Secret Affair

bab 10

.

.

.

Senyum lebar terlihat sekali diwajah Victor saat selesai menerima panggilan.

Ia pun terlihat bersemangat sekali saat memulai aktivitasnya.

tim Victorpun mulai meliput berita yang akan mereka tayangkan beberapa hari kedepan.

" Vic.. kau semangat sekali ?? baru ditelfon Istrimu ya ??" Tanya Mia. yang melihat betapa Victor bersemangat.

" oh...tentu saja. makanya cepat menikah, supaya ada yang memperhatikan." Balas Victor seraya melirik Nindi.

" Kau tenang saja.Vic, bulan depan aku sudah melepas masa lajang" timpal Mia.

" Wah benarkah ?? jadi tim kita hanya Nindi saja yang masih single dong !!" Ejek Victor.

Nindi pun menatap victor dengan tajam.

" Lakukan pekerjaanmu saja !! jangan mengurusi urusanku !!"

" Cih.. pandainya hanya memata-matai orang, ternyata karna sulit mendapat pria." ejek Victor.

Tangan Nindi terkepal kuat. namun saat ia hendak membalas ucapan suami temannya itu. Liputan sudah akan dimulai.

Urung Nindi melakukannya, ia pun langsung memgambil posisi untuk mencari berita sebaik-baiknya.

.

.

.

Amara telah kembali kerumahnya. Setelah mitting bersama Jakson, Amara sudah diperbolehkan pulang.

Disepanjang perjalanan hanya otak Amara yang terus memutar dengan semua yang ia temukan tadi. Sembari masuk kedalam rumah salah satu tangan Amara masih memegang Lipstik yang ditemukan temannya.

" Mamy.." Gea yang melihat Sang ibu tiba langsung menyongsong penuh bahagia. dengan bik Jiah dibelakangnya yang selalu mengawasi Gea sepanjang hari.

Amara seketika menerbitkan senyum dan membuka kedua tangannya. "Sayang.. sudah makan ??" tanya Amara. sembari membuka pelukannya.

" Sudah. bibi masakin bubur ayam tadi. enak banget lo mi.." celoteh Gea.

" benarkah ?? masih tidak untuk mamy ??" Canda Amara.

" Ya.. habis..Gea habiskan tadi.."timpal Gea.

Amara pun tertawa kecil kala melihat ekspresi lucu Putri kecilnya.

" Tidak masalah. nanti untuk makan malam, mamy yang buatkan menu makanannya."Ucap Amara.

"hore... !!! mamy tidak lembur lagi !!" Gea nampak girang.

" Sudah Non.. Mamynya biar bersih-bersih dulu.. yuk main sama bibi dulu.." Ajak bik Jiah.

" Ok.." Gea melepas pelukannya dan menarik bik Jiah keruang Tengah dimana Mainan Gea berada.

Sementara Amara memilih menaiki tangga hendak membersihkan diri.

Baru saja Amara tiba diatas. terdengar mobil masuk kehalamannya.

Dari jendela kamar Amara bisa melihat mobil liputan suaminya yang datang. terlihat Victor turun dan langsung masuk kedalam rumah.

Tanpa berkata apapun, Amara masuk kedalam kamar mandi.

ia membasahi seluruh tubuhnya agar lebih segar dan dingin, Otaknya terasa panas sejak tadi memutar mencari jawaban dengan apa yang ia temukan.

.

.

" papi..." Gea pun berlari memeluk Victor yang baru masuk kedalam rumah.

Victorpun demikian ia cukup antusias dengan sambutan dari putri kecilnya.

" Anak papi cantik sekali ya..Mami sudah pulang ya ??"

" Sudah.. baru saja." Balas Gea.

" papi bawakan sesuatu buat Gea" Ucap Victor seraya menyerahkam paper bag pada putrinya.

" Wah.. Princes lagi.. Thank you papi.." Girang Gea seraya mengecup kedua pipi Victor.

" Gea suka ??" tanya Victor.

" tentu saja.." jawab Gea penuh semangat.

" baiklah.. buka dengan bibi ya, Papi mandi dulu.." ucapnya Seraya mengacak pelan rambut Gea.

Balasan anggukan Gea membuat Victor segera menuju kamar.

Tiba dikamar Victor tak mendapati Amara, hanya telinganya yang mendengar suara gemericik air dikamar mandi.

sudut bibir Victor terangkat saat sadar jika istrinya tengah mandi.

Victor membuka sepatu dan pakaiannya, menyisakan celana pendek dan kaos tipis agar tubuhnya sedikit merasakan hawa dingin ac didalam kamar itu.

.

.

Tak berapa lam Amara keluar lengkap dengan piyama mandi putih favoritenya. dengan rambut yang digulung menggunakan handuk akibat guyuran air tadi.

" Kau sudah pulang ?? tumben sekali" Tegur Amara.

" Iya.. hari ini cukup cepat." Balas Victor yang berdiri dan berjalan menuju kamara mandi.

Berpapasan dengan Amara Victor menghadiahi Amara dengan kecupan dipipi Amara.

" Seharusnya kau menungguku..kita kan bisa mandi bersama." Ucap Victor dengan senyum yang ia layangkan pada Amara.

" Mana aku tau kau akan pulang awal begini.." balas Amara yang turut tersenyum.

cuppp..

victor mencium bibir Amara lagi.

Amara mendorong pelan dada Victor. "Mandilah dulu.."

" I Love You.." Ucap.Victor sebelum masuk kedalam kamar mandi.

Amara hanya tersenyum tanpa menjawab. ia memilih duduk didepan cermin. namun seketika senyumnya luntur saat melihat lipstik yang ia temukan tadi.

.

.

.