AKU SARANIN BACA DULU Si DUKU MATENG YA BIAR TAHU ASAL USULNYA CERITA INI
HAPPY READING
Penghulu menikahkan itu memang sudah tugasnya, lalu bagaimana kalau Penghulunya yang dinikahkan
Alkan Arthama Syarief, si Penghulu tampan berlesung pipi, yang bisa membuat para calon pengantin wanita berpaling dari calon suami mereka.
Dipertemukan dengan Grecia, si gadis apa adanya, yang sangat jauh dari tipe Alkan. Bahkan Cia rela menjadi stalker dari seorang Alkan, si Penghulu tampan, kapan pun dan dimana pun.
Hidup, sikap, penampilan, bahkan gaya berbicara pun mereka bagaikan langit dan kerak bumi. Alkan yang begitu sederhana dan lembut, Grecia yang begitu glamor dan bar bar serta emosian, didukung dengan segala kemewahannya.
Akankan mereka bisa saling melengkapi, disaat banyak yang menentang, karena perbedaan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mobil Siapa?
"Mas Alkan, saya duluan ya!" seruan seseorang, sembari menepuk pundak Alkan.
"Iya Pak! hati hati, semoga lancar ijabnya!" balas Alkan, kala melihat rekan kerjanya sudah bersiap menjalankan tugas.
Kali ini, Alkan harus menyelesaikan tugasnya di kantor. Bahkan hari Alkan akan melakukan bimbingan pada beberapa calon pengantin. Walaupun Alkan belum berpengalaman dalam berumah tangga, namun ilmu dalam cara berumah tangga, dia sudah hapal diluar otak.
"Mas, pasangannya sudah datang!" panggil salah satu rekannya.
"Oke, saya kesana!" sahut Alkan tenang, pria itu segera membereskan laptop serta beberapa berkas, yang harus dia bawa keruang bimbingan.
Alkan yang mengenakan kemeja hitam, terlihat berkali kali lebih tampan dari biasanya. Pria itu terlihat memasuki sebuah ruangan, yang dijadikan ruang bimbingan bagi para pasangan calon pengantin.
Saat tiba disana, Alkan segera menyapa para pasangan yang tengah menatap kearahnya. Perlahan lesung pipinya terbentuk, kala Alkan mengembangkan senyumannya.
"Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatu, perkenalkan nama saya Alkan. Saya yang akan membimbing anda semua disini, dan mungkin, saya juga yang akan menikahkan salah satu pasangan disini, besok." ucap Alkan tenang, bahkan masih diselingi dengan senyuman.
Tidak lama kemudian Alkan terlihat sudah memberikan bimbingan pada para pasangan calon pengantin, mulai dari cara membina rumah tangga sakinah, hingga bagaimana caranya menjadi suami serta istri yang bertanggung jawab. Sebuah keluarga bukan hanya bertumpu pada satu kepala saja, bila ingin seimbang. Namun, kedua orang yang membina rumah tangga harus tahu dan paham, apa saja yang harus mereka lakukan setelah menikah.
Tanggung jawab, kewajiban dan hak apa saja, yang harus didapatkan serta dilakukan oleh keduanya.
"Jadi, kalian berdua sudah siap dengan semua resikonya? menikah muda itu tidak mudah loh. Bukan hanya fisik, namun mental juga harus kuat. Saya cuma bisa berpesan, kalau ada masalah bicarakan dulu baik baik, jangan mengambil kesimpulan secara sepihak. Apa lagi untuk para suami, jangan pernah mengambil keputusan ketika marah. Karena apa, bila kata 'CERAI' keluar dari mulut suami, disengaja atau pun tidak, maka jatuhlah talak 1. Bahayakan, maka dari itu berhati hatilah saat berucap bagi kaum suami." ucapan Alkan membuat para calon suami menghela napas kasar.
Aura Alkan terasa berbeda kala tengah serius, apa lagi kala membicarakan hal apa saja yang harus dilakukan para suami.
Bahkan para calon pengantin wanitanya, terlihat tidak ada yang berkedip satu pun. Kala Alkan memutar beberapa video yang menampilkan beberapa pembahasan mereka tadi. Pria yang bergelar Sarjana Hukum itu, tersenyum tipis kala melihat para calon pengantin pria menganggukkan kepala masing masing.
"Sudah mengerti semuanya, kalau begitu kita tutup bimbingan hari ini, selamat siang, Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatu." Alkan menutup pembicaraan.
🕊
🕊
🕊
Alkan menatap heran pada sepeda motornya, yang tiba tiba saja mati. Padahal bensin full, tidak ada yang aneh saat dia mengendarainya tadi, bahkan kemarin baik baik saja.
"Nih motor kenapa lagi? mana rumah masih jauh, bengkel gak ada." gerutu pelan Alkan. Dia yang buta akan otomotif hanya pasrah, setelah lelah mengotak atik motornya yang tidak kunjung menyala. Alkan memutuskan untuk duduk ditrotoar jalan, bahkan satu pun tidak ada pengendara yang lewat, untuk dimintai tolong oleh Alkan.
"Jalan sepi banget, mau minta tolong sama siapa? si Fathur pasti sudah pulang, mana dia mau nemenin bininya lagi ke bidan, mana bisa bantu dia." gerutu kesal Alkan, pria berlesung pipi itu terus saja mengotak atik ponselnya.
Namun keningnya berkerut, kala melihat sebuah mobil mendekat kearahnya. Kening Alkan semakin berlipat, saat mobil itu berhenti tepat didekat motor trailnya.
"Mobil siapa?" tanya Alkan pada dirinya sendiri.
**HOLLA MET PAGI EPRIBADEH
GIMANA UDAH GAK SABAR KETEMU PENGHULU GANTENG
JANGAN LUPA DUKUNGAN LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA
SEE YOU NEXT PART MUUUUAAACCCHHH**
lama2 author nya tak jak bkin kolak ini....