ENIGMA

Seakan sudah benar-benar kecanduan tiap malam Alexa datang ke Le Chamber Club, bermain judi tentu saja. Akan tetapi, bukannya mendapat untung atau mengeruk uang dari klub, ia malah rugi besar-besaran bahkan hutangnya dengan klub sudah mencapai 2 miliyar won. Hutang yang cukup fantastis, kan? Entah bagaimana ia akan membayar hutang itu? 

“Apa kau sudah mengganti identitasku, Sam?” tanya Alexa, malam ini untuk pertama kalinya ia tak menghabiskan waktu di meja judi Le Chamber klub. 

“Sudah, apa kau yakin dia akan memilihmu?” balas Samuel. 

“Harus. Jika langkah kali ini gagal, maka Lee Gyeong Min akan mengambil tindakan.” 

Waktu berlalu dan pagi kembali menyapa, seperti biasa Alexa akan pergi ke MS Entertainment. Persiapan perilisan album semakin dekat dan orang yang akan menggantikan posisi  Hwa Young belum ditentukan. Jadwal Maverick secara grup selama ini masih di handle oleh Yun Yeong, tapi hari ini sepertinya ia sudah tak perlu memusingkan masalah jadwal secara grup atau kurang lebih begitu.

Rapat internal antara manajer Maverick, Lee Gyeong Min dan juga Taewon‒sebagai perwakilan member‒akan membahas tentang siapa pengganti Hwa Young sebagai manajer utama Maverick. Akan tetapi, rapat kali ini berbeda karena bukannya dilakukan di ruang rapat biasa, rapat kali ini lagi-lagi dilakukan di ruang rapat eksklusif di lantai dua puluh lima. Ada apa sebenarnya? Kenapa rapat ini harus dilakukan di ruang ‘tertutup’ seperti ini? Bukankah ini hanya pergantian manajer biasa? 

“Apa rapat ini begitu eksklusif sampai kita harus melakukannya di lantai dua puluh lima?”  celetuk Alexa walaupun mungkin ia bertanya seperti ini sebagai orang baru, tapi dari nada pertanyaannya terdengar seperti meremehkan. 

“Kau akan tau nanti Alexa-ssi, tapi perlu aku ingatkan sebaiknya jaga kata-kata mu, jangan sampai kau menyinggung tamu penting kita kali ini,” ucap Jooyul memperingati. 

Alexa mengangkat sebelah alisnnya, peringatan Jooyul tak membuatnya takut karena memang hari ini adalah hari yang ia tunggu. Akhirnya orang yang ia tunggu-tunggu, musuh utamanya dalam misi kali ini akan muncul. 

Menit demi menit berlalu, bisa Alexa lihat raut ketakutan di wajah semua orang. Alexa hanya diam, ia menunggu dengan tenang sampai bunyi pintu terbuka dan mengalihkan atensi semua orang. Di sana berdiri Lee Gyeong Min dan seorang wanita berambut hitam, wajah sempitnya terlihat serius, netra hitamnya pun menatap tajam. Ketika dia melangkah auranya pun terasa kuat membuat semua orang seakan dipaksa untuk tunduk. Dan seakan itu nyata Yun Yeong, Jooyul, dan Taewon segera memberi penghormatan begitu wanita tersebut lewat, mau tak mau Alexa pun mengikutinya. 

“Terima kasih atas kedatangannya Nona Liu saya tau ini pasti‒” 

‘Cukup! Aku sudah mengambil keputusan,” potong Liu Huaen, wanita yang sejak tadi dipanggil Nona Liu oleh Lee Gyeong Min. Wanita yang ditakuti oleh para manajer Maverick dan Taewon, wanita yang menjadi target utama Alexa, serta salah satu pemimpin dari organisasi Cobra. “Masuklah!” Liu Huaen meminta seseorang untuk bergabung ke ruang rapat dan detik selanjutnya pemandangan yang Alexa lihat berhasil mengejutkannya. Jung Taehoon, pria yang selama ini mendekati Alexa saat ia bermain judi di Le Chamber Club datang dengan jas rapi. 

“Jadi dia bukan hanya kacung biasa di Cobra, tapi salah satu orang kepercayaan wanita itu? Ini jadi semakin menarik.” batin Alexa, otaknya dengan cepat menyusun siasat baru saat melihat informasi terbaru yang ia dapat. 

“Aku akan memilih Alexa Lee sebagai pengganti Hwa Young.” Kalimat singkat dari Liu Huaen seakan menampar semua orang yang ada di sana‒kecuali Lee Gyeong Min dan Alexa tentu saja.

“Tapi Nona Liu, kenapa? Alexa masih baru di sini?” Lee Gyeong Min menentang, Alexa diam-diam menarik kedua sudut bibirnya. Lee Gyeong Min berhasil memainkan drama dengan baik, jika saja ia langsung menerima bisa-bisa manajer lain akan curiga, mengingat Lee Gyeong Min jugalah yang membawa Alexa ke dalam tim pertama kali. 

Liu Huaen tertawa, hinaan jelas terasa saat ini. Liu Huaen dengan jelas sedang menertawakan Lee Gyeong Min. “Kau selalu memiliki karyawan yang Unik Lee Gyeong Min, pertama Hwa Young yang memiliki hutang 500 juta di klub ku, sekarang lebih menarik lagi karyawan baru mu ini memiliki hutang sebanyak 2 miliyar di klub milikku karena judi. Apa kau memang memilih para pecandu judi untuk menjadi karyawanmu? Kau ingin mencari penerusmu atau apa?” 

Alexa kini terkejut, tidak bukan karena Liu Huaen tau bahwa ia memiliki hutang karena judi, tapi karena pertanyaannya tentang penerus Lee Gyeong Min? Ada apa sebenarnya? Bagaimana mereka bisa saling bertemu? Apakah karena judi juga?

 “A-apa? Apa maksud Anda?!” Alexa ikut dalam permainan, ia berpura-pura memasang wajah takut seakan rahasia terkelamnya baru dikorek. 

“Jangan khawatir Alexa, aku juga tau kau adalah pecandu judi sejak lama, kau punya beberapa catatan hutang juga di Makau, benar-benar serangga, tapi jangan khawatir karena bos mu ini juga adalah pecandu judi juga sama seperti mu,” ujar Liu Huaen remeh. Wanita  ini benar-benar menganggap semua orang yang ada dalam ruangan ini hanyalah cacing yang pantas untuk diinjak-injak. 

“I-itu tidak benar! Saya tidak pernah bermain judi.” 

PLAK! 

Tiba-tiba Liu Huaen menampar wajah Alexa, membuat ujung bibirnya robek. “ Aku benci pada serangga penggeliat sepertimu. Apa kau pikir dengan menyangkal seperti ini kau bisa bebas? Kau belum paham situasimu saat ini? Kau tidak punya pilihan untuk memilih, Jalang!” Liu Huaen menatap ung Taehoon, kemudian pria bertubuh tinggi tegap itu mengulurkan sapu tangan dan dengan angkuh Liu Huaen membersihkan tangannya yang tadi ia gunakan untuk menampar Alexa. Tindakannya itu seakan-akan ia baru saja menyentuh sampah, “ajari karyawanmu dengan Lee Gyeong Min atau kau ingin melihat pertumpahan darah di sini?” Bersamaan dengan itu Jung Taehoon menarik keluar pistol disakunya, “buat jalang ini menemui ku dalam satu jam!” 

Itu adalah kalimat terakhir Liu Huaen, wanita itu keluar dari ruang rapat bahkan sebelum Lee Gyeong Min sempat menutup rapat, tapi siapa  peduli? Memang ada orang yang berani menghentikannya? 

“Apa kau baik-baik saja Alexa-ssi?” Yun Yeong bertanya dengan khawatir, ia takut rekan kerjanya merasa tidak nyaman atau bahkan trauma, tapi Alexa menjawab dengan mengangguk, walaupun saat ini bibirnya kebas ia tetap berusaha menampilkan senyum. 

“Sebaiknya kalian kembali bekerja, album Maverick masih harus dirilis sesuai jadwal dan … urusan antara Alexa dan Nona Liu biar aku yang mengurus, “ ujar Lee Gyeong Min, sambil berucap terima kasih Taewon dan manajer lain kembali untuk mengurus hal lain terkait perilisan album. 

“Saya tidak tau jika Anda pejudi Tuan Lee? Apa dengan ini juga Anda bisa bertemu dengan Liu Huaen dan terlibat dalam hal kotor ini?”