NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:110.3k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

"Ah, ituloh Pa, kemarin Pak Teon ngomongin sesuatu yang lucu banget Sky jadi keinget terus."

Alis Papa Lucas mengerut bingung, "memangnya dia bilang apa?"

Skylar menjulurkan lidahnya mengejek sang Papa, "Ah, Papa gak boleh kepo dong!"

Papa Lucas mendecak geli, merengkuh anak gadisnya itu penuh sayang.

"Berbahagialah selalu anakku," ucap Papa Lucas penuh peneguhan kepada sang anak.

Gadis itu merasa begitu nyaman dalam dekapan sang Papa hingga ia menyandarkan keningnya di dada bidang milik Papanya. Dalam diam air mata gadis itu menangis, mendoakan kebahagiaan orang tua tunggalnya itu setulus hati.

"Iya anakmu ini akan selalu berbahagia, Papa," balas Skylar dengan suara parau yang berhasil menarik perhatian sang Papa.

"Kamu ngapain nangis, nak? hmm? katanya mau selalu bahagia?" Papa mengusap puncak kepala Skylar penuh kasih, "Papa tahu Teon adalah laki-laki yang baik, sayang. Jika memang suatu saat dialah jodohmu Papa yakin kalian akan berbahagia."

"Papa ngomong apa sih?" Skylar meregangkan pelukannya, cemberut mendengar ucapan Papanya yang dianggapnya tidak masuk akal.

Mana mau gadis itu menikah dengan Teon yang menurutnya sangat menyebalkan tersebut.

...°°°...

"Kamu sedang apa?"

Sebuah suara berat mengusik ketenangan Skylar yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya di dalam kelas. Ia mendecak setelah menyadari siapa sang pemilik suara namun tak memiliki pilihan selain tetap mempertahankan kesabarannya.

"Bapak ngapain kemari?" sang gadis balik bertanya mengingat hari ini tidak ada jadwal kelas anatomi.

"Tidak ada alasan khusus hanya kebetulan lewat. Lagian ini sudah jam makan siang," jawab Teon membela diri.

"Lantas kenapa anda lewat sini? Bukankah lebih dekat ke kantin kalau anda lewat gedung timur?" selidik Skylar tak percaya begitu saja dengan alasan klise yang ia dengar barusan.

Teon jadi heran, bagaimana bisa gadis kalem seperti Skylar bisa bertanya sebegitu detailnya tanpa melihat lawan bicaranya. Mata gadis itu bahkan seolah tak berkedip dari layar monitor.

"Saya hanya sedang, ah, berjalan-jalan! memangnya tidak boleh?" Teon berdalih, membuat Skylar beralih memandangnya.

Skylar mendengus geli. "untuk apa anda jalan-jalan di lingkungan kampus yang membosankan ini?"

Ucapan Skylar membuat Teon mati kutu, sang pria jadi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Temani saya makan siang kalau begitu."

Sang wanita menggeleng. "terus terang saya bosan makan di kantin jadi saya akan--"

"Siapa bilang kita akan makan di kantin? saya mau mengajak kamu makan siang di luar. Cepat kemasi barang-barangmu!" potong Teon cepat tidak memberikan kesempatan bagi Skylar untuk menyelesaikan kalimatnya.

Skylar merotasikan bola matanya malas. "yang butuh teman makan 'kan anda, bukan saya."

"Berapa kali lagi saya harus bilang kalau saya tidak menerima penolakan?"

Skylar tidak peduli. Dia lebih memilih untuk mengabaikan Teon yang terus saja mengoceh dengan alasan ingin mengajak sang gadis untuk makan siang bersama.

"Saya sedang sibuk, Pak Teon. Meskipun anda seorang dosen gak akan mungkin bisa menjamin nilai saya kalau saya sampai bolos mata kuliah lain hanya demi menemani anda makan siang," balas Skylar yang sedang sibuk dengan laptopnya.

Teon memicing, lantas berdiri di samping Skylar.

Didekatinya telinga sang gadis kemudian. "kamu mau jalan sendiri atau saya gendong? saya tahu jadwal kuliah kamu hari ini hanya ada mata kuliah pagi dengan Ibu Rosma."

Skylar menoleh, mendapati wajah Teon hanya berjarak kurang dari sejengkal wajahnya.

"Mau jalan sendiri atau saya gendong?" ulang Teon dengan alis kiri terangkat.

"Oke, saya akan jalan sendiri!"

Teon tersenyum merayakan kemenangannya. Oh, tentunya mendekati gadis pintar sekelas Skylar harus menggunakan akal bulus.

"Baiklah, mari kita berangkat."

...°°°...

"Apa menunya seusai seleramu?" Teon bertanya setelah memperhatikan Skylar yang tengah melihat-lihat buku menu.

Tanpa persetujuan dari Skylar, Teon memang membawa gadis itu ke restoran yang menyajikan makanan khas Italia.

Skylar berdeham. "eum, yah, sepertinya. karena ini selera anda saya jadi harus ikut makan."

Teon mengangguk. "kalau begitu pesanlah."

Skylar menjatuhkan pilihannya pada Tiramisu sementara Teon memilih untuk memesan beberapa jenis pasta setelah pelayan datang menghampiri keduanya.

"Kamu kenapa tidak makan makanan berat?" Teon bertanya dengan mata memicing saat menyadari Skylar hanya memesan Tiramisu dan segelas milkshake.

Sang gadis tersenyum, mengatakan pada pelayan bahwa pesanan mereka sudah cukup.

Skylar menggeleng masih dengan senyum yang belum memudar. "sejujurnya saya kurang menyukai makanan western, Pak. Tapi karena anda menyukainya dan membawa saya kemari jadi saya menghormati itu."

Mendengar jawaban yang begitu dewasa serta tulus dari Skylar, Teon tersenyum penuh arti.

Dia sangat senang bisa jatuh hati kepada wanita penuh pengertian seperti Skylar yang bahkan rela hanya makan siang dengan kue demi menghargai makanan kesukaannya. Teon pikir, karena Skylar berasal dari keluarga berada dan sempat menjalin hubungan asmara dengan seorang pria blasteran negara barat gadis itu akan menyukai makanan barat ternyata dugaannya salah.

Wendelline Skylar ternyata cukup sulit untuk ditebak.

Senyum Teon mengembang. "Terima kasih atas pengertianmu, nona Wong."

"Bukan masalah besar," enteng Skylar sambil melihat ke luar jendela.

Diakui oleh gadis itu meskipun Teon adalah laki-laki menyebalkan yang suka memaksa, namun kehadiran Teon membuat Skylar sedikit lupa akan luka yang begitu dalam akibat pengkhianatan mantan kekasihnya itu. Ya, Teon dan Skylar yang memiliki intensitas bertemu cukup sering membuat keduanya lebih dekat. Tak jarang keduanya juga mengobrol dengan santai, melupakan status sebagai dosen dan mahasiswa sementara saat sedang ada di luar lingkungan kampus.

Setelah menunggu beberapa saat makanan yang dipesan oleh Teon dan Skylar akhirnya telah siap dihidangkan. Dua insan itu fokus pada makanannya masing-masing, mengisi perut mereka dengan tenang tanpa diselingi dengan obrolan.

Kali ini Skylar dapat melihat sisi lain dari sosok Teon sang dosen yang dikenal sangat tegas serta disiplin itu. Dalam benak Skylar, ia memandang Teon sebagai lelaki yang sangat menggemaskan saat sedang asyik makan.

"Permisi, Pak," Skylar mengulurkan tangannya yang memegang selembar tissue, mengelap lembut pipi dan dagu Teon yang belepotan oleh saus pasta.

Kedua tangan Teon kontan menghentikan kegiatannya, membeku. Sang pria terpaku dengan darah berdesir merasakan sentuhan lembut dari Skylar yang hari ini nampak begitu cantik dengan blouse berwarna peach serta rambutnya yang tergerai indah. Jantung Teon bertalu-talu, menggila saat kulit halus milik Skylar bersentuhan dengan kulitnya.

"Anda belepotan, maaf kalau saya lancang," pungkas Skylar sembari menyingkirkan tissue yang ia pakai untuk membersihkan sisa makanan di wajah Teon barusan.

Teon kikuk. "ah, terima kasih."

"Tidak masalah, Pak. Silakan lanjutkan makan anda sebelum makanannya jadi dingin."

"Boleh saya meminta satu hal darimu, Skylar?"

"Apa itu, Pak?"

"Jangan panggil saya Pak saat kita sedang di luar kampus."

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!