Aisyah dan Andromeda adalah seorang mahasiswi dan dosennya yang merupakan korban salah sasaran yang meminum syrup yang sudah diberi obat perangsang. Mereka akhirnya melakukan sesuatu yang dilarang oleh agama.
Akibat kejadian itu, Aisyah hamil anak dari laki-laki dingin dan cuek. Untuk menjaga nama baik semua orang, keduanya pun menikah dan hidup bersama di satu atap.
"Sejak awal aku tidak pernah mencintaimu," kata Andromeda dengan tegas.
"Ya, aku tahu kamu sangat mencintai sepupumu itu. Namun, cintamu bertepuk sebelah tangan. Apalagi dia wanita yang merupakan istri orang. Sampai kapanpun cintamu tidak akan terbalas," ucap Aisyah dengan sinis.
Akankah kedua orang itu saling membuka hati untuk menyembuhkan luka di hati mereka?
Atau mereka memilih untuk berpisah setelah bayi itu lahir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. Dingin
Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.
***
Bab 10
Andromeda mempererat pelukannya kepada Aisyah. Suhu udara dini hari terasa menusuk ke dalam tulang. Laki-laki itu mencari kehangatan pada tubuh istrinya.
Begitu juga dengan Aisyah yang mencari kenyamanan dalam pelukan suaminya. Wangi tubuh Andromeda yang maskulin sangat disukai olehnya. Dia menelungsupkan wajahnya di dada laki-laki itu untuk mencari posisi nyaman.
Gara-gara Andromeda menyentuh dada milik Aisyah dan memegangnya dengan terus-menerus membuat wanita itu terbangun. Begitu juga dengan sang suami yang merasa sedang memainkan squishy, benda empuk yang sering jadi mainan keponakan kembarnya, Shine dan Sky.
Kini kedua orang itu saling menatap dalam diam dan posisi masih tetap sama, tidak berubah. Aisyah memeluk suaminya sambil mendongakkan wajah menatap ke arah padanya. Sementara itu, tangan Andromeda sedang memegang dada istrinya dan sebelah lagi digunakan menjadi pengganti bantal sang istri. Nyawa mereka belum terkumpul semuanya, jadi masih dalam proses pengumpulan.
Laki-laki itu merem_mas benda empuk itu beberapa kali. Mungkin untuk menyakinkan dirinya, apa ini mimpi atau kenyataan.
"Kyaaaa!" Kedua orang itu berteriak di keheningan malam.
Akan tetapi, saat sadar apa yang sedang mereka lakukan itu adalah kenyataan. Keduanya sangat terkejut. Untung kamar milik Andromeda kedap suara. Jadi, teriakan mereka tidak mengganggu penghuni rumah.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Aisyah sambil melindungi aset berharga miliknya yang bisa menggoda kaum Adam.
"Justru aku mau tanya sama kamu. Sedang apa kamu di sini? Apa yang hendak kamu lakukan?" balas Andromeda dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.
Aisyah merasa malu mau bilang jujur pada suaminya. Kalau dia pindah ke atas ranjang itu dikarenakan merasa kedinginan. Wanita berharap bisa mendapatkan kehangatan di balik selimut tebal milik suaminya.
"Aku kedinginan tidur di sofa. Seluruh badan aku terasa kaku. Jadi, pindah ke sini," balas Aisyah jujur, terserah kalau ini malah akan membuat suaminya marah.
"Ya, sudah! Kamu tidur di sini saja. Aku yang tidur sofa," ujar Andromeda dengan muka yang memerah karena melihat ke arah dada Aisyah yang sempat dia sentuh dan pegang tadi. Mau tidak mau laki-laki itu harus mengakui kalau dia suka sama bagian tubuh istrinya yang empuk itu.
Wanita itu merasa senang karena sekarang dia yang tidur di ranjang dan suaminya tidur meringkuk di sofa agar tidak menggantung kakinya. Namun, hal ini tidak bertahan sampai 1 jam. Sebab, udara semakin dingin dan membuat tubuh kedua makhluk hidup itu sama-sama menginginkan sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh.
'Kenapa malam ini udara benar-benar dingin sekali.' (Andromeda)
Andromeda sudah tidak kuat lagi akan rasa dingin itu. Akhirnya, dia kembali lagi untuk tidur di atas kasurnya. Melihat sang istri sedang tertidur dengan lelap, dia rasanya ingin mencubit pipinya. Sepertinya di malam yang dingin ini, setan aktif berkeliaran di dekat Andromeda dan Aisyah.
Bibir merah merekah milik Aisyah sangat menggoda di mata Andromeda. Rasanya dia ingin mencium, melu_mat sampai puas, dan mencumbunya kembali seperti di waktu malam naas itu.
'Ini wanita sengaja mau menggoda aku!' (Andromeda)
Laki-laki itu hampir saja akan mencumbu istrinya. Namun, saat hendak menyentuh ada sebuah bayangan Aisyah yang memasang wajah ekspresi marah, kesal, dan mau tidak mau harus pasrah.
'Ya Allah, jangan sampai aku berbuat khilaf lagi kepadanya!' (Andromeda)
***
Apakah kejadian di malam itu akan kembali lagi terulang di malam yang dingin ini? Tunggu kelanjutannya, ya!
bagus² semua karya author ,,suka 🥰