

"Lo !!!", kata lea dengan menatap tajam denzel yang juga menatapnya, keduanya hanyut dengan tatapan tersebut sehingga lea memutuskan pandangan terlebih dahulu dari denzel.

Denzel tidak menanggapi perkataan lea dirinya melangkahkan kaki dengan berjalan sambil memasuki kedua lengannya kedalam saku celana dan diikuti sahabatnya menuju meja yang waktu itu dilarang ayunda dan cika untuk diisi oleh lea dan sahabatnya. Dan akhirnya lea sadar ternyata dirinya tau siapa yang dimaksud oleh ayunda waktu itu.

"Gue benci lo, sangat benci", gumam lea dengan lirih namun hal itu hanya dapat didengar olehnya saja.

Tak lama ara pun datang dengan membawa makanan pesanan mereka dan melanjutkan makan karena perut yang sudah tidak dapat diajak kompromi lagi.

"Gue duluan, gue mau ke toilet dulu kalian bisa duluan aja ke kelas", kata lea dan diangguki oleh ayana juga ara,

Tiba-tiba saja lea menyudahi makannya dan berjalan menuju toilet yang berada didekat tangga menuju rooftop. Sebenarnya ada beberapa toilet disekolah ini namun lea lebih memilih kesana karena disana cukup sepi tidak banyak siswa yang memakai toilet itu mungkin karena letaknya yang cukup jauh diujung lorong sekolah dan juga sepi selain itu lea berencana balik dari toilet tersebut dirinya akan pergi ke rooftop untuk menenangkan diri terkait dengan apa yang dia alami hari ini.

"Gue cabut", tanpa menunggu jawaban sahabatnya tiba-tiba denzel juga pergi setelah melihat kepergian lea beberapa waktu lalu.

"Heee main pergi aja tu anak belum juga dijawab", kata darren menatap sahabatnya yang lain dengan tatapan bingung melihat tingkah denzel hari ini.

"Biarin aja, cepet habisin makanan lo bentar lagi bel".

Disisi lain Lea menutup pintu toilet dan berdiri didepan cermin,

"Gue benci lo denzel gue benci sama lo, kenapa lo tega ninggalin gue waktu itu dan menyelamatkan diri lo sendiri", teriaknya didalam sana sambil menatap dirinya didepan cermin dan menangis histeris mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

"Gue marah, gue aja ternyata yang mengganggap lo lebih dari sahabat tapi ternyata gue salah, gue salah denzel", sambungnya lagi sambil memegang dadanya yang terasa amat sakit rasanya.

Sedangkan diluar toilet denzel mendengar lea yang menangis dan apa yang semua diucapkan oleh lea sehingga denzel memejamkan matanya dan menahan amarahnya saat itu, dirinya juga tidak tau semua perasaannya saat ini bercampur aduk.

Akhirnya Denzel mencoba masuk kedalam toilet itu tapi ternyata pintu terkunci dari dalam sehingga membuatnya nekat mendobrak pintu tersebut.

Saat berhasil dirinya melihat lea yang cukup berantakan dan wajah yang cukup sembab, tatapan mereka bertemu ada rasa yang tidak bisa tersampaikan. Namun tiba-tiba denzel meraih tangan lea dan membawanya keluar dari sana menuju rooftop.

Sesampainya di rooftop....

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Shinichi Kudo
Membuat saya ketagihan
Scar
Terhibur sekali!
Starling04
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!