NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:138k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Akibat ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kecewa karena sang istri kabur meninggalkannya.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09. Semuanya sudah berakhir

Suasana mall ternama di bilangan Jakarta Barat itu tampak ramai seperti biasanya, meskipun weekday. Mami Mia dan sang menantu, Zeya, bersama kedua anaknya memasuki mall tersebut.

"Mami, kita makan siang di sini saja, ya? Kayaknya enak," kata Zeya sambil menunjuk sebuah restoran Italia.

Mami Mia mengangguk. "Boleh juga, Sayang. Mami juga lagi pengin makan pasta."

Mereka pun berjalan menuju restoran tersebut. Namun, langkah Mami Mia tiba-tiba terhenti. Matanya menyipit, menatap ke arah restoran Jepang di seberang.

"Itu... Nancy, kan?" gumam Mami Mia pelan.

Zeya mengikuti arah pandang Mami Mia. "Iya, Mi. Loh, tapi dia sama siapa?"

Di dalam restoran itu, Nancy, calon menantu Mami Mia, tampak sedang duduk berdua dengan seorang pria yang tidak mereka kenal. Keduanya terlihat sangat akrab dan tertawa bersama.

Mami Mia mengerutkan kening. "Kok, mereka tampaknya akrab sekali. Apa Abang Rel juga kenal dengan pria itu?"

Zeya mengangkat bahu. "Mungkin teman kantor, Mi."

Mami Mia menggeleng pelan. Pikirannya mulai tidak tenang. "Kalau teman kantor seharusnya jam segini masih berada di kantor. Kok, perasaan Mami jadi nggak enak gini, ya?"

Ia menghela napas dan mengeluarkannya kasar. "Menurutmu, apa mami salah telah menjodohkan Nancy dengan Bang Rel? Padahal sepertinya Abang mulai membuka hatinya pada Nancy."

Zeya, lagi-lagi hanya mengangkat bahunya saja tanpa menjawab.

Dengan cepat, Mami Mia mengeluarkan ponselnya. "Mami foto aja deh, buat bukti. Nanti mami kirim ke Abang."

Klik!

Sebuah foto berhasil diambil Mami Mia, tetapi ia tidak langsung mengirimkannya pada Darrel. Wanita itu masih ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Sementara itu di dalam restoran Jepang yang ramai, Nancy bersama seorang pria, tidak menyadari keberadaan Mami Mia dan Zeya yang terus mengawasi mereka. Keduanya tampak asyik makan sambil mengobrol serta sesekali tertawa. Mami Mia yang merasa penasaran, memutuskan masuk ke restoran tersebut dan duduk di belakang Nancy yang kebetulan kosong.

"Nan, gue masih bingung sama lo. Bukannya Darren itu cinta sama lo? Kenapa lo tolak dan malah milih Darrel?" tanya pria tersebut.

Deg

Jantung Mami Mia berdegup kencang mendengar nama Darren disebutkan.

"Lo nggak ngerti, Ndre. Gue emang dekat sama Darren, tapi..." Nancy menghentikan ucapannya, tangannya mengaduk minuman lalu menyesapnya.

"Tapi apa, Nan? Darren itu baik, perhatian, sayang banget sama lo. Kurang apa coba?" tanya Andre.

Nancy menatap pria di depannya dengan pandangan serius. "Gue butuh lebih dari sekadar cinta, Ndre. Gue butuh masa depan yang terjamin. Dan Darrel itu... dia punya segalanya."

"Maksud lo, karena Darrel lebih kaya, begitu?" tanya Andre lagi.

Nancy menghela napas. "Ya, salah satunya itu. Gue nggak munafik, gue pengen hidup enak, Ndre. Sedangkan lo tahu sendiri kan, Darren itu cuma montir? Berapa sih, gaji seorang montir, emang cukup buat menghidupi gue?"

Andre mengerutkan kening. "Itukah sebabnya lo nolak dia?"

Nancy mengangguk. "Iya lah. Gue nggak mau hidup susah. Gue pengen punya rumah bagus, mobil mewah, bisa shopping sepuasnya. Semua itu cuma bisa gue dapetin jika gue bersama Darrel."

"Dan, apa lo tahu? Seolah semesta mendukung, kedua orangtua kami ternyata telah mengatur perjodohan gue sama Darrel. Bahkan kami sudah bertunangan." Nancy kemudian menunjukkan cincin berlian yang melingkar indah di jari manisnya.

Andre menggelengkan kepala. "Gue nggak nyangka lo segitunya, Nan. Jadi, cinta nggak berarti apa-apa buat, lo?"

"Bukan gitu, Ndre. Cinta itu penting, tapi materi juga nggak kalah penting. Gue harus mikirin masa depan gue juga." Nancy berusaha membela diri.

Di tempat duduknya Mami Mia langsung syok mendengar kata-kata Nancy. Ia lantas berdiri dengan dada bergemuruh menahan emosi. Bahkan ia sampai lupa mematikan perekam di ponselnya lalu berbalik dan menatap Nancy dengan pandangan tajam.

"Ooh, jadi begitu rupanya?" ucap Mami Mia dingin sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

Meski amarahnya meletup-letup, ia cukup tahu tempat di mana dirinya berada, sehingga tidak membuat malu dirinya sendiri.

Nancy terkejut dengan wajah pias melihat calon mertuanya tiba-tiba telah berada di dekatnya. "T-tante...? Ta-tante ada di sini?"

Mami Mia tersenyum sinis. "Saya bahkan mendengar semua yang kamu ucapkan."

"Tante, s-saya, bisa jelaskan..." Ucapan Nancy menggantung, kerena Mami Mia dengan cepat memotongnya.

"Apa yang mau kamu jelaskan? Apa kamu pikir setelah ini masih bisa berharap bahwa pertunangan kamu dan Darrel akan berlanjut ke jenjang pernikahan?"

"Jangan harap, karena saya pastikan pertunangan kalian dibatalkan!" lanjutnya dengan suara pelan, tetapi sangat tegas dan penuh penekanan.

Setelahnya Mami Mia langsung mengajak menantu dan kedua cucunya pergi dari restoran tersebut, meninggalkan Nancy yang membeku di tempat duduknya dengan pandangan kosong.

"Nan... Lo nggak papa?" tanya Andre seraya menggoyangkan tangannya di depan Nancy, membuat gadis itu mengerjap, seolah tersadar dari apa yang baru saja terjadi.

Namun, Nancy tidak menjawab. Ia langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan Andre yang menatapnya sambil menggelengkan kepalanya.

Nancy mengedarkan pandangannya berusaha mencari keberadaan Mami Mia, hingga ia keluar dari mall. Lalu matanya menangkap sosok yang dicarinya berada di area parkir dan memasuki mobil.

"Tante... Tante Mia, tunggu!" Nancy berteriak sambil berlari mengejar dan berusaha menghentikan mobil yang perlahan mulai berjalan.

Nancy berlari sekuat tenaga, air mata mulai membasahi pipinya. "Tante Mia, saya mohon berhenti! Biarkan saya menjelaskan semuanya!" teriaknya putus asa.

Mobil yang ditumpangi Mami Mia terus melaju, tak menghiraukan Nancy yang berusaha mengejar. Hingga akhirnya, mobil itu berhenti di loket parkir. Nancy berlari mendekat, lalu mengetuk-ngetuk kaca jendela mobil Mami Mia.

"Tante. Ini semua salah paham. Saya bisa jelaskan!" Nancy terus berteriak, suaranya serak dan tercekat.

"Saya mohon buka pintunya, Tante!" Nancy memohon dengan air mata yang semakin deras.

Kaca jendela mobil perlahan terbuka. Mami Mia menatap Nancy dengan pandangan dingin dan menusuk. "Apa lagi yang mau kamu katakan, Nancy? Semua sudah jelas. Saya tidak butuh penjelasan apapun!"

"Maaf, Tante, saya khilaf. Saya tidak bermaksud seperti itu. Saya hanya..." Nancy berusaha mencari kata-kata yang tepat, tetapi lidahnya terasa kelu.

"Cukup, Nancy! Saya tidak mau mendengar alasan apapun lagi. Kamu pikir saya bodoh? Saya mendengar semuanya dengan jelas. Apa kamu pikir saya akan membiarkan kamu menikahi anak saya setelah mengetahui semuanya?"

"Saya mohon, jangan batalkan pertunangan kami. Saya... Saya sangat mencintai Darrel, Tante." mohon Nancy.

Mami Mia tersenyum sinis. "Mencintai Darrel atau hanya mencintai hartanya? Apa kamu akan menerima Darrel, jika ternyata dia juga miskin seperti Darren?"

Nancy terdiam, tak mampu menjawab pertanyaan Mami Mia.

"Sudahlah, Nancy. Semuanya sudah berakhir. Dan mulai saat ini jangan pernah lagi menghubungi Darrel ataupun mencoba merayunya!"

Mami Mia menatap Nancy sekali lagi dengan tatapan penuh kekecewaan, lalu menutup kaca jendelanya. Mobil itu melaju meninggalkan Nancy yang terduduk lemas di pinggir jalan, menangis tersedu-sedu.

.

.

.

Jangan lupa like dan komen ya 🤗

1
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
wuihhh, jam segini dah up 😍😍😍
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Yo wes Kono. aku yo arep gawe tas disek
total 7 replies
Hendra Yana
indah nya jatuh cinta
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Sunaryati
Segera tumbuh Darren yunior
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: aamiin
total 1 replies
TikaTiku
Cerita yang menarik
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tengkyu bintang 5 nya🫶🫰
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
zahrahaifa
ati2 niken ntar si cobra jawa dateng nyemburin bisa... waspada lah.... waspada lah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: komenmu bikin ngakak😜
total 1 replies
Kure Kure
lanjut bagus alur ceritanya
Nar Sih
ahir nya balik lgi ya niken dareen
LING: bentar lagi juga ada ulat bulu yg kepanasan
total 2 replies
Dew666
🍒🥰🔥
Anggun Rahadila Ningsih
👍👍👍👍
Anggun Rahadila Ningsih
woww🤣🤣🤣
Nur Hafidah
Dasar ajeng tak punya malu,sudah menikah masih jadi beban keluarga
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😪😪😪😪😪
total 1 replies
Sunaryati
Astaga ingin nyaingin Niken tapi uangnya minta pinjam Niken, makin nggak waras dan ngawur Ajeng masa pinjam maksa 🤣🤣🤣🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: klo waras bukan ajeng namanya😜
total 1 replies
Esther Lestari
nah jawabanmu tepat Niken...blm tentu juga Darren membuka rahasianya kalau jadi nikah sama Ajeng.
Ajeng nya aja yang ke geer an.
Lagian pinjam uang koq maksa, mana marah2 lagi
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: banyak sih yg kayak gitu, klo ditagih juga dia lebih galak😜
total 1 replies
Sunaryati
Niken kamu itu bisa saja membuat kakakmu kebakaran jenggot
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tp ajeng gak punya jenggot😜
total 1 replies
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 gass lagi
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tengkyu
total 1 replies
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹 satu bab
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tengkyu
total 1 replies
Nar Sih
👍👍niken harus tegas sama mbk mu yg rada gendeng status pgn di puja ,tpi dgn sgla cra wah ..bnr,,si ajeng ngk punya malu🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: emang dia masih punya malu😜
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Patrick Khan
bilang nya ajeng pinjem..tp gk ngara balek uang e..hahahaha..di ambil dr kisah pengalaman😂😂
Patrick Khan: karna janji untuk di ingkari😅😅😅
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!