Sejauh kaki melangkah, sekencang kencang nya kaki berlari , Takdir tetap akan menemuimu. Bukankah benar dikatakan orang tidak ada satu pun yang bisa mengubah takdir. Tapi tidak dengan nasib , dikatakan " Sesungguhnya nya Tuhan tidak mengubah nasib sebuah kaum , hingga mereka mengubah diri mereka sendiri". Tentu nasib tanggung jawab diri pribadi.
Bagaimana dengan Viona gadis desa yang cantik, tinggi semampai, mempunyai tubuh yang ideal , apa kah ia mampu mengubah nasib nya demi adik adik nya?. Semenjak ayah nya meninggal kehangatan dalam keluarga hilang seketika. Ditambah lagi dengan ibu nya yang menjadi pemuas nafsu hidung belang demi memenuhi kebutuhan hidup.
Apakah Viona ditakdirkan mengikuti jalan yang ibunya pilih? Atau ia berjuang mengubah nasib untuk hidup lebih baik lagi walaupun badai tak habis habis nya menerpa.
Inilah kisah Viona , anak sang pelacu* , yang dinikahi oleh pengusaha tajir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
" mencari wanita untuk apa om?" tanya Wulan , dan om Roy cuma tersenyum lebar
"besok pagi kita ketemuan biar semuanya jelas" jawab om Roy berdiri
"kamu tenang saja, kali ini om akan membantu mu secara tuntas " sambung om Roy tersenyum
"makasih om, saya pegang janji dari om" jawab Wulan serius, Om Roy mendengar tersebut hanya tersenyum dan melangkah pergi.
Sekarang viona berada di sebuah kamar , kamar yang lumayan bagus dan rapi. Viona terduduk di atas kasur dan memikirkan semua yang terjadi.
kreeettt lamunan viona buyar ketika mendengar suara pintu terbuka
"stttt" ucap seorang wanita tersebut ketika pertama kali di lihat viona .
"saya ngak punya waktu banyak viona, saya Wulan teman ibu kamu, kami sudah seperti adik Kaka, kedatangan saya kesini cuma mau kamu tahu bahwa kita , saya akan membebaskan kamu dari dunia terkutuk ini apa pun caranya " to the point Wulan kepada viona
"mbak Wulan terimakasih sudah mau membantu saya mbak" ucap viona menangis
"kami tidak perlu menangis, karena yang di butuhkan sekarang bukan air mata tapi kekuatan untuk kabur, nanti malam mami Tina akan melelang ke perawan kamu viona, ia akan membuat kamu jauh lebih cantik dari sebelumnya " mendengar hal tersebut viona terkejut dan tak bisa menahan ketakutannya.
"kamu jangan takut, ingat ibu kamu vio" ucap Wulan
"saya sudah merencanakan sesuatu untuk nanti malam, kamu harus mengikuti apa yang saya kode nanti nya vio demi untuk menyelamatkan hidup dan masa depan mu. Oo ya satu lagi kamu berpura pura tidak tahu saja kalau malam ini adalah malam memperkenalkan kamu kepada lelaki lelaki hidung belang tingkat atas alias buaya darat kaya raya " sambung Wulan
"saya harus pergi sekarang" Wulan berhamburan dari jendela kamar tersebut karen a mendengar bunyi langkah kaki yang akan menuju kamar vio
"hallo sayang, sekarang kamu harus mandi oke, dan malam ini kamu memakai gaun cantik pilihan mami, ini harga nya mehol Lo zayeengg, okeee lest go mandi zayeng" ucap mami Tina kepada Viona
"heee kalian jaga di depan kamar ini, awas saja kalau kalian berpindah selangkah dari sini" ucap mami Tina kepada anggotanya, karena ia tidak mau mengambil resiko besar , kalau kalau viona mencoba untuk kabur
"siap mami" jawab mereka serentak
Dirumah sakit tempat ibuk Shinta di rawat
"iya mbak, malam ini viona akan di perkenalkan kepada mereka " ucap Wulan kepada Shinta
" hmm sama seperti hal nya kita dulu ya lan" ucap Shinta putus asa
"viona tidak akan mengalami itu mbak, saya akan menggagalkan semua rencana mami Tina " jawab Wulan semangat
"mbak ngak usah kwatir , saya sudah bertemu om Roy mbak" sambung Wulan
"Om Roy lelaki yang ingin menikahi kamu lan?" tanya Shinta penasaran
"iya mbak dia, dia yang akan membantu kita " jawab Wulan
"tentu dia akan meminta imbalan dari hidup mu lan" tebak pasti shinta
"mbak ngak usah kwatir, semuanya akan berjalan sesuai rencana kita " jawab Wulan menenangkan Shinta
"bukan rencana kita lan, tapi rencana mereka yang berduit lan, mbak tau kamu pasti telah mengorbankan hidup mu demi menyelamatkan viona bukan? " jawab Shinta
"kamu menyetujui menjadi istri kedua Om Roy , menjadi istri simpanan pastinya " jawab Shinta menangis, mendengar semua itu wulan hanya membisu tak bersuara
"kamu mengorbankan hidup mu lan demi kami " Shinta terisak menangis
"mbak tidak ada yang di korbankan disini mbak, apa yang aku korban kan mbak? apa? coba mbak lihat diriku ini? apa yang berharga lagi dengan diri ini mbak? apa? ngak ada mbak, semuanya sudah tak berharga lagi , biar lah diri ini mengikuti kemana perginya arus mbak" jawab Wulan berlinang air mata
"Wulan harus pergi sekarang mbak, supaya tidak terlambat " ucap Wulan lalu berlalu di hadapan Shinta
Sebenarnya masih ada waktu , tapi Wulan tidak mau berlama-lama berada di dekat Wulan, karena itu akan membuat merasa bersalah atas apa yang akan terjadi pada Wulan setelah viona bebas.
Memang benar harga mahal yang harus di bayar oleh Wulan adalah dirinya kepada om Roy, menikah dengan Om Roy, lelaki yang sudah mempunyai istri namun karena kesibukan masing-masing om Roy dan istri seperti sibuk mengurusi diri masing masing walaupun terlihat sangat harmonis jika di dalam perkumpulan elite mereka maupun di kalangan rekan kerja.
Om Roy tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda , ia terlihat jauh lebih muda di banding kan umur nya yang sekarang sudah menginjak usia 42 tahun sedangkan Wulan berusia 22 tahun , 20 tahun jarak di antara mereka.
Sebenarnya om Roy sudah terlalu lama ingin menikahi Wulan, namun karena Wulan tidak mau menjadi istri kedua bahkan istri simpanan, Wulan selalu tegas untuk menolak karena ia tak mau di cap sebagai perusak rumah tangga orang lain meskipun ia seorang PS*.
"aku hanya ingin sekali saja berguna dalam hidup ku untuk orang lain, itu jauh lebih baik dari pada tidak sama sekali" ucap Wulan sambil berjalan menuju markas mami Tina
Sekarang viona berdiri di depan kaca dengan orang perias berada di samping nya.
" kamu cantik banget sih, kok mau di jual disini, padahal kamu sudah punya keunggulan pertama Lo untuk mendapatkan lelaki kaya untuk menjadi suami kamu" ucap perias tersebut setelah mendandani viona
"aku tidak tahu takdir apa yang akan terjadi kelak pada ku" ucap viona
" pilihan ada di tangan kamu vio, stay atau out" perias tersebut langsung melangkah kan kaki nya pergi dari hadapan viona.
jangan lupa vote dan like nya ya all .
terimakasih .
tapi untungnya bukan sad ending tapi happy ending
sifat sederhana nya Vio mampu meluluhkan si Frans
kasian vio