NovelToon NovelToon
Ketika Sang Bintang Playboy Jatuh Cinta (Caraku Mencintaimu)

Ketika Sang Bintang Playboy Jatuh Cinta (Caraku Mencintaimu)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duniahiburan
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.4
Nama Author: Hafila Asda

Ryo Seorang Idola Boy Band yang merupakan pewaris utama Rumah sakit terbesar di negara yang sedang menikmati masa puncak karirnya sebagai Idola. Ia yang dikagumi kaum hawa bak seorang pangeran pujaan selalu bermain dengan gadis manapun yang mau menyodorkan tubuhnya untuk ia nikmati.
Ciuman dengan seorang gadis biasa yang ia temui saat menari balet, membuatnya merasakan hal yang berbeda. Menemukan adanya seorang gadis yang tak mengidolakan bahkan membencinya, membuat Ryo seakan tertantang.
Penasaran dengan gadis yang menolaknya membuat Ryo justru larut dalam perasaan yang membuatnya merasakan namanya kerinduan.
Namun dihati sang gadis, justru terpatri nama Bams yang merupakan sahabat Ryo. Bams yang justru tak menyadari perasaan sang gadis justru hanya merasa kasihan pada gadis malang itu.

Novel vol.1 telah tamat. Sekarang berlanjut pada vol.2 dimana banyak terungkap hal mengejutkan!
Menguji kembali cara Ryo, Aira, Bams & Kiky mencintai pasangan mereka masing masing

CARAKU MENCINTAIM

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafila Asda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Dia?

Gosip mona semakin hangat. Diketahui lelaki yang bersamanya adalah seorang anggota dewan. Meski wartawan tidak sebanyak dulu, akan tetapi masih saja ada beberapa terlihat di sekitar gedung ME. Mereka masih mengharap pernyataan langsung dari Ryo yang dikenal sebagai orang dekat Mona.

Ryo pun akhirnya menjadi jenuh dan bosan sendiri akibat dari skandal yang sebenarnya tidak melibatkan dirinya.

Aira masih disibukkan oleh kegiatannya sendiri. Akhir akhir ini ia sangat sering pulang malam karena terlalu asyik dengan menari balet. Beberapa hari ini ia mencoba memadukan modern dance dengan balet. Dan hasilnya memang terlihat indah.

Jam nenunjukan jam sebelas malam. Ryo masih belum datang ke apartemen Bams. Karena Selama ada skandal Mona, ia memilih menetap di rumah Bams untuk menghindari wartawan yang selalu ada sekitar area apartemennya.

‘loe balik kesini apa pulang?’ Bams menanyakan Ryo

‘gue masih di ME’ jawabnya lagi

‘ngapain?’ Bams penasaran

‘wartawan ngotot masih disini’ jawabnya

Bams hanya memberi icon tertawa

‘ntar lo balik ke tempat gue apa pulang?’ Bams menyakan lagi

‘gue balik ke tempat lo aja’ balas Ryo

Ryo menengok keluar jendela. Mobil wartawan yang ia sebut ngotot telah menghilang. Ia berjalan di koridor yang gelap karena Lampu lampu gedung sudah dimatikan. Karena malam begitu sepi. Terdengar suara dentuman musik di lantai enam. Ryo merasa ragu. Ia mengetahui biasanya untuk modern dance akan latihan di lantai empat. Karena penasaran Ryo membelokan langkahnya ke arah suara.

Lampu diruangan itu pun sudah dipadamkan. Hanya tersisa satu lampu yang tepat berada ditengah ruangan. Ryo melihat ada seorang gadis yang menggunakan sepatu balet dan dia menari dengan tarian modern. Lebih tepatnya, Ia menari seperti para penari Boys. Gerakan tarian boys dari salah satu lagu mereka yang sedang booming. Ryo melihat cewek itu bukan anggota dari penari Boys. Ia sangat asing. Ryo berpikir mungkin gadis ini menyukai Grup band mereka.

Ryo pun ingin pergi. Baru beberapa langkah kakinya mengayun dari sana. Terdengar lantunan musik klasik yang biasa digunakan balerina untuk menari. Ryo pun menarik kembali langkahnya,  menoleh ke arah gadis itu kembali. Ia batal meninggalkan ruangan itu. Ia melihat sang gadis menari balet dengan indah. Ryo teringat akan ayahnya.

Dulu ketika ia diajak berlibur ke paris. Orang tuanya pernah mengajak ke pertunjukan balet disana. Ia sangat mengingat ketika orang tuanya yang begitu perhatian dan peduli. Bukan seperti sekarang yang justru meninggalkanya.

Ryo larut dalam keindahan balet sang gadis. Ia tersenyum seolah menikmati pertunjukan solo yang indah. Saat lagu berakhir. Sang gadis meringkuk tepat dibawah sorotan lampu dengan lembut.

Ryo meninggalkan ruangan itu tanpa suara. Ia pergi dengan tersenyum. Seolah baru saja mendapat sebuah hiburan gratis yang ia suka.

Pagi itu. Ryo menanyakan ke Boman yang menjemputnya. Apa agensi mereka memiliki pertunjukan balet.

“Balet?” Boman kaget akan pertanyaan Ryo

“hemm..” angguknya

“bukan pertunjukan balet. Tapi buat background video Caca bulan bulan lalu kalo gak salah” jelas Boman masih konsen menyetir

“bulan bulan lalu?” tanya Ryo lagi

“iya. cuma latihan sebentar di gedung kita, setelah itu selesai” jelas Boman

“kalau baru baru ini?” Ryo masih penasaran seperti biasa

“setahu gue gak ada” jawabnya Boman masih ragu

Ryo berpikir lagi. Gadis tadi malam siapa? Benaknya

“emang loe dapat info dari mana?” Boman penasaran

“gak... Cuma nanya aja gue” jawabnya lagi

“hhmmm!” Boman mengernyitkan keningnya

Boman berpikir. Apa Ryo mulai merasa tertekan akibat skandal mona akhir akhir ini? Tidak biasanya ia menanyakan hal hal seperti itu di agensi? Ia terlalu cuek untuk orang disekitarnya. Tapi hari ini tiba tiba ia menanyakan hal yang sudah berlalu. Boman hanya diam dengan pikirannya sendiri. Mungkin Ryo sebaiknya melakukan rehat wisata agar pikirannya tenang.

“oya, gue denger ibu lo kemarin sakit?” tanya Ryo lagi memecah kesunyian

“oo.. iya.. biasa.. gulanya naik lagi” jawab Boman

“sorry gue gak sempat besuk” Ryo seperti bersahabat

Seingat Boman, Ryo bukan orang seperti ini. Tapi kenapa akhir akhir ini dia rada berbeda?. Apa mungkin karena dia kurang akrab saja jadi dia baru tahu kalau Ryo type orang yang pedulian?. Boman berpikir sendiri.

Di gedung ME

“Bams! Meeting!” panggil soraya

Hari itu ada meeting untuk jadwal panggung mereka bulan depan. Mereka akan diundang untuk acara ulang tahun salah satu stasion televisi besar.

“gue berharap, kasus Mona udah ilang saat itu” bisik Ryo pada Bams

“iya” jawab Bams

“Schedule latihan akan intensif, soalnya mereka meminta kita untuk tiga lagu” lanjut Boman

“untuk minggu pertama mungkin yang akan latihan dancer wanita dulu” lanjutnya menjelaskan

“schedule pemotretan mungkin dilakukan di minggu kedua” Boman menjelaskan semua

Aira berpapasan dengan Ryo saat mengatar minuman untuk mereka. Tapi seperti biasa. Ia seperti tak terlihat oleh mereka. hanya Bams yang melihat ke Aira dan mengangkat alis seolah mengatakan hai. Aira tersenyum ramah padanya. Dan Aira pun keluar dari tempat itu.

Siang itu dia makan siang bersama Bams.

“Tuh sirsak pesanan kamu!” tunjuk Aira pada tas bekalnya

“asiik.. dibikinin” Bams seperti anak kecil yang girang ketika diberi mainan.

Aira hanya tersenyum ditahan melihat kelakuan Bams. Setelah sekian lama, kini mereka akrab lagi. Karena dalam dua bulan ini Boys akan banyak menghabiskan waktu mereka di gedung itu.

Ryo berjalan ke lantai enam. Ia melihat beberapa personil girl band yang latihan disana, ia tidak melihat sosok gadis yang tadi malam ia lihat. Ryo sempat berpikir, jangan jangan gadis yang dia lihat bukan gadis beneran. Ia jadi merinding sendiri.

“disini ada yang latihan solo gak?” tanyanya pada manager dilantai itu

“solo?” tanyanya balik

“ya.. kaya balerina gitu” jelasnya

“oo.. gak ada yo” beritahunya

Ryo berlalu begitu aja dari sana. Apa yang ia lihat tadi malam sangat jelas. Tapi kenapa semua orang tidak ada yang tau. Ryo jadi penasaran sendiri.

Matahari mulai menguning. Senja mulai menghiasi hari. Lembayung senja begitu indah terlihat dari atap gedung itu. Aira yang beristirahat sejenak disana merasa begitu damai. Ryo menyaksikan senja itu di ruangan santai atas gedung itu. Mereka memandang senja yang indah dari dua tempat yang berbeda. Seperti posisi mereka yang berbeda seolah mengatakan nasib mereka yang sebenarnya.

“ai.. !” sapa Bams yang datang membawa dua kopi

“wahhh... kok momennya pas banget” Aira mengambil kopi

Bams tersenyum membanggakan diri ke Aira

“senjanya cantik...” ucap Bams seraya menyeruput kopi panas

“hhmm.. “ sahut Aira meminum kopi

Bams menatap Aira yang meminum kopi, cahaya senja keemasan membuat wajah Aira terlihat manis, angin lembut yang menyapu rambut rambut kecilnya seakan menambah indahnya senja di mata Bams. Namun Bams masih memandang Aira seperti “Hanya Aira”.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

1
rubyy rubyy
kok aku yang berbunga bunga ya bacanya 🥰🥰🥰
Cica Kosmetik
Luar biasa
rubyy rubyy
ceritanya asik sekali...,di buat larut saat membacanya
Nia Nara
Penasaran deh sama jodohnya damar
Nia Nara
Hendrawan ada benarnya, hati orang siapa yg tahu ? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Gak salah hendrawan akhirnya jadi pengusaha sukses, aira baik tapi kalau terlalu pake perasaan doang akibatnya akan dimanfaatkan orang jahat
Nia Nara
Aduuuhhh Kiky kok gitu yaaa.. cinta sih cinta tapi kan kalau bisa tunggu halal lahh
Nia Nara
Yang kawin siapa yg panik siapa ? 😅
Nia Nara
Cewek ya bikin serba salah, digarap katanya cuma suka tubuhnya doang, gak diapa2in dikira udah gak disukain. Berat amat yaaa jadi cowok 😅
Nia Nara
Boman sih parah
Nia Nara
Bams ini sosok lelaki pengecut
Nia Nara
Kasian kiky
Nia Nara
Kan uda dibilang, bams ini tipe yg kalau uda kehilangan baru terasa
Nia Nara
Bams itu tipe lelaki yg gak gak bersyukur sama apa yg sudah dia miliki. Tar kalau kiky move on baru nyesel
Nia Nara
Percaya deh, aira gak bakal bahagia sama bram kalau dari awal gak ada rio. Bram begini juga karena ngerasa kehilangan aja belum tentu cinta. Ryo cinta tuh bener begitu, sat set sat set.. dari awal teguh pendirian ngincer aira
Nia Nara
Ini bagus lho ceritanya
Nia Nara
Bagus banget alur ceritanya 👍🏻
Nia Nara
Bagus ceritanya.. sukaaaaakkkk !!!!
Jaenal Aripin
senangnya udah ketemu novel bgs lagi 🥰
Grace Monintja
cerita yg sangat bgs TPI terlalu bikin sakit tuk Aira 😭🥲
maria handayani
/Silent/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!