Yulia Lingga gadis berusia 25 seorang tentara wanita yang meninggal karena kucing hitam dan masuk kejurang.
Yulia meninggal lalu melintasi waktu dan memasuki tubuh seorang permaisuri yang di meninggal di hari pernikahan karena penghianatan suaminya yang menikahi wanita lain di hari pernikahan nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, apa Yulia bisa membalaskan dendam sang permaisuri atau iya tidak bisa menerima perpindahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Suara saling serang pun terdengar disana.
Yuan berkali kali memberikan serangan, ia juga membakar semua alat alat persembahan disana.
Yuan juga memberikan serangan dengan membuat permaisuri kehilangan satu tangannya.
"Ahrkkkk.... tidak.... ampun tangan ku., tidak tangan ku" jerit permaisuri
Sedangkan perempuan pendamping permaisuri sudah terkapar tidak bernyawa.
"Ada apa ini, dan siapa kau nona kenapa melukai ibunda kami" ujar suara pangeran dan putri yang baru datang
"Diam disana jika kalian tidak mau celaka, kalian pikir aku wanita bodoh yang mau cari mati masuk kemari dan membunuh permaisuri tanpa sebab" ujar Yuan
"Lalu apa yang kau lakukan saat ini, apa yang membuatmu melakukan ini?" tanya seseorang pangeran
"Ibu mu melakukan ritual ilmu hitam lebih tepatnya sihir hitam, dan dia dengan teganya mengorbankan putri nya sendiri dan juga kaisar. Lihat itu kaisar akan di jadikan tumbal untuk mendapatkan kekuatan" jawab Yuan
"Itu tidak mungkin kau jangan memfitnah ibu kami" marah seorang putri.
"Ampun yang mulia putri apa yang di katakan nona Yuan itu kebenaran, karena hamba dan dua pengawal yang menyaksikan itu dengan mata kepala sendiri" jawab Kasim Lu
" Awalnya kami sedang menunggu kedatangan kaisar karena akan membicarakan pengobatan putri luna tapi kaisar tidak kunjung datang dan tiba tiba nona Jia berkata jika ada yang tidak beres kamipun mencari kaisar hingga sampai disini" jelas Kasim Lu
Kami sudah menunggu kedatangan putri dan pangeran tapi tidak kunjung datang, sedangkan kaisar sudah dalam bahaya jika tidak di selamatkan dengan cepat akan berakibat fatal" ujar Kasim Lu
"Tapi bagaimana ibu bisa lakukan ini semua?" tanya putra mahkota
"Karena permaisuri tidak puas dia ingin menjadi pemimpin negara ini, ia juga tidak mau menjadi tua jadi ia menggunakan sihir kecantikan dengan menumbalkan putri tercantik di antara kalian" jawab Yuan
"Tidak Jangan percaya wanita licik ini aku ibu kalian dengarkan aku" teriak permaisuri
"Jangan tertipu dengan mata, gunakan hati kalian juga" ujar Yuan
Dengan cepat Yuan memunculkan batu perekam dan mulai memperlihatkan semuanya.
"Lihat semua itu baik baik, aku tidak akan melakukan hal di luar batas apa lagi kita tidak saling kenal" jawab Yuan lalu meletakkan kaisar di pembaringan begitu juga putri
Para pangeran dan putri yang melihat semua itu sangat shock. Lalu menjauh dari sana tapi tidak dengan putra mahkota yang menatap ibunya.
"Ibu kenapa kenapa kau lakukan bini semua, apa salah mei mei dan apa ibu tidak berpikir jika ayah itu adalah seorang kaisar yang harus di jaga, karena ayah bukan hanya milik ibu tapi juga milik semua rakyat" tanya putra mahkota
"Hahaha... Apa kau pikir aku perduli, jawabannya tidak karena kalian adalah sumber kekuatanku, kalian juga adalah tumbal tumbal yang ku perlukan. Kalian akan mati hahaha" seru permaisuri yang sudah tidak waras.
Pangeran dan putri yang mendengar itu pun sangat shock lalu menangis sedih, mereka tidak menyangka jika ibu kandung mereka tega melakukan itu pada mereka.
"Ibu apa ibu sadar dengan apa yang ibu katakan?" tanya putra mahkota yang terlihat sangat sedih
"Dasar anak bodoh tentu saja aku sadar, kau harus mati agar aku bisa memperkuat kekuatan ku" ujar permaisuri lalu melemparkan angin hitam kearah putra mahkota.
"Awas Gege!" seru pangeran dan putri disana sangat terkejut, sedangkan putra mahkota shock melihat itu hingga tidak bisa bergerak.
Tapi dengan cepat di halangi Yuan dan di kembalikan pada permaisuri sendiri.
"Ahrkkkk... Tidak... Aku tidak mau mati, kalian dasar anak anak tidak berbakti, cepat kalian serahkan nyawa kalian untuk bakti kalian padaku" teriak marah permaisuri
"He... Wanita gila, apa kau tidak punya hati? Kau itu seorang ibu kenapa kau tega ingin membunuh putra putrimu sendiri hanya demi keuntungan pribadimu, kau tidak pantas jadi seorang ibu" marah Yuan
"Diam kau... Ini semua karena kau, jika kau tidak ikut campur malam ini aku pasti sudah berhasil menguasai semuanya, dan kelima anak bodohku itu pasti sudah ku jadikan persembahan ku" marah permaisuri
Keempat pangeran dan putri menangis mendengar perkataan ibu mereka yang begitu tega.
"Jadi kalian masih ingin membela wanita gila ini, apa kalian tau jika dia tidak mati malam ini bukan hanya kalian yang mati, tapi semua rakyat akan menjadi korban kejahatan wanita gila ini" ujar Yuan dingin
Mendengar pertanyaan Yuan pangeran dan putri saling pandang, sedangkan si putri bungsu yang masih kecil berlari memeluk Yuan dengan erat.
"Yuma takut" ujar Yuma kecil sembari memeluk pinggang Yuan erat
Yuan yang melihat itu pun menarik Yuma dan menggendongnya,
"Jangan takut aku akan menjagamu" ujar Yuan
Yuma semakin mengeratkan pelukannya pada Yuan
"Jadi bagaimana putra mahkota apa keputusanmu, jika aku pribadi pasti akan langsung memusnahkannya tapi itu bukan hak ku anda adalah wakil dari ayah anda dan juga seorang putra mahkota walau masih muda" ujar Yuan
putra mahkota memandang Yuan dengan mata berkaca kaca, " Kau tidak tau bagaimana pun dia ibuku tapi jika tidak di putuskan ia akan membahayakan semuanya" jawab putra mahkota
Mendengar itu yuan pun mendekati, lalu ia menoleh kepada para putri dan pangeran.
"Lalu putri dan pangeran bagaimana?" tanya Yuan
"Aku ingin ibu di musnahkan, ibu sangat jahat, jie jie sudah sakit selama bertahun tahun dan ternyata itu ulah ibu, ibu juga tega ingin membunuh kita" ujar putri Yi Mei
"Dia buka ibu kami, jika dia ibu kami dia tidak akan melakukan hal keji seperti itu" ujar pangeran Yun Ji
"Semua keputusanmu ada pada mu putra mahkota" ujar Yuan lalu berjalan menuju pintu.
Baru saja Yuan akan menjauh iya merasa ada bahaya dan benar saja ternyata permaisuri ingin menyerang putra mahkota lagi.
Tapi dengan cepat Yuan menghalangi lagi dan menghempaskan api biru ke arah permaisuri, sedangkan putra mahkota jatuh terduduk shock karena baru saja nyawanya hilang.
"Gege" seru putri ke tiga Yuma dan pangeran kedua Yun Ji serta putri kedua Yi Mei mereka mendekati putra mahkota Jang Li
"Maaf putra mahkota jika aku melakukannya itu demi keselamatan mu" ujar Yuan
Sedangkan permaisuri sudah menjadi Abu, tidak lama datang tabib agung bersama yang lainya.
mereka sangat terkejut dengan keadaan yang ada.
Sedangkan Yuan mendekati kaisar, lalu memeriksanya, melihat orang orang dari istana pengobatan datang Yuan pun kesal
"Sangat lamban, jika kalian datang di saat orang sekarang bukanya itu akan membuat pasien mati" ujar Yuan dingin.
Semua yang mendengar itu tidak ada yang sanggup menjawab seakan semua terkunci.
Bersambung
makin seru ceritanya
bisa bisa di kurung tu Yuan Ling
nanti jatuh cinta lo
apakah kaisar?
terima aja nasibmu Long Wei....
karena memang itu kenyataannya
ketika mereka bertemu takkan ada namanya tipu muslihat
bahkan saking tepatnya akan di jadikan permaisuri oleh kaisar....
jaga jantung cucumu ibu suri agung agar tak copot nantinya.....
cari mati ni orang...
udah Yuan Ling jangan beri ampun mereka...
musnahkan aja....
Pepet terus biar ratumu luluh
tak takutkah bila di hukum oleh ayah kaisar....
dengan entengnya Yuan Ling bilang tanaman jelek....
sungguh terlalu Yuan Ling.....
nanti dijodohkan sama author loo....