NovelToon NovelToon
Pelangi Untuk Aqila

Pelangi Untuk Aqila

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Keluarga / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mukarromah Isn.

Mimpi Aqila hanya satu, mendapat kasih sayang keluarganya. Tak ada yang spesial dari dirinya, bahkan orang yang ia sukai terang-terangan memilih adiknya

Pertemuannya tanpa disengaja dengan badboy kampus perlahan memberi warna di hidupnya, dia Naufal Pradana Al-Ghazali laki-laki yang berjanji menjadi pelangi untuknya setelah badai pergi

Namun, siapa yang tau Aqila sigadis periang yang selalu memberikan senyum berbalut luka ternyata mengidap penyakit yang mengancam nyawanya

.

"Naufal itu seperti pelangi dalam hidup Aqila, persis seperti pelangi yang penuh warna dan hanya sebentar, karena besok mungkin Aqila udah pergi"

~~ Aqila Valisha Bramadja


.

.

Jangan lupa like, komen, gift, dan vote...🙏⚘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mukarromah Isn., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Pesan Tersirat

"Aqila lo yakin nggak apa-apa?" Renata tak henti-hentinya berbisik di kelas menanyakan kondisi Aqila

"Gue nggak apa-apa Renata" Aqila menjawab dengan berbisik karena didepan mereka dosen yang terkenal galak sedang memberikan penjelasan

"AQILA LO MIMISAN"

Suara keras Renata mengalihkan seluruh atensi kelas ke arah mereka termasuk Bu Maya yang langsung melontarkan tatapan tajam

"Renata, ada apa?"

"Aqila mimisan bu, dia juga sakit kepala dari tadi" Aqila ingin sekali membungkam mulut Renata sekarang

"Kamu sakit Aqila?"

"Udah nggak apa-apa kok bu" Aqila tau walau Bu Maya dikenal dosen killer namun ia adalah dosen yang pengertian layaknya seorang ibu, namun jika di dalam kelas ia akan berubah menjadi singa yang siap mengeluarkan taring kepada mahasiswa yang tak mau mendengarkan

"Nggak apa-apa kamu bilang? kamu mimisan loh"

"Emang sering gini bu, hehehe kebanyakan begadang" Aqila menganggapnya sebagai hal biasa karena yakin dirinya hanya kelelahan

"Sering?" Aqila mengangguk memberikan jawaban

"Tapi saya yakin kok bu, ini cuma kelelahan karena kurang tidur, kebanyakan ngerjain tugas"

"Ngerjain tugas atau baca novel tuh?" Dwi salah satu teman Aqila menyahut, ia dan Aqila memiliki hobi yang sama untuk mengoleksi novel-novel berbagai genre

"Lebih banyak istirahat, jangan sampai sakit karena sebentar lagi ujian akhir semester"

"Siap bu"

"Aqila kalau memang sakit silahkan ke UKS" Untuk sebagian mahasiswa mungkin ini suatu kesempatan emas namun bagi Aqila tidak seperti itu, ia akan ketinggalan materi yang disampaikan dosen, meskipun Renata memberikan catatan namun bagi Aqila penjelasan dosennya akan lebih masuk ke kepala

"Nggak apa-apa bu, saya baik-baik saja"

"Baik, kalau begitu kita lanjutkan"

"Lo tuh gimana sih Qil?, hidung lo mimisan gitu lo bilang nggak apa-apa?"

"Cuma mimisan doang, lo jangan lebay deh Ren, gue yakin baik-baik aja"

"Tapi..."

"Sttt udah, lebih baik perhati'in materi Bu Maya" pada akhirnya Renata tidak akan bisa melawan keras kepala Aqila

.

Bagi sebagian orang rumah adalah tempat berpulang terbaik, tempat melepas lelah dan kembali bersama bercanda gurau dengan keluarga

Namun untuk Naufal panti asuhan itu adalah rumahnya, rumah terbaik untuk pulang, anak-anak panti yang sudah dianggap adik dan ibu panti yang mengerti tentang kondisinya

"Orang tua kamu nelpon" Ibu Nia, sebagai pengurus panti duduk di sebelah Naufal yang sedang menikmati indahnya sore di bawah pohon

"Apalagi yang mereka mau? mereka mau aku pergi ke Mesir? untuk dibandingkan lagi dengan anak sulung mereka?"

"Stttt jangan bilang gitu nak, bagaimanapun dia adalah orang tua kamu"

"Orang tua itu harusnya ngerti anaknya, bukan maksa kayak mereka"

"Mereka melakukan itu juga untuk kebaikanmu"

"Tapi Naufal ingin bebas buk, Naufal udah capek diatur ini itu sejak kecil, Naufal capek selalu dibanding-dibandingin sama kakak, Naufal punya dunia sendiri"

"Kamu boleh mengejar mimpimu nak, apapun itu, tapi ingat mereka adalah orang tuamu, orang yang melahirkan dan membesarkanmu"

"Tapi..."

"Coba ngomong sama mereka baik-baik, ngomong apa yang kamu inginkan, ibu yakin mereka pasti mengerti"

"Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak mereka, namun kadang mereka keliru kalau mereka terlalu masuk dalam dunia anak-anak mereka, mereka kadang tak sadar kalau anak juga punya dunia sendiri, sebagai orang tua tugas mereka adalah menasihati dan memberitahu yang baik dan buruk, bukan terlalu mengatur anak mereka seperti apa yang mereka inginkan"

"Mereka kadang tak sadar kalau sesuatu yang terlalu dipaksakan itu tak baik"

"Bersyukur nak kamu masih punya orang tua, orang tuamu menelpon artinya mereka masih peduli padamu, tak sedikit anak diluar sana yang rindu, yang haus untuk dipedulikan"

"Kapan mimpi indah ini menjadi nyata?"

Kata-kata Aqila dalam buku diarynya teringat, ia melukis di kertas kecil foto kedua orang tuanya, Devano, Daren, Rian,Reyna juga dirinya, ia melukis gambaran keluarga yang harmonis dan bahagia yang baginya sebuah mimpi untuk diwujudkan

"Oh ya, gimana kabar Aqila?"

"Aqila?"

"Iya Aqila, kamu sekampus sama dia kan?"

"Iya, kabar dia baik kok"

"Tapi darimana ibu tau Aqila?"

"Dia sering bawain makanan buat anak-anak kalau pulang dari kampus, kemarin pas kesini dia tiba-tiba mimisan, makanya ibu tanya dia bilangnya cuma kelelahan, dia baik-baik aja kan?"

"Mimisan?" Bu Nia mengangguk sebagai jawaban

"Dia anak yang baik, dan mirip sepertimu, sama-sama kesepian dalam keluarga"

"Mungkin situasi keluarga kalian berbeda tapi ibu yakin akan datang masa dimana kalian bisa bersama mereka lagi untuk merasakan keluarga yang sesungguhnya"

"Aamiin"

"Kamu masih sering balapan?" pertanyaan Bu Nia membuat Naufal mengusap tengkuk kepalanya

"Jangan lagi nak, itu nggak baik, apalagi kalau orang tuamu tau, betapa kecewanya mereka kalau didikan mereka seperti ini"

"Tapi nggak taruhan kok bu, kita juga balapan di jalan sepi jadi nggak menganggu masyarakat"

"Tetap saja, itu tak baik, apa kata orang-orang jika tau anak kyai balapan?"

"Agar mereka tau kalau semua itu nggak bisa dipaksa"

"Cobalah berdamai nak, dunia mu akan terasa lebih indah" Bu Nia menepuk punggung Naufal sebelum akhirnya pergi meninggalkan Naufal dengan senja yang mulai menampakkan cahaya jingga diufuk barat

.

"AQILA" Suara cempreng yang sudah sangat dikenalnya menyapa Aqila saat memasuki halaman rumahnya

"Kirana? lo ngapain di rumah gue" siapa lagi pelakunya kalau bukan sepupunya Kirana, usia mereka yang hanya berjarak satu bulan saja membuat mereka lebih akrab

"Nggak sopan ya lo sama keluarga sendiri"

"Iya becanda, tapi gue serius nanya lo kesini cuma main-main atau ada acara kah di rumah?"

"Ya ampun Aqila, lo nggak tau?"

"Apaan?"

"Kak Davin mau nikah"

"Hahh serius?"

"Iya gue juga kaget pas denger pertama kali, bisa juga tuh kulkas dapet jodoh" Kirana menyebut Davin dengan sebutan seperti itu karena sifat dingin kakaknya, jarak usia mereka yang terpaut delapan tahun membuat Kirana kadang kesal dengan tingkah kakaknya yang berbicara singkat, padat dan jelas

Namun dibalik semua kekesalan dan sifat dingin' itu ia tau kalau kakaknya sangat menyayanginya

"Dia nikah sama siapa?"

"Sama cewek lah masa sama cowok"

"Ya Allah kirana, kalau itu gue juga tau, maksud gue kenalan dimana gitu, teman kah? atau dikenalin itu maksud gue"

"Kata papa sih salah satu teman dokternya di rumah sakit"

"Oowh gitu"

"Eh, lo kok nggak pernah ngasih tau gue kalau sekampus sama Kak Egan?"

"Lo ketemu sama dia?"

"Iya nggak sengaja ketemu dijalan karena nolongin dia"

"Gue kesel banget sama tu orang, bisa-bisanya dia inget sama gue pas kecil kan gue jadi malu kalau papasan sama dia"

"Cieee"

"Apaansih, gue tuh kesel bukan jatuh cinta"

"Gue juga nggak pernah bilang jatuh cinta kan?"

"Isshhh lo ya" Aqila memang senang sekali menggoda sepupunya itu

"Ooh iya lo masih jadi P3K berjalan? Gue terkadang heran deh sama lo Qil, lo tuh mau jadi seniman tapi kegiatan lo udah kayak dokter tau nggak?" Aqila sepertinya harus mengingat kalau bukan dua tapi tiga orang yang menyebut dirinya dengan panggilan itu

"Ngobatin orang lain emang cuma dokter doang? "

"Ya nggak sih tapi kan..."

"Nggak salah ngobatin orang lain, kalau suatu saat gue butuh pertolongan lo juga harus ngobatin gue"

"Gimana cara gue nolong lo kalau perlengkapannya ada sama lo?"

"Pokoknya lo harus nolong gue kalau suatu hari nanti gue butuh pertolongan lo, jangan pernah ninggalin gue"

"Iya Aqila, gue pasti nolong lo kok, bukan cuma gue tapi semua keluarga akan nolong lo, kita selalu ada untuk lo" Sebuah perkataan yang bagi Kirana biasa saja tapi tak ada yang tau terselip makna yang dalam untuk Aqila dibalik setiap katanya

.

🙏🙏🙏🙏🙏

Terima Kasih banyak buat kalian semua yang masih setia baca...😘😢

1
Eiha Nasution
Kecewa
Eiha Nasution
Buruk
Fajar Ayu Kurniawati
.
Meryrostiti Titi
nangis terus bacax dari awal sampai akhir
Serli Ati
aq kok gak bisa senyum bacanya, pada hal aq udah berusaha untuk menahannya tapi tetap aja bukan senyuman yg terlihat adalah seringai tangisan
Qinan
👍👍👍 bikin nangis di stiap episodnya ..trimakasih untuk karyanya thor...ttp smangat
Mayank Del Guidice
dr bbrp novel yg aku baca novel ini yg menarik , plus alurnya gak bs ketebak dan bnyak menguras air mata , plus ceritanya gak monoton , dengan kebanyakan novel lainya yg ceritanya hampir sama alurnya dngn novel lainnya dan endingnya gampang ditebak thank and good job buat author🥰🥰👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Nissa Zafa
aku biasanya suka baca novel bergenre komedi romantis, tpi bgtu liat sinopsis novel ini jdi trtarik bacanya. bner2 mnguras air mata, stlah Baca kmudian di buat ketawa2 juga. tpi hrus di akhiri dg air mata yg tak kunjung kering krna air mata yg tak kunjung reda . selamat jln Aqila Skrang udh gak sakit lgi. tunggu pelangimu di t4 terindah . trima ksih othor sudah mnyajikn cerita yg mngaduk2 perasaan pmbaca. 🤗
CikCintania
3x ku baca novel ni 3x jg airmata ku mengalir.. btl2 menyesakkn😭😭😭
Roha yati
Luar biasa
sari emilia
apaaaaaaa singapura....bg ku kota indah dgn aturan yg menakutkn
sari emilia
aku tdk percaya dgn krn...krn itu emg ga ada...emg km sehebat apa sampai km sebut org lain d balaskn u diri mu,Rasullullah manusia paling mulia...setiap org yg menjalimi kemudian Allah balaskn dgn yg lbh...pernzhkh beliau bilang itu karma..tdk pernah,jd jgn so hebat..manusia itu Allah tempat kn ujian nya msg2...kl pas berbarengan dgn diri mu itu cm kebetulan
Surati
bagus 👍
Nurlia Dewi
knp cerita bikin orang nangis terus sakit kepala ne thoor 😅
Mamah dini
kalau aqila meninggal, GK seru ah beri kekuatan lagi buat aqila Thor , sembuhkan lagi dari penyakit mematikan itu , kasian anak2 NY , apa lagi suami NY aduh
Mamah dini
aduh JDI GK tega baca NY juga, tpi penasaran
Yhunie Andrianie
baca ynk kesekian x ny, dan kesekian x ny juga dibuat nangis😭😭😭😭
Nabil Putraku
Kecewa
Nabil Putraku
Buruk
Mamah dini
kenapa naufal GK merhatiin istri NY kurusan malah orang lain yg ngasih tau , kmu anak yg kuat aqila pasti kmu baik2 saja , jgn putus asa dulu ya... semangat qila anak2 suami msh butuh kamu, pasti sembuh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!