NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

"Kiran,...sini duduk dulu." Hasan menghentikan langkah anaknya yang ingin masuk ke dalam kamar.

"Ada apa sih yah, aku capek nih!"

"Duduk sebentar!" sentak Hasan.

Huft,....

Kiran membuang nafas kasar, gadis ini duduk di ruang tamu yang berada tak jauh dari kamarnya.

"Berhenti pulang malam seperti ini, ayah tidak enak sama tetangga. Kamu anak gadis tapi kenapa suka pulang malam?"

Kiran memutar bola matanya jengah.

"Siapa yang protes?" tanya Kiran penasaran.

"Ibu mu mendapatkan omongan dari tetangga. Dia malu katanya!"

Kiran tertawa, membuat Hasanudin kebingungan.

"Apa yang kau tertawakan?" tanya Hasan tidak suka.

"Seharusnya ayah berkaca terlebih dahulu sebelum menasehati ku. Apa ayah lupa jika selama ini ayah tidak pernah memberi ku uang untuk jajan. Apa ayah pernah melihat ku makan di rumah ini? apa pernah ayah membiayai sekolah ku?"

Hasan terdiam, pria ini tidak bisa membalas ucapan anaknya.

"Di dunia ini aku sendiri, ada keluarga tapi seperti tidak ada. Jadi, wajar jika aku bekerja dan pulang larut malam. Jika ayah tidak suka melihat aku pulang malam, seharusnya ayah bisa mencukupi semua kebutuhan anak kandung ayah, bukan malah mencukupi semua kebutuhan anak tiri itu."

Hasan masih terdiam, bahkan ia tidak menghalangi Kiran yang hendak masuk ke dalam kamarnya.

"Andai ibu ku masih hidup, pasti dia tidak akan membiarkan aku hidup menderita seperti ini," ucap Kiran sebelum menutup pintu kamar.

Huft,...

Hasan yang bodoh hanya bisa diam, sejak menikah lagi entah kenapa ia lebih menurut dengan semua ucapan Desi dan Sika di banding Kiran yang anak kandungnya sendiri.

Jika seperti ini, Kiran hanya bisa menangis tanpa suara. Kerinduan dari sebuah kasih sayang sangat di impikan Kiran.

Malam telah berganti pagi, seperti biasa Gama sudah menunggu Kiran di sebarang jalan dari rumah.

"Heh, kok cemberut. Kamu kenapa?" tanya Gama yang heran melihat Kiran pagi ini.

"Gam, aku rindu ibu ku," ucap Kiran dengan mata berkaca-kaca.

"Kau bertengkar lagi dengan ayah mu?" tanya Gama lagi.

"Aku harus apa Gam?" tanya Kiran lirih.

"Kita bolos aja, aku temani ke makam ibu mu," ujar Gama yang tidak tega membiarkan Kiran pergi ke sekolah dalam keadaan seperti ini.

Kiran menurut saja, pagi ini ia dan Gama tidak masuk sekolah melainkan pergi ke makam ibu Kiran.

"Ibu,..Kiran rindu....!" ucap gadis ini dengan suara bergetar, "kenapa ayah sama sekali tidak pernah peduli pada Kiran bu? Kiran lelah bu...!"

Gadis ini menangis di atas pusara ibunya. Gama yang sama seperti Kiran tidak memiliki ibu hanya bisa duduk diam menahan kesedihan.

"Aku akan pergi ke makam ayah dan ibu ku. Tidak apa-apa kan jika kau aku tinggal sendiri?" tanya Gama.

"Iya Gam, tidak apa-apa."

Makam ayah dan ibu Gama juga masih berada di satu pemakaman dengan makam ibu Kiran, hanya berbeda blok saja.

Di tempat lain, lebih tepatnya di depan sekolahan Kiran, ada Marvel yang menunggu gadis itu sejak pagi.

"Di mana dia, perasaan aku sudah menjulingkan mata ku untuk melihat Kiran?"

"Tidak masuk sekolah sepertinya bos," sahut Jeff.

"Ah masa sih?"

"Atau mungkin Kiran sedang sakit?"

Mendadak Marvel khawatir pada Kiran saat Jeff mengatakan hal tersebut.

"Jadi, kita harus apa sekarang?" tanya Marvel mulai merasa gelisah.

"Tapi sepertinya tidak sakit bos, teman laki-lakinya juga tidak masuk sekolah sepertinya."

"Jeff turun dan tanya pada kepala sekolah sekarang!" titah Marvel langsung di laksanakan oleh Jeff.

Baru menunggu lima menit di dalam mobil, Marvel sudah sangat gelisah. Tak berapa lama Jeff kembali ke dalam mobil.

"Bagaimana Jeff?" tanya Marvel.

"Kiran dan Gama tidak masuk sekolah pagi ini. Pihak sekolah juga tidak tahu apa alasannya!"

Huft,....

Marvel menghembuskan nafas kasar, ia sangat tidak terima jika Kiran kenapa-kenapa.

"Ayo Jeff,...!" ajak Marvel.

"Ayo kemana bos?" tanya Jeff bingung.

"Ayo cari Kiran, aku khawatir padanya!"

Bergegas Jeff melajukan mobilnya. Sialnya, pagi ini hujan turun tapi tidak terlalu deras.

Saat Marvel dan Jeff melintasi lampu merah, tanpa sengaja Marvel melihat Kiran dan Gama yang sedang di kelilingi orang.

"Berhenti Jeff,...!" titah Marvel membuat Jeff langsung menghentikan mobil mendadak.

Marvel bergegas turun, pria ini berlari menuju ke arah Kiran yang sudah di angkat ke pinggir jalan.

"Kiran,....!" Marvel panik saat melihat Kiran dan Gama yang tanpa sengaja di serempet oleh sebuah mobil yang sudah kabur.

"Om,...!" lirih Kiran.

Tanpa membuang waktu lagi, Marvel langsung menggendong Kiran menuju mobilnya. Jeff yang bingung malah ikutan menggendong Gama menuju mobil juga.

"Om, bagaimana dengan motor ku?" tanya Gama yang masih berada di dalam gendongan Jeff.

"Nanti akan ada yang mengurusnya!" jawab Jeff.

Marvel dan Jeff membawa kedua bocah itu pergi ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan Kiran hanya diam saja tak banyak bicara karena ia sedang merasakan sakit di kakinya.

Setibanya di rumah sakit, Kiran dan Gama langsung mendapatkan perawatan.

Untung saja tidak terlalu parah, hanya kaki mereka saja yang mengalami luka dan tergores.

"Kenapa bisa seperti ini?" tanya Marvel dengan raut wajah dinginnya.

Kiran hanya diam saja, sungguh suasana hatinya hari ini sangat kacau.

Gama yang lukanya tidak terlalu parah langsung menarik jas Marvel.

"Ada apa?" tanya Marvel yang kesal pada Gama.

"Om, jangan ganggu Kiran. Sejak pagi dia menangis terus," bisik Gama langsung membuat Marvel menatap Kiran.

Marvel mengajak Gama keluar, membiarkan Kiran seorang diri yang masih di bersihkan lukanya oleh Dokter.

"Kiran kenapa?" tanya Marvel pada Gama.

"Bertengkar sama ayahnya om. Dia tidak mau sekolah, jadi aku mengantarnya ke makam ibunya tadi," jawab Gama jujur.

Sejenak Marvel terdiam, ia pernah melihat Kiran bertengkar dengan sang ayah dan kali ini Kiran kembali bertengkar lagi.

"Kenapa dia bertengkar?" tanya Marvel penasaran.

"Kurang tahu juga om masalahnya apa. Tapi, sudah pasti gegara ibu tirinya yang suka mengadu domba Kiran sama ayahnya."

"Kejam, ibu tirinya harus di binasakan!" ucap Marvel yang geram karena tidak terima jika Kiran di sakiti.

Tak berapa lama, Kiran keluar dari ruangan dengan jalan terpincang-pincang.

"Bos,....!" seru Jeff.

Marvel langsung menoleh ke arah Kiran.

"Aduh, kamu kok jalan sendiri?" tanya Marvel yang khawatir.

"Apa sih om, gak usah lebay deh!" kata Kiran yang suasana hatinya masih kurang baik.

"Kiran, kamu pulang dan istirahat aja ya...!" ujar Gama hanya di iyakan oleh Kiran.

"Ya udah, ayo kami antar. Untuk masalah motor nanti ada anak buah ku yang akan mengurusnya," kata Marvel hanya dia iyakan oleh Gama.

Kiran berjalan sendiri tanpa di tuntun. Marvel yang geram sebenarnya ingin kembali menggendong Kiran tapi ia takut jika Kiran akan marah padanya nanti.

1
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
Dyah Oktina
ya beda lah jeff.. namanya juga sdh berumur.. tambah dia bos..pengalaman banyak.. ngak bisa d samakan dgn lulusan sma cara berfikirnya
Dyah Oktina
😁😁😁😁😁 usus segala d bawa2...kiran2...hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!