NovelToon NovelToon
Korban Rahim Sewaan

Korban Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Masokisme / Romansa-Tata susila / Hamil di luar nikah
Popularitas:277.5k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Eva adalah gadis berusia 18 tahun berasal dari keluarga sederhana. Ia memiliki mimpi besar menjadi orang kaya dan hidup serba ada.

Daniel Ananta menikahi gadis bernama Arsana putri wijaya. Putri satu-satunya dari keluarga terpandang di negaranya. Sayangnya Arsana adalah wanita yang sombong dan bertindak semaunya. Dalam pernikahannya Arsana tak mau mengandung seorang anak dengan berbagai alasan. Untuk itu Daniel akan membayar siapa saja yang mau mengandung anaknya dan Arsana. Dengan imbalan uang 3 miliar setelah anaknya dapat terlahir di dunia.

Dengan informasi dan bujukan dari Toni,
Eva bersedia menyewakan rahimnya karna terbayang uang yang akan di dapatkannya nanti setelah melahirkan bayi Daniel dan Arsana.
Mampukah Eva yang masih berusia 18 tahun mengandung seorang bayi dan melahirkannya. Dan konflik apa saja yang ada di dalamnya.

Ikuti kisahnya, jangan lupa like, coment, vote, favorit dan hadiahnya ya...
Salam manis dari author..selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamar kost

Mentari masih malu-malu menampakkan sinarnya, tapi rupanya tak berlaku dengan warga yang tinggal di sekitar Eva. Sepagi ini bahkan suara orang dengan berbagai aktivitasnya sudah memekakan telinga.

Ya kost yang Eva tinggali sekarang adalah kost yang cukup padat penduduk, dengan gang-gang sempit yang hanya muat untuk satu sepeda motor saja. Belum lagi rumah-rumah yang saling berhimpitan tak menyisakan tanah kosong, dimana pun mata memandang pasti hanya bangunan yang terlihat tanpa adanya lahan hijau sebagai penyejuk mata dan sumber oksigen untuk warga sekitarnya.

Suara-suara orang dengan berbagai dagangannya menjajakan di sela-sela sempit perumahan kaum menengah kebawah ini. Berharap mendapatkan rejeki sepagi mungkin untuk menghidupi keluarga mereka.

Eva sendiri saat ini masih berbaring di atas tempat tidur kecilnya. Berdiam diri menatap malas ke atas atap kost sempitnya itu. Eva melirik jam di dinding, terlihat angka masih menunjukkan jam 6 pagi.

Biasanya Eva sudah bersiap diri membuat sarapannya, mandi dan berangkat ke swalayannya bekerja. Tapi sudah 3 hari ini Eva hanya bermalas-malasan di rumah, dia tak tau apa yang harus dia lakukan, dia sudah tak bekerja lagi di swalayan itu. Daniel pun belum menyuruh dia untuk melakukan apapun, bahkan Eva pun tak tau apakah Daniel akan menghubunginya atau tidak.

Setelah pertemuannya di rumah sakit malam itu, Daniel maupun Arsana tak menghubunginya sama sekali, meski dia sudah meninggalkan nomor ponselnya.

Eva mendapatkan uang dari bos lamanya Bima, sebesar 2 juta dia bilang untuk biayanya pulang ke kampung dan juga 2 juta lagi gajinya di bulan ini, meski belum genap 1 bulan untuk menerima gaji tapi dengan ihklas Bima memberikan bayaran penuh 1 bulan kepada Eva.

Kemarin siang Eva telah mengirim uang 2 juta kepada orangtuanya di kampung dan sisanya lagi di pegang oleh Eva untuk menunjang kehidupannya selama dia belum mendapatkan bayaran dari pekerjaan barunya.

Orangtuanya sempat bertanya kenapa banyak sekali yang Eva berikan di bulan ini, tapi Eva tak menceritakan apapun pada keduanya, dia hanya bilang bahwa dia mendapatkan bonus dari bosnya karna dia telah lembur beberapa hari.

Orangtuanya pasti juga tak akan mengijinkan jika Eva mengatakan yang sebenarnya, tapi dia berniat akan jujur kepada mereka nanti saat uang 3 miliar sudah ada di tangannya, dan dia pulang untuk merubah kehidupan keluarganya.

Eva dengan malas bangun mencuci muka dan menggosok giginya. Lalu mengambil sebungkus mie instant juga 1 butir telur untuk sarapannya. Eva juga menambahkan beberapa cabe untuk sensasi pedas di makanannya, sedari dulu Eva memang pecinta makanan pedas, ada yang kurang rasanya jika tak ada rasa pedas dalam makanannya.

Satu piring mie instan goreng dengan telur mata sapi sudah terhidang di depannya di tambah dengan 1 gelas teh hangat. Eva dengan santai memakan sarapannya sampai habis, lalu Eva memutar musik di sebuah speaker kecil miliknya yang sudah di sambungkan dengan bluetooth di ponselnya.

Speaker inilah yang menemani kensunyian Eva di kost nya, Eva tak memiliki hiburan lain. Televisi pun tak punya, kadang jika bosan dia lebih memilih mendengarkan radio dengan mengganti tombol yang ada di speakernya untuk mulai mencari sinyal radio di sekitarnya.

Eva mendengarkan musik dengan cukup kencang, suara speaker kecil itu cukup keras terdengar di kamar sempitnya ini. Itu sudah menjadi kebiasaan Eva, tanpa memperdulikan kenyamanan tetangga kost nya.

Tiba-tiba ada yang mengetuk kamar kost Eva dengan cukup keras. Tapi Eva sama sekali tak mendengarnya karna dia masih asyik dengan nyanyian yang di dengarnya bahkan bibirnya juga bernyanyi merdu mengikuti irama musiknya.

Cukup lama di ketuk tak mendapat jawaban, ketukan berganti menjadi gebrakkan yang menganggetkan. Eva seketika tersentak dan memandang kesal ke arah pintu. Eva mematikan speakernya lalu berjalan ke pintu sambil mengumpat.

"Tidak ada sopan santun...bagaimana kalau pintu ini rusak.."

Eva membuka pintu dan mendapati 3 orang ber jas hitam sedang berdiri diam di depan kamar kostnya.

"Siapa kalian..."

tanya ketus Eva.

"Kau tak mengenalku..."

Vincent membuka kacamata hitamnya dan memperlihatkan tatapan kesalnya.

samar-samar Eva mengingat wajah Vincent, mengingat jika dia pernah bertemu dengannya di rumah sakit, Eva hanya terdiam memandang, lalu Vincent segera berkata lagi.

"Aku sektetaris pribadi tuan Daniel dan aku kesini untuk menjemputmu..."

Tuan Daniel...sekretaris..sejak kapan mereka tau tempat kost ku...bahkan mereka belum menghubungiku sama sekali...

"Hey...kenapa hanya diam ayo segera ikut kami...aku tak mau menunggumu lagi...masih banyak pekerjaan yang harus aku lakukan..."

"Sekarang...."

Eva bertanya dengan wajah polosnya.

"Ya sekarang...masak tahun depan..."

"Ba..baiklah tunggu, aku akan berkemas..."

jawab Eva bergegas masuk.

"Hey apa yang akan kau kemas...kau bahkan tak memiliki barang berharga disini..."

jawab sembarang Vincent sambil mengintip kamar kost Eva yang memang terlihat sempit.

"Jangan bicara sembarangan...ada banyak barang berhargaku disini..."

jawab Eva sambil mengambil tas besarnya lalu mulai memasukkan barang-barangnya.

"Hey....bahkan Tuan Daniel bisa memberimu barang yang lebih layak dari barang-barang rongsokanmu ini..."

hiissh...dasar..dia pikir aku pengepul barang bekas..

batin Eva masih tak menghiraukan ocehan Vincent yang terus saja menghinanya.

"Ya ampun...kenapa dia keras kepala sekali...hey dengarkan aku...tuan Daniel sudah mempersiapkan semuanya...kau tak perlu membawa apapun...kau hanya perlu membawa tubuhmu dan pakaian yang melekat pada badanmu...tak perlu membawa barang-barangmu ini....semua ini tidak akan berguna disana.."

masih tak mendapat respon dari Eva, Vincent pun mengoceh lagi.

"Astaga....kau memang sama menyebalkannya dengan pria gila mu itu...kalian benar-benar satu pasang yang hebat jika di sandingkan...aku beri waktu kau setengah jam untuk membereskan semua ini....aku akan menunggu kau di mobil...bahkan bau kamar kost mu ini membuatku pusing..."

Vincent berlalu dan memberikan perintah pada 2 orang pengawal yang di bawanya.

"Bantu wanita ngeyel itu membereskan semua barangnya....lakukan semuanya dengan cepat...aku tak mau menunggu lama-lama..."

Vincent pun berjalan ke mobilnya yang terparkir cukup jauh dari kost Eva, karna tidak adanya jalan akses mobil menuju tempat kost Eva.

"Kenapa Bos harus mengutusku mengurus dua manusia planet ini....sama-sama menyebalkan....belum lagi dengan pria gila itu...bahkan mungkin bau kamar kost nya lebih parah lagi...."

Vincent malah bergidik ngeri membayangkan kamar kost yang di tempati oleh Toni, karna ia setiap hari melihat Toni dengan penampilan dan pakaian yang tak pernah terlihat bersih.

Bersambung...

1
Irmaya Prasetyo
suka dengan cerita nya
Ronni Sirait
Luar biasa
G** Bp
balikan lg aja sama Arsana,mana tau Arsana bisa sehat kembali...
G** Bp
hmmm sedih banget sih Thor 😭😭😭
G** Bp
siapa ya🤔🤔🤔
G** Bp
apakah Toni jg mnggalkan Eva, Thor 🤔🤔
G** Bp
usaha yg betul² gagal ..mlh si Riko yang untung 28 juta.🤦🤦
makin penasaran nich..
kira2 siapa yg akan membongkar masalah ini🤔
G** Bp
owalah ternyata dokternya pun diancam...
G** Bp
coba ketemu sama dokter yg menangani program kehamilanmu Eva,mgkin dia mau bantu atau memberi saran apalah gitu..
kelihatannya dokter itu org baik...
G** Bp
ternyata mamanya Arsana masih mempunyai hati seorang manusia,ga seperti anak dan menantu nya😏
G** Bp
Allahuakbar...benar² manusia b****b.
membuang darah daging nya sendiri.ingat hukum karma lambat laun akan menghampiri kalian Danil
G** Bp
perjanjian 3 milyar hanya dibayar 15 juta krna kondisi bayi tdi sht😥
mmg tuh y pasangan durjana mentang² kaya bisa berbuat semaunya 😡
G** Bp
mulai ditarik semua fasilitas yg diberikan utk Eva dimasa kehamilannya ..semoga aja waktu lahir nnti bayinya ga cacat. mukjizat pasti ada
G** Bp
semoga aja anaknya mirip Eva 🤩
G** Bp
owh ternyata Arsana yg memiliki harta,jadi Danil jd istri DKI donk..
makanya nurut aja y...tp aku yakin lama kelamaan berontak jg tuh si Danil,hbs juga kesabaran dia...
G** Bp
ada y org ga mau hamil... Arsana songong amat sih lo..awas ntar suamimu naksir beneran sama Eva 😁
Irmaya Prasetyo
baru x ini baca novel enak cerita nya
Diana Tino28
mending Eva sama Toni nikah aja deh
Afifah
terimakasih
Afifah
ending nya gk sama dengan cefita yg lsin👍💟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!