NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: DeNura

Harap bijak dalam membaca... ada beberapa adegan dewasa (21+)

Meylani Putri (18 th), gadis bar bar yang jatuh cinta pada sosok Om duda tampan bernama David Lander. Yang tak lain adalah Ayah dari sahabatnya sendiri. Mungkinkan gadis yang kerap di sapa Mey itu mendapatkan cinta sang Om duda? Sedangkan David sendiri sangat anti dengan wanita bar bar dan ceplas ceplos seperti May.

Yuk simak kisah selengkapnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeNura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Pagi hari, Mey keluar dari rumahnya membawa sebuah kantong plastik hitam berisi sampah. Kebetulan minggu ini sekolah libur untuk mempersiapkan diri menyambut ujian nasional. Jadi Mey menyempatkan diri untuk beberes rumah sebelum berangkat kerja siang nanti.

Langkah Mey tertahan saat melihat mobil mewah memasuki pekarangan rumahnya. Mey yang hendak membuang sampah pun mengurungkan niatnya.

Om David? Ngapain ke sini pagi-pagi?

David keluar dari dalam mobilnya. Lelaki itu terlihat tampan dengan pakaian kasual. Ia pun menghampiri Mey, meneliti penampilan gadis itu.

Jadi dia beneran agak cantik. Lumayan juga. Pikir David saat melihat wajah Mey jauh lebih bersih dari yang terakhir ia lihat. Bahkan gadis itu terlihat sangat imut dengan sweater kebesarannya. Juga rambutnya yang dicepol asal, memperlihatkan lehernya yang mulus.

"Om? Ngapain pagi-pagi ke sini?" Tanya Mey masih kaget karena kehadiran David yang dadakan.

"Saya cuma mau mastiin, kalau kamu gak keliaran setelah saya tinggal seminggu." Kata David masih setia menatap lekuk leher Mey yang berhasil menggoda imannya.

"Ck, memangnya Mey mau keliaran kemana, Om?" Sahut Mey kembali melanjutkan langkahnya untuk membuang sampah ke depan gang.

"Tuh mau kemana sekarang?" Tanya David penuh selidik.

"Buang sampah, Om mau ikut?" Teriak Mey tapa berniat menghentikan langkahnya.

"Gak perlu, saya tunggu di sini." Kata David beranjak menuju teras rumah. Lalu duduk di kursi kayu. Ia memperhatikan setiap inci rumah kumuh itu, menurutnya rumah itu sudah tak layak pakai.

Tidak lama dari itu, Pak Mudi pun keluar. David yang melihat itu bangun dari posisinya.

"Pagi, Pak." Sapa David menyalami Pak Mudi.

"Pak David ya?"

"Iya, Pak."

"Kenapa duduk di luar? Mari masuk." Ajak Pak Mudi yang dijawab anggukan oleh David. Lalu mereka pun beralih ke dalam rumah. David duduk di kursi rotan yang berhadapan dengan Pak Mudi.

"Sebelumnya saya minta maaf, kemarin itu belum sempat mengucapkan terima kasih. Kebaikan Bapak benar-benar tak bisa kami lupakan. Kami berhutang budi sama Bapak." Ujar Pak Mudi dengan tulus.

"Jangan sungkan, Pak. Saya ikhlas membantu keluarga Bapak. Jangan terlalu dipikirkan tentang yang kemarin." Jawab David tersenyum tulus.

"Ah, sekali lagi kami ucapkan terima kasih. Sepertinya Mey memang selalu dikelilingi keberuntungan. Dia sangat beruntung karena mempunyai sahabat baik seperti Tasya. Saya bersyukur Mey punya teman. Setahu saya dia gak pernah punya teman dekat, kecuali Tasya."

"Oh ya? Putri saya juga seperti itu, Pak. Dia tidak pernah punya teman selama ini. Bahkan saya sempat kaget kalau Tasya punya sahabat dekat."

"Wah sepertinya mereka memang jodoh."

David yang mendengar itu tersenyum simpul. Kemudian tak berapa lama Mey pun mucul dan mendapatkan perhatian dua lelaki berbeda usia itu.

"Mey, buatkan Pak David minum." Titah Pak Mudi yang dijawab anggukan oleh Mey.

"Om udah makan belum?" Tanya Mey menatap David penuh selidik. Ia bisa membaca jika lelaki itu datang untuk tujuan lain.

David melirik Pak Mudi sekilas, dan kembali menatap gadis itu. "Belum, kalau kamu mau buatkan sarapan saya tidak nolak." Jawabnya tanpa rasa malu sedikit pun.

Tentu saja Mey terkejut mendengarnya. Ia tak menyangka jika Om dudanya itu benar-benar tidak tahu malu. "Tunggu bentar, Mey buatin dulu." Mey pun berjalan pasti menuju dapur.

David memberikan senyuman lebar pada Pak Mudi.

"Tolong dimaklumi, anak saya memang seperti itu sama semua orang. Dia sangat mirip seperti mendiang Ibunya, cepat membaur." Ucap Pak Mudi merasa tidak enak dengan sikap putrinya.

"Tidak jadi masalah, Pak. Saya juga sudah tahu perangai Mey, karena beberapa kali kami bertemu." Balas David.

Pak Mudi yang mendengar itu tersenyum ramah.

Beberapa menit kemudian, Mey muncul dengan sebuah nampan di tangannya. Nampan itu berisi dua piring nasi goreng telur mata sapi. Lalu ia meletakan itu di atas meja kayu.

"Silakan di makan sarapannya. Mey ambil minumnya dulu." Mey pun kembali ke dapur. Beberapa detik selanjutnya Mey kembali dengan sebuah ceret berisi teh hangat dan dua gelas kosong. Dengan cekatan Mey menuangkan teh hangat itu ke dalam gelas. Tentu saja hal itu tak lepas dari pengawasan David.

"Maaf kalau semuanya terlihat aneh ya, Om. Di rumah ini gak ada piring atau gelas mahal soalnya." Kata Mey seraya duduk di sebelah David yang masih kosong.

"Tidak apa-apa," sahut David mengambil piring berisi nasi goreng telur mata sapi kesukaanya. Aroma nasi goreng buatan Mey selalu berhasil membuat cacing diperutnya berdemo. Ya, Tujuan David datang pagi-pagi ke rumah Mey tak lain untuk minta dibuatkan nasi goreng. Sejak pertama kali ia menyentuh makanan buatan Mey, sejak saat itu pula ia mulai jatuh cinta. Hanya jatuh cinta pada makanannya saja, belum untuk orangnya.

"Mari makan, Pak." Ajak David seolah ia sang pemilik rumah.

"Mari, silakan." Sahut Pak Mudi tersenyum

ramah.

Tanpa banyak bicara lagi, David pun segera melahap makanan favoritnya. Mey yang melihat itu tersenyum geli. Terlihat aneh memang saat melihat seorang David Lander begitu lahap menyantap sarapan paginya di rumah kumuh.

"Bilang aja Om rindu nasi goreng buatan, Mey kan?" Bisik Mey yang berhasil membuat David hampir tersedak. Dengan gerak cepat Mey mengambil air minum dan memberikannya pada David. Lelaki itu langsung meneguk teh hingga tandas.

Pak Mudi yang melihat itu cuma tersenyum tipis. Tentu saja beliau tahu tentang hubungan David dan Mey saat ini. Karena Mey akan selalu terbuka pada Bapaknya itu. Termasuk ketertarikan Mey pada David. Dan Pak Mudi sama sekali tak keberatan jika David menjadi menantunya. Beliau akan selalu mendukung keinginan putrinya.

"Mey, kamu tidak sarapan?" Tanya Pak Mudi.

"Mey belum lapar, Pak. Tar sebelum kerja Mey makan." Jawab Mey memberikan senyuman termanisnya.

"Mey, sepertinya Bapak makan di kamar aja. Soalnya Bapak gak sanggup duduk di kursi lama-lama." Kata Pak Mudi yang sebenarnya ingin memberikan waktu untuk mereka berdua.

"Pak David, saya pamit masuk dulu. Mohon maaf atas ketidak sopanan saya. Jangan sungkan di rumah ini." Imbuh Pak Mudi.

"Tidak jadi masalah, Pak. Saya memahami kondisi Anda."

"Biar Mey bantu." Mey hendak bangun dari posisinya, namun dengan cepat ditolak sang Bapak.

"Gak usah, cuma bawa nasih sama air, Bapak bisa sendiri." Pak Mudi pun segera masuk ke kamarnya. Meninggalkan Mey dan David berduan.

"Masih ada nasi gorengnya?" Tanya David sepeninggalan Pak Mudi. Mey yang mendengar itu langsung menoleh.

"Mau namabah?" Tanya Mey seakan tak percaya dengan porsi makan David.

"Iya, sudah seminggu saya gak rasa nasi goreng kamu." Jawab David tanpa ragu. Mey yang mendengar itu terkekeh geli.

"Tunggu sebentar," kata Mey bangkit dari tempat duduk dan bergegas ke dapur. Tidak perlu lama, Mey kembali dengan sepiring nasi goreng.

"Cuma ada segini lagi." Mey memberikan itu pada David. Dengan senang hati David menerimanya.

"Saya juga mau tehnya lagi," pinta David dengan entengnya.

"Ish, emangnya Om kira Mey pembantu apa?" Omel Mey sambil menuangkan teh ke dalam gelas lelaki itu.

"Jangan ngomel, setelah jadi istri saya. Kamu harus melakukan itu setiap hari. Hitung-hitung belajar."

"Kalau itu mah beda, Om. Memang tugas istri buat ngurus suami. Sekarangkan Mey masih bukan siapa-siapa, Om."

"Bawel." Kesal David kembali menyantap nasi gorengnya.

"Orang tua aneh," gumam Mey kembali duduk di posisi semula. Menunggu lelaki itu selesai makan.

"Emang Om gak ke kantor?" Tanya Mey yang tak tahan terus berdiam diri.

David melirik Mey sekilas, lalu meneguk teh hangat itu hingga tak tersisa. Dan juga tak berniat menjawab pertanyaan Mey.

"Om, Mey mau tanya sesuatu dong." Mey menegakkan tubuhnya dan menatap David intens.

"Sejak tadi juga kamu terus nanya, Mey." Ucap David menyentil kening Mey. Tentu saja sang empu meringis kesakitan.

"Sakit, Om. Ini pertanyaan penting banget." Mey mengangkat kedua kakinya ke atas kursi, lalu duduk menyila menghadap David.

"Hm."

"Om beneran mau nikah sama Mey?" Tanya Mey sedikit ragu.

David yang mendengar itu langsung menatap Mey lamat-lamat. "Kenapa kamu nanya gitu?"

Mey menghela napas panjang. "Soalnya aneh aja seorang David Lander yang begitu famous dikalangan pengusaha sukses, nikah sama seorang gadis burik kayak Mey."

David tersenyum miring, dan perlahan mendekatkan wajahnya dengan wajah Mey. Sontak Mey pun beringsut mundur. "Saya bisa cari istri lain, bukanya laki-laki bisa nikah sampai empat kali kan?"

Mey yang mendengar itu melotot karena tak percaya dengan perkataan David. "Boleh kok, tapi Mey tak akan menyiksa diri untuk hidup sama laki-laki yang doyan kawin. Cari aja kandidat lain." Kesal Mey hendak bangun dari posisinya. Namun dengan cepat David menarik tangan Mey untuk kembali pada posisinya.

David kembali menyunggingkan senyuman aneh. "Kamu cemburu?"

Mey yang mendengar itu tersenyum miring. "Cemburu cuma terjadi pada pasangan yang saling mencintai." Ucap Mey memutar bola matanya jengah.

"Tapi kamu mencitai saya, Mey." Kata David begitu percaya diri.

"Dari mana Om tahu kalau Mey cinta sama Om?" Tanya Mey sedikit gugup.

David menyeringai seraya menyelipkan anak rambut Mey yang menghalangi wajah. Seketika tubuh Mey menegang karena sentuhan itu.

"Keliatan dari wajah kamu, saya bukan orang awam dalam hal percintaan, Mey." Bisik David semakin mendekatkan wajahnya hingga hembusan napas keduanya saling beradu. Refleks Mey menutup matanya. Benda kenyal itu berhasil menempel di bibir tipis Mey. Tubuh Mey tersentak kebelakang, tetapi dengan sigap David menahannya. Ia mencecap bibir itu semakin dalam, menyesap rasa manis yang baru pertama kali ia rasakan. Ia sangat sering melakukan itu pada kekasih gelapnya, tetapi rasanya tak semanis ini. David merasa candu dengan rasa itu.

Mey tersentak kaget dan tersadar dengan apa yang tengah terjadi. Ia mendorong dada David dan langsung bangun dari posisinya. Wajahnya terlihat merona karena rasa malu.

"Sebaiknya Om pulang, Mey harus belajar." Alibinya yang bingung harus menggunakan alasan apa untuk mengusir lelaki itu. Kejadian tadi membuatnya jadi salah tingkah.

"Mey." David hendak meraih tangan Mey. Namun gadis langsung mundur.

"Sebaiknya Om pulang, gak enak sama tetangga."

"Apa urusannya dengan mereka, emang saya salah main ke rumah calon istri?"

Mendengar itu, pipi Mey semakin merona.

"Pipi kamu merah banget, Mey." Ucap David tersenyum geli. Mey merasa kesal karena David terus menggodanya. Dengan cepat ia menarik David dan membawanya ke luar. Lalu Mey menutup pintu rumah dengan kasar.

"Sebaiknya Om pulang, Mey mau belajar." Mey pun langsung berlari ke kamarnya. Tak peduli dengan keadaan David di luar sana.

Di kamar, Mey menjatuhkan punggungnya di kasur. Lalu menyentuh bibirnya yang terasa aneh. Ia masih membayangkan kejadian tadi. Dan itu pertama kali untuknya, rasanya benar-benar aneh.

Ting!

Mey terkejut saat mendengar notif ponselnya. Dengan cepat ia meraih ponselnya yang ia taruh di meja kecil. Lalu melihat siapa gerangan yang mengirimnya pesan. Namun mata Mey membulat saat melihat nama kontak 'My Hubby' yang muncul.

My Hubby

Terima kasih, tadi itu sangat manis. Lain kali saya boleh cobak lagi kan?

Mey memekik kaget. Dasar mesum. Om duda tidak tahu malu. Dengan perasaan kesal, Mey mengetik balasan.

^^^Mey Comel^^^

^^^Dasar mesum! Emangnya Om pikir Mey barang apa pake di coba segala? ^^^

My Hubby

Memangnya kamu mikir apa sih? Saya bilang tehnya yang manis. Kok malah bilang mesum?

Mata Mey kembali melotot saat menerima pesan itu.

^^^Mey Comel ^^^

^^^Sana pergi! Kalau bisa jangan balik lagi. Dasar orang tua gak tahu malu. 😡^^^

Mey melempar asal ponselnya di atas kasur. Kemudian ia pun ikut berbaring. Bayangan itu kembali melintas dalam pikiran. Mengundang senyuman manis dibibirnya yang tipis. Mey menyentuh dadanya yang masih berdetak kencang. Seolah mewakili perasaannya yang tengah berkecamuk.

1
Tyaz Wahyu
perfect thor ☕
Rika Fitria
bagus banget ceritanya
Kak Eja🌜
menarik...

mampir juga ya ke novel aku
MENIKAHI WANITA MALAMKU
Deni Supriadi
Luar biasa
Tyaz Wahyu
aduh kena ajian jalang goyang nih smpai david tdk bs berpaling dari si nindiH eh sll mksdq nindy..seneng skl mmprtahankn teTEH celup sana sini (nindy)
Ita Listiana
smpek sini aq suka sama ceritanya, tata bahasa juga enak dibacanya. semoga cerita selanjutnya makin menarik.. thank thor😊
Emi Hartati
sangat bagus
Yulia
cerita nya keren menguras emosi,sampe tidur malam karena ngejar biar cepat selesai bacanya👍👍👍
Yulia
Mksh othor ceritanya bagus,,bikin aku senyum dan nangis,,the best pokonya,,,novelnya d promosiin Thor biar tambah banyak yg baca ,,,sayang novelmu bagus tapi yg baca blm banyak,,sekali lagi makasih dan semangat berkarya 👍👍😘🔥💪💪
Julia Juliawati
bagus ceritanya Thor. jgn kecil hati Thor klo ada yg blg mirip krn semua novel yg aq bc hmpr mirip semua tp kami bc krn km suka ceritanya
Julia Juliawati
kasihan sm alex
Julia Juliawati
suka cerita yg peran wanitanya bar bar kuat g bisa di tindas
Chris Antono
Luar biasa
panty sari
sebel sama si David mening mey ama Alex dan tasya ama gibran dan David ama inggrid aja, binih ditanam sembarangan
panty sari
Davit cari maslah aja
panty sari
wah cinta sedarah Nindy dan hendra, tapi selama 5 th David menjadi orang bodoh diporotin emang ga brasa apa yah itu Nindy udah ga perawan lagi main embat aja itu jamur David
xuly_
the real anak tanggung karma bapa
panty sari
parah David sudah sering melakukan dg kekasih gelapnya sungguh menyakitkan hati mey melihat itu semua
xuly_
Luar biasa
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
maaf aku baru komen saking asyiknya baca lupa komen,abisnya karyamu bagus kk pengen baca terus👍🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!