NovelToon NovelToon
Cinta VS Gengsi

Cinta VS Gengsi

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: my pinkys

Alana Adhisty dan Darel Arya adalah dua siswa terpintar di SMA Angkasa yang selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik. Alana, gadis ambisius yang tak pernah kalah, merasa dunianya jungkir balik ketika Darel akhirnya merebut posisi peringkat satu darinya. Persaingan mereka semakin memanas ketika keduanya dipaksa bekerja sama dalam sebuah proyek sekolah.

Di balik gengsi dan sikap saling menantang, Alana mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam hubungannya dengan Darel. Apakah ini masih tentang persaingan, atau ada perasaan lain yang diam-diam tumbuh di antara mereka?

Saat gengsi bertarung dengan cinta, siapa yang akan menang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my pinkys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gorengan

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Suasana di Alaric High School mulai ramai dengan siswa-siswi yang berhamburan keluar kelas.

Alana memasukkan buku-bukunya ke dalam tas, lalu menatap Darel yang sudah berdiri dari duduk nya mengkode untuk melihat handphone nya.

Darel monyet🐒

Aku tunggu di parkiran√√

Me♡

Oke√√

“Lana pulang bareng yuk"ajak Shasa.

"Aduh, maaf ya Sha...kayaknya aku ngak bisa pulang bareng kamu deh" ucap Alana tak enak hati.

"Ouh, nggak papa. Emang kamu mau kemana?" tanya Shasa.

Mata Shasa menyipit"Atau....jangan-jangan kamu mau jalan sama Darel ya"tebak Shasa.

Alana menggeleng cepat. “Enggak kok, aku mau pulang ke rumah habis ini.”

Shasa menaikkan sebelah alis. “Pulang? yang bener aja deh Lana, kamu mau cari masalah”

Alana menjawab cepat. “Aku nggak cari masalah kok, lagian kalo aku pulang pasti ayah aku masih di kantor Sha.”

"Iya juga yah, tapi kamu harus telfon aku kalo ayah kamu macem-macem oke" ucap Shasa dengan serius.

"Tenang aja,aku bakal telfon kamu kalo ada masalah" balas Alana.

"Uy micin! " panggil Rio pada Shasa.

Mata Shasa melotot menatap Rio yang ada di ambang pintu, ada Darel Andra Kavin dan Juno di belakang Rio.

"Apa Riopet manggil-manggil gue" balas Shasa berjalan mendekat.

"Nih, ada yang ngajak pulang bareng"ujar Rio.

"Idih, sok sok an lo ngajak pulang Shasa" ucap Alana.

"Bukan gue bu bos, tapi Kavin" balas Rio.

Alana mengusap telinganya untuk memastikan kalau pendengaran nya tak salah"Apa!? lo bilang tadi"

"Yang mana nih bu bos"

"Gue bukan bos lo ya Riopet" tegas Alana.

"Santai-santai"sela Juno.

" Lo lagi Juno mau gue geprek hah!?"ucap Alana dengan tangan yang memperagakan mengulek ulek sambal.

"Jangan panggil gue bu bos, gue bukan bos kalian dodol!" ujar Alana.

"Hehe peace" ucap Rio.

Alana bertanya pada Kavin."Eh, lo beneran mau ngajak temen gue pulang bareng"

Kavin melirik Shasa yang tengah di ejek oleh Rio lalu menjawab "Kalo Shasa mau".

"Gue di jemput sopir" jawab Shasa.

"Beneran nih Sha, di tolak" goda Alana.

Tiba-tiba handphone Shasa berdering.

"Iya Pak"

"Oh, ya udah pak biar Shasa pulang naik taksi aja"

Alana menyenggol lengan Shasa yang wajahnya ia lihat tengah bingung. "Kenapa?"

"Sopir aku nggak bisa jemput, mobil nya mogok di jalan tadi" jawab Shasa dengan lesu.

"Gimana nih Lana, aku nggak pernah naik taksi lagi" rengek Shasa.

"Kan ada babang Rio" ucap Rio dengan senyum menggoda.

"Hih! ogah gue sama lu" balas Shasa.

"Hahaha, emang enak di tolak" ejek Juno.

"Tawaran gue masih berlaku" ucap Kavin yang setelah nya berjalan menjauh dari mereka.

"Shasa, yakin nih nggak mau?" lumayan loh ada tebengan, daripada naik taksi emang kamu nggak takut di culik sama om-om taksi nya"

Shasa memikirkan ucapan Alana, ada benar nya juga ucapan Alana, bagaimana jika ia di culik ih ngeri.

"Eh Kavin! tunggu!" teriak Shasa mengejar Kavin yang sudah menjauh.

"Gue duluan bray" ucap Alana.

"Eh, main tinggal aja nih bu bos" celetuk Andra.

"Bubar-bubar" ucap Darel.

"Ya elah bos, jadi kumpul nggak nih bos" ucap Andra.

"Nggak, gue mau ke perusahaan" jawab Darel.

___

Kini Darel sudah ada di dalam mobil nya dan tengah menunggu Alana, perasaan tadi Alana duluan yang keluar tapi Darel tak menjumpai sosok Alana sampai sekolah kini sudah sepi karna siswa sudah pulang semua.

Tok

Tok

Kaca mobil Darel di ketok dari luar lalu Darel melirik kaca mobil nya, dan ternyata yang mengetok kaca mobil nya Alana.

"Kamu habis dari mana? " tanya Darel setelah Alana duduk dan ia membantu memasangkan sabuk pengaman pada Alana.

"Oh, tadi aku di toilet, sambil nunggu pada pulang. Biar nggak ketauan Darel"

"Maaf ya, kamu jadi nunggu lama di toilet"

Alana menatap wajah Darel yang merasa bersalah"Nggak usah minta maaf Darel, bukan salah kamu juga kan, lagipula kita sama-sama nunggu"ucap Alana terkekeh.

"Oh ya,kamu jadi ke rumah ayah kamu?" tanya Darel.

"Jadi,Darel...tapi kita jajan dulu ya" ujar Alana.

Darel menaikkan sebelah alis. “Jajan?”

Alana mengangguk antusias. “Iya,jajan yang di pinggir jalan Darel. Aku kangen makan gorengan.”

Darel tertawa kecil. “Kamu suka makanan kayak gitu? emang higenis ya? ”

“Hegenis Darel...tenang aja, aman kok,Aku biasa nya sering  makan gorengan  apalagitelur gulung,heum...enak banget Darel terus pakai sambal,kamu harus cobain, pasti kamu belum pernah makan pinggir jajan kan? ,” jawab Alana bersemangat.

Darel tersenyum, lalu menggenggam tangan kanan Alana. “kita cari tempat yang jual gorengan,kalo gitu. Tapi jujur aja,aku belum pernah makan jajan yang kamu sebut tadi”

"Fiks! kamu harus cobain nanti" ucap Alana.

Mobil darel melaju menelusuri jalan yang ramai dan beberapa meter dari sekolah, mereka menemukan gerobak penjual gorengan yang dipenuhi pelanggan di pinggir jlaan.

“Di sini aja! stop Darel” seru Alana senang.

Mobil Darel berhenti di pinggir jalan lalu mereka keluar dari mobil dan mendekat ke gerobak penjual gorengan, dan Alana langsung memesan beberapa jenis gorengan—tahu isi, pisang goreng, tempe mendoan, dan cireng. Darel hanya menggeleng tak percaya melihat antusiasme gadis itu,.

'Apa bakal habis'pikir Darel

“Pakai cabai rawit yang banyak, Mas,” pinta Alana pada penjualnya.

Penjual itu tersenyum dan menyerahkan gorengan yang masih panas. Alana langsung mengambil satu tahu isi dan menggigitnya kecil, lalu menggigit cabai rawitnya.

Darel menatapnya waspada. “Kamu yakin bisa makan pedas Alana?”

Alana hanya mengangguk sambil mengunyah. Tapi beberapa detik kemudian, matanya membesar. Wajahnya berubah merah, dan ia mulai melompat-lompat panik.

“Darel! Panas! Pedas!”

Darel tertawa melihat ekspresi Alana yang kepedasan. Dengan cepat, ia membeli sebotol air mineral dan menyerahkannya. “Minum dulu.”

Alana langsung meneguknya dengan rakus. Setelah beberapa tegukan, ia menatap Darel dengan wajah mengerucut. “Aduh! kenapa pedes sih mas! biasa nya juga nggak pedes"protes Alana

Darel terkekeh. “Mungkin cabai nya udah naik level"

Alana menyodorkan tahu isi pada Darel, dan ragu-ragu Darel menggigit tahu isi tersebut.

Dan ya, Darel mengunyah dengan tenang lalu berkata"Enak"

"Enak kan, walau cabai nya pedes, tapi it's oke"

Sudah lah terserah Alana.

Tadi Alana bilang kepedesan, tapi tetap lanjut makan.

Darel hanya menghela napas pasrah dan membiarkan gadis itu melanjutkan makannya. Mereka menghabiskan waktu beberapa menit di sana sebelum akhirnya kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Di sepanjang perjalanan, Alana bersandar di kursi dengan perut kenyang dan hati yang sedikit lebih ringan.

Namun, begitu Darel memasuki gerbang komlek nya dan beberapa meter Darel membelokkan mobil yang mereka naiki menuju rumah ayah Alana tempat di mana Alana mendapat kenangan buruk selama ini, perasaan gelisah mulai menyelimuti hatinya.

Darel menyadari perubahan ekspresi Alana dan meraih tangannya sebentar. “Jangan takut. Aku di sini.”

Alana mengangguk pelan. Ada perasaan takut, tapi bukan karna alasan ia datang setelah pulang sekolah, ia tau pasti ayah nya pulang malamdari kantor hari ini, ia sudah hafal jadwal pulang ayah nya dari kantor.

1
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Jhylara_Anfi
semangat up ny kk😊 kalu berkenan boleh mampir juga di cerita aku😁🙏
Jhylara_Anfi
butterfly era nya mulai berasa😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!