NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Gus Faiz

Assalamualaikum Gus Faiz

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:52.7k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Diumurnya yang ke 27 tahun, Afra belum terpikir untuk menikah apalagi dengan kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan. Hingga suatu hari disaat Afra mengikuti pengajian bersama sahabatnya tiba-tiba sebuah lamaran datang pada Afra dari seorang pria yang tidak ia kenal.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Afra akan menolak atau mernerima lamaran pria tersebut?
Siapa pria yang melamar Afra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Faiz akhirnya kembali ke rumah setelah memperbaiki komputer yang membingungkan itu, ketika ia masuk ke dalam kamar ternyata Afra sedang berada di kamar mandi, karena terlalu lelah Faiz pun terlelap begitu saja di kasur hingga tanpa sadar Faiz pun terlelap.

Sedangkan. Afra yang selesai mandi pun segera keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkapnya, begitu ia keluar dari kamar mandi, netranya menangkap Faiz yang tengah terlelap di kasur.

"Mas Faiz pasti capek banget sampai ketiduran gini," gumam Afra.

Afra pun memutuskan untuk tidak membangunkan Faiz karena melihat bagaimana wajah lelah Faiz, namun ketika Afra hendak keluar kamar tiba-tiba saja Faiz bangun.

"Kamu udah selesai mandinya?" tanya Faiz dan berdiri menghampiri Afra.

Afra pun sontak membalikkan tubuhnya dan cukup terkejut ketika melihat Faiz yang sudah berada di belakangnya, "Iya, Mas. Maaf ya Mas, aku ganggu tidur Mas Faiz ya," ucap Afra yang merasa bersalah.

"Kamu gak ganggu kok," ucap Faiz.

Tentunya apa yang dikatakan Faiz adalah kebohongan pasalnya Afra cukup keras membuka pintu kamar mandi hingga berhasil membangunkannya dan Faiz sendiri memang sengaja tidak membuka matanya karena ingin melihat apa Afra akan membangunkannya atau tidak, namun ketika Faiz mendengar langkah kaki Afra yang hendak keluar, barulah Faiz membuka matanya.

"Pasti aku tadi yang buka pintu kamar mandinya terlalu keras ya Mas, maaf aku gak tau kalau kamu udah pulang," ucap Afra.

"Gapapa, lagipula aku juga hatus bangun soalnya aku laper. Ayo kamu mau keluar kan, temenin Mas makan," ucap Faiz.

Mereka berdua pun kekuar dari kamar dan menuju meja makan, sesampainya di meja makan Afra pun mengambilkan makanan untuk Faiz.

"Segini Mas nasinya?" tanya Afra.

"Tambah dikit lagi," ucap Faiz dan diangguki Afra.

"Lauknya mau apa aja Mas?" tanya Afra.

"Ambil udang, sate sama capcay, tapi agak banyakan ya," ucap Faiz.

Afra tentu saja heran karena porsi makan Faiz begitu banyak tidak seperti biasanya, namun Afra tidak banyak protes dan mengambilkannya sesuai keinginan Faiz. Setelah itu, Afra menaruh piring yang penuh itu ke depan Faiz lalu Afra memutuskan untuk duduk di samping Faiz. Namun, baru saja Afra duduk, tiba-tiba saja Faiz menarik kursi Afra untuk mendekatinya.

"Ada apa Mas?" tanya Afra yang terkejut dengan apa yang dilakukan Faiz.

"Ayo kita makan," ucap Faiz dan mengarahkan piring tersebut ditengah-tengah.

"Aku bisa makan sendiri Mas," ucap Afra.

"Makam berdua lebih baik daripada makan sendiri," ucap Faiz.

"Tapi...," ucapan Afra terhenti karena Faiz yang menyela perkataannya.

"Makan berdua sayang," ucap Faiz dan mampu membuat Afra menurut.

Mereka pun makan berdua dalam satu piring, dimana mereka bergantian dan beberapa kali Faiz menyuapi Afra hingga tak lama Umi Marwa pun datang bersama Kenan.

"Cieee, ekhem," goda Umi Marwa dan Afra hanya tersenyum menanggapinya, sedangkan Faiz seolah tidak peduli dan tetap menyuapi Afra.

"Bunda kayak Kenan ya Jiddah, Kenan kalau makan juga kayak gitu," ucap Kenan.

Afra begitu malu kepergok Umi Marwa dan Kenan, Afra berharap Faiz mengerti dan membuatkannya pergi. Namun, Faiz justru semakin menatik kursi Afra hingga tubuh mereka benar-benar tidak ada jatak lagi.

"Bunda lagi pengen Ayah suapin, jadi gapapa," ucap Faiz.

"Kenan main sama Jiddah aja ya jangan ganggu Ayah sama Bunda," ucap Umi Marwa dengan senyum menggodanya pada Faiz dan Afra.

Setelah beberapa saat akhirnya makanan pun habis lalu Afra segera mencucinya dan setelah itu mereka memutuskan untuk kembali ke kamar karena sudah tidak ada orang di sana. "Besok kita ke kota A ya," ucap Faiz.

"Kenapa?" tanya Afra.

"Aku sebenarnya lusa ada urusan di kota A, buat mendampingi dan membimbing para santri yang akan ikut lomba, tapi buat persiapan jadinya berangkat besok," ucap Faiz.

"Berapa hari lombanya, Mas?" tanya Afra.

"5 hari, tapi mungkin kita disana cukup lama, ada hal yang harus kita urus," ucap Faiz.

"Kenapa aku harus ikut?" tanya Afra.

Faiz pun menatap lekat Afra lalu tersenyum hangat pada sang istri, "Seperti yang tadi aku bilang kalau ada yang harus kita urus," ucap Faiz.

"Apa?" tanya Afra.

"Kita harus ke pengadilan," ucap Faiz.

'Pengadilan? apa Mas Faiz mau menceraikan aku? mungkin ini udah saatnya buat aku kembali ke asalku, harusnya aku sadar siapa aku, aku cuma orang asing di kehidupan Mas Faiz, Mas Faiz pantas mendapatkan perempuan yang lebih baik dan sepadan dengannya,'

"Apa yang kamu pikirkan hem?" tanya Faiz ketika melihat wajah sendu Afra.

"Aku gak mikir apa-apa kok Mas," ucap Afra dengan memaksakan senyumnya.

"Bohong banget, kamu pasti mikir yang gak-gak ini. Kita ke pengadilan karena kita harus mengurus isbat nikah, kamu tau kan kalau kita menikah secara agama dan belum diakui negara, jadi kita harus mengurusnya. Kalau kita gak mengurusnya, kamu gak kasihan sama anak kita nanti," ucap Faiz.

"Jadi selama di kota nanti kita mengurus itu makanya Mas ajak aku?" tanya Afra.

"Benar sekali, karena Mas juga harus mendampingi para santri jadi sekalian saja begitu. Nanti kita berangkat bersama mereka, terus pulangnya kita nunggu urusan kita selesai, paham?" jelas Faiz.

"Paham Mas," jawab Afra.

"Hayo, kamu tadi mikir apa coba sampai sedih gitu?" tanya Faiz.

"Gak mikir apa-apa kok Mas," jawab Afra.

"Bohong banget, Mas tau kok kalau kamu mikir yang gak-gak tadi," ucap Faiz.

"Habisnya Mas Faiz tadi bicaranya kurang jelas, jadi aku mikir yang gak-gak deh," ucap Afra.

"Kamu mikir apa tadi?" tanya Faiz yang masih penasaran.

"Aku tadi sempat mikir kalau Mas Faiz mau cerain aku makanya kita ke pengadilan," ucap Afra.

"Astaghfirullah, Mas gak akan melakukan itu sampai kapanpun," ucap Faiz.

"Ya kan aku gak tau, pokoknya salah Mas Faiz yang bicaranya kurang jelas tadi," ucap Afra dan membuat Faiz tersenyum.

'Namanya juga perempuan, mana mau disalahkan. Sabar Faiz, ingat aturan di dunia ini jika perempuan tidak pernah salah,'

"Iya iya, Mas yang jurang jelas bicaranya tadi," ucap Faiz.

"Oh iya berangkatnya jam berapa Mas?" tanya Afra.

"Besok berangkatnya agak siangan, sekitar jam 1 terus kita sampai di kota paling juga malam soalnya kan perjalanannya jauh," ucap Faiz.

"Kalau gitu, aku siapin apa aja yang mau dibawa besok ya Mas," ucap Afra.

"Iya," jawab Faiz.

Afra pun menyiapkan smeua yang mereka perlukan, "Oh iya, berarti aku ke rumah dulu ya sebelum ke pengadilan buat ambil beberapa persyaratan," ucap Afra.

"Iya, aku udah cari apa persyaratannya, jadinya gampang kalau kita sampai di rumah kamu nanti," ucap Faiz dan diangguki Afra.

.

.

.

Bersambung.....

1
Nina Maryanie
lanjut up Thor.. nunggu in ini
Nurminah
kenapa ya poligami dianggap sepele padahal perkara tersebut bisa membawa keneraka kalo tidak dengan benar menjalani nya dan wanita dengan senang hati melamar suami orang sama saja dengan pelakor berkedok halal dan pastinya nggak baik
Nafilla Hikari
Luar biasa
sakashinomitsu
lanjutt thor semangat
Naufal Affiq
perempuan gila
Herman Lim
ne mah nama pelakor klo mo jadi yg ke 2
Novthv
Umi Marwa tuh mertua idaman banget ya, langsung klaim kalau Afra adalah menantunya. Beruntung banget kamu, Afra, nular ya bahagianya
Nda_Zlnt
lanjut thor
𝐈𝐬𝐭𝐲
katanya Zahra wanita baik² tapi kok pingin jadi istri ke 2, ini sih bukan cinta tapi udah jadi obsesi, karna kalo wanita baik² gak mungkin mau jadi istri ke 2 dan merusak hubungan keluarga orang lain.
V-hans🌺
ini bnyak typo
elaretaa: Siap Kak, maaf atas ketidaknyamanannya dan terimakasih sudah diingatkan🙏👍
total 1 replies
Yono Bakrie
lanjut thor
Herman Lim
pusing loh , lanjut Thor
Naufal Affiq
lanjut thor
V-hans🌺
koreksi thor..itu faiz mukena mksutnya apa ya hehehe
Nda_Zlnt
lanjut thor
V-hans🌺
,maaf maaf yaa thor...sebenarnya bagus bgt lho cerita mu tpi bnyak typo sama kdng ada yg kekuranga kata..direvisi lagi ya thor..biar enak bacanya ....
semangat/Grin//Smirk/
elaretaa: Siap Kak, terimakasih ya Kak. Author akan kembali merevisinya🙏
total 1 replies
Naufal Affiq
gak usah terkejut afra,itu masih awal,belum selanjutnya,jadi kamu harus biasa seperti itu,karena kamu itu suami istri
Naufal Affiq
kasihan deh kamu kholil
Naufal Affiq
jadi afra jangan berpikir yang aneh -aneh tentang mertua kamu,karena mertua kamu itu tau agama
Anisa Nisa
bagus banget cerita nya, 🌷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!