Kisah dari seorang Dokter cantik dengan segudang prestasi dan juga kisah kehidupan yang penuh lika-liku.
Bilqis Agata, dokter muda ini juga memiliki kisah asmara yang cukup rumit.
bagaimana seorang Bilqis menjalani kehidupan nya setelah kepergian sang suami yang baru saja menikahi nya untuk selamanya setelah gugur dalam tugas di negara lain yang saat itu sedang terjadi bencana alam.
lalu bagaimana Bilqis menghadapi masa depan nya. mampukah dia menata hidup dan bagaimana jadinya ketika cinta pertama nya saat masih sekolah menengah pertama hadir kembali.
ikuti kisah BILQIS AGATA.
***maaf banyak typo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Callme_Nadlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
drettt dretttt dretttt
"hallo assalamualaikum pa"
^^^"kapan kamu pulang, mama kamu masuk rumah sakit"^^^
"hah, papa jangan bercanda dong. gak lucu banget"
^^^"siapa yang bercanda, ini kakak kamu sampai terbang dari Singapura tadi pagi buat lihat kondisi mama, "^^^
"aku lagi di jalan pulang pa, lagi menuju bandara. pesawat pribadi ku sudah stay dan siap terbang sekarang. mama gak papa kan pa"
^^^"ya sudah kamu hati hati, nanti langsung pulang kerumah dulu istrahat baru habis itu ke rumah sakit"^^^
"gak perlu pa, nanti dari bandara aku langsung ke rumah sakit."
^^^"oke baik lah, papa dan mama tunggu"^^^
Tut
panggilan diakhiri sepihak oleh sang ayah, dan pemuda itu langsung bergegas menuju pesawat nya karena sudah sampai di lapangan yang tidak jauh dari pesawat nya terparkir.
"Lucas nanti jadwal saya tolong di kosongin dulu, saya mau lihat mama di rumah sakit"
"siap bos"
🌹🌹🌹
"bu dokter" ucap seorang perawat yang baru sampai dengan membawa segelas kopi pesanan Bilqis
"terima kasih sus" ucap Bilqis tersenyum
"saya permisi dok" ucap nya hampir terlena dengan senyum manis seorang dokter bedah itu.
sesampainya di ruang istirahat, perawat tadi langsung menuju beberapa rekannya yang sedang duduk di sebuah karpet yang sengaja mereka siapkan untuk istirahat di ruangan khusus mereka.
"eh MasyaAllah senyum dokter Bilqis melelehkan. gue aja yang perempuan melting, apa lagi yang cowok aduhhhhh" pekik suster tersebut setelah duduk di karpet berbulu itu
"iya, gue juga pernah di kasih senyum itu, seakan gak rela cepat berakhir.. udah gitu dokter Bilqis orangnya baik banget dan manis banget kalo ngomong walaupun jarang dengar dia ngomong sih" temannya menimpali
"dokter Ferdi serius di tolak" tanya yang lain
"iya, dokter Ferdi beberapa kali ngajak diner dan makan siang tapi gak pernah di tanggapi dan hanya di kasih senyum doang. dan kemarin puncaknya waktu dokter Ferdi menyatakan cinta, eh di tolak dong. alasannya manis banget gak nyakitin gitu.. ( saya menghargai perasaan anda dokter Ferdi. tapi saya lebih nyaman ketika kita sebagai rekan kerja ini menjadi teman baik. jodoh dokter Ferdi sedang dalam perjalanan jadi sabar ya, saya gak bisa memaksa perasaan saya dok, nanti malah menyakiti hati dokter dan saya gak mau nanti ada penyakit hati yang bersarang di tubuh dokter. saya gak mampu menanggungnya jadi dokter Ferdi saya harap mengerti ya) gitu kata dokter Bilqis di tambah senyum manis lagi.. gimana caranya move on itu dokter Ferdi" ucap rekannya lain yang memang hobi gosip
"perhatian guys,ada kabar berita baik banget.. denger denger yang bakal memimpin rumah sakit ini akan di gantikan sama anak bungsu pemilik rumah sakit guys. katanya nih ya, orangnya ganteng banget udah gitu juga pengusaha sukses yang banyak bisnis nya.. bakal betah ini di rumah sakit" ucap seseorang yang baru saja tiba dari kantin mungkin karena sekarang jam istirahat.
"itu masih wacana Leli, jadi jangan dulu di sebarin nanti didengar Tuan Mahes malu kita" ucap temannya
lalu berlanjut lah acara gosip hingga jam istirahat berakhir dan kemudian mereka melaksanakan kewajiban mereka kembali kebagian masing-masing.
🌹🌹🌹
hampir -+16 jam perjalanan menggunakan pesawat pribadi dari Jerman ke Indonesia, akhirnya mereka sampai dan setelah itu langsung menuju rumah sakit.
dari bandara ke rumah sakit yang telah di sebutkan oleh sang papa, akhirnya mereka sampai setelah menempuh 40 menit karena macet.
dengan setengah berlari menuju ruang rawat ibunya.
"assalamualaikum" ucapnya setelah mengetuk pintu dan disana terlihat dua orang paruh baya, dan sepasang suami istri beserta anaknya.
"mama kenapa" tanya nya setelah mendapat jawaban salam dari orang yang ada diruang itu
"mama gak pa pa, cuma kemarin jatuh di kamar mandi, ini papa mu aja yang lebay sampe harus di bawa ke rumah sakit" jawab sang ibu
"Ari, kamu gak pulang ke rumah dulu. gak capek apa dari Jerman langsung ke sini" tanya sang papa
"mana bisa mikir capek pa, Ari panik banget denger mama sakit" jawab nya
"ck ck Ari Rizki Mahardhika, kamu itu bukan robot yang gak bisa sakit. jadi luangkan waktu untuk istirahat dek" omel kakak nya yang bernama Salma Mahardhika
tidak menanggapi ucapan sang kakak, Ari kemudian melihat ke anak kecil yang sedang berada di samping kakeknya sedang main game di ponselnya
"eh bocil, main hp Mulu. juling tuh mata" ucapnya dengan mengejek
"om jangan banyak bacot" balas keponakannya yang berusia 9 tahun
"dih judes amat tuh mulut kalo jawab. heran nurut siapa sih" tanya Ari bingung dan hanya di cuekin oleh keponakan nya itu
"Ri, papa mau ngomong penting" ucap papa nya dengan wajah serius
"ada apa pa" tanya nya juga ikut serius
"papa mau kamu yang jadi pengganti papa untuk memimpin rumah sakit ini" ucap pak Mahes dengan mata menatap sang anak
"eh kok aku pa, bang Heru kan ada kenapa harus aku" tanya nya
"Abang mu memutuskan untuk menetap di Singapura memimpin rumah Sakit miliknya di sana" jawab pak Mahes lagi
"aku mana ada kemampuan di bidang ini papa" keluh nya
"papa kasih kamu waktu buat mikir. setidaknya dua hari tapi papa tidak menerima penolakan" ucap pak Mahes
"dih enak aja, di kasih waktu mikir tapi gak Nerima penolakan. sama aja itu pemaksaan" sanggah nya
"Kak Salma aja deh" lanjutnya dan dipelototi oleh kakak iparnya
"enak aja kamu, kakakmu harus ikut kakak balik ke Singapura lagi.. kerjaan Abang di sana banyak jadi gak boleh pisah sama istri" jawab kakak iparnya
"ck baik lah ari pikir dulu. tapi nanti papa bantu bimbingan soalnya Ari gak tahu banget masalah gini" pasrahnya
"soal itu gampang" jawab pak Mahes yakin
"ya udah kamu pulang gih, istirahat di rumah jangan di apartemen kamu. sekali sekali nginap di rumah lagi" ucap mama nya dan di angguki oleh Ari
"Ari pamit, Assalamualaikum" ucapnya lalu melangkah keluar setelah mencium tangan kedua orang tua nya dan kakak kakak iparnya
di parkiran, terlihat tiga orang perempuan sedang bercanda karena kebetulan hari ini jadwal mereka pulang berbarengan jadi dengan kompak mereka menuju ke kendaraan masing-masing.
Ari yang juga berada di sana tak sengaja netra nya menatap salah satu dari ketiga gadis itu. dirinya terpaku tanpa berkedip
"aku seperti nya sudah gila, mungkin terlalu kangen sama Tata jadi perasaan kayak lihat dia" ucap nya lirih lalu menggeleng kan kepalanya
eh tapi tunggu, bukan kah itu Desi dan Agnes sahabat Tata. batinnya
seketika raut wajahnya tampak berbinar dan segera menghubungi Lucas sang asisten
"saya ada pekerjaan untuk kamu Lucas"