NovelToon NovelToon
Afsheera Azalea Mayesha

Afsheera Azalea Mayesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Izarr_14

Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Memberi Hukuman

"Ara mana leanya? Kata ara lea nungguin kita?", kata yana kepada ara sambil tengok sam sini mencari keberadaan lea.

"Mana gue tau, gue kan sama lo yana. Bentar gue hubungin dia dulu deh", kata ara yang mencoba menghubungi lea.

Ara pun menghubungi lea, namun bukannya diangkat tapi dimatikan dan tidak lama masuk pesan masuk yang mana isinya, 'Ara lo sama yana pulang aja gue pulang sama denzel', Isi pesan tersebut membuat ara terkejut.

"What?? serius nih anak pulang sama denzel?", teriak ara setelah membaca isi pesan tersebut.

"Ara kanapa? Ada sesuatu terjadi sama lea ya?", yana penasaran.

"Gak papa gue refleks aja tadi, lea udah aman yuk kita pulang aja". Ara menarik tangan yana lagi untuk meninggalkan area tersebut.

________________

Di tempat yang lain disana terdapat perkumpulan geng motor yang tadi sempat bertanding dengan lea di arena balap tadi.

"Bro, lo kalah lagi? Lawan lo perempuan lo masa iya kalah?". Kata temennya yang tertawa remeh.

"Diem lo, gue gak butuh pendapat lo" Balas laki-laki itu.

"Tapi ini bener bro masa iya lo kalah padahal lawan lo cewek". Kata temen yang lainnya.

Mereka ada sekitar 8 orang disana, setelah pertandingan tadi mereka menghampiri ketua geng motor yang mereka punya.

Ketuanya bernama Raskal yang kebetulan juga rival dari denzel sejak masih duduk dibangku SMP hingga sekarang. Yap benar dirinya yang berhasil dikalahkan oleh lea dan dirinya juga sempat ingin bermain curang saat balapan tadi berlangsung.

Dirinya tidak bodoh kalau yang menggagalkan rencananya tadi adalah denzel orang yang amat sangat dia benci sejak zaman masih SMP.

"Gue gagal kali ini bukan karena kecerobohan gue atau gue gak bisa kalahkan si cewek itu tapi tadi diantara kita ada denzel yang melindungi", jelas raskal pada teman geng motornya.

"Jadi ada denzel disana? Kok kota gak ada yang tahu ya?", kata temannya yang lain menanggapi.

"Jangankan lo pada gue sendiri aja gak tau", sambungnya lagi dengan nada yang kesal.

"Berarti tu cewek pasti adalah orang paling penting di hidup denzel sehingga denzel sangat melindungi tu cewek", katanya teman raskal yang lainnya dan di angguki setuju oleh mereka semua.

Tiba-tiba di kepala raskal memikirkan sesuatu.

"Gue udah memikirkan sebuah rencana yang pas untuk membuat amarah denzel terpancing dan bahkan membuatnya sampai menyesal karen udah buat gue malu didepan orang banyak", Karena dirinya kalah raskal menganggap denzel lah yang bersalah akan itu semua sehingga dirinya berencana untuk melakukan sesuatu tapi kali ini lewat lea sebagai pancingan mereka.

______________

"DANZEL!!!!!.....",Teriak lea dalam gendongan tersebut denzel masih terlihat santai dan tenang bahkan tidak terganggu sama sekali dengan semua yang di lakukan lea. Danzel pun membuka pintu mobinya dengan sekali hempas pantat lea mendarat mulut di kursi penumpang bagian depan tepat disampai supir.

"Denzel lo gila ya? Kalau pantat gue kenapa-napa lo bisa tanggung jawab hah? Lea terus saja teriak-teriak dan memaki denzel dengan katanya yang kasar.

Perlahan denzel membungkukkan badannya dan menundukkan kepalanya lalu mukanya didekatkan dengan lea sambil berkata.

"Lo mau gue huku disini hm?", suara bass nya terdengar sangat seksi mengalun indah ditelinga lea membuat dirinya mengukkan ludahnya dan merasakan detak jantung yang tak teratur.

Spontan lea menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju dengan perkataan denzel barusan padanya.

"Good, kalau gitu bisa tenang?", tanya denzel dengan suara yang rendah.

"Bisa", lagi-lagi lea menjawab spontan dan mengganggukkan kepalanya ribut.

Lalu denzel dengan gemas melihat ekspresi lea pun tersenyum sangat tipis namun masih bisa dilihat lea sehingga membuatnya tertegun sejenak.

"Udah lo jangan liatin gue begitu, nanti naksir gue yang repot", kata denzel tiba-tiban membuat dirinya gagal fokus.

"Enak aja gak ya, siapa juga yang ngeliatin lo jelas-jelas gue lagi memandang tembok yang disana tuh", katanya mengelak sambil mengalihkan perhatiannya ke lain tempat.

Denzel menanggapi hal itu dengan geleng-geleng kepala karena semakin gemas dengan lea dan ingin rasanya mengurung lea di kamarnya untuk dirinya miliki sendiri.

Denzel pun akhirnya bediri dengan tegap dan menutup pintu mobil itu, itu berjalan memutari mobil untuk masuk ke kursi supir.

Dirinya tak tahan lama-lama jika harus memandangi lea dan takut khilaf.

Didalam mobil hanya sunyi tapi lea sendiri merasa canggung dan memutuskan untuk mencairkan suasana.

"ekhm, mobil gue tadi gimana? Gue ke arena balap kan bawa mobil", tanya lea bukan sekedar mencari alasan agar tidak canggung saja namun dirinya juga ingin menanyakan hal ini dari tadi.

"Aman, orang gue yang bawa ke mansion lo", jawab denzel datar tetap menatap kedepan dan fokus menyetir.

"Lalu gimana sama ara dan yana? Pasti mereka nungguin gue sekarang", kata lea lagi

"Aman, mereka udah pulang", lea yang mendengar hal itu sedikit lega.

"Bagus deh" jawab lea.

"Denzel lo mau bawa gue kemana? Ini bukan jalan ke rumah gue", kata lea sambil melihat ke arah denzel penuh tanya.

"Emang nya kata lo kita bakal pulang ke mansion lo?, gak lea kita pergi ke tempat gue memberi lo hukuman", jawab denzel lagi tapi kali ini menjawab sambil menatap dalam ke lea namun cepat dialihkan kemudian kembali fokus ke depan.

Lea masih mencerna hal itu karena dia tidak menyangka denzel bakal beneran mengaplikasikan apa yang dirinya katakan sebelumnya.

"Tenang aja gue udah izin ke nyokap bokap lo, dan mereka langsung mengizinkan gue untuk bawa lo", jelas denzel lagi.

"Lo masih komunikasi sama momy dan dady?", Jawab lea menaikan satu alisnya karena sedikit bingung sejak kapan denzel kembali akrab dengan keluarganya karena yang dirinya tau sudah lama sejak kejadian itu keluarganya dan keluarga denzel tidak pernah lagi terlihat dekat seperti 3 tahun silam.

"Masih, kenapa? Lo kaget? Huh udah gus duga sejak awal tapi untuk sekarang simpan aja rasa penasaran lo karena sekarang waktunya untuk memberikan lo hadiah berupa hukuman karena sudah menang sekaligus berani melawan apa yang udah gue peringati", kata denzel.

Lea menggerutu dan mengomel bahkan memaki-maki laki-laki yang ada disampingnya ini namun hanya bisa dihati saja.

"Jangan menghujat gue dihati lo, hati lo terlalu putih untuk menghitamkannya dengan kata kasar lo itu huat gue", denzel berkata tiba- tiba sudah seperti cenayang saja pikir lea. Lea yang mendengarkan hal itu mendengus kasar dan mengalihkan pandangan keluar jendela.

Akhirnya mobil mereka pun sampai disebuah rumah besar, namun ini bukanlah mansion yang kebanyakan ada dipikiran kalian, karena tempat ini adalah tempat dimana biasanya denzel dan teman-temannya berkumpul namun ini bukan markas klan mereka juga.

Dari luar terlihat sangat buruk dan tak layak dipakai membuat lea sedikit takut karena ini terkesan sangat horor sekali.

"Lo ngapain bawa gue ketempat beginian denzel, gue mau pulang aja gak mau disini", lea merengek pada denzel.

"Gak ada pulang, ayo masuk gue gak butuh alasan apapun dari lo", dirinya memaksa lea untuk turun dan karena sudah terlalu lama untuknya turun denzel pun menggendongnya namun kali ini dengan gendongan yang benar.

Denzel menggendong lea dengan bridal style lalu melangkahkan kaki untuk masuk. Setibanya didalam lea terpesona dengan keindahan didalamnya sehingga dirinya tidak sadar kalau denzel terus melangkah menuju lantai tiga tempat dirinya biasa mengahabiskan waktu.

Ceklek..

Suara pintu terbuka dengan seketika membuat lea meloncat dari gendongan denzel dan menatap tajam ke denzel.

"Lo, iiii kenapa bawa gue ke kamar lo hah? Lo mau macem-macem sama gue hah? Kenapa ke kamar lo kenapa gak diluar aja?", kata lea panjang lebar namun denzel hanya memperhatikannya tanpa mau menjawab pertanyaan dari lea.

"Ayo jawa!!!!!", kata lea lagi.

"Emang lo mau gue macem-macemin hmm?", kata denzel sambil berjalan dengan memasukkan tangan kedalam saku celanannya dan mendekat ke arah lea.

"Aaa jangan kesini denzel, sana jauh-jauh", kata lea berjalan mundur, denzel tetap gencar menggoda lea dan sekarang jarak mereka sangat lah dekat.

Lea pun dengan refleks menutup matanya, namun tiba-tiba...

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Shinichi Kudo
Membuat saya ketagihan
Scar
Terhibur sekali!
Starling04
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!