Akibat pernikahan paksa yang diterima oleh wanita yatim piatu bernama Amelia, akhirnya dia mendapatkan perjalanan takdir yang sangat menyedihkan,
Terjadi konspirasi yang di lakukan oleh suami dan juga selingkuhan suami nya untuk membunuh Amelia melalui sebuah kecelakaan yang sangat tragis
Dia Amelia di kabarkan telah meninggal dunia, walaupun saat itu jasad nya belum di temukan, tampa semua orang tahu, jika nyawa Amelia telah di selamatkan oleh pria yang juga memiliki masalah yang sangat pelik di dalam keluarga nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?? apakah Amelia bisa kembali hidup dan dapat membalas kan dendamnya kepada suami dan juga selingkuh suami nya ikut terus kisah selanjutnya nya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alnord yang merasa dilema
Saat ini, mereka bertiga sudah berada di dalam pesawat pribadi milik Alnord, Dia memilih duduk di kursi khusus yang berbentuk seperti kursi santai yang lumayan lebar,
Sedangkan Arabella, kini telah duduk di kursi penumpang yang bergaya biasa saja, tapi tetap mewah dan empuk, sepertinya Pesawat ini memang sudah di desain dengan sedemikian rupa agar para penumpang nya bisa menikmati perjalanan mereka tanpa rasa lelah dan letih,
Arabella mencoba merilekskan tubuh nya dengan bersandar di sandaran kursi, rasa lelah kembali menyerang tubuh dan fikiran nya,
Banyak yang dia fikirkan ketika telah tiba di negara A nantinya, karena dia mengenakan jati diri dari orang lain.
"Hufh.., aku benar-benar merasa berdebar saat ini" ujar Arabella sambil memejamkan kedua mata nya.
Tanpa dia tahu jika sedari tadi Alnord terus saja memperhatikan tingkah wanita tersebut,
"Dia kenapa? apakah dia lelah? "
Gumam Alnord menatap ke arah Arabella,setelah itu Alnord pun ikut memejam kan mata, menikmati empuk nya kursi santai yang dia gunakan untuk bersandar,
"Biarkan saja, aku juga tidak perduli dengan nya" ucap Alnord sambil memejamkan mata..
Sedangkan Asisten Bram hanya bisa memperhatikan tingkah mereka berdua dari kursi yang tak jauh dari mereka,
Dia sangat mengerti, jika Wanita yang menjadi Arabella tersebut, pasti sedang merasa panik, karena akan kembali ke negara asal nya..
"Semoga kau bisa menjalani hari hari mu nona Arabella, tidak mudah menjadi jati diri dari orang lain, apalagi orang tersebut memiliki kehidupan yang sempurna serta banyak penggemar dan juga musuh, pasti akan banyak kejadian yang akan kau alami nanti nya" gumam Asisten Bram menatap ke arah Arabella...
Setelah menempuh perjalanan selama 7 jam lama nya, akhirnya pesawat mereka telah tiba di Bandara negara A,
Asisten Bram langsung menelfon seseorang yang sudah menunggu kedatangan mereka, dengan hormat dia mulai mempersilahkan tuan muda dan nona muda nya untuk turun dari pesawat tersebut.
"Silahkan tuan muda dan nona muda, kita telah tiba di bandara" ujar Asisten Bram
"Terimakasih Asisten Bram, karena kau sudah sangat baik kepada ku" ucap Arabella menatap ke arah Asisten tersebut
Alnord yang melihat tingkah dari Arabella pun langsung menarik tangan nya untuk segera turun dari dalam pesawat
"Jangan membicarakan hal yang tidak penting, apa kau tidak tahu jika waktu sangat lah berharga"
Ujar Alnord menarik paksa tangan Arabella, dengan mengerucutkan bibir nya Arabella terpaksa mengikuti langkah kaki Alnord untuk turun dari pesawat....
"Pelan pelan Tuan Alnord, apakah kau tidak lihat jika aku mengenakan sepatu hak tinggi" ucap Arabella merasa kesal
Sesampainya di bawah, Alnord langsung melepaskan pegangan tangan nya dengan cepat, dia mencoba tidak memperdulikan ucapan dari Arabella..
"Kau sangat payah" ujar Alnord meninggalkan Arabella..
Tidak lama kemudian, Asisten Bram telah menyusul mereka dengan membawa 2 buah koper yang ada di tangan nya..
Dia melihat dan menyaksikan setiap perlakuan yang di lakukan oleh tuan muda nya tersebut, Asisten Bram sangat mengerti dengan apa yang di perbuat oleh sang tuan muda,
Pasti saat ini dia sedang merasakan dilema akibat perasaan nya tehadap wajah wanita yang berada di depan nya ini, rindu tapi malu untuk mengungkap kan, tidak mungkin kan jika Alnord harus memeluk tubuh Arabella dan meluapkan rasa cinta nya, sedangkan dia tahu jika wanita tersebut bukan lah Arabella kekasih nya...
"Apakah nona tidak apa apa? " tanya Asisten Bram yang telah berdiri disamping Arabella
"Eh..., iya aku tidak apa apa Asisten Bram, oya apakah itu koper ku, sini biar aku saja yang membawa nya"
Pinta Arabella yang merasa tidak enak kepada Pria tersebut
"Tidak masalah nona, biar saya saja yang membawa nya, oya saya harap anda bisa memaklumi sikap dari tuan muda, karena hati nya mungkin sedang berperang dengan logika nya sendiri saat ini"
"Maksud anda apa ya...? saya tidak mengerti? " tanya Arabella penasaran
"Begini nona, sebenernya wajah anda serta bentuk tubuh anda saat ini persis sekali dengan nona Arabella yang asli, dan tuan Alnord adalah seorang pria yang sangat mencintai wanita tersebut, dan saat ini anda sudah berubah mengganti kan jati diri nona Arabella, tentu saja itu membuat hati dan logika tuan muda mulai berkecamuk, biasa nya dia selalu bersikap manja kepada nona Arabella, bahkan dia tidak segan segan memperlihatkan kepada semua orang kemesraan mereka berdua, sedangkan saat ini, jangan kan untuk bermanja manja, untuk duduk berdua saja sangat mustahil kalian lakukan, kecuali memang sudah waktu nya untuk bersandiwara, jadi saya menyimpulkan jika tuan muda sedang dilema saat ini, saat menatap anda yang sangat persis seperti kekasih hati nya"
Jelas Asisten Bram membuat Arabella terkejut mendengar nya, jadi ini alasan dari pria arogan tersebut, mengapa dia selalu bersikap dingin dan meledak ledak jika bearada di dekat diri nya.
Sepertinya Arabella harus menyiapkan mental yang kuat, agar dapat mengatasi sikap aneh dari pria tersebut..
"Baiklah, aku mengerti maksud mu itu Asisten Bram, dan mulai saat ini aku akan lebih siap lagi menerima perlakuan dingin nya kepada ku"
"Bagus, sekarang ayo kita menuju ke mobil nona muda, karena seperti nya tuan muda sudah memasang wajah sangat sangar saat ini"
Ajak Asisten Bram, dengan cepat Arabella mulai menatap ke arah mobil yang terparkir sedikit jauh di depan mereka, ya terlihat jika Alnord sang pria arogan sudah menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan yang sangat tajam..
Arabella dengan susah payah mulai menelan ludah nya, mata itu seperti sedang menguliti tubuh nya hidup hidup, benar benar pria tampan yang menyeramkan..
"Asisten Bram,kenapa dia menatap kita seperti itu, aku menjadi takut saat ini, dia benar-benar sangat menyeram kan"
Bisik Arabella mendekati Asisten Bram, tanpa di duga Alnord yang melihat tingkah Arabella yang seperti itu pun mulai merasa marah dan langsung berjalan ke arah mereka berdua...
Degghh.........
"Tuan.... " ucap mereka kompak
"Apa yang kalian lakukan hah! kenapa kalian berjalan dengan sangat dekat, dan kau..., apakah kau sangat menyukai Asisten ku ini? untuk apa kau berbisik bisik dengan dia? "
Teriak Alnord yang sudah berada di depan mereka berdua, Arabella yang mendengar teriakan itu pun mulai merasa sangat terkejut..
Apa ini sebenarnya, apakah ini yang nama nya masuk kedalam lubang yang sama, lepas dari kandang buaya masuk ke dalam kandang singa, mengapa Tuhan memberikan nya cobaan yang begitu berat,sepertinya dia harus ekstra lebih sabar dan kuat dalam menjalani hari hari nya karena dia harus meladeni pria yang lebih gila dari suami nya Devian,
"Saya....
" Ayo ikut aku, kau benar-benar membuat ku kesal, Asisten Bram, kau menggunakan mobil yang lain nya, bawa barang barang kami ke Apartemen milik ku, karena aku akan pergi menemui kakek"
Ujar Alnord memerintah, dia menatap Asisten Bram dengan tatapan tajam dan langsung menyeret tangan Arabella agar mengikuti nya masuk kedalam mobil..
"Tenanglah nona muda, aku jamin walaupun tuan muda sangat menyeram kan tapi dia tidak pernah menyakitimu seorang wanita"
Gumam Asisten Bram yang melihat mereka berfua telah masuk kedalam mobil..
Di dalam mobil, Arabella langsung memprotes perlakuan yang Alnord perbuat untuk nya..
"Tuan Alnord, apakah anda tidak tahu jika anda telah menyakiti pergelangan tangan saya" teriak Arabella kesal
"Apa maksud mu? memang nya mana yang terluka? " tanya Alnord dengan wajah berubah panik
"Bukan terluka, tapi memerah, lihat ini, anda benar benar sangat kencang mencengkram nya, " ucap Arabella menampakkan pergelangan tangan nya
Alnord yang melihat hasil perbuatan nya itu pun langsung memegang tangan Arabella dan meniup nya dengan pelan...
"Maaf... aku sungguh tidak sengaja, mulai saat ini kau jangan terlalu dekat dengan Asisten ku, karena tugas mu bukan untuk itu"
"Baiklah, aku akan menuruti perintah mu, tapi bisa tidak kau jangan terlalu kejam juga dengan ku, aku hampir jantungan jika setiap hari harus mendapatkan teriakan dari mu tuan" ujar Arabella memelas
"Tidak masalah, asal kau menurut maka aku akan bersikap lembut"
"Baiklah, terimakasih... " ucap Arabella tersenyum..
Alnord yang menatap senyum itu pun langsung membuang wajah nya ke arah samping,
"Sial.... ingat dia bukan Arabella kekasih mu, tapi dia istri dari Devian rival mu, aku harus bisa membedakan nya,jangan sampai aku salah mengambil langkah"
"Jo, menuju kerumah sakit, aku ingin menjenguk kakek" ucap Alnord kepada anak buah nya yang sedang menyetir
"Baik tuan muda"
Dan mobil itu pun mulai melaju menuju kerumah sakit terbesar di negara tersebut..