Ara , gadis berhijab yg sangat cantik, yg kemana2 selalu di tutupi masker , gadis 22 tahun yatim piatu yg terpaksa menikah muda karena tidak sengaja menolong seorang nenek yg terkilir kakinya ,
bismillah, yuk simak untuk kelanjutannya, semoga menarik, karena ini novel pertamaku, mohon dukungannya teman2, 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02 teringat sesuatu
Hari ini Ara banyak belajar hah-hal baru, dalam beberapa jam, Ara sudah bisa menguasai tentang seluk beluk perusahaan tersebut.
Ara bekerja dengan penuh ketelitian, karena menjadi seorang sekretaris dari perusahaan besar sangat lah berat tanggung jawabnya, tapi sesuai dengan gajinya yang terbilang cukup besar, Ara akan tetap berusaha untuk dirinya sendiri, karena impian Ara dari kecil ialah menjadi orang sukses, terutama dengan banyaknya uang yang ia miliki , Ara bisa membantu orang-orang yang membutuhkan,
saking seriusnya Ara bekerja sampai tidak menyadari kalau jam istirahat sudah di mulai, Ara melihat jam tangannya ternyata sudah lewat sepuluh menit.
sebelum keluar , Ara membereskan pekerjaannya dulu yang berserakan di meja, dan mengumpulkan nya menjadi satu lantas Ara pergi ke kantin seorang diri karena memang baru pertama kali Ara menginjakkan kakinya disini , tapi Ara tidak memperdulikan orang-orang yang melihatnya aneh, Ara fokus dengan dirinya sendiri, apalagi dengan penampilan nya yang sekarang,
Ana benar-benar percaya diri, kalau dulu yang Ara lihat adalah tatapan memuja, kalau sekarang adalah tatapan meremehkan, Ara jadi terkekeh dalam hatinya.
Saat berjalan Ara tidak sengaja berpapasan dengan teman seniornya waktu kuliah.
"Ara , , ,! , bukannya kamu Ara ?" teriak Bagas yang mengundang perhatian isi kantin.
Ara celingukan takut semua orang tahu, tapi karena teriakan Bagas ya mau bagaimana lagi, orang-orang jadi melihat ke arahnya
"kak Bagas, kenapa kakak bisa mengenaliku?' Ucap Ara sedikit berbisik, karena takut ada yang curiga.
"tentu saja , walupun penampilan kamu berubah , tetap saja aku bisa mengenalimu, apalagi saat kau tersenyum" kata bagas tersenyum senang, akhirnya bisa bertemu juga dengan gadis pujaannya.
"kamu tetap saja cantik walopun penampilan mu berubah, semua orang bisa kamu kelabuhi, tapi tidak dengan aku , " kata bagas dengan mengedipkan sebelah matanya, yang membuat Ara terkikik geli.
"hehehe, kak Bagas bisa aja !" ya udah kak, aku mau pesan makanan dulu! "kata Ara yang memang sudah sangat lapar, karena tadi tidak sempat sarapan hanya makan roti yang di beli semalam, itupun hanya untuk mengganjal perutnya.
"ayok sekalian, biar kakak yang traktir, mau makan apa , ?, dan nanti kita bicara , kamu punya utang penjelasan sama kakak, kenapa bisa sampai sini !" ucap Bagas dengan serius. Dan di angguki oleh Ara.
" baik kak, aku samain sama kakak saja!, ucap Ara senang, karena ada teman yang ia kenal, jadi tidak terlalu canggung kalau sedang sendiri seperti ini.
Setelah makan, Ara menjelaskan bagaimana bisa dirinya bisa sampai masuk ke perusahaan ini, dan Bagas pun tetap takjub sama gadis yang diam-diam di taksir sedari dulu, namun tak berani mengatakan nya, karena takut Ara akan menjauh seperti para lelaki yang mencoba mendekati Ara, karena Ara memang tipikal gadis yg tidak mau berpacaran, Ara ingin langsung menikah, jadi niat hati setelah Ara beberapa bulan kerja di sini, Bagas ingin melamarnya untuk di jadikan sebagai istri nya.
"kak Bagas, terimakasih yah atas traktiran nya ! aku mau keruangan ku dulu, takut terlambat, sebentar lagi Pak CEO akan kembali dari meeting nya, " kata Ara dengan senyumnya yang tidak pernah luntur.
"oke, nanti jam pulang , aku tunggu di bawah, aku akan mengantarmu pulang, sekaligus melihat tempat tinggal mu yang sekarang" kata bagas tersenyum penuh arti.
"tidak perlu repot kak, kost an aku tidak jauh dari sini, cukup naik bus lima menit juga sudah sampai" dengan sedikit senyum kikuknya Ara menolak, Ara bukan orang bodoh yang tidak tahu maksud kak Bagas, tapi Ara tidak mau memberi harapan, karena Ara memang belum siap untuk menjalin sebuah hubungan.
" baiklah, kapan-kapan aku antar ya!" dengan raut wajah kecewanya Bagas memaksakan membalas senyum Ara.
" iya kak, sekali lagi terimakasih ya, sampai bertemu lagi kan" ujar Ara dengan wajah ceria nya.
***
Diruang kerja, Ara mencoba mempelajari lagi materi yang di ajarkan pak Ridwan, wajahnya serius melihat arah komputer, sampai tidak menyadari kehadiran asisten CEO.
"hai nona !, sekretaris baru yah ?, bagaimana kabarmu? " dengan gaya sopan nya asisten CEO menyapa Ara.
dengan sedikit mendongak, Ara pun menjawab " selamat siang pak !, maaf , dengan siapa ya? , perkenalkan, nama saya mutiara bisa panggil Ara saja" ucapnya tersenyum ramah.
"hai Ara, perkenalkan, saya Teo asisten
CEO, kebetulan hari ini pak Adam langsung pulang ke rumah keluarga besar nya, jadi setelah pekerjaan mu selesai, bisa langsung pulang, dan besok kamu bisa datang lebih awal, untuk membuat kopi untuk pak Adam !," ucap Teo dengan tegas tapi tetap menampilkan senyum nya yang menawan, tapi tidak dengan Ara, yang biasa saja .
"baik asisten Teo , terimakasih! ",
***
Sementara di kediaman keluarga besar Adam Nugraha sedang terjadi perdebatan, dimana, Adam di tuntut untuk segera menikah oleh nenek satu-satunya itu.
"cucuku , cepatlah bawa calon menantu untukku, kau tidak lihat !, nenekmu ini sudah sangat tua sekali !" ucap nenek dengan raut wajah yang di buat sedih.
"iya kek, Adam janji, Minggu depan Adam akan bawa calon istri Adam ! , tapi nenek harus minum obat dulu , biar nenek bisa melihat Adam menikah dan memberikan cucu buyut untuk nenek ! " rayu Adam yg tidak tega melihat neneknya sakit, karena Adam begitu menyayangi neneknya lebih dari apapun , karena dengan neneknya Adam tumbuh sampai besar seperti sekarang ini, orang tua Adam sibuk mengembangkan bisnisnya yang sekarang tambah besar setelah Adam ikut terjun mengembang kan bisnis orang tuanya.
"baiklah cucu kesayangan ku, nenek pegang kata-kata mu itu " dengan raut wajah bahagia, nenek pun meminum obatnya semangat.
Dalam hati Adam berfikir, bagaimana caranya menemukan gadis yg mencuri hatinya itu , .sudah setahun yang lalu tidak mendengar kabarnya
Sewaktu Adam mengisi seminar di universitas tempat Ara kuliah, Adam tidak sengaja bertabrakan dengan Ara, dan dengan sopannya Ara meminta maaf padahal tidak sengaja . Sejak saat itu, Adam terus memikirkan Ara
Yah, bisa di bilang cinta pada pandangan pertama, apalagi saat sesi tanya jawab, Ara begitu pintar nya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit untuk mahasiswa lainnya jawab , semenjak itu Adam terbayang-bayang wajah Ara, sayang sekali, waktu itu belum sempat berkenalan, tapi Adam harus cepat-cepat pulang karena ada urusan mendadak, dan Adam pun harus langsung pergi keluar negeri untuk urusan bisnis yang sempat kacau pada saat itu.
Dan sekarang setelah setahun berlalu, Adam kembali untuk mencari kabar pujaan hatinya, sayang sekali, Ara sudah lulus, dan tidak tahu keberadaan nya, tapi sampai sekarang Adam terus mencari tahu dari mulai Ara tinggal, tapi semuanya nihil, tidak ada informasi apapun, hanya orang-orang bilang kalau Ara pergi keluar kota untuk bekerja di perusahaan besar.
"
,
,
Bersambung
thor....
paling jg ga tega aihhhh