NovelToon NovelToon
Pesona Juminten

Pesona Juminten

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:56.2k
Nilai: 5
Nama Author: Elsa Mulachela

Juminten dan Bambang dari namanya sudah sangat khas dengan orang desa.

Kisah percintaan orang desa tidak ada bedanya dengan orang kota dari kalangan atas hingga bawah.

Juminten, gadis yang ceria dan supel menaruh hati kepada Bambang kakak kelasnya di sekolah.

Gayung bersambut, Juminten dan Bambang dijodohkan oleh kedua orangtua mereka.

Pernikahan yang Juminten impikan seperti di negeri dongeng karena dapat bersanding dengan pria yang dia cintai hancur berkeping-keping. Disaat Juminten berbadan dua, Bambang lebih memilih menemui cinta pertamanya dibandingkan menemaninya.

Apakah Juminten akan mempertahankan rumah tangganya atau pergi jauh meninggalkan Bambang dan segala lukanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsa Mulachela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Bambang, lu dimana sih? Perasaan kita 1 atap sekolahan tapi nggak pernah keliatan. Jangan sampe lu pindah sekolah tanpa kabari gue, mbang! Kangen gue mbang! Kangen! Kangen! Lu nyempil dimana sih?

Jerit batin Juminten tak melihat Bambang selama 1 minggu yang artinya sudah 7 hari 7 pagi 7 siang 7 sore dan 7 malam.

Alhasil, bikin jiwa galau Juminten meronta - meronta dan mengakibatkan Justin juga Putra yang di daulat menjadi teman galaunya menjadi korbannya setiap pulang sekolah.

Dari Bulu Justin yang di cabut secara random, paruh Justin mendapat ciuman maut Juminten, juga Putra yang di mandikan pakai sabun mandi cair mahal biar wanginya enak buat di peluk bahkan hingga pakan Putra pun menjadi buah-buahan dan bunga-bungaan agar tainya berubah warna.

Semenakutkan itu galaunya Juminten tanpa kabar Bambang. Author sendiri aja serem bayanginnya 🙃

Kring!

Kring!

"Assalamualaikum, Mbak Dian." Suara Emaknya yang mengangkat telpon dari calon mertuanya membuat senyum Juminten terbit. Dia berlari mendekat Emaknya untuk menguping.

"Waalaikumsalam Tante. Ini Eka,anak Mama Dian yang pertama. Abang nya Bambang." Jawab Eka.

"Eh, iya Abang. Gimana kabar Mama?" tanya Rohaya. Padahal, mereka mulai was-was menunggu jawaban dari Eka.

"Alhamdulillah, Mama baru siuman Tante. Mama habis koma 6 hari karena kadar gulanya tinggi."

"KOMA!!" Teriak Rohaya dan Juminten bersama.

Eka yang mendengar teriakan Rohaya dan Juminten memegang kupingnya yang terasa dengung mendadak.

Jumi menyaut hp Emaknya,"Maaf, Bang. Kita refleks jawabnya tadi. Abis denger kabar koma dari calon mertua Jumi."

Lama tak ada sautan dari seberang, rupanya dimatikan panggilannya oleh Eka. Juminten dan Emaknya pun menelpon balik calon mertuanya.

"Assalamualaikum." Juminten dan Eka mengucapkan salam berbarengan.

"Waalaikumsalam." Mereka kembali berbarengan menjawab salam.

"haha.." Juminten dan Eka refleks mentertawakan ucapan mereka yang bisa berbarengan secara kebetulan.

"Eh, malah ngakak tanyain kabar Mbak Dian." Bisik Rohaya pada anaknya.

"Eh iya lanjutin yang tadi, maaf ya Abang Eka, kita tadi refleks jawabnya denger kabar koma dari Tante Dian.Bagaimana kabar Tante?" tanya Juminten dengan emaknya menjadi tim menguping di sisi ponsel satunya.

"Alhamdulillah, mama sudah mulai pulih dan masih di rawat di rumah sakit."

"Tanyain di rumah sakit mana?" bisik Rohaya.

"Di rumah sakit mana ya bang, Tante di rawatnya? Insya Allah kita sekeluarga mau kesana,Abang. Mau jenguk Tante sekalian Jumi mau ketemu Bambang!"

Rohaya yang mendengar ucapan anaknya langsung menajamkan matanya. Jumi yang di tatap langsung memukul pelan bibirnya yang selalu ceplas ceplos.

"Iya Dek, Bambang nggak masuk sekolah 8hari ini karena nggak mau ninggalin mama sama sekali. Mama di rawat di RS Minta Sehat Kamar Adem Bed nomer 4 pojok sebelah kanan."

"Abang, maaf. Jumi boleh minta nomer hpnya? Biar nanti bisa mudah kabarin kalo sudah sampai sana." Rohaya mendengar ucapan anaknya mengacungkan jempol.

"Kalo nggak boleh, nomernya Bambang deh sekalian Jumi biar bisa pedekate! " Rohaya mentoyor kepala anaknya, lagi-lagi terlalu percaya diri.

"Haha.." Bambang tertawa mendengar celotehan Jumi.

Gokil abis ini calon nya Bambang. Nggak jaga image sama sekali jadi cewek. Untung lu cakep, Jum.

"0857 8901 2345!"

"Itu nomernya siapa?"

"Nomernya Abang dong.kalo nomer Bambang, Abang nggak hapal."

"Oh, oke udah Jumi save. Jumi siap-siap dulu sama Emak juga Bapak mau kesana."

Tanyain dong, Abang. Ada yang dipengen nggak sama Tante?" Bisik Emak yang terdengar Eka.

"Ndak perlu Jum, kan Mama sedang dalam pengawasan dokter juga ahli gizi jadi ndak perlu bawa makanan ya nanti."

"Yaudah, Jumi bawain yang jagain calon mertua Jumi aja ya. Biar nggak ikutan drop. Jumi matiin ya, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

🍓🍓🍓

Juminten bersiap berdandan untuk menemui sang calon mertua juga sang calon suami yang selama ini di rindukan.

Juminten memakai outfits jumpsuits berwarna nude memperlihatkan sisi Juminten yang dewasa dan kalem. Orang yang melihat tidak akan percaya dengan sifat nyablak yang di miliki juminten.

"Emak, Bapak! Yuk capcus!" teriak Juminten sambil memakai sepatu kets warna merah muda.

"Iya, sabar. Tunggu nasi bebek dari Mbak Susan dulu. Baru kita bertengkar."

"Hah? Tengkar ma sapa?"

"Siapa yang mau tengkar?"

"Tadi, Emak bilang mau bertengkar."

"Dih, fitnah nih anak. Siapa yang mau ngajak tengkar sama calon besan."

"Maksudnya Emak tadi berangkat Jum, sesama makhluk nyablak tidak usah saling menyalahkan." Ucap Bapak melerai perdebatan anak juga istrinya.

"BAPAK!" saut manja Juminten dan Emak.

"Lah,malah Bapak yang kena! Manasin mobil aja dah, biar tengkar beneran kalian. " Bapak pun kabur ke garasi mobilnya.

Setelah nasi bebek yang di pesan sudah datang, mereka pun berangkat ke rumah sakit.

Juminten: [Abang Eka, kita otw kesana 😋]

"Selamat malam, ada yang bisa kami bantu?" tanya mbak resepsionis.

"Permisi, Mbak. Kamar rawat adem disebelah mana ya? Mau jenguk atas nama Dian. "

Terlihat karyawan tersebut melihat daftar nama pasien di komputer.

"Ibunya silahkan naik lift dulu tekan ke lantai 5. Itu semua ruang kamar adem. Tinggal cari nomer bed 4. Bednya ada di pojok sendiri sebelum kamar mandi. "

"Terima kasih, mbak."

Mereka pun naik lift dan menuju kamar yang di arahkan.

Tok!

Tok!

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Silahkan masuk Bu Rohaya, Pak Udin. " Eka menyambut kedatangan Juminten sekeluarga.

"Panggil kita Emak sama Bapak aja,Bang." Ucap Emak sambil meletakkan nasi yang dibawa.

Juminten pun salim kepada calon mertuanya, terlihat bibirnya ditekuk karena sang calon suami yang dirindukan tidak kelihatan saat dia datang.

"Kenapa sayang, kok bibirnya cemberut?" tanya Dian.

"Nggak papa, Tante."

"Cari Bambang ya? Maafin anak tante ya, dia tadi dapet orderan ojek, jadi terpaksa tidak bisa menemui Jumi sekeluarga."

Dian mengelus rambut panjang Jumi yang terurai.

Juminten pun duduk di sofa, membiarkan Emak dan Bapaknya mengobrol dengan calon besan nya.

"Jangan bilang, kamu nggak baca pesan yang Abang kirim di hp kamu!"

"Hah, pesan apa, Abang?"

"Coba buka, deh!"

Abang Eka : [Yah 😅 baru aja Bambang berangkat kerja. Nanti jangan cemberut, ya. Kan udah Abang kabari duluan 🤣]

Juminten memukul pelan lengan Eka sebelah kiri.

"Ih, Abang Eka. Jumi kira nggak bales tadi. Tau gini Jumi nggak dandan tadi."

"Haha.. Salah siapa coba!"

"Ya.. Salah Abang Eka pokoknya!"

Eka tertawa melihat sifat manjanya Jumi yang natural.

Sorry ya Jum, gue dah berusaha halangi Bambang buat berangkat ojek. Tapi dia kekeh tetep berangkat.

Flashback.

"Juminten mau kesini, ya?" tanya Bambang.

"Iya, nanti katanya." Jawab Eka.

"Udah ah, Abang. Aku cabut kerja aja. Males ketemu tuh cewek!" ucap Bambang sambil mengambil jaketnya ojeknya yang tersampir di kursi.

"Eh, kok gitu. Dia sekeluarga niatnya baik, ingin kunjungi Mama selain niat ketemu kamu. Hargai dong dek, niat baik mereka."

"Ogah, Abang aja yang temuin." Bambang pun berpamitan pada mama nya.

"Ma, Bambang ada masuk orderan ojek nih. Bambang tinggal ya." Ucap bohong Bambang.

"Iya, hati-hati." Jawab Dian yang tidak mengetahui akan kedatangan tamu keluarga Juminten.

1
Cendol Dawet
iya dh iya...Dodit udah berubah sekarang..makin bucin
Cendol Dawet
kalo Sinta hamil, siap2 dh ada yg krekk
Cendol Dawet
akhir hidup yg menyedihkan
Cendol Dawet
pak Dodit punya saingan
Cendol Dawet
bang Eka cemburu ni ye
Racun Asmara
mantull
Racun Asmara
segelas kopi dg teh hangat? dimna kudapannya?
Racun Asmara
kbr Mala gimana?
Racun Asmara
beneran mimpi
Racun Asmara
apakah Juminten bermimpi? ttg Mala& Mila?
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
jgn2 hamil tuh Sinta. orang hamil kn bisa jg menstruasi. pernah baca dh di novel lain... bner gk sihhh???
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
setelah perjuangan & penantian panjangnya.. akhirnya Eka sukses mencetak gol.di gawang istrinya. inilah gol yg selama ini ditunggu-tunggu...
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
nasi sdh mjd bubur. gk mungkin dibikin nasi goreng. mending bikin bubur merah. suruh Dodit & Sinta nikah. apa kejadian belah nangka di rumah Dodit emang sdh ada yg merencanakan? Rena mungkin...atau neneknya??? hadeehhh...Sinta... sekuat apapun pertahanan nya, jebol jg saat gai*ah & has*at bercinta sdh menguasai tubuhnya. pikiran & hatinya pasti kalah dg bujuk rayu manis dr iblis yg hadir diantara dirinya & Dodit. sp iblisnya? bukan othornya kn? jgn2 aku lg???🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
kapok kau , Dit!!! bukannya dihalaln dulu..eh mlh digenj** duluan. Bambang telat sihhh datangnya. tp mo gimana lg? Dodit & Sinta sdh terlanjur mendaki sampai puncak. udah minta Dodit tanggungjawab sj🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
eh eeehhhhh... stop, Sin...!!! jgn lupa kalian blum halal. jgn sampai Dodit kebablasan. mosok Eka & Juminten yg married , kalian yg unboxing duluan??? gk lucu kn???😂😂😂🏃🏃🏃💨💨💨
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
pak Dodot eh Dodit buta kali ya? gk mandang Sinta banget. pdhl jelas2 wanita itu yg selalu ada tanpa diminta utk selalu menjaga Rena. dan jelas2 Dodit jg berdebar saat dekat dg Sinta. aaahhhh...muna banget sih Dodit. knp mlh ngarep Jumi yg jd istrinya? nyakitin Sinta banget..
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
pas udah ngebet & situasi kamar mandi 😂 mengukung, eh Juminten sdg palang merah. anjlok lg dh gai*** yg sdh membubung tinggi di ubun-ubun 🤐🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
resiko punya istri mantan perawan berbuntut ya gitu. tp gemes jg sama Emak. tega bner ngerjain pasangan pengantin baru. mosok.gk boleh ninuninu???? Bumi jg, katanya pengen cpt dibikinkan adek... eh mlh jd wasit. kpn Eka & Jumi akan adu gulat klo baru pemanasan sj sdh disemprot??? sabaaarrrrr.... sabar. gatot dh ikutan jd cctv. gk jd ngintip 🤐🤐🤐
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
syukurlah.. akhirnya SAH jg. tinggal balas budi nih sama Emak Bapak. 2 cucu lg cukup😂😂😂🤸🤸🤸
Bambang jgn galau gitu,noh Rena sdh siap jd masa depanmu. tinggal kedipkan matamu buat othor. biar bisa dpt daun muda😁✌️🏃🏃🏃💨💨💨💨
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ¢ᖱ'D⃤ ̐ՇɧeeՐՏ🍻༄⃞⃟⚡Kᵝ⃟ᴸ
bu Ani apa bu Ana sih Yeng? opo aku sik oleng ya? saking serunya alur ceritanya, jd galfok😂🏃🏃🏃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!