Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
" Besok besok jangan terlalu rendah hati jadi orang !! Apa salahnya jika sekali sekali pamer kalau kita lebih tinggi dari mereka ??!! "
Sampai di rumah pun suasana hati Jasmine masih saja buruk . Dia tak suka jika mendengar suaminya direndahkan oleh orang lain . Dewa dengan sabar mendengar semua unek unek sang istri . Dia membiarkan Jasmine mengatakan semua isi hatinya .
" Mereka bilang aku suka beli barang KW di Tanah Abang !! Boro boro tahu itu tempat , di ajak jalan jalan keliling Jakarta aja baru semalem !! " sungut Jasmine memandang sinis suaminya .
" Jadi besok mau jalan jalan lagi ?? "
" Mau , tapi nggak mau kalau sama mereka lagi !! Amit amit ... cantik enggak , ganteng enggak belagunya ngalahin tuan Takur !! Jam tangan kita aja bisa buat gaji mereka sepuluh tahun "
Pada saat pernikahannya Aira dan Bumi memberi mereka jam tangan couple dengan harga fantastis . Mereka berharap Dewa dan Jasmine akan tetap menjadi satu seperti jam yang mereka berikan .
" Nggak usah sombong ... dosa ! Ngomong ngomong Tuan Takur itu siapa !? "
Dewa dengan polosnya bertanya karena dia memang belum pernah mendengar nama itu sebelumnya .
" Hisshh nyebelin .. mana aku tahu !! "
" Tapi aku tadi dengar kau menyebut namanya !! "
Jasmine diam dengan bibir mengerucut , sedang Dewa sengaja untuk mengalihkan pandangannya dari raut menggemaskan istrinya . Pria itu takut khilaf dan menerkam habis bibir kemerahan sang istri .
" Jika kita memamerkan semua yang ada di diri kita , terus apa bedanya kita dengan mereka ?? Di atas langit masih ada langit , tak ada gunanya kita menyombongkan diri "
Jasmine tak bergeming , mata gadis itu terlihat fokus menatap layar televisi .
" J ... masih marah ? "
" Bodo amat !! "
" Ckk .. bandel ya "
Jasmin terpekik ketika tangan kekar itu mengangkat tubuhnya hingga ada di pangkuan sang suami .
" D !!! Turunin ... !! "
" Enggak ... aku mau ngomong dulu . Kenapa kau harus marah ketika mereka menghinaku ?? "
" Apa kau bercanda ?? Kau suamiku !! Kuhabisi mereka jika sekali lagi ku dengar mereka menghinamu "
Dewa seketika tertawa mendengar kata kata sang istri barusan .
" Memang apa arti kata ' suami ' bagimu !? "
" Suami itu leader nya istri , kalau pemimpinnya saja dihina terus aku gimana dong !! Nggak ada harganya "
" Jadi kau mengakui peranmu sebagai seorang istri ?? "
" Kau sudah pikun ?? Kita sudah menikah di hadapan penghulu dan seluruh keluarga kita D ... kau genggam tangan Daddy ku untuk mengucapkan ijab kabul !! Aku istrimu ... aku istri Dewa Adipraja "
Dewa tersenyum sambil mengeratkan pelukannya di perut wanita dalam pangkuannya . Tapi senyum itu sirna ketika Jasmine mengusap satu tetes air yang keluar dari sudut matanya .
" Tapi hanya satu tahun ... waktu kita bersama hanya tersisa sepuluh bulan dua puluh hari lagi "
Dewa memejamkan matanya , dia sangat ingat bahwa dulu dia sendiri yang mengatakan bahwa pernikahan ini adalah pernikahan sandiwara . Mereka akan bersama hanya dalam jangka waktu satu tahun ke depan .
":Kenapa waktu itu kau tidak menolakku ?? "
" Aku takut kau akan mengikat kakakku , dia masih mencintai Reyhan . Aku hanya tak ingin kau mengikatnya dan membuatnya menderita lagi "
" Apa kau tidak khawatir jika dalam.satu tahun ini aku membuatmu menderita !? "
" ltu hukumanku .. aku pantas mendapatkannya . Aku tidak keberatan untuk membersihkan rumah ini setiap hari , aku akan belajar masak sama mbak lnah , aku juga sudah biasa mendengarkan kamu marah marah ... apalagi !? "
" Kau mau terima hukumanmu lagi !? "
" Memang apa salah .... emmpptthh "
Tanpa sadar Dewa meraih bibir kemerahan itu dengan bibirnya , sudah dari tadi ia menahan agar tidak lepas kendali . Tapi kali ini pertahanannya terlalu lemah ...
" D ... "
Jasmine pun terhanyut dalam permainan bibir suaminya , pelan tapi pasti ia bisa mengimbangi bahkan membalas l*matan l*matan itu . Suara cecapan dan d*sahan tertahan itu semakin membuat mereka bersemangat .
Dan semua terhenti ketika Dewa mengakhirinya , pria itu menautkan kedua kening mereka . Mereka sama sama sedang mengatur nafas mereka yang tersengal tidak beraturan .
" Maaf ... " dengan lembut ia menyapu bibir kemerahan itu dengan ibu jarinya . Sungguh ! Bibir itu terasa sangat manis dan memabukkan baginya .
" D .... "
" Hemmm ... "
" Beraninya kau berhenti saat aku menikmatinya !! Menyebalkan ... "
" Jadi kau mau lagi ?? "
" Enggak !! "
Jasmine bangkit dan berlari menuju lantai atas , sebelum sampai di tangga dia berbalik dan menjulurkan lidah mengejek suaminya .
" Tapi bohong .... "
" Gadis nakal ... "