Hai, kenalin aku Ririn, seorang perawat di salah satu RS ternama, suamiku seorang kepala kelasi di kapal, yaaaa.. jadi istri seorang pelaut yang sering di tinggal berlayar oleh suaminya itu sekarang aku. Saat suamiku pergi untuk berpamitan aku selalu berfikir amankah dia jangan jangan banyak wanita yg menggodanya.. Ahhh pikiranku kemana mana. Sampailah di titik kumpul dimana banyak teman dan rekan kerja suami disana yang jadi sorotan adalah ada dua wanita dengan tubuh yang seksi menghampiri kami, dan dengan pd nya dia cipika cipiki dengan suamiku. Mereka tampak sangat akrab lalu memberikan ucapan selamat atas pernikahan kami..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evy Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hamil
Mobil yang kami pesan datang, kami mulai meninggalkan Rumah Sakit, untuk kembali ke rumah kami. Karena perjalanan yang lumayan panjang, tiba - tiba aku merasa sangat pusing dan dingin..
Mas frans memelukku karena kami duduk di bangku belakang berdua,
"Kenapa sayang." Tanya suamiku sambil memijat pundakku.
Perut sudah bergejolak serasa ingin muntah... Huwoooekkk. Aku membungkam mulutku.
Aku hanya menggelengkan kepala "gapapa sayang, cuma pusing sama mual aja." Jawabku
"Emmmm jangan - jangan hamil yang.? " Ucap suamiku
Bapak - bapak yang sedang mengendalikan kemudi melirik kami dari kaca depan..
Aku melihat mungkin bapak itu curiga kita bukan suami istri melainkan seorang remaja yang pacaran.
Aku jawab dengan kerassss "Ya, Allhamdulillah yang kalo beneran hamil, kamukan jadi Papa.." Ucapku dengan sedikit keras agar bapak itu mendengar bahwa kami pasangan yang halal.
Aku melirik ke arah suamiku, yang terus mengelus perutku..
Walau aku tau ini hanya gejala gerd karena dari semalem belum makan, hanya terisi roti dan susu kotak aja.
Ku biarkan suamiku berangan - angan lebih. Aku menahan ketawa karena melihat tingkah suamiku yang tiba - tiba super perhatian.
Sesampai di rumah, mas frans membawa semua tas yang bahkan tas jinjingku.. Dia memapahku masuk ke dalam rumah sambil memegang perutku "pelan - pelan sayang.." Ucapnya
Aku singkirkan tangannya dari perutku " Aku gak sakit yang, hahah" Tawaku melihat perlakuan suamiku
"Hehhhh jangan ketawa ketawa, udah duduk dulu sini kakinya di lurusin. Aku ambilin minum... Nanti makan beli gofood aja. Yaaa lupa kita belum makan dsri semalemkan yang.. Kasian dedek di perut ga makan.. " Ucapnya sambil mengelus perutku.
Mas fransss pergi mengambil kunci motor, "mau kemana yang.?" Tangaku
"Mau beli makan bentar yang, udah jangan banyak gerak duduk diisini aja yaaa, sampe aku pulang. Jangan banyak petingkah." Jawabnya
Aku tersenyummm, dan berfikir bahwa mas frans masih berfikir bahwa aku hamil, padahal mahhh cuma kelaperan aja ini istrinya, gegara ga di kasih makan dari semalem.
Aku bergegas menuju ke dapur mengambil moka pot expresso milikku, ku buat kopi, sudah rindu rasanya kopi karena beberapa hari minum yang seger seger mulu.
Ceklekkkkkk... Suara pintu di buka.
Aku yang sedang menunggu kopiku jadi, kaget di buatnya.
"Yang kamu ngapain, mau minum kopi haaa, kamu ga mikir ada bayi di perutmu, ga kasian apa sama anak sendiri.! " Omel suamiku
"Ini di makan dulu, udah aku beliin susu hamil di minum. Jangan suka aneh - aneh kenapa sihhh yang, besok biar mama disini kalo aku tinggal tugas. Kamu suka menantang nyali tau gak.!" Masih dengan bawelnya dan menyingkirkan kopi bikinanku ke wastafel tempat cucian piring
Aku hanya terdiammm, berfikir untuk menjahili suamiku lagi.
"Aduhhhh, perutku sakit yang. Kayanya pengen di gendong ke kamar"
Dengan kuatnya suamiku menggendongku"kalo perlu kamu gak usah jalan yang, biar aku gendong kemana mana jaga diri baik baik biar ga kecapean, besok gausah kerja aja ya." Ucapnya sambil menggendongku
Di letakkan aku di atas kasur dengan pelan - pelan..
"Udah disini aja jangan banyak tingkah, aku ambilin makan dulu ya.
Aku hanya mengangguk..
Makanan datang aku di suapi mas frans dengan pelan benar benar bak seperti ratu.. Pikiran jahilku mulai menjadi jadi.
"Selesai makan, aku pengen mandi.!" Ucapku
"Iya, tapi pelan pelan aja di kamar mandi jangan grusa grusu inget harus ada yang di jaga." Ucapnya mempertegas
"Ya katanya mau di gendong, beratikan di tungguin mandinyakan yang." Jawabku menggoda.
"Iya nanti aku gendong sayang sampe dalem, aku tinggal. Nanti kalo udah selesai teriak aja, aku jemput lagi." Jawab suamiku.
"Ya gak maulahhh yang, orang pengen di temenin di dalem. Nanti kalo aku kenapa napa gimana hayooo.!" Balasku penuh dengan fikiran jahil
"Nggak ahhh takut gak kuat, sampe kamu lahiran baru boleh unboxing lagi takut kenapa napa anakku di dalem." Ujarnya..
Dia menggendongku masuk ke dalam kamar mandi.
"Yang bukain bajunya, semuanya aku lemes nihhh." Pintaku dengan senyum
"Iya ndoro, di bukakan satu persatu pakaianku, di bopong aku di masukkan kedalam bathtub."
Suamiku menungguku di samping dengen melirikku.
"Sini masuk sini airnya hangat tauk yang, ayok lah gak papa yang kan cuma mandi aja, gak ngapa ngapain.." Pintaku dan merajuk
"Bener ya cuma mandi, kamu suka mancing sihhhh yang.." Balas suamiku
Dia bergegas membuka bajunya dan terlepas semua dia berendam di depanku... Tubuh kami yang tertutup busa, ku arahku tubuhku di depan suamiku, ku tarik tangannya untuk memeluk perutku.
"Tuhhhkan apa sukanya mancing, " Kata suamiku tanpa menolak
"Nggak mancing kan ini cuma mandi barengan aja yang, gak ngapa ngapain." Jawabku tapi dari balik punggungku ada yang menonjol tapi bukan Bakat. Hahaha.
"Apaan tuhhhh, " Ucapku..
Mas frans akhirnya berdiri dan meninggalkanku.. Dalam kondisi menahan hasrat di seluruh aliran darahnya..
"yanggg, aku tuhhh ga hamil. Tadi cuma kelaparan orang ga kamu kasih makan dari semalem ihhhh." Teriakku dari dalam kamar mandi
Tiba - tiba mas frans yang terlihat di kamar, kembali ke kamar mandi dan menghampiriku..
"Ohhh jadi kamu main main haa, mau jahil sama si bobi yang.. Oke kita ladenin dia bob...
Di angkat aku dari dalam bathtub menuju bawah shower air, di cium berutal olehnya... Air yang menyala membasahi tubuh kamu berdua..
Aku tertawa karena masih membayangkan ke khawatiran suamiku karena aku hamil, tapi dia sekarang sudah tau bahwa aku sedang menjahilinya..
Tak henti mas frans, terus membelaiku tak memberiku kesempatan untuk membalas perbuatanya.. Dia terus membisikan kata kata yang menggodaku..
Dan segalanya terjadiii di dalam kamar mandi, tanpa ampun aku di buatnyaaa...
**********
Setelah kejadian kemaren, soal hamil - hamilan. Aku di tempat kerja jadi kepikiran bulan ini memang aku belum datang bulan..
Ku putuskan nanti sepulang kerja akan ku beli tespek untuk memastikan. Cuma karena kecapekan aja atau jangan - jangan beneran hamil...
Bersambung....